Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam salawat serta salam semoga
dilimpahkan kepada Rasulullah SAW. Penulis bersyukur kepada Illahi Rabbi yang
telah memberikan hidayah dan taufik-Nya kepada penulis sehingga Artikel yang
berjudul TCP/IP dapat terselesaikan.
Sayai menyadari bahwa dalam artikel ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kekhilafan. Oleh karena atas segala kekurangan mohon
dimaafkan karena kesempurnaan hanya milik Allah semata.
Kepada semua pihak yang telah membantu hingga artikel ini terselesaikan,
saya ucapkan terima kasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGGANTAR…………………………………………………...... i
DAFTAR ISI……………………………………………………………….... ii
REFERENSI
ii
BAB I
Konsep Dasar TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
1
B. Bagaimana awalnya keberadaan TCP/IP ?
Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense)
AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada.
Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi
peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap berhubungan sehingga
pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir.
Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian
protokol TCP/IP. Di antara tujuan-tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
2
antara TCP/IP dan sistem operasi UNIX, banyak implementasi UNIX sekarang
menggabungkan TCP/IP.
Unit informasi yg mana jaringan berkomunikasi. Tiap-tiap paket berisi
identitas (header) station pengirim dan penerima, informasi error- control,
permintaan suatu layanan dalam lapisan network, informasi bagaimana menangani
permintaan dan sembarang data penting yg harus ditransfer.
4
protokol TCP/IP mendifinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling
menyesuaikan.
Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol OSI * (Open
System Interconnections), berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7
lapisan OSI tersebut. Berikut adalah model referensi OSI 7 lapisan, yg mana
setiap lapisan menyediakan tipe khusus pelayanan jaringan :
Peer process
|Application layer |<----------------->|Application layer |
|Presentation layer|<----------------->|Presentation layer|
|Session layer |<----------------->|Session layer |
|Transport layer |<----------------->|Transport layer |
|Network layer |<----------------->|Network layer |
|Data link layer |<----------------->|Data link layer |
|Physical layer |<----------------->|Physical layer |
=========================================
|Application layer | |
|Presentation layer | Application layer |
|Session layer | |
|===================|===================|
|Transport layer | Transport layer/ |
| | Host to host |
|=======================================|
|Network layer | Network layer/ |
| | internet layer |
|===================|===================|
|Data Link layer | Network access |
|Physical layer | |
|===================|===================|
Model OSI model internet
6
Sekarang mari kita bahas keempat lapisan tersebut.
a. Network Access
Lapisan ini hanya menggambarkan bagaimana data dikodekan menjadi sinyal-
sinyal dan karakteristik antarmuka tambahan media.
b. Internet layer/ network layer
Untuk mengirimkan pesan pada suatu internetwork (suatu jaringan yang
mengandung beberapa segmen jaringan), tiap jaringan harus secara unik
diidentifikasi oleh alamat jaringan. Ketika jaringan menerima suatu pesan dari
lapisan yang lebih atas, lapisan network akan menambahkan header pada
pesan yang termasuk alamat asal dan tujuan jaringan. Kombinasi dari data dan
lapisan network disebut "paket". Informasi alamat jaringan digunakan untuk
mengirimkan pesan ke jaringan yang benar, setelah pesan tersebut sampai
pada jaringan yg benar, lapisan data link dapat menggunakan alamat node
untuk mengirimkan pesan ke node tertentu.
