Você está na página 1de 7

ALAT PENYADAP TELEPON PSTN BERBASIS MICROCONTROLLER AT89S52

SEBAGAI KEMUDI UTAMA

Murlianto
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Margonda
Raya 100 Depok 16424 Telp (021) 78881112, 7863788

ABSTRAK
Alat penyadap telepon ini berfungsi merekam percakapan telepon PSTN secara otomatis
yang dilengkapi dengan nomor panggilan keluar, waktu dan tanggal percakapan. Kerja utama
dari alat ini terdapat pada microcontroller yang merespon output dari hook detector dan
DTMF decoder, kemudian microcontroller memberikan sinyal ke komputer untuk melakukan
perekaman, pencatatan nomor telepon dan sebagainya. Output yang dihasilkan pada alat ini
berupa rekaman dari hasil pembicaraan dan pencatatan waktu aktifitas beserta nomor telepon
panggilan keluar pada telepon PSTN yang dihubungkan dengan alat ini.

Kata kunci : Alat Penyadap, Telepon, PSTN, Microcontroller

Tanggal Pembuatan : 27 Oktober 2009

PENDAHULUAN yang tidak semestinya, seperti halnya


Pesatnya kemajuan teknologi seorang karyawan sebuah perusahaan yang
khususnya dibidang telekomunikasi menggunakan fasilitas telepon milik
memudahkan penggunanya dalam perusahaan untuk keperluan pribadi secara
menjalankan aktifitas. Banyak hal yang berlebihan, selain itu potensi tindak
dapat dilakukan hanya dengan kejahatan yang dilakukan dengan
menggunakan telepon tanpa harus menggunakan telepon seperti penipuan,
berkunjung ketempat tujuan. Saat ini terror, korupsi dan kejahatan-kejahatan
perangkat telekomunikasi seperti hand lain yang harus segera dicegah, oleh sebab
phone bukan suatu barang mewah itu diperlukan sebuah alat penyadap
melainkan sudah merupakan suatu telepon yang dapat merekam percakapan
kebutuhan. Telepon dapat digunakan untuk telepon secara otomatis yang dilengkapi
berkomunikasi baik antar kerabat, teman, waktu dan tanggal percakapan.
rekan bisnis dan aktifitas lain seperti Alat penyadap telepon dapat
berbelanja, pemesanan tiket dan digunakan sebagai alat pemberi bukti hasil
sebagainya, namun telepon juga dapat rekaman percakapan telepon yang telah
digunakan untuk tindak kejahatan seperti dilakukan oleh pelaku penyimpangan,
penipuan, terror dan tindakan lain yang dengan alat ini diharapkan dapat
dapat menimbulkan kerugian pada orang membantu pihak penyidik dalam
lain. menyelesaikan kasusnya. Pihak
PSTN (public switch telephone perusahaan dapat memanfaatkan alat
network) atau biasa disebut telepon rumah penyadap telepon untuk mengawasi
menggunakan kabel sebagai media aktifitas karyawannya baik dalam
transmisinya. PSTN banyak digunakan menggunakan fasilitas telepon milik
pada perumahan, kantor-kantor, tempat- perusahaan ataupun kinerjanya dalam
tempat hiburan dan tempat lain yang tidak bekerja.
memerlukan mobilitas. Penggunaan
telepon seringkali tidak terkontrol karena
pemakaian yang berlebih atau pemakaian
TINJAUAN PUSTAKA Langkah - Langkah Melakukan
Panggilan Telepon
Sinyal DTMF
DTMF (Dual Tones Multi a. Kondisi Off Hook
Frequency) dapat didefinisikan sebagai Saat handset telepon diangkat,
suatu sinyal yang terdiri dari dua buah Tegangan +/- 48VDC akan turun
frekuensi nada yang berbeda nilainya menjadi 6-12VDC karena saluran
tetapi dibangkitkan dalam waktu telepon mendapat beban +/- 600
bersamaan sehingga menghasilkan sebuah ohm pada saat itu.
nada dengan frekuensi tertentu yaitu
frekuensi gabungan dari dua buah nada b. Sinyal Tone
tersebut, dua jenis nada ini terdiri dari Frekuensi 425 Hz dengan level DC
kelompok high frekuensi dan low 6-12V yang terdengar dan
frekuensi dimana penggabungan sinyal menunjukkan bahwa pesawat
tersebut sudah dikelompokkan melalui telepon telah terhubung dengan
matrix switching. saluran telepon.

