Você está na página 1de 8

Mekanisme Umum Kerja Hormon

A. Induksi Ensim pada tingkat inti


Hormon (beredar dalam plasma)

Terikat pada pengemban protein spesifik

Masuk ke sel sasaran

Merangsang pengumpulan molekul RNA spesifik

Sintesa Protein Spesifik


(mengkatalisa metabolisme +++)

B. Merangsang Sintesa Enzim Pada tingkat Ribosom


Hormon merangsang keceaptan Translasi informasi
yang dibawa oleh mRNA pada Ribosom

Pembentukan Protein
C. Kerja Hormon pada Tingkat membran

Menyebabkan perubahan metabolic sekunder yang


cepat pada jaringan sasaran

D. Kerja Hormon dan Hubungannya dengan C, AMP

Beberapa hormon dapat menaikkan atau menurunkan


Kadar C. AMP
C, AMP mengaktifkan

Protein Kinase (meningkatkan)

Aktivitas Lipase (meningkatkan)

Lipolisis

Ca  diperlukan untuk sekresi dan kerja hormone

 berasal dari ekstrasel (Jaringan) masuk ke dalam


Sutasol
1. Peningkatan hormon tiroid dihubungkan dengan
proses lipolisis ? jelaskan
2. Sebutkan prazat hormon tiroid
3. Sebutkan apa dapat up take yodium sampai berada
dalam tiroid ?
4. Senyawa apa saja yang dapat menghambat up take
yodium ?
5. Hormon-hormon saluran pencernaan apa saja yang
mempengaruhi pengeluaran hormone insulin ?
6. Sebutkan beberapa asam amino yang dapat
meningkatkan sekresi insulin ?
7. Apa yang disebut dengan kretinisme ?
1. Apa beda kelenjar Eksokrin & Endokrin ?
2. Sebutkan contoh kelenjar Eksokrin ?
3. Sebutkan Beda Hormon dan Enzim ?
4. Sebutkan / Jelaskan cara kerja hormone Steroid ?
5. Bagaimana C. AMP sebagai “ Second Messenger”
dapat meningkatkan Ca pada kerja hormon ?
6. Sebutkan pengaruh GH terhadap asam amino dan
sintesa protein ?
7. Bagaimana pengaruh GH pada :
8. Jelaskan mengapa GH disebut sebagai antagonis
insulin pada otot terhadap proses glikolisis ?
9. Sebutkan factor-faktor yang dapat mempengaruhi
(meningkatkan) G.H ?
GROWTH HORMON
Merupakan Single Polipeptida

Hal-hal yang penting pada Growth Hormon

1. Hormon + Reseptor

2. Pada Kadar yang Tinggi dapat mengikat Reseptor


Spesifik dari Insulin
3. Meningkatkan Pertumbuhan Total pada Anak-anak

Gigantisme
4. Kerja Hormon  lambat ( Effek Biologik)
Bisa sampai beberapa hari
5. Mempunyai pengaruh yang berbeda pada otot, hati
dan lemak

FUNGSI GROWTH HORMON

 Pada otot :
1. Meningkatkan sintesa protein (meningkatkan
tranport asam amino ke dalam sel)
(meningkatkan Sintesa DNA dan RNA)
2. Meningkatkan Sintesa Kolagen
 Metabolisme lemak :
GH meningkatkan Lipolisis

Asam Lemak Bebas + Gliserol meningkat

 Metabolisme Karbohidrat

Pada otot : Hormon ini merupakan antagonis


Insulin

Pada Hati : Terjadi peningkatan Glikogen sebab


terjadi peningkatan glukoneogenesis dari asam-
asam amino

 Metabolisme air dan mineral

GH – meningkatkan penyerapan Ca di usus

Eksresi Ca meningkat
- Retensi Na, K, Mg, PO4, Cl

PENGENDALIAN SEKRESI GROWTH HORMON

- Produksi GH pada manusia kurang lebih 500


ug/hari. Pada laki-laki kadarnya 0,5 mg/ml
plasma. Pada Acromegali dapat mencapai 80
mg/ml bahkan lebih.
Rangsangan sekresi GH dapat ditingkatkan oleh
adanya hormone estrogen sedagnkan
progesterone akan menghambatnya.

- Pengendalian sekresi GH sebagian besar


dilakukan hypothalamus. Pengendalian yang
positif dilakukan oleh GHRF, sedang modulator
negative dilakukan oleh GH-RIH (Somatostatin).
Pemberian somatostatin juga menghambat
pengeluaran insulin, glukagon, thyrotropin dan
FSH.

- Somatostatin dibentuk pula oleh D sel dari


pancreas dan lambung kemudian disekresi dalam
darah.
Kadar GH dalam plasma tidak tetap tergantung
sifat stimulus.

Hal-hal/keadaan yang meningkatkan GH plasma


1. Stress (rasa sakit, cemas, dingin, operasi) mungkin
disebabkan catecholamine yang meningkat.
2. Exercise
3. Estrogen
4. Faktor-faktor yang menurunkan penyediaan
glukosa pada pusat pengendali di hypothalamus.
Misalnya :
a. Puasa
b. Hypoglikemia pada insulin tolerance test.
c. Pemberian 2 deoxy glukosa yang akan
menghambat glikolisis dan membuat glukosa tidak
dapat dipakai meskipun kadar glukosa darah
meningkat.
Ini menunjukkan bahwa regulasi dalam
hypothalamus tergantung normal tidaknya
metabolisme glukosa dan bukan kadar glukosa
yang beredar.
5. Intake protein dan asam amino (terutama arginin).
Peningkatan asam amino menyebabkan sekresi
GH, yang digunakan untuk mempermudah
pengambilan asam amino. Arginin juga
mempermudah sekresi insulin yang seperti GH
diperlukan untuk sintesa protein
6. Kwarshiorkor.
Mungkin disebabkan metabolisme yang tidak
normal. Pada penderita acromegali , mekanisme
pengendalian yang normal terhadap GH
menghilang. Pemberian glukosa ataupun arginin
tidak mampu merubah kadar GH plasma.

Você também pode gostar