Você está na página 1de 1

adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai akibat dari adanya

pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal di sekitarnya.

Penyebab kanker serviks belum jelas diketahui namun ada beberapa faktor resiko dan
predisposisi yang menonjol, antara lain :
1. Umur pertama kali melakukan hubungan seksual
2. Jumlah kehamilan dan partus
3. Jumlah perkawinan
4. Infeksi virus
5. Sosial Ekonomi
6. Hygiene dan sirkumsisi
7. Merokok dan AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

Manifestasi kanker rahim


- Metroragia
- Kepitihan warna putih atau purulen yang berbau dan tidak gatal
- Perdarahan pascacoitus
- Perdarahan spontan
- Adanya bau busuk yang khas
- Obstruksi tital vesika urinaria
- Pada yang lebih lanjut ditemukan keluhan cepat lelah, kehilangan berat badan, anemia

Klasifikasi Klinis
Stage 0 : Ca.Pre invasif
Stage I : Ca. Terbatas pada serviks
Stage Ia : Disertai inbasi dari stroma yang hanya diketahui secara histopatologis
Stage Ib : Semua kasus lainnya dari stage I
Stage II : Sudah menjalar keluar serviks tapi belum sampai kepanggul telah mengenai
dinding vagina. Tapi tidak melebihi dua pertiga bagian proksimal
Stage III : Sudah sampai dinding panggula dan sepertiga bagian bawah vagina
Stage IIIB : Sudah mengenai organ-organ lain

Patofisiologi
Kanker serviks terjadi jika sel-sel serviks menjadi abnormal dan membelah secara tak
terkendali. 90% dari kanker serviks berasal dari sel skuaomosa yang melapisi serviks dan
10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju
kedalam rahim. Perubahan prekanker pada serviks biasanya tidak meminimalkan gejala dan
perubahan ini tidak terdeteksi kecuali jika wanita tersebut menjalani pemeriksaan panggul
dan pap smear.

Penanganan
Pada stadium O dan Ia dilakukan biopsi kerucut dan histerektomi transvaginal. Pada stadium
Ib dan IIa penanganan yang dillakukan yaitu histerektomi radikal. sedangkan pada stadium
IIb, III, dan IV dilakukan histrektomi transvaginal. Dan pada stadium IVa dan IVb
penanganan yang diberikan yaitu radioterapi, radiasi paliatif, dan kemoterapi.

Você também pode gostar