Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Tenggara (PERBARA)[1][2] atau lebih dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk
populer dengan sebutan Association of meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan
Southeast Asia Nations (ASEAN) sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-
merupakan sebuah organisasi geo-politik negara anggotanya, serta memajukan
dan ekonomi dari negara-negara di perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-
kawasan Asia Tenggara, yang didirikan negara anggota ASEAN mengadakan rapat
di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui umum pada setiap bulan November.
Deklarasi
Bangkok Lokasi
Sekretariat Jakarta
Sekretaris
Jendral Surin Pitsuwan
Wilayah
- Total (2004) 592.000.000
- Kepadatan 122,3 jiwa/km²
PDB (2003)
$2,172 triliun
(PPP)
- Total
$681 miliar
- Total
(Nominal)
- PDB/kapita
$4.044 (PPP)
- PDB/kapita
$1.267
(Nominal)
Prinsip Deklarasi
Utama ASEAN
Bangkok
Prinsip- Pembentukan prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:
- 8 Agustus
1967 Menghormati kemerdekaan, kedaulatan,
kesamaan, integritas wilayah nasional, dan
Peso (PHP), identitas nasional setiap negara
Hak Ringgit (MYR), untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran
Kyat (MMK), nasional bebas daripada campur tangan,
Kip (LAK), subversif atau koersi pihak luar
Baht (THB), Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama
Riel (KHR), negara anggota
Mata uang
Dolar Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan
Singapura damai
(SGD), Dolar Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
Brunei (BND),
Rupiah (IDR),
Dong (VND)
UTC +6½
Zona waktu
sampai +9
Kerjasama efektif antara anggota
Anggota ASEAN
Kini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia tenggara (kecuali Timor Leste dan Papua
Nugini). Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:
Sejarah
Logo ASEAN
ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura
dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan
Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narciso R. Ramos (Filipina), Tun
Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).
Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima negara pemrakarsa. Brunei
Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984 (tepat seminggu
setelah memperingati hari kemerdekannya). Sebelas tahun kemudian, ASEAN kembali
menerima anggota baru, yaitu Vietnam yang menjadi anggota yang ketujuh pada tanggal 28 Juli
1995. Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul masuk menjadi anggota ASEAN,
yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Walaupun Kamboja berencana untuk bergabung menjadi
anggota ASEAN bersama dengan Myanmar dan Laos, rencana tersebut terpaksa ditunda karena
adanya masalah politik dalam negeri Kamboja. Meskipun begitu, dua tahun kemudian Kamboja
akhirnya bergabung menjadi anggota ASEAN yaitu pada tanggal 16 Desember 1998.
Pada tahun 2003. Warna sian menandai nilai terbesar, hijau untuk terkecil, di antara blok yang dibandingkan.
Sumber: CIA World Factbook 2004, IMF WEO Database
1
Anggota NAFTA
Status ekonomi
Tabel PDB berdasarkan PPP , dikeluarkan oleh
IMF pada September 2004.