DTMF Decoder IC MT8870 c. Sinyal DTMF


MT8870D adalah produk dari Sinyal DTMF (Dual Tone Multi
Mitel yang merupakan sebuah IC decoder Frequency), yang terjadi saat
DTMF yang berfungsi sebagai pengubah pengguna telepon memutar nomor
sekaligus filter frekuensi sinyal DTMF telepon tujuan. Sinyal ini berupa
menjadi data digital. Prinsip kerja dari IC gabungan dua buah frekuensi,
MT8870 adalah dengan membaca setiap frekuensi sinyal DTMF dapat
sinyal input yang ada kemudian input dilihat pada penjelasan
tersebut di-filter dalam blok filter sebelumnya.
frekuensi rendah dan blok filter frekuensi
tinggi, hal ini dilakukan karena DTMF d. Call Progress
adalah perpaduan dua buah frekuensi, Nada Panggil (Call
yaitu frekuensi rendah dan frekuensi Progress), merupakan sinyal
tinggi, apabila yang menjadi input adalah pemberitahuan status telepon yang
sinyal DTMF maka secara otomatis kedua dipanggil dalam keadaan sibuk
blok filter akan bekerja pada waktu atau tidak. Hal ini dapat dibedakan
bersamaan, ketika kedua blok filter pada bagian periode.
frekuensi berkerja secara bersamaan blok Pemberitahuan status nada sibuk
pembaca akan mendeteksinya sebagai dilakukan oleh sentral jaringan
sinyal DTMF yang kemudian frekuensi- telepon dengan mengirimkan sinyal
frekuensi yang masuk dikonversi menjadi tone 425Hz dengan periode 1/2
data digital. detik. Pemberitahuan status nada
sambung dilakukan oleh sentral
Kondisi Sinyal Pada Saluran Telepon jaringan telepon dengan
Untuk membangun perangkat- mengirimkan sinyal tone 425Hz
perangkat elektronik yang dapat dengan periode 4 detik.
berhubungan dengan saluran telepon maka
terlebih dahulu harus mengetahui kondisi-
kondisi ataupun sinyal-sinyal yang terjadi
pada saluran telepon
Langkah - Langkah Menerima METODE PENELITIAN
Panggilan Telepon
Alat yang digunakan
a. Sinyal Dering Analisa rangkaian pada alat peenyadap
Berupa sinyal frekuensi 50 Hz telepon ini diantaranya PABX, telepon,
dengan periode yang sama persis oscilloscope, multimeter dan sebagainya.
dengan nada panggil sambung dan
amplitudo 4OVRMS. Sinyal nada Rancangan Percobaan
sambung pada telepon pemanggil Percobaan diawali dengan perancangan
sebenarnya adalah merupakan sistem. Perancangan sistem dilakukan
duplikasi dari sinyal dering yang dengan menganalisa sumber-sumber
terjadi pada telepon yang tertulis berupa buku-buku pustaka, situs-
dipanggil. situs internet, buku-buku referensi, data
sheet dan jurnal-jurnal yang digunakan
b. Kondisi Off Hook sebagai bahan referensi dan perbandingan.
Pada saat ini beban +/- 600 ohm Rancangan yang sudah dibuat selanjutnya
terdeteksi sehingga tegangan pada diimplementasikan kemudian di ujicoba.
saluran telepon turun. Sentral Prosedur pelaksanaan penelitian adalah
saluran telepon yang mendeteksi sebagai berikut:
kondisi ini langsung menghentikan
pengiriman sinyal dering maupun 1. Merancang rangkaian yang berasal dari
sinyal nada sambung dan ide
menghubungkan kedua pesawat 2. Menganalisa rangkaian hasil rancangan
telepon tersebut melalui saklar- yang telah dibuat
saklar yang ada pada jaringan 3. Membuat perangkat dari rancangan
telepon. yang telah dibuat
4. Melakukan uji coba dan pengukuran
Setelah kondisi-kondisi maupun kemudian membandingkannya dengan
sinyal yang terjadi pada saluran telepon hasil perhitungan
diketahui, berikutnya bagaimana cara
microcontroller membangkitkan atau HASIL DAN PEMBAHASAN
mendeteksi kondisi ataupun sinyal-sinyal Cara Kerja Rangkaian
tersebut. Sebagian besar I/O Kerja alat ini berawal pada deteksi
microcontroller hanya mengenal kondisi sinyal hook detector dan deteksi sinyal
logika 0 dan 1 saja, sehingga terlebih input DTMF decoder dimana
dahulu harus melalui bagian antar muka microcontroller akan selalu melakukan
sebelum masuk ke saluran telepon. scanning pada kedua output dari rangkaian
tersebut. Hook detector berfungsi sebagai
pendeteksi kondisi handset pesawat
telepon, apakah handset pesawat telepon
dalam kondisi diangkat (off hook) atau
diletakkan (on hook).
LINE IN
(TELKOM)
MATCHING DTMF
IMPEDANCE DECODER