_____ _____
|=====| |=====| ################### end nodes
\-----/ \-----/ ##
|===| |===| # #
| | # #
---|---------- |---- # routers # #
| ## # #
| # # # #
|=---=| # # # #
|=---=| # # #
| # _____ _____
komputer ******* # |=====| |=====|
Lainnya --- * token * -----|=---=| \-----/ \-----/
* ring * |=---=| |===| |===|
******* | | |
| -|-------- |---------|---------
-----
|
Komputer
Lainnya
Selain itu juga lapisan ini bertanggung jawab untuk pengiriman data
melalui antar jaringan. Protokol lapisan intenet yang utama adalah internet
protokol, IP (RFC 791, lihat juga RFC 919, 922,950). IP menggunakan protokol-
protokol lain untuk tugas-tugas khusus internet. ICMP(dibahas nanti) digunakan
untuk mengirimkan pesan-pesan ke lapisan host ke host. Adapun fungsi IP :
1. Pengalamatan
2. Fragmentasi datagram pada antar jaringan
3. Pengiriman datagram pada antar jaringan
4. Transport layer /host to host
8
Prosedur mengembalikan pesan dan mengarahkannya pada proses yg benar
disebut demultiplexing . Tanggung javab lapisan transport yg paling berat dalam
hal pengiriman pesan adalah mendeteksi kesalahan dalam pengiriman data
tersebut. Ada dua kategori umum deteksi kesalahan dapat dilakukan oleh lapisan
transport :
UDP (User Datagram Protocol) disisi lain adalah protokol yg tidak handal.
Protokol ini hanya semampunya saja mengirimkan data. UDP tidak akan
berusaha untuk mengembalikan datagram yg hilang dan proses pada lapisan atas
harus bertanggung jawab untuk mendeteksi data yg hilang atau rusak dan
mengirimkan ulang data tersebut bila dibutuhkan.
9
c. Application layer, Lapisan inilah biasa disebut lapisan akhir (front end)
atau bisa disebut user program. Lapisan inilah yg menjadi alasan
keberadaan lapisan sebelumnya. Lapisan sebelumnya hanya bertugas
mengirimkan pesan yg ditujukan utk lapisan ini. Di lapisan ini dapat
ditemukan program yg menyediakan pelayanan jaringan, seperti mail
server (email program), file transfer server (FTP program), remote
terminal.
11
d. Source quench, terjadi karena router/host tujuan membuang datagram
karena batasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.
e. Redirect, pesan ini memberi saran kepada host asal datagram mengenai
router yang lebih tepat untuk menerima datagram tsb.
f. Echo request dan echo reply message, pesan ini saling mempertukarkan
data antara host.
Selain RFC 792 ada juga RFC 1256 yg isinya berupa ICMP router
discovery message dan merupakan perluasan dari ICMP, terutama membahas
mengenai kemampuan bagi host untuk menempatkan rute ke gateway.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+ Source Port + Destination Port +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+ Length + Checksum +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
2. TCP
Seperti yg telah dibahas sebelumnya, TCP merupakan protokol yg handal dan
bertanggung jawab untuk mengirimkan aliran data ke tujuannya secara handal dan
12
berurutan. Untuk memastikan diterimanya data, TCP menggunakan nomor urutan
segmen dan acknowlegement (jawaban). Misalkan anda ingin mengirim file
berbentuk seperti berikut :
TCP kemudian akan memecah pesan itu menjadi beberapa datagram
(untuk melakukan hal ini, TCP tidak mengetahui berapa besar datagram yg bisa
ditampung jaringan. Biasanya, TCP akan memberitahukan besarnya datagram yg
bisa dibuat, kemudian mengambil nilai yg terkecil darinya, untuk memudahkan).
TCP kemudian akan meletakan header di depan setiap datagram tersebut.
Header ini biasanya terdiri dari 20 oktet, tetapi yg terpenting adalah oktet ini
berisikan sumber dan tujuan nomor port (port number) dan nomor urut
(sequence number) . Nomor port digunakan untuk menjaga data dari banyaknya
data yg lalu lalang. Misalkan ada 3 orang yg mengirim file. TCP anda akan
mengalokasikan nomor port 1000, 1001, dan 1002 untuk transfer file. Ketika
datagram dikirim, nomor port ini menjadi sumber port (source port) number
untuk masing-masing jenis transfer. Yg perlu diperhatikan yaitu bahwa TCP perlu
mengetahui juga port yg dapat digunakan oleh tujuan (dilakukan diawal
hubungan). Port ini diletakan pada daerah tujuan port (destination port) . Tentu
saja jika ada datagram yg kembali, maka source dan destination portnya akan
terbalik, dan sejak itu port anda menjadi destination port dan port tujuan menjadi
source port.
