Você está na página 1de 2

Anna Deborah October 17 at 8:05pm Reply • Report

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu,
yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan
kepadamu hari depan yang penuh harapan. Yer 29:11

Jangan menikah karena anda merasa sepi! Ada banyak orang yang menikah karena
kesepian, ingin ada seseorang yang menemani hidupnya. Ia merasa tidak jelas masa
depannya karena ia belum juga menikah. Sementara usianya terus bertambah, ia mulai
gelisah, memikirkan masa depannya dan pandangan orang tentang dirinya, khususnya
wanita. Apabila anda orangnya, berhentilah, anda tidak perlu takut! Firman Tuhan
berkata: Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui apa yang benar, hai bangsa yang
menyimpan pengajaranKu dalam hatimu! Janganlah takut jika diaibkan oleh manusia dan
janganlah terkejut jika dinista oleh mereka (Yes 51:7). Anda tidak perlu merasa malu.
Tujuan hidup anda bukanlah untuk menikah, melainkan hidup untuk Tuhan, dan bukan
untuk diri anda sendiri lagi (2 Kor 5:15). Jadi kalau anda menikahpun, karena Tuhan
yang menyuruh, dan bukan keinginan anda.

Menikah bukanlah jalan keluar agar anda tidak merasa sepi. Bukan juga jalan keluar agar
anda bahagia. Berapa banyak isteri-isteri yang merasa kesepian sekalipun ia masih
mempuyai suami? Atau suami yang tidak bahagia meskipun mempunyai isteri yang
cantik, pandai dsb? Bahkan sekalipun mereka sama-sama cinta Tuhan. Ada berapa
banyak anak-anak Allah yang merasa sudah cukup umur lalu dia menikah, dan setelah
beberapa bulan bahkan beberapa hari ingin bercerai? Mungkin anda yang sudah
menikahpun pernah mengalaminya, dan oleh karena kasih karunia Allah pernikahan anda
dapat berjalan sampai sekarang, setelah melewati banyak kesukaran dan penderitaan.
Lebih baik bayar harga sebelum menikah daripada sesudah menikah!

Suatu saat seorang pria pernah bertanya kepada saya, “Jika Tuhan baik, kenapa banyak
keluarga-keluarga Kristen yang berantakan, bukan hanya keluarga-keluarga dunia saja?”
Saya balik bertanya, “Ketika mereka hendak menikah, apakah mereka bertanya kepada
Tuhan?” Pria itu diam. Banyak orang pada saat belum menikah, tidak pernah bertanya
kepada Tuhan, dan sesudah menikah menyalahkan Tuhan. Apabila ia banyak bertanya
kepada Tuhan dan menuruti apa yang Ia katakan, maka tentu ia tidak akan mengalami
kesengsaraan dalam pernikahannya. Karena Firman Tuhan berkata, “Sekiranya engkau
memperhatikan perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang
tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-
gelombang laut yang tidak pernah berhenti” Yes 48:18 Tak lama kemudian saya ketahui
bahwa pria itupun ternyata telah bercerai dengan isterinya.

Anda yang belum menikah, mungkin anda bertanya-tanya kepada Tuhan, mengapa Tuhan
tidak menjadikan anda dengan seseorang yang pernah anda kasihi. Mungkin orang itu
‘baik’, tetapi tidak seiman, atau karena hal-hal lainnya. Anda berpikir, bukankah mudah
bagi Tuhan untuk mengubahkan orang itu? Benar. Namun inilah jawaban Tuhan,
“Apakah yang akan kaukatakan, apabila diangkat menjadi kepalamu orang-orang yang
kauperlakukan sebagai pacar? Bukankah kesakitan akan menyergap engkau seperti
halnya seorang perempuan yang melahirkan?” Yer 12:21 Allah tahu apa yang di depan
anda, lebih daripada yang anda tahu. Ia tahu jika Ia mengangkat orang itu menjadi suami
atau isteri anda, anda akan banyak disergap banyak kesakitan seperti perempuan yang
melahirkan. Bukankah itu banyak terjadi dalam banyak pernikahan? Allah tidak
menghendaki itu. Itu bukan rancangan Allah. Allah merancangkan pernikahan yang
menjadi sorga di bumi, dan bukan neraka. Menjadi gambaran dari pernikahan Kristus
sendiri dengan pengantinNya.

Jadi bersyukur dan bergembiralah! Lepaskan keinginan anda akan pernikahan dan
berhentilah mendamba-damba. Apabila anda mempersembahkan hidup anda kepada
Allah, Ia sendiri yang akan mengerjakan di dalam hidup anda apa yang menjadi
keinginanNya, apa yang telah Ia rancang bagi hidup anda, bila anda mengijinkanNya.
Sekalipun anda telah melakukan kesalahan, ubah setiap kesalahan menjadi keuntungan!
Pakailah masa kesendirian anda menjadi kesempatan sebebas-bebasnya untuk melayani
Tuhan tanpa terbagi!

Tuhan Yesus memberkati!

Você também pode gostar