HOOK MICROCONTROLLER
DETECTOR AT98S52 ANALOG SWITCH

AUDIO
BUFFER

MINI JACK CONNECTOR


AUDIO INPUT
USB KERBOARD
ENCODER

USB CONNECTOR
LINE OUT
(TELEPONE/PABX)

Blok Diagram Rangkaian


Jika hook detector mendeteksi berhubungan dengan program komputer
kondisi off hook maka microcontroller dilakukan dengan memberikan sinyal ke
melakukan persiapan dengan mencetak keyboard encoder melalui analog switch,
waktu dan tanggal on hook terjadi, sedangkan kontrol microcontroller ke
mengaktifkan output audio dan melakukan rangkaian internal alat ini yaitu dengan
perekaman. Kontrol microcontroller yang memberikan kondisi high atau low pada

ALAT PENYADAP PERCAKAPAN TELEPON


PSTN BERBASIS MICROCONTROLLER VDD
2200µF C602
VCC out
IC3
AT89S52 SEBAGAI KEMUDI UTAMA Hook Detector VCC EA/VP Analog USB Keyboard
Switch Encoder
P0.5

P1.0 – P1.7
Data Inputs
Control Inputs
RJ11 1KO 100µF P0.0 Microcontroller 1-20
StD
AT89S52
RING 100nF C203 P0.4
Q4
R601 C601 Row
TIP TLP621 R206 P2.0 – P2.7 Data Inputs
P0.3
Q3 In/Out-Out/In R0 – R8
CN 1 1N4007 570O 1-20
P0.2
270KO Q2
D601 R602
P0.1
Q1
OP1 Column
P3.0 – P3.7 Select Outputs
100nF C401 C0 – C17
TIP MT8870 18 17 16 15 14 13 12 11 10
C202
Transformator 10nF IC1 VDD St/GT ESt StD Q4 Q3 Q2 Q1 TOE P0.6 GND USB
1:1 100kO
D401 1N4001 IC 4 – IC8 VSS GND IC9
XTAL
R201 1&2
47nF
D402 1N4001
600 600
C406
VDR
SO7K130
VR1
MT8870 Reset

100kO X2
RING 12 Mhz 10KO
TF1 10nF R202 IN+ IN- GS VReF INH PWDN OSC1 OSC2 VSS R501
33pF 33pF
1nF 1nF 100nF 100nF C201 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C503 C502
C402 C403 C404 C405

C501
TR301
100KO R203
X1
10µF USB
3.579Mhz
BD140 68KO R204
Connector
39KO R205
RING TIP
Audio Out
10KO R304 Control

1KO R303
RJ11 1N4001
RELAY
D301
C302
CN3 Mini Jack
220O
Audio
Output L
Audio Input
CN2 8 7 6 5
HRS2H-S-DC5V 47 µF R308 CN3
LM386 Gain Bypass Vs Vout

RY2
IC2
200KO 200KO
R301 R302 220O
Audio
C301 0.05µF Output R
Gain Input - Input + GND
R309
CN4
Personal
1 2 3 4 Computer
R307 10O