Setiap datagram mempunyai nomor urut (sequence number) masing-
masing yg berguna agar datagram tersebut dapat tersusun pada urutan yg benar
dan agar tidak ada datagram yg hilang. TCP tidak memberi nomor datagram,
tetapi pada oktetnya. Jadi jika ada 500 oktet data dalam setiap datagram, datagram
yg pertama mungkin akan bernomor urut 0, kedua 500, ketiga 1000, selanjutnya
1500 dan eterusnya. Kemudian semua susunan oktet didalam datagram akan
diperiksa keadaannya benar atau salah, dan biasa disebut dg checksum .
Hasilnya kemudian diletakan ke header TCP. Yg perlu diperhatikan ialah bahwa
checksum ini dilakukan di kedua komputer yg melakukan hubungan. Jika nilai
keberadaan susunan oktet antara satu checksum dg checksum yg lain tidak sama,
13
maka sesuatu yg tidak diinginkan akan terjadi pada datagram tersebut, yaitu
gagalnya koneksi (lihat bahasan sebelumnya). Jadi inilah bentuk datagram
tersebut:
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+ Source Port + Destination port +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+ Sequence number +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+ Acknowledgment number +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+ Data + |U|A|P|R|S|F| +
+ offset+ Reserved |R|C|S|S|Y|I| Window +
+ + |G|K|H|T|N|N| +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+ Checksum | Urgent pointer +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+ data anda ------ sampai 500 oktet berikut +
Jika kita misalkan TCP header sebagai , maka seluruh file akan berbentuk
sebagai berikut :
T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T----
Ada beberapa bagian dari header yg belum kita bahas. Biasanya bagian header ini
terlibat sewaktu hubungan berlangsung.
14
- Control bit (disamping kanan reserved, baca dari atas ke bawah). Ada
enam kontrol bit :
a. URG, Saat di set 1 ruang urgent pointer memiliki makna, set 0 diabaikan.
b. ACK saat di set ruang acknowledgement number memiliki arti.
c. PSH, memulai fungsi push.
d. RST, memaksa hubungan di reset.
e. SYN, melakukan sinkronisasi nomor urutan untuk hubungan. Bila diset maka
hubungan di buka.
f. FIN, hubungan tidak ada lagi.
3. IP
TCP akan mengirim setiap datagram ke IP dan meminta IP untuk
mengirimkannya ke tujuan(tentu saja dg cara mengirimkan IP alamat tujuan).
Inilah tugas IP sebenarnya. IP tidak peduli apa isi dari datagram, atau isi dari TCP
header. Tugas IP sangat sederhana, yaitu hanya mengantarkan datagram tersebut
sampai tujuan (lihat bahasan sebelumnya). Jika IP melewati suatu gateway, maka
ia kemudian akan menambahkan header miliknya. Hal yg penting dari header ini
adalah source address dan Destination address , protocol number dan
checksum . source address adalah alamat asal datagram. Destination
address adalah alamat tujuan datagram (ini penting agar gateway mengetahui ke
mana datagram akan pergi). Protocol number meminta IP tujuan untuk
mengirim datagram ke TCP. Karena meskipun jalannya IP menggunakan TCP,
tetapi ada juga protokol tertentu yg dapat menggunakan IP, jadi kita harus
memastikan IP menggunakan protokol apa untuk mengirim datagram tersebut.
