Você está na página 1de 4

KELAS PELECYPODA ( BIVALVIA)

Bivalvia adalah kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-kerangan:


Pelecypoda memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup sehingga disebut juga
Bivalvia. Kedua cangkang pada bagian tengah dorsal dihubungkan oleh jaringan ikat
(ligamen) yang berfungsi seperti engsel untuk membuka dan menutup cangkang dengan
cara mengencangkan dan mengendurkan otot dan fungsinya sebagai engsel pintu.
Contoh Bivalvia : Anodonta grandis, Mytillus edulis, Venus mercenaria.
Habitat Bivalvia di laut dan air tawar, ada yang merayap di dalam lubang pasir
atau lumpur ada juga yang melekat di batu karang. Memakan phytoplankton dan
zooplankton. Pelecypoda diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara
(Pinctada margaritifera dan Pinctada mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan
kerang hijau (Mytilus viridis).
Ciri-Ciri Bivalvia adalah biasanya tubuh simetris bilateral, eksoskeleton terdiri
dari dua valvae, kepala rudi menter, tanpa tentakel. Bivalvia memiliki ciri khas, yaitu
kaki berbentuk pipih seperti kapak. Contoh macam kerang :
1. Ostrea (tiram yang enak di makan, hidup di laut)
2. Panope generosa (kerang raksasa)
3. Pecten (Kerang dara)
4. Melagrina (Kerang mutiara)
5. Anonta (Kijing hidup di air tawar)
6. Corbicula (Remis)
Kaki Pelecypoda dapat dijulurkan dan digunakan untuk melekat atau menggali pasir
dan lumpur. Pelecypoda ada yang hidup menetap dan membenamkan diri di dasar
perairan. Pelecypoda mampu melekat pada bebatuan, cangkang hewan lain, atau perahu
karena mensekresikan zat perekat.
Cangkang tersusun atas Periostrakum, Prismatik, dan Nakreas.
a. Periostrakum
Merupakan lapisan terluar, tipis ,dan terdiri zat tanduk.
b. Prismatik
Merupakan Lapisan tengah yang tersusun atas kalsium karbonatan.
c. Nakreas
Merupakan lapisan terdalam yang mengkilat yang disebut sebagai lapisan
mutiara.
Pada tiram mutiara, jika di antara mantel dan cangkangnya masuk benda asing seperti
pasir, lama-kelamaan akan terbentuk mutiara. Mutiara terbentuk karena benda asing
tersebut terbungkus oleh hasil sekresi palisan cangkang nakreas. Pelecypoda tidak
memiliki kepala. Mulutnya terdapat pada rongga mantel, dilengkapi dengan labial palpus.
Pelecypoda tidak memiliki rahang atau radula. Maka makanannya berupa hewan kecil
seperti protozoa, diatom, dan sejenis lainnya. Insang Pelecypoda berbentuk lembaran
sehingga hewan ini disebut juga Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella =
lembaran, branchia = insang). Lembaran insang dalam rongga mantel menyaring
makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel melalui sifon (corong). Sistem
saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan. Tiga
ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior.
Reproduksi Pelecypoda terjadi secara seksual. Organ seksual terpisah pada masing-
masing individu.Fertilisasi terjadi secara internal maupun eksternal. Pembuahan
menghasilkan zigot yang kemudian akan menjadi larva.
Pelecypoda berasal dari kata yunani “Pelekys” berarti seperti kapak dan “ pous” atau
“podos” berarti kaki, Pelecypoda adalah binatang yang memiliki kaki seperti kapak.
Lamellibranchia berasal dari kata “Lamella” yang berarti piring kecil atau daun dan
“branchia” artinya insang. Lamellibranchia adalah binatang yang memiliki insang seperti
daun.
Pelecypoda adalah kelompok kedua terbesar dari filum Moluska, mempunyai nilai
ekonomi penting yaitu sebagai sumber makanan serta pada jenis tertentu menghasilkan
mutiara.
Golongan binatang Pelecypoda mempunyai daya adaptasi yang tinggi, lingkungan
hidupnya didalam air laut, air payau, dan air tawar seperti di sungai dan danau. Yang
hidup di laut dari zona atau daerah pasang-surut sehingga kedalaman ratusan meter dan
bahkan masih ada yang bisa hidup pada kedalaman 10.450 meter. Sejumlah binatang
yang hidup cukup berlimpah di dalam danau,sungai atau air tawar lainnya adalah dari
famili Unionnidae, famili Mutelidae, dan famili Sphaeridae. Sejak munculnya pada
zaman ordovisium binatang Pelecypoda hidupnya secara merayap didasar laut dan di
dalam Lumpur atau pasir bahkan sebagian lagi mengebor kedalam kayu atau batuan.
Tubuh binatang Pelecypoda terdiri dari 4 bagian yaitu
• Visceral mass ( masa jeroan)
Menempati setengah dari ruangan cangkang, terletak di tengah-tengah terdiri atas mulut,
kerongkongan, perut, usus, dan anus.
• Kaki ( foot)
Bagian Viscera yang keluar bila kedua kulit kerang terbuka, terletak dibagian ventral
berbentuk seperti kapak,dipergunakan untuk merayap dan menggali.
• Selubung manteri (mantle lobes)
Lapsan tipis,semacam membran yang menyelimuti visceral mass, terletak melekat di
bagian dalam cangkang. Mantel ini terdiri dari dua bagian yang disebut “ lobe”. Kedua
ujung mantel di bagian posterior melipat, sedangkan pinggiran ujung-ujungnya bebas
terlepas dari bagian dalam kulit kerang dan membentuk ruang mantel. Kedua ujung
mantel yang terlipat di bagian posterior membentuk siphon yaitu saluran sirkulasi air dari
luar ke brachial cavity.
• Insang (gill atau brachia ) terletak menggantung kedua sisi Viscera mass. Didalam
brachial cavity insang binatang pelecypoda mengalami perubahan dari bentuk
sederhana pada golongan primitive, berkembang menjadi bentuk yang maju pada
kebanyakan golongan pelecypoda sekarang.

