Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pemilih Tetap (DPT) dalam Pemilu lalu, harus menjadi catatan penting bagi SBY,
sebagai presiden terpilih, dalam memilih mendagri untuk kabinet mendatang. Posisi
mendagri seharusnya diproritaskan diisi oleh orang yang ahli administrasi, bukannya
asal dari militer."Kalau zaman orde baru fungsi mendagri kan sebagai 'pembina politik'
dalam negeri," kata pengamat hukum tata negara Irman Putra Sidin sebelum acara
diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (9/10/2009).Irman memperjelas,
maksud 'pembina politik' adalah pembungkam gelombang-gelombang protes
antipemerintah di dalam negeri."Buat pengaman, jangan sampai ada riak-riak,"
ujarnya.Dipilihnya mendagri yang tepat, kata Irman, akan meminimalisir potensi
kekisruhan administrasi kependudukan yang berujung pada kekisruhan DPT pemilu.
Menurutnya, kekacauan pemilu juga terkait dengan kredibiltas pemerintah sebagai
penyelenggara.Soal Menko Polhukam, Irman berpendapat, posisi ini juga tidak perlu
diisi oleh orang atau mantan militer. Ini penting, agar tidak menimbulkan kecemasan
baru di tengah masyarakat yang negaranya juga dipimpin oleh seorang militer."Militer
cukup selesai di tangan panglima," cetusnya.(lrn/rdf)
Sent from Indosat BlackBerry powered by
-->Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel
anda!
http://detik.com/
Jadi inget...............................................................................
jadi inget..........
jadi inget....................................................
dulu sewaktu jadi kasubnit di sat reskrim polwiltabes bandung lagi nangani kasus
penipuan undian berhadiah dalam produk deterjen kemasan.............................................
ceritanya begini................................................
jadi dulu itu aku and my tim Sub Unit III Sat Reskrim Polwiltabes Bandung sedang
menangani kasus penipuan, dmana seorang ibu yang sudah cukup tua telah menjadi
korban penipuan undian berhadiah mobil dari sebuah produk deterjen (yang tidak bisa
kami sebutkan nama produk deterjennya : red)
di dalam produk deterjen tersebut si ibu ini menemukan selembar kupon yang
menyatakan " selamat !!!!!! anda telah memenangkan sejumlah uang sebesar 50 juta
rupiah, silahkan menghubungi nomor 021-********** "
singkat kata si ibu menghubungi nomor telp yang ada si kupon tersebut........
" Terimakasih, transaksi anda telah berhasil, saldo rekening anda sekarang adalah 0
rupiah "
terkaget2lah si ibu karena bukannya mendapat uang hadiah undian tetapi malah
seluruh uang yang ada dalam rekeningnya telah tertranser ke suatu nomor rekening
yang tidak dikenal ...
seolah tersadar dari jeratan hiptotis nya ....diiringi suara tut....tut.....tut...... dari suara
telepon diseberang sana...berteriaklah si ibu sekeras-kerasnya
AAAARRRRRGGGGHHHHH..!!!!!!!!!
orang-orang pun segera berdatangan menghampiri si ibu yang sudah tertunduk lemas
meneteskan air mata,
"Ada apa bu?..ada apa bu? ", seorang bapa paroh baya bertanya sambil menopang
badan si ibu yang lemah lunglai
" uang saya telah ludes dicuri orang pak "
Beruntung pada saat bersamaan patroli polisi melintas dan seorang pemuda
memberitahu perihal tersebut. Segera dengan tanggap si ibu diantar ke bank lokal
rekening si ibu tadi utuk memblokir uang yang telah di transfer dan tak lupa
melaporkan kejadian tersebut melaui HT ke kesatuannya tentang hal tersebut. Sub Unit
III Sat Reskrim Polwiltabes Bandung dibawah pimpinan Ipda Ardi Kurniawan pun
segera meluncur ke Bank tempat si Ibu berada untuk pulbaket dan melakukan tindakan
cepat tepat dan Akurat (Cieeeee...........)
Berbarengan Sub Unit III sampai di Bank, sampai pula si Ibu dengan 2 polisi Patroli.
Tanpa basa-basi tindakan awal yang dilakukan adalah sesegera mungkin melakukan
pemblokiran transfer uang tersebut .............,Namun alangkah
sayangnya............................... ternyata uang2 tersebut telah ditarik oleh
seseorang ................................ dan hasil koordinasi Sub Unit III dengan pihak bank
menunjukkan bahwa uang telah ditarik melalui sebuah atm di selatan bandung, namun
sayang ATM tersebut tidak menyediakan fasilitas cctv atau sejenisnya untuk mengenali
siapa pelaku yang telah menarik uang si ibu, namun demikian untuk memastikan
kondisi di lapangan segera Sub Unit III dibagi 2; yang pertama melakukan
pengumpulan bahan keterangan di ATM tempat uang ditarik oleh pelaku kejahatan, dan
yang kedua mendatangi alamat pemilik rekening yang ditransfer dmana dari bank
tersebut didapat info bahwa pemilik rekening tersebut adalah Mr. X dan beralamat di
jalan ****** no 36 kota Bandung.
Lagi-lagi alangkah sayang bin malangnya setelah muter2 komplek lebih dari 5 x, alamat
yang dicari tak kunjung ada juga, dan untuk memastikan alamat tersebut Sub Unit III
mendatangi pak rt setempat , dan betul beliau juga menyakinkan bahwa alamat no 36
tidak ada karena alamat rumah di komplek ini hanya sampai no 34 dan beliau
memastikan tidak mengenal Mr. X pemilik alamat di maksud.
HHHHHHAAAAAAHHHHHH !!!!!!!!! KOK BISA YA ??????????????????????????
pupus sudah salah satu jalan untuk mengungkap tabir pelaku kejahatan
itu............................
pupus sudah harapan si ibu.............................
yang tersisa hanya pertanyaan besar diantara kami " kok bisa ya ada nama dan alamat
KTP jelas, namun tidak ada orang dan alamat sebenarnya......................................
Nb : sampai dengan hari ini kasus penipuan undian berhadiah dengan menggunakan
KTP palsu masih menjadi misteri............................, (namun demikian Sub Unit III
berhasil mengungkap beberapa kasus berdasarkan KTP diantaranya kasus kejahatan
penculikan dan pemerasan yang sangat meresahkan warga Kota Bandung pada waktu
itu)
Mudah2an pelakunya sudah ketangkap ya bu........................
Ya... kalo ngak ketangkep oleh kami mungkin ketangkep oleh Polisi yang lain...............
atau ketangkep masa trus digebukin rame2 orang sekampung............................
yang pasti kelak pelakunya pasti ketangkep ama ALLAH SWT, Amin..................
karena apapun yang kita buat hari ini pasti akan diminta pertanggungjawabannya
kelak !!!!!!!!!!!!!!
Amin................................