Akhirnya, checksum akan meminta IP tujuan untuk meyakinkan bahwa header
tidak mengalami kerusakan. Yang perlu dicatat yaitu bahwa TCP dan IP
menggunakan checksum yang berbeda. Berikut inilah tampilan header IP :
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++
+ version + IHL + Type of Service + Total Length +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++
15
+ identification + Flag + Fragment Offset +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++
+ Time to live + Protocol + Header Checksum +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++
+ Source Address +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++
+ Destination Address +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++
+ TCP header, kemudian data ------- +
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
++++
Jika kita misalkan IP header sebagai , maka file sekarang akan berbentuk :
16
BAB II
TCP/IP FUNDAMENTALS
• IP Addresses
• Data Link Layer
o Network Frames
o Address Resolution Protocol
• Network Layer
o Internet Protocol
o IP Routing
o ICMP Error Reporting
17
0
• Transport Layer
o User Datagram Protocol
o Transmission Control Protocol
• Session through Application Layers
o Domain Name System
• Final example tracing DNS transaction through a router
2.2 Definitions
18
2.3 IP addresses
v 32-bit value
v "Natural netmask" has all netid bit locations = 1 and all hostid bit locations =
0(e.g., 255.0.0.0, 255.255.0.0, and 255.255.255.0 for class A, B, and C
networks, respectively)
19
3 Netmask example:
• Network addresses have hostid with all bits = 0 (e.g., 128.192.0.0 with
netmask=255.255.0.0 and 128.192.6.0 with netmask=255.255.255.0)
• Directed broadcast addresses have hostid with all bits = 1 (e.g.,
128.192.255.255 with netmask=255.255.0.0 and 128.192.54.255 with
netmask=255.255.255.0)
• "Limited" broadcast has all bits = 1 (e.g. 255.255.255.255)
• Loopback address 127.xxx.yyy.zzz used for internal testing, no traffic
generated (typically 127.0.0.1)
Hosts with multiple IP addresses per interface and/or on multiple interfaces are
called multi-homed hosts.
20
§ IEEE 802 format
• Every physical network has a maximum frame size called the maximum
transfer unit (MTU)
o Ethernet MTU - 1500 bytes
o Token Ring MTU - 4192 bytes
• Some physical networks have a minimum frame size and must be padded
(typically with bytes of "zeroes") to that size when the actual data size is
smaller (Ethernet has a minimum frame size of 60 bytes)
21
• ARP message format
• ARP process
1. ARP requestor sends a broadcast frame with the destination IP
address, its source IP address and MAC address, asking for the
destination MAC address.
2. Host with destination IP address sends a directed frame back to
ARP requestor filling in its MAC address and storing the MAC
address of the sender in an ARP table (or cache).
3. Optionally, all other hosts within the same broadcast domain add
the sender's MAC and IP addresses to its ARP cache.
• Ethernet example:
1. ARP Request
2. ARP Response
22
ARP Table (or Cache)
• The Time to Live (TTL) field has either a fixed or adjustable maximum
(usually a workstation or router, respectively)
• TTL is set to maximum when ARP request received, not set when
communicating with another host
• Tools to display ARP info (TTL usually not displayed):
o arp (Windows 9x/NT/2000)
o arp (Unix)
Proxy ARP
23
Internet Protocol
24
• IP datagram format
IP Routing
25
§ If ipnet does not equal net-address, repeat steps a. and b.