Morfologi Bagian keras dapat dibedakan :

1. Bentuk dan susunan cangkang.


Rumah pelecypoda terdiri dari dua buah kulit kerak gampingan yang pada umumnya
sama besar dan tidak simetri. Kedua kulit kerang ini di bagian dorsal berhubungan
sepanjang garis engsel. Berbeda dengan brachiopoda yang memiliki cangkang pedicle
dan cangkang brachia yang tidak sama besar, tetapi pada pelecypoda mempunyai
cangkang kiri dan cangkang kanan,karena kedua cangkang tersebut terletak disebelah kiri
dan kanan dari tubuh binatangnya, menghadap kearah interior dan membelakangi bagian
posterior. Pada umumnya bentuk cangkang pada sisi dorsal melengkung atau lurus,
sedangkan pada sisi ventral membulat. Secara geometri cangkang pelecypoda
mempunyai ukuran panjang, tebal dan tinggi.

2. Morfologi cangkang bagian dalam


Gambaran yang sangat menyolok bagian dalam cangkang adalah daerah viscera yang
cekung dan daerah engsel yang datar. Daerah engsel pada umumnya ditempati gigi dan
lubang gigi, sedangkan daerah viscera ditandai oleh dua adductor muscie scars.
Bagian yang dapat dilihat baik pada binatang yang masih hidup maupun pada fosilnya
terdiri dari bagian berikut
a. Anterior adductor muscle scar
b. Posterior adductor muscle scar
c. Hinge with teeth and socket (engsel dengan gigi dan lubang gigi)
d. Palliai line
e. Pallial sinus
f. Beak
g. Ligamen
h. Lunula
Engsel adalah bagian kulit kerang posterior yang mengandung gigi dan lubang gigi.
Pemerian engsel ini sangat penting karena sebagai dasar pembagian taksonomi. Beberapa
bentuk engsel yang diketahui adalah
 Taxodont : Cangkang yang memiliki banyak sekali gigi-gigi sepanjang engselnya
dengan bentuk dan ukuran yang sama
Contoh : Nucula
 Cyclodont : Cangkang yang memiliki susunan gigi jarang, semacam “ hine
plate”,bentuk melengkung
Contoh : Cardium , Tridacna
 Isodont : Cangkang yang memiliki tonjolan gigi yang kurang lebih sama, di salah
satu cangkang timbul gigi dan cangkang pasangannya terbentuk socket
Contoh : Spongdilus

Você também pode gostar