Você está na página 1de 3

Nama : Iman Firmansyah

Nim : 082310101065

Analisis Jurnal Berjudul Sikap perawat Homecare terhadap perawatan


Palliatif dalam masyarakat pedesaan di Quebec barat
Perawat Homecare di daerah pedesaan memainkan peran kunci dalam menyediakan
pasien dengan perawatan berkelanjutan, personalisasi, dan holistik. Namun, perawatan paliatif
untuk pasien yang sakit parah dan keluarga mereka bisa sulit untuk mendapatkan dan
memberikan di wilayah geografis terisolasi dari Kanada. Perawatan Paliatif merupakan
pendekatan multi disiplin dalam memberikan perawatan yang komprehensif pada pasien-pasien
dengan penyakit yang mengancam jiwa. Di Indonesia perawatan paliatif belum dikembangan
secara terstruktur, namun pemerintah Indonesia melalui kementrian kesehatan telah menerbitkan
Peraturan No.812/Menkes/SK/VII/2007 tentang perawatan Paliatif di Indonesia.

Kanada yang memiliki penduduk sekitar 30 juta di tahun 2006 sekitar 20 % tinggal di
daerah pedesaan dan sedang mengalami penurunan tingkat populasi. Populasi hanya meningkat
di sekitar zona metropolitan hal ini disebabkan oleh daerah-daerah pedesaan terisolasi secara
geografis oleh dari sumber-sumber utama kesehatan dan pelayanan sosial. Menurut WHO semua
pasien dan keluarga yang hidup dengan penyakit yang mengancam jiwa harus secara konsisten
menerima perawatan paliatif berkualitas tinggi untuk mencapai kualitas hidup yang optimal.

Dalam menanggapi kebutuhan paliatif masyarakat perawat dihadapkan dengan tantangan


signifikan terkait lingkungan dan infrastruktur, akses terbatas terhadap sumber daya,
meningkatnya tuntutan emosional kerja yang menyebabkan strain pribadi dan isolasi dari
professional kesehatan lainnya akibat jarak geografis.

Dalam Jurnal keperawatan tersebut digunakan beberapa metode yaitu Desain penelitian
kualitatif yang menggabungkan semistructured wawancara tatap muka dan diskusi kelompok
yang fokus dalam mengeksplorasi sikap perawat homecare terhada perawatan paliatif. Selain itu
digunakan juga metode komparatif konstan juga digunakan untuk menganalisis data dan
mengidentifikasi tema utama dalam setiap wawancara dan kelompok fokus.
Bekerja dengan pasien yang sekarat secara emosional cukup menantang karena realitas
kematian sangan jelas bagi yang terlibat. Ketakutan sendiri terhadap kematian merupakan
sumber stress bagi perawat homecare. Meskipun beberapa perawat mengembangkan strategi
koping pribadi seperti pergi keluar untuk mendapatkan udara segar tetapi mereka merasa
kekurangan tempat untuk berbicara tentang perasaan mereka sendiri terhadap kematian pasien
mereka.

Perawat dan adalah anggota tim yang bekerja paling erat. Semua perawat mengatakan
bahwa mereka melibatkan anggota keluarga dalam perawatan orang yang mereka cintai karena
mereka tidak bisa mencurahkan waktu yang diperlukan, karena jarak dan beban kasus, untuk
merawat setiap aspek perawatan pasien.

Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa perawat pedesaan dalam studi ini tidak
sepenuhnya percaya diri dalam kemampuan pengetahuan mereka untuk menyediakan perawatan
paliatif holistik yang memperhitungkan perawatan total, mempertimbangkan fisik,psikososial
dan kebutuhan rohani dari pasien paliatif dan keluarganya. Namun, sedikit yang diketahui
tentang bagaimana cara terbaik untuk memberikan pendidikan dan pelatihan. Dengan kemajuan
teknologi berbasis Web, belajar online telah dilihat sebagai solusi ekonomis untuk pendidikan
jarak perawat dan organisasi. Penggabungan program pendidikan online dan pembentukan tim
yang efisien dan terpadu dapat membantu mengembangkan sebuah model yang berkelanjutan
mengenai homecare paliatif pedesaan, yang memaksimalkan penggunaan sumber daya lokal dan
keahlian untuk kepentingan pasien, keluarga, dan semua profesional kesehatan.

Untuk masa yang akan dating, kebutuhan komprehensif homecare paliatif berkualitas
tinggi akan terus meningkat. Hasil penelitian dalam jurnal tersebut memiliki kontribusi pada
pengetahuan tentang sikap perawat homecare dan memberikan dukungan lebih lanjut untuk
pengembangan perawatan paliatif di pedesaan. Beberapa strategi yang mungkin efektif dalam
meningkatkan penyediaan perawatan paliatif pedesaan meliputi organisasi tim, yang sekaligus
bertindak sebagai jaringan untuk dapat mengakses pendidikan dan kegiatan pelatihan. Hasil
penelitian tersebut mungkin tidak dapat digeneralisasi untuk daerah lainnya karena masing-
masing masyarakat pedesaan memiliki karakteristik sendiri yang unik. Namun, dari pengetahuan
dan pengalaman dengan komunitas yang berpartisipasi, hasil penelitian jurnal tersebut mungkin
mewakili sikap umum perawat homecare pedesaan.
SOURCE http://www.medscape.com/viewarticle/715133

Você também pode gostar