for next entry
§ If no table entry matches, declare a routing error
• Routing table order:
1. Directly connected networks (DCN)
2. Host-specific routes (HSR)
3. Net-specific routes (NSR)
4. Default route (DR)
• Hosts have minimal routing tables (usually two entries - directly connected
network and default route)
• Network for host routing examples
1. Datagram ipdest=128.192.254.100
2. Calculate network portion of ipdest using 1st routing table entry
netmask:
3. ipdest = 10000000 11000000 11111110
01100100 (128.192.254.100)
4. netmask = 11111111 11111111 00000000
00000000 (255.255.0.0)
5. AND operation ----------------------------------
-
6. ipnet = 10000000 11000000 00000000
00000000 (128.192.0.0)
26
9. Since they match, send it to next-hop=128.192.6.7, i.e.,
communicate directly with destination host
• Host routing example 2:
1. Datagram ipdest=131.144.4.10
2. Calculate network portion of ipdest using 1st routing table entry
netmask:
3. ipdest = 10000011 10010000 00000100
00001010 (131.144.4.10)
4. netmask = 11111111 11111111 00000000
00000000 (255.255.0.0)
5. AND operation ----------------------------------
-
6. ipnet = 10000011 10010000 00000000
00000000 (131.144.0.0)
27
• Network for gateway routing examples
1. Datagram ipdest=128.192.150.24
2. Find routing entry in table in which network portion of ipdest
matches net-address and send datagram to corresponding next-
hop
• (netmask)
28
• entry netmask AND(128.192.150.24) net-address
result
• ----- ------- -------------- ----------- ----
--
• 1 255.255.255.0 128.192.150.0 128.192.6.0 no
match
• 2 255.255.255.0 128.192.150.0 128.192.7.0 no
match
• 3 255.255.255.0 128.192.150.0 128.192.150.0 send
directly
• Gateway routing example 2:
1. Datagram ipdest=168.15.44.39
2. Find routing entry in table in which network portion of ipdest
matches net-address and send datagram to corresponding next-
hop
• (netmask)
• entry netmask AND(168.15.44.39) net-address
result
• ----- ------- ------------ ----------- ----
--
• 1 255.255.255.0 168.15.44.0 128.192.6.0 no
match
• 2 255.255.255.0 168.15.44.0 128.192.7.0 no
match
• 3 255.255.255.0 168.15.44.0 128.192.150.0 no
match
• 4 255.255.255.0 168.15.44.0 128.192.232.0 no
match
• 5 255.255.255.255 168.15.44.39 131.144.4.10 no
match
• 6 255.255.0.0 168.15.0.0 168.15.0.0 send
to 128.192.232.2
• Gateway routing example 3:
1. Datagram ipdest=193.24.56.149
2. Find routing entry in table in which network portion of ipdest
matches net-address and send datagram to corresponding next-
hop
• (netmask)
• entry netmask AND(193.24.56.149) net-address
result
• ----- ------- -------------- ----------- ---
---
• 1 255.255.255.0 193.24.56.0 128.192.6.0 no
match
• 2 255.255.255.0 193.24.56.0 128.192.7.0 no
match
• 3 255.255.255.0 193.24.56.0 128.192.150.0 no
match
29
• 4 255.255.255.0 193.24.56.0 128.192.232.0 no
match
• 5 255.255.255.255 193.24.56.149 131.144.4.10 no
match
• 6 255.255.0.0 193.24.0.0 168.15.0.0 no
match
• 7 0.0.0.0 0.0.0.0 0.0.0.0
send to 128.192.232.2
•
(default gateway)
• Routing update protocols are used to modify the routing tables in gateways
• Autonomous system - a collection of networks and gateways controlled
by a single authority
30
o RIP turned off all other routers
o Hosts can listen to RIP but must *NOT* broadcast RIP
31
• ICMP Destination Unreachable - Used by a gateway to indicate that it
cannot route or deliver an IP datagram
32
BAB III
IMPLEMENTASI TCP/IP DI WINDOWS SERVER 2003
33
1. Menawarkan suatu teknologi untuk menghubungkan sistem-sistem yang
tidak serupa. TCP/IP termasuk routable dan dapat dihubungkan ke
jaringan-jaringan berbeda melalui gateway.
2. Memungkinkan untuk melakukan server framework atau client yang
termasuk cross-platform, scalable, dan robust. Microsoft TCP/IP
menawarkan WinSock interface, yang sangat ideal untuk mengembangkan
aplikasi-aplikasi client/server yang dapat beroperasi pada WinSock-
compliant stack dari vendor-vendor lain.
