Você está na página 1de 5

HAND OUT

Mata Kuliah
:
Asuhan kebidanan I
Topik
:
Tanda – tanda kehamilan & Pemeriksaan

diagnostik kehamilan
Dosen
:
Yunita Lily, SST

Referensi :
-Cunningham, Mac Donald, Gant, 2002,Wiliam Obstetric, Edisi 21, EGC, Jakarta.
-Sweet, Betty R, 1993, Mayes Midwifery, London : Bailliere Tindal
-Sellers McCall, Pauline,1993, Midwifery Volume I, Juta Co LTD, Cape Town
-DeCherney, Alan H, 2003, Current Obstetric & Gynecologic, Edisi 9, Appleton and Lange,
India,
-Prawirohardjo, Sarwono, 1999, Ilmu Kebidanan, Edisi 3, Jakarta : YBP, Hal 89-100.
-Asuhan Antenatal, 2001, WHO : Pusdiknakes.
-Manuaba, Ida Bagus gde. Prof. Dr. DSOG. 1998, Ilmu Kesehatan Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana, Jakarta : EGC
-Varney, H.1997, Varney Midwifery 3th ed. Jones and Barlett Publisher
-Mochtar Rustam, 1998, Sinopsis Obtetri Fisiologi, Obtetri Patologi Ed2. Jakarta. EGC.
-Bennet, V.R and Linda KB. Myles Text book for midwives Churchill Living Stone. VK. London.

MATERI
Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280 sampai 300 hari. Kehamilan dibagi
menjadi tiga triwulan yaitu : -triwulan I : 0 sampai 14 minggu -triwulan II : 14 sampai 28 minggu
-triwulan III : 28 sampai 40 minggu

Untuk dapat menegakkan kehamilan maka dapat ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap
beberapa tanda dan gejala hamil sehingga bidan dapat mendiagnosa kehamilan

I. Tanda Kehamilan
Adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada wanita hamil yang terjadi akibat perubahan
fisiologi dan psikologi pada masa kehamilan.

II. Kategori Tanda Kehamilan

1. Presumsi

Adalah perubahan yang dirasakan ibu / Kemungkinan /


Dugaan hamil.
Tanda- tanda dugaan hamil :

1. Amenorea (terlambat datang bulan)


2. Mual dan Muntah Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama.
Gejala ini sering terjadi pada pagi hari disebut morning sickness of pregnancy. Bila terlampau sering,
dapat mengakibatkan gangguan kesehatan disebut dengan Hiperemesis Gravidarum.
3. Mengidam. Pada beberapa wanita ditemukan adanya (ngidam makanan) yang mungkin berkaitan
dengan persepsi individu wanita tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah.
Kondisi lainnya adalah “Pica” (mengidam) yang sering dikaitkan dengan anemia akibat defisiensi zat
besi ataupun adanya suatu tradisi.
4. Sinkope atau Pingsan
5. Pingmentasi Kulit
6. Salivasi berlebihan
7. Anoreksia atau tidak ada selera makan. Biasanya timbul pada TM I, kemudian nafsu makan akan
muncul kembali
8. Epulis (Hipertropi dari papil gusi)
9. Varices Karena pengaruh dari estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah
vena, terutama bagi mereka yang mempunyai bakat. Penampakan pembuluh
darah itu terjadi disekitar genetalia eksterna, kaki, betis dan payudara dan dapat menghilang setelah
persalinan.
10. Payudara tegang Pengaruh estrogen dan progesteron dan somamotropin menimbulkan deposit lemak,
air dan garam pada payudara. Payudara membesar dan tegang, ujung syaraf tertekan menyebabkan rasa
sakit terutama pada hamil pertama.
11. Sering Kencing Uterus yang membesar pada TM I akan menyebabkan tertekannya kandung kencing.
Pada TM II umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul
dan pada TM III gejala ini dapat timbul lagi karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan
kembali kandung kencing.
12. Obstipasi Karena pengaruh hormon progesteron dapat menghambat peristaltik usus sehingga
menyebabkan kesulitan untuk BAB.

.
Sekitar Pipi (Cloasma Gravidarum)

Keluarnya Melanophore
Stimulating Hormone (MSH)

hipofisis anterior menyebabkan pigmentasi pada kulit.


.
Dinding perut

-
Stria livide dan albican

-
Linea Ningra dan alba
.
Sekitar Payudara

-
Hiperpigmentasi areola mamae

-
Putting susu makin menonjol
-Kelenjar montgomery menonjol

-
Pembuluh darah manifes sekitar payudara

2. Tanda tidak pasti kehamilan


Tanda tidak pasti kehamilan dapat ditentukan dengan :
1. Pembesaran uterus
2. Pada pemeriksaan dalam dijumpai :

-Tanda Hegar
Pada minggu-minggu pertama istmus uteri mengadakan hipertropi sehingga lebih panjang dan lebih
lunak. Pada VT jika 2 jari tangan dalam diletakkan pada forniks posterior dan tangan yang satunya
pada dinding perut depan diatas simpisis, maka istmus uteri sedemikian lunaknya, seolah-olah corpus
uteri tidak berhubungan dengan serviks.
-Tanda Brackston Hicks
Kontraksi tidak teratur yang tidak menimbulkan rasa nyeri pada waktu pemeriksaan. Maka kadang-
kadang corpus uteri yang lunak menjadi lebih keras. Hal tersebut disebabkan karena timbulnya kontraksi.

-Tanda Piscasek
Uterus membesar kesalah satu jurusan hingga menonjol jelas kejurusan tersebut. Sehingga pertumbuhan
uterus tidak rata, uterus lebih cepat tumbuh didaerah implantasi dari blastosit dan daerah insersi plasenta.

-Tanda Goodell
Pelunakkan serviks dikarenakan pembuluh darah dalam serviks bertambah dan karena timbulnya oedema
dari serviks dan hiperplasia kelenjar-kelenjar serviks. Jaringan ikat pada serviks banyak mengandung
kolagen, akibat kadar estrogen meningkat, menyebabkan hipervaskularisasi maka kosistensi serviks
menjadi lunak.

-Tanda Chadwicks
Peningkatan vaskularisasi yang menimbulkan warna unggu kebiruan pada mukosa vagina, vulva dan
serviks akibat meningkatnya hormon estrogen. Warna portio pun tampak livide.

3. Teraba Balotement
Adalah gerakan janin yang belum engaged, teraba pada minggu ke 16-18. Balotement adalah tehnik
mempalpasi suatu struktur terapung dengan menekan perlahan struktur tersebut dan merasakan
pantulannya. Jari pemeriksa dalam vagina mendorong dengan lembut kearah atas, janin terdorong keatas
kemudian janin turun kembali dan jari merasakan benturan lunak.
4. Pemeriksaan Tes Biologis Kehamilan positif

3.Tanda pasti kehamilan


a. Teraba bagian-bagian janin dan dapat dikenal bagianbagian janin
b. Terdengar dan dapat dicatat bunyi jantung janin
c. Dapat dirasakan gerakan janin
d. Pada pemeriksaan dengan sinar Rotgen tampak kerangka janin.
e. Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang janin, dan dapat diperkirakan tuanya
kehamilