Você está na página 1de 11

PEMBUATAN ETANOL

DARI PISANG TALAS SORTIRAN

Kelompok:
Abeb Biondy
Iwan Tri Yuliantana
Nurhalimah
Pratama Hadi Nugraha
Rudi Yurianto
Yulia Andriyani

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2010
Pendahuluan

Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk


setiap 100 gram, yang secara keseluruhan
berasal dari karbohidrat

Pada proses fermentasi ethanol, dari satu molekul glukosa akan


dihasilkan dua molekul ethanol dan dua molekul karbon dioksida, disertai
pembebasan energi. Reaksi fermentasinya adalah sebagai berikut:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2
Metodologi Praktikum

Bahan dan Alat


•Bahan : Pisang talas, ragi roti, ammonium fosfat
•Alat : Erlenmeyer, beaker glass, blender, saringan,
alumunium foil, pH meter
Prosedur Kerja
Pembuatan Etanol
A

Pisang Talas
Difermentasi
selama 11 hari
Dihaluskan &
disaring

Ditambahkan Disaring
nutrisi (amonium sampel
phosfat) 0,05% (dipisahkan)
&0,06%, ragi 0,05%
dengan PH 4
Diukur kadar
Dimasukkan ke dalam etanol
beaker glass dan ditutup
dengan alumunium foil

Hasil
A
Prosedur Kerja
A
Analisis Alkohol
Sampel 25 ml Dimasukkan destilat
dalam alat piknometer
dan dicatat suhunya

Ditambahkan 25 ml
Ditimbang u/
aquades menentukan berat
jenisnya

Dimasukkan ke
Dibandingkan dengan
dalam alat destilasi berta jenis alkohol
(0,78)

Didestilasi hingga
didapat 25 ml Didestilasi hingga
destilat didapat 25 ml destilat

A Hasil
Pembuatan Etanol
Hasil

 C = 16,115 (berat piknometer)


 (a+d) = 40,977 gram
 (a+b) = 40,849 gram
 Suhu = 31°C
 Total waktu = 2,5 jam
Hasil & Perhitungan
 Berat jenis destilat: Suhu = 31°C
= Total waktu = 2,5 jam
= Berat jenis alkohol = 0,78
= 1,196
Keterangan:
(a+b) = berat pikno berisi destilat 40,849 gr
(a+d) = berat pikno berisi aquades 40,977 gr
C = berat pikno 16,115 gr
Pembahasan

Berdasarkan teori yang diperoleh :


Semakin lama waktu fermentasi maka semakin banyak
jumlah ethanol yang terbentuk. Hal ini dikarenakan
pertumbuhan mikroba sangat bergantung pada
glukosa sebagai sumber C dan nutrisi tambahan masih
tersedia dalam media fermentasi, dan suhu yang tetap
terjaga pada kisaran 30 °C. sehingga sel terus dapat
terus tumbuh dan mengeluarkan enzim zimase yang
memiliki fungsi utama merombak glukosa menjadi
ethanol.
Kesimpulan

1. Kadar nutrisi terbaik dalam fermentasi pembuatan ethanol dari buah


nangka sortiran adalah 0,05%

2. Waktu terbaik dalam proses fermentasi ini adalah 11hari

4. Pembuatan ethanol dengan bantuan baker yeast sebagai fermentation


agent hanya bisa menghasilkan ethanol dengan kadar yang relatif kecil

5. Variabel paling berpengaruh dalam proses fermentasi adalah waktu.


TERIMA KASIH

Você também pode gostar