3. Memberikan suatu metode untuk memperoleh akses ke Internet. Dengan
berhubungan ke Internet, sebuah VPN (virtual private network) atau
extranet dapat ditentukan, yang bisa menghasilkan akses jarak jauh yang
tidak mahal.
4. Selain itu, client-client Macintosh sekarang dapat memakai protocol
TCP/IP untuk mengakses bersama-sama pada sebuah server Windows
Server 2003 yang sedang mengoperasikan File Services for Macintosh
(AFP [AppleShare File Server] pada IP), yang mengakibatkannya lebih
mudah menuju jaringan dengan komputer-komputer Macintosh.
34
2. Point-to-Point Tunneling Protocol. Point-to-Point Tunneling Protocol
(PPTP) menyajikan fungsionalitas VPN yang mirip dengan apa yang
disediakan IPSec. PPTP juga mendukung banyak protocol jaringan seperti
IP, Internetwork Packet Exchange (IPX), dan NetBIOS Enhanced User
Interface (NetBEUI).
3. Layer Two Tunneling Protocol. Layer Two Tunneling Protocol (L2TP)
merupakan suatu kombinasi PPTP dan Layer Two Forwarding (L2F). L2F
adalah suatu protocol transmisi yang memungkinkan server akses dial-up
membingkai lalu lintas dial-up di dalam Point to Point Protocol (PPP) dan
mentransmisikannya pada hubungan WAN ke server L2F (router).
1. AppleTalk
2. Internetwork Packet Exchanged/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX).
3. NetBEUI
35
3. Kemampuan yang lebih baik untuk memperkirakan waktu perjalanan
bolak-balik.
4. Kemampuan untuk memprioritaskan lalu lintas yang lebih baik dalam
menuntut aplikasi.
36
BAB IV
PENGANTAR KONSEP DAN APLIKASI TCP/IP PADA
WINDOWS NT SERVER
4.2 TCP
TCP (Transmission Control Protokol ) melakukan transmisi data per
segmen, artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran
paket, kemudian dikirim satu persatu hingga selesai. Agar pengiriman data sampai
dengan baik, maka pada setiap paket pengiriman, TCP akan menyertakan nomor
seri ( sequence number ).
Komputer mitra yang menerima paket tersebut harus mengirim balik
sebuah sinyal ACKnowledge dalam satu periode yang ditentukan. Bila pada
waktunya sang mitra belum juga memberikan ACK, maka terjadi time out
yang menandakan pegiriman paket gagal dan harus diulang kemabali. Model
protocol TCP disebut sebagai connection oriented protocol. TCP PORT Port
merupakan pintu masuk datagram dan paket data. Port data dibuat mulai dari 0
sampai dengan 65.536.
Port 0 sampai dengan 1024 disediakan untuk layanan standar, seperti FTP,
TELNET, Mail, Web dan lainnya. Port ini lebih dikenal dengan nama well known
port. Dapat dilihat contoh port pada table dibawah.
37
Internet Protokol ( IP )
Internet protocol menggunakan IP-address sebagai identitas. Pengiriman
data akan dibungkus dalam paket dengan label berupa IP-address si pengirim dan
IP-address penerima.
Apabila IP penerima melihat pengiriman paket tersebut dengan identitas
IP-address yang sesuai, maka datagram tersebut akan diambil dan disalurkan ke
TCP melalui port, dimana aplikasi menunggunya. IP address terbagi dua ( 2 )
bagian, yaitu :
Ø Network ID ( identitas Jaringan )
Ø HOST ID ( Identitas Komputer )
Penulisan IP address terbagi atas 4 angka, yang masing-masing mempunyai nilai
maksimum 255 ( maksimum dari 8 bit )
Class A :
Network id Host Id ( 24 bit )
0xxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Class B :
Network Id Host Id ( 16 bit )
10xx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Class C :
Network Id Host Id ( 8 bit )
110x xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
untuk lebih jelasnya, maka dibawah ini akan disajikan class dalam bentuk tabel
38
Dengan demikian untuk menentukan class A, B, atau C, cukup dilihat dari angka
8 bit pertama.