56KO 56KO
R305 R306

Schematic Diagram Alat Penyadap Percakapan Telepon PSTN


Berbasis Microcontroller Sebagai Kemudi Utama
output terminal yang dihubungkan ke- microcontroller kembali pada kondisi on
driver rangkaian yang dikemudikan. hook, melakukan scanning pada hook
Selama kondisi off hook maupun on hook detector.
microcontroller selalu melakukan
scanning pada output DTMF decoder. Rangkuman Data Hasil Ujicoba Alat
Seseorang menggunakan telepon Tabel dibawah adalah rangkuman
untuk panggilan keluar yang sudah data hasil percobaan yang dilakukan
dihubungkan alat penyadap ini, kemudian dimana total percobaan berjumlah 24 kali
orang tersebut mengangkat handset untuk dengan 12 kali panggilan masuk dan 12
menekan nomor tujuan, saat handset kali panggilan keluar. Durasi rekaman
diangkat microcontroller meresponnya hasil percobaan yang dilakukan berkisar
dengan melakukan persiapan untuk antara 11 detik hingga 2 menit 20 detik hal
menuju kondisi off hook dengan mencetak ini dilakukan hanya untuk mengetahui
waktu dan tanggal pada Notepad respon komputer terhadap alat meskipun
menandakan aktifitas telepon dimulai pada komputer dapat melakukan perekaman
waktu tersebut, lalu mengaktifkan output hingga batas waktu sesuai dengan
audio agar program komputer dapat kapasitas memory maksimal dari
langsung merekamnya. Setelah persiapan komputer. Dari tabel dapat dilihat bahwa
selesai saat itu pula microcontroller dan pada jenis percobaan panggilan masuk alat
program pada komputer sudah pada tidak dapat mencatat nomor panggilan, hal
kondisi off hook, proses perekaman-pun ini disebabkan alat tidak mendukung
sedang berlangsung. Ketika orang tersebut fasilitas ID Caller sebaliknya pada
menekan nomor tujuan DTMF decoder panggilan keluar alat dapat mencatat
mendeteksinya kemudian meresponnya nomor panggilan.
dengan memberikan sinyal ke Agar pembicaraan tidak disadap
microcontroller, microcontroller-pun dapat dengan melakukan off hook lalu
meresponnya dengan mencetaknya di menekan tombol *123# kemudian on
Notepad. Saat selesai berbicara orang hook, selanjutnya telepon dapat digunakan
tersebut meletakkan handset, hook tanpa ada aktifitas penyadapan. Aktifitas
detector mendeteksinya dengan ini ditandai dengan tanda bintang di kolom
memberikan respon ke microcontroller, nomor panggilan pada tabel. Penekanan
microcontroller-pun melakukan persiapan tombol *123# hanya berlaku untuk satu
untuk kembali menuju kondisi on hook, kali off hook dan satu kali on hook atau
microcontroller kembali mencetak waktu dengan kata lain tidak ada aktifitas
dan tanggal pada Notepad menandakan penyadapan untuk melakukan satu kali
aktifitas telepon selesai pada waktu panggilan keluar atau satu kali panggilan
tersebut, kemudian menghentikan masuk.
perekaman, dan menonaktifkan output
audio. Setelah persiapan selesai
Tabel Rangkuman Data Hasil Percobaan Alat
Waktu Off Waktu On Nomor Durasi
No Jenis Percobaan
Hook Hook Panggilan Rekaman
1 Panggilan Masuk 8/9/2009 2:15 8/9/2009 2:16 - 0:37
2 Panggilan Masuk 8/9/2009 2:16 8/9/2009 2:17 - 0:51
3 Panggilan Masuk 8/9/2009 2:17 8/9/2009 2:17 * 0:11
4 Panggilan Masuk 8/9/2009 2:21 8/9/2009 2:22 - 0:24
5 Panggilan Masuk 8/9/2009 2:26 8/9/2009 2:27 - 0:36
6 Panggilan Masuk 8/9/2009 2:29 8/9/2009 2:30 * 0:15
7 Panggilan Masuk 8/9/2009 2:35 8/9/2009 2:36 - 0:43
8 Panggilan Masuk 8/9/2009 2:38 8/9/2009 2:40 - 2:07
9 Panggilan Masuk 8/9/2009 2:43 8/9/2009 2:44 - 0:37
10 Panggilan Masuk 8/9/2009 2:46 8/9/2009 2:47 - 0:44
11 Panggilan Masuk 8/9/2009 2:48 8/9/2009 2:48 * 0:22
12 Panggilan Masuk 8/9/2009 2:53 8/9/2009 2:55 - 1:51
13 Panggilan Keluar 8/9/2009 3:03 8/9/2009 3:04 99913520 0:41
14 Panggilan Keluar 8/9/2009 3:06 8/9/2009 3:07 8568398786 0:49
15 Panggilan Keluar 8/9/2009 3:08 8/9/2009 3:08 * 0:16
16 Panggilan Keluar 8/9/2009 3:13 8/9/2009 3:15 4414232 2:20
17 Panggilan Keluar 8/9/2009 3:17 8/9/2009 3:18 15 0:37
18 Panggilan Keluar 8/9/2009 3:20 8/9/2009 3:22 908568398786 1:53
19 Panggilan Keluar 8/9/2009 3:23 8/9/2009 3:23 * 0:18
20 Panggilan Keluar 8/9/2009 3:28 8/9/2009 3:29 94414232 0:30
21 Panggilan Keluar 8/9/2009 3:40 8/9/2009 3:42 8568398786 1:44
22 Panggilan Keluar 8/9/2009 3:44 8/9/2009 3:44 * 0:16
23 Panggilan Keluar 8/9/2009 3:53 8/9/2009 3:55 4414232 1:27
24 Panggilan Keluar 8/9/2009 3:57 8/9/2009 3:58 99913520 0:47

