Você está na página 1de 2

Hakekat manusia adalah sebagai makhluk biologi,

sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk kebudayaan

Hakekat manusia adalah sebagai makhluk biologi, sebagai makhluk sosial dan
sebagai makhluk kebudayaan.
kebudayaan adalah cara berfikir, cara merasacara meyakini dan menganggap.
Kebudayaan adalah pengetahuan yang dimiliki yang dimiliki warga kelompok yang
diakumulasi (dalam memory manusia; dalam buku dan objek-objek) untuk digunakan di
masa depan. Jadi kebudayaan merupakan “suatu teori” tetapi jika suatu teori tidak
dikontradiksi dengan fakta yang relevan dan apabila teori membantu kita untuk
memahami banyak sekali fakta yang tak teratur maka teori itu akan berguna.
Dari segi biologi menurut Weston la berre memperlihatkan bahwa manusia itu
memiliki fungsi-fungsi organ tubuh yang sama dengan makhluk-makhluk hewan lain
khususnya jika dilihat dari perbandingan antara jenis-jenis kera besar dan manusia.
Manusia sebagai makhluk berbudaya, dilihat dari dua kekayaan utama yang
manusia miliki manusia memiliki akal dan budi atau lebih lazim disebut pemikiran dan
perasaan. Dari satu sisi akal dan budi tersebut tlah memungkinkan munculnya tuntutan-
tuntutan hidup yang lebih dari tuntutan hidup makhluk lain. Dari sifat tuntutan itu ada
yang bersifat jasmani dan ada pula yang bersifat rohani. Bila diteliti dari jenis maupun
ragamnya sangat banyak namun semua itu hanya untuk mencapai kebahagiaan.
Dilihat dari manusia sebagai makhluk sosial, adalah pada hakikatnya manusia
hidup memerlukan pertolongan yang lain. ukuran tindakan manusia sebagai bagian dari
masyarakat secara keseluruhan, bukan berapa besar dia menguntunkan dirinya,
melainkan berapa jauh tindakan itu menyerpunakan kemanusiaan masyarakat lain di
sekitarnya.
(MANUSIA, KEBUDAYAAN DAN LINGKUNGANNYA, DR. PEASUDI
SUPRLAN, EDITOR HAL: 1,3,4,78 )
(ILMU BUDAYA DASAR,DJOKO WIDAGHO, DKK HAL: 16,30)

Você também pode gostar