10.123.7.15 Class A
190.24.43.20 Class B
202.159.23.10 Class C
untuk IP address yang legal akan diberikan oleh NIC ( Network Information
Center ), yang mana setiap orang dapat memintanya melalui ISP ( Internet Service
Provider ).
Alamat Broadcast
Sebuah Address khusus didefinisikan dalam TCP/IP sebagai alamat BroadCast,
yaitu alamat yang dapat dikirim kesemua jaringan sebagai upaya broadcasting.
Broadcasting IP diperlukan untuk :
Ø Memberikan informasi kepada jaringan, bahwa layanan tertentu exist.
Ø Mencari informasi dijaringan.
Subnet Mask
Setiap jaringan TCP/IP memerlukan nilai subnet yang dikenal sebagai subnet
mask atau address mask. Nilai subnet mask memisahkan network id dengan host
id. Dapat dilihat pada table dibawah ini :
Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang
dimaksud adalah jaringan local atau non local Untuk jaringan non local berarti
39
harus mentransmisi paket data melalui sebuah router. Dengan demikian
diperlukan address mask untuk menyaring ( filter ) IP address dan paket data yang
keluar masuk jaringan tersebut.
Tutorial : TCP/IP
Sebelum TCP/IP digunakan, tentukan lebih dahulu IP-address dan subnet
yang akan digunakan. Jika pada suatu jaringan disertakan dengan IP-address yang
berbeda jaringan, maka komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi dengan
jaringan yang sudah ada. Untuk menghubungkan2 jaringan yang berbeda inilah
dibutuhkan alat bantu yang disebut dengan ROUTER. Router dapat berbentuk
mesin Windows NT, UNIX, atau real router seperti CISCO. Router ini
mempunyai 2 IP yang berbeda atau lebih, sesuai dengan jaringan yang
dihubungkannya. Router pada konfigurasi TCP/IP disebut sebagai GATEWAY,
yaitu pintu untuk mencapai jaringan diluar jaringan local.
Testing TCP/IP
Lakukan Testing dengan intruksi IPconfig
40
jendela command promt dikomputer kita, misalnya adalah kita bias melihat Host
Name, primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat
bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network
Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan Network
Card yang terpasang. Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan
jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas ping dapat digunakan sebagai
berikut:
Utilitas ping digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah bisa
berfungsi dan terhubung dengan baik, misalkan pada gambar diatas terlihat
perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay form No IP (
127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunnya berapa detik itu menandakan
bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat berjalan dan diterima
dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor IP yang
tidak dikenal seperti gambar
diatas maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out yang berarti nomor
IP tidak dikenal dalam jaringan tersebut ( ping 192.168.0.90 ). Untuk lebih
jelasnya kita bisa melihat hasil gambar diatas. TTL adalah Time To Live, yaitu
batasan waktu agar paket data tersebut tidak mengambang dijaringan ( karena
destinasi/tujuan tidak ditemukan )
41
Static Routing
Proses Routing
Paket data yang akan dikirim dari satu jaringan kejaringan lainnya dilakukan
dengan proses ROUTING.
Routing selain bertugas menyampaikan paket data dari satu jaringan kejaringan
lainnya, Routing juga memilih jalan terdekat untuk mencapai suatu tujuan.
Komponen untuk melakukan Routing ini disebut dengan ROUTER.
42
Static Routing VS Dynamic Routing
Router yang mempunyai table routing yang dikelola secara manual disebut
static router. Table tersebut berisi daftar jaringan yang dapat dicapai oleh router
tersebut. Static router dapat mempelajari jaringan yang berada disekelilingnya
secara terbatas ( bila hanya 2 jaringan ), tapi bila terdapat banyak jaringan, maka
administrator harus mengelola table routing tersebut secara cermat.