PENUTUP 3. Hasil rekaman dan hasil pencatatan


waktu aktifitas beserta nomor
Kesimpulan telepon panggilan keluar
Alat penyadap telepon PSTN ditampilkan pada layar monitor
berbasis microcontroller AT89S52 sebagai komputer yang dihubungkan
kemudi utama dapat bekerja dengan baik dengan alat ini.
dimana dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut Saran
Alat ini dapat digunakan sebagai alat
1. Output yang dihasilkan berupa penerima dan perekam pesan suara dengan
rekaman dari hasil pembicaraan memberikan masukkan sinyal audio pada
dan pencatatan waktu aktifitas rangkaian penyesuai impedance yang
beserta nomor telepon panggilan berasal dari output audio pada komputer
keluar pada telepon PSTN dan menambahkan rangkaian simulasi off
hook disertai dengan penyesuaian program
2. Nomor telepon panggilan masuk
pada microcontroller.
tidak dapat dilakukan pencatatan
sebab alat ini tidak mendukung
fasilitas Caller ID.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Budiharto. Widodo, Perancangan
Sistem dan Aplikasi Mikrokontroller,
PT Elex Media Komputindo,
Gramedia, Jakarta, 2005.

[2] Catatan Aplikasi “Mikrokontroler


vs Saluran Telephone”, http://delta-
electronic.com/article/?p=124, 13
Juni 2009.

[3] Catatan Aplikasi “Antar Muka


Hook Detector dengan DST-51”,
http://delta-
electronic.com/article/?p=52, 13
Juni 2009.
[4] Catatan Aplikasi “Antar Muka
DTMF Encoder/Decoder dengan
DST-51”, http://delta-
electronic.com/article/?p=40 , 13
Juni 2009.
[5] Data Sheet “MT8870”,
www.alldatasheet.com, 25 Juni
2009.
[6] Data Sheet “LM386”,
www.alldatasheet.com, 25 Juni
2009.
[7] Data Sheet “4066”,
www.alldatasheet.com, 25 Juni
2009.
[8] Data Sheet “AT89S52”,
www.alldatasheet.com, 25 Juni
2009.
[9] Data Sheet “TLP621”,
www.alldatasheet.com, 25 Juni
2009.
[10] Eko Putra. Agfianto, Belajar
Mikrokontroller AT89C51/52/55
(Teori dan Aplikasi), edisi kedua,
Gava Media, Yogyakarta, 2004.
[11] Schematic Diagram “telephone
dtmf”, http://images.google.co.id , 13
Juni 2009.
[12] Warsito. S, Data Sheet Book I, PT
Elex Media Komputindo,
Gramedia, Jakarta, 2002.

Você também pode gostar