Você está na página 1de 10

ANALISA GETARAN MEKANIK

LANJUT
GETARAN DENGAN METODA PENDEKATAN
NUMERIK

Oleh
Kelompok 1
Azwar arif (D211 07 059)
Muh. Arsyadah amin (D211 07 037)
Ashar (D211 07 006)
METODA RAYLEIGH

 Metoda Rayleigh dapat digunakan untuk menentukan frekuensi dasar suatu balok atau
proses yang digambarkan oleh suatu deret massa gumpalan.

 Sebagai pendekatan pertama diassumsikan suatu kurva penyimpangan statik , karena


beban-beban M1g, M2g , M3g dan seterusnya dengan penyimpangan masing-masing y 1, y2,
y3 dan seterusnya. Energi regangan yang disimpan dalam balok ditentukan oleh kerja
yang dilakukan pada beban-beban ini dan energi potensial dan kinetik maksimum
menjadi :

Tmaks   2  M 1 y12  M 2 y 22  M 3 y32    


1
2

1
U maks  g  M 1 y1  M 2 y 2  M 3 y 3     
2
PENGGABUNGAN
 Dengan menyamakan keduanya akan diperoleh
persamaan :

g  M i yi
 2
 i

M
1 2
i y i
i
CONTOH SOAL PENYELESAIAN

 Hitunglah pendekatan pertama untuk frekuensi dasar getaran lateral untuk sistem
pada gambar di bawah ini.
225 kg 135 kg

2,5 m 1,5 m 1,5 m

5,5 m

Jawab:
W

y x  
Wbx
6 EIl
l 2
 x 2
 b 2

x b
l x  l  b 
 Defleksi akibat beban-beban dapat diperoleh dengan cara
superposisi yang diakibatkan oleh masing-masing beban yang
bekerja secara terpisah.
Akibat massa 135 kg, diperoleh :

y1135 
 9,811351,5 2,5 5,52  2,52 1,52   3,273103 m
6 5,5 EI  EI 
 

y 135 
 9 ,81 135 1,5  4   5 ,5 2  4 2   10 3
 1, 5 2  2 ,889 

 m
6  5 , 5  EI 
2
 EI 

 Akibat massa 225 kg diperoleh

y225

 9,81 225 2,5 3 2 2 2  103 
5,5  3  2,5   7,524 EI m
6 5,5 EI 
1
 

y 225

 9,81135 2,51,5 2
 2 2 103 
5,5 1,5 2,5  5,455 m
6 5,5 EI
2
 EI 
 Dengan menambahkan y135 dan y225 maka defleksi pada 1 dan 2 menjadi :

 10 3   10 3 
y1  10,797 m
y 2  8,344 m
 EI   EI 
Subsitusi pada persamaan
g M i y i
 2
 i

 M
1 2
i y i
i

 10 3 
9,81  22510,797   135 8,344   
 EI 
1 
2
2 2

22510,797   135 8,344  
2 2  10 

 EI 

Maka didapatkan

 rad 
1  0,03129 EI  
 sec 
METODA RAYLEIGH-RITZ
  W. Ritz mengembangkan suatu metoda yang merupakan peluasan metoda Rayleigh . Metoda ini
tidak saja merupakan suatu cara untuk mendapatkan nilai frekuensi dasar yang lebih teliti , tapi
juga memberi pendekatan pada frekuensi tinggi dan bentuk ragam.
Sekarang akan diuraikan secara umum prosedur metoda Rayleigh-Ritz , yaitu dimulai dengan
persamaan Rayleigh
U maks
 2  
T maks

 Dengan energi kinetik dinyatakan dengan dalam metoda Rayleigh , suatu fungsi tunggal dipilih
untuk penyimpangan (defleksi), tapi Ritz menganggap penyimpangan (defleksi) adalah jumlah
berbagai fungsi yang diperkalikan dengan konstanta sebagai berikut :

y  x   C11  x   C 2 2  x   C 33  x       C n n  x 
Dengan adalah setiap fungsi yang dapat diterima serta memenuhi syarat-syarat batas dapat
dinyatakan dalam bentuk persamaan:
1
U    k ij C i C j
2 i j

1
T    m ij C i C j
2 i j
CONTOH SOAL
 Gambar di bawah menunjukkan pelat berbentuk baji (wedge) dengan tebal tetap dan dilekatkan
pada diding kayu . Tentukan dua frekuensi natural pertama dan bentuk ragamnya dalam osilasi
longitudinal dengan menggunakan metoda Rayleigh-Ritz.

l
x

Jawab :
Untuk fungsi perpindahan dipilih dua ragam longitudinal pertama dari sebuah
batang yang dijepit pada salah satu ujungnya.
 3
u  x   C1 sin x  C 2 sin x
2l 2l
 C11  x   C 2 2  x 
 Massa persatuan panjang dan kekakuan pada x adalah

 x  x
m  x   m 0 1   EA x   EA0 1  
 l  l
k ij dan mij untuk ragam longitudinal dihitung dari persamaan

k ij   EAi j dx dan mij   mi j dx

2 l x 2  EA0   2 1  EA
0 
k11  2
EA 1   cos xdx      0,86685 0
4l 0
 l 2l 2l  8 2  l
3 2
l  x  3 EA
k12  2 EA0  1   cos x cos xdx  0,750 0
4l 0
 l 2l 2l l

9 2 l x 2 3 EA0  9 2 1  EA
k 22  2
EA0  1   cos xdx      5,80165 0
4l 0
 l 2l 2l  8 2 l
l x  1 1 
m11  m 0   1   sin 2 xdx  m 0 l   2   0,148679 m 0 l
0
 l 2l 4  
l x  3  1 
m12  m 0  1   sin x sin xdx  m 0 l  2   0,101321 m 0 l
0
 l 2l 2l  
l x 3 1 1 
m 22  m 0  1   sin 2 xdx  m 0 l   2 
 0, 238742 m 0 l
0
 l 2l  4 9 

Subsitusi ke dalam persamaan (20) diperoleh :


 EA0 2  EA0 2 
 0,86685 l  0,14868m0 l   0,750 l  0,10132m0 l   C 
     1 0
 
  0,750 EA0  0,10132m l 2   5,80165 EA0  0,23874m l 2  C 2 
  l
0  
  l
0 


 Jika determinan persamaan di atas dibuat nol, maka akan didapat persamaan
frekuensi :
 4  36,3676 2  177,0377 2  0
 Dimana
EA0

m0 l 2

Kedua akar persamaan ini adalah : 12  5,7898 dan 22  30,5778
Dengan menggunakan hasil kali ini pada persamaan (c) akan diperoleh :
C 2  0,03689C1 untuk ragam 1
C1  0,63819C 2 untuk ragam 2
Jadi kedua frekuensi natural dan bentuk ragam adalah :
EA0  3
1  2,4062 u1  x   1,0 sin x  0,03689 sin x
m0 l 2 2l 2l

EA0  3
 2  5,5297 u 2  x   0,63819 sin x  1,0 sin x
m0 l 2 2l 2l

Você também pode gostar