Dynamic routing adalah fungsi dari routing protocol yang berkomunikasi
dengan router lainnya untuk dapat saling meremajakan ( update ) table routing
yang ada. Dengan demikian, administrator tidak perlu melakukan updating jalur
(path). Dynamic routing umumnya digunakan untuk jaringan komputer yang besar
dan kompleks. Beberapa protocol yang digunakan dalam dynamic routing antara
lain RIP ( routing Information Protokol ) dan OSPF ( Open Shortest path First )
43
4.3 NetBIOS via TCP/IP
Protokol NetBIOS
NetBIOS merupakan protocol yang berada pada lapisan sesi ( session Layer )
yang dimplementasikan melalui software protocol seperti NetBEUI atau NBT (
NetBIOS over TCP/IP) Aplikasi mengakses jaringan melalui NetBIOS API (
Application Programming Interface ) untuk berinteraksi dengan I/O dan control
dengan lapisan dibawahnya ( dalam hal ini TCP/IP) NetBIOS memberikan
layanan antara lain :
Registrasi nama mesin jaringan dan verifikasi
Membangun hubungan dan terminasi
Connection oriented & connectionless session data transfer
Aktifitas NetBIOS
NetBIOS melakukan 3 hal yaitu registrasi nama, mencari nama ( discovery ) dan
melepas nama (release )
Name registrasion
Pada saat NetBIOS melakukan inisialisasi diatas TCP/IP, NetBIOS meregistrasi
namanya kekomputer lain dengan menggunakan name registration request ( via
broadcast atau ke NetBIOS name server )
44
Name Discovery
Bila NT ingin berkomunikasi dengan host yang lain, maka NT melakukan
broadcast berupa name query yang dicari tersebut. Untuk HOST yang memiliki
nama tersebut, maka ia akan menjawabnya dengan mengirimkan positive query
response.
Name Release
Name release terjadi bila aplikasi atau layanan NetBIOS dihentikan. HOST yang
menghentikan layanan ini akan mengirimkan negative name registration response.
Nama NetBIOS yang dilepas tersebut dapat digunakan oleh HOST yang lainnya.
46
cache. Bila tidak ditemukan, maka komputer tersebut melakukan broadcast untuk
mencari pemilik dari nama NetBIOS
Broadcast selain membuat trafik jaringan menjadi jenuh, juga tidak selalu
dapat melewati Router untuk mencapai jaringan lainnya. Oleh karena itu
diperlukan suatu mekanisme bantu untuk mempercepat pencarian tersebut.
WINS diciptakan oleh Microsoft untuk menangani hak tersebut. WINS
menyimpan daftar nama NetBIOS beserta nomor IP, sehingga komputer dapat
meminta informasi dari WINS untuk resolusi nama tersebut.
Komputer yang menyediakan informasi tersebut sebagai WINS-Server,
sedangkan komputer yang meminta informasi disebut sebagai Wins-Client
Proses Resolusi
Sebelum 2 buah komputer berbasis NetBIOS dapat saling berkomunikasi,
beberapa tahapan harus dilalui beberapa tahap :
47
3. Wins-server menjawabnya berdasarkan database name NetBIOS yang
dikelolanya. Bila ditemukan maka server menjawab pertanyaan client
dengan emberikan nomor IP yang dicari.
4. Client menerima jawaban tersebut dan menyimpannya dalam NetBIOS
cache, sehingga pada komunikasi berikutnya, client tidak perlu
menghubungi Wins-server lagi
48
49
50
BAB V
The TCP/IP Model
The TCP/IP model does not exactly match the OSI model. There is no
universal agreement regarding how to describe TCP/IP with a layered model but it
is generally agreed that there are fewer levels than the seven layers of the OSI
model. Most descriptions present from three to five layers. In this technical
reference document the layers of the TCP/IP model are defined as follows:
51
commonly referred to as the Internet Layer. All upper and lower layer
communications travel through IP as they are passed through the TCP/IP protocol
stack.
52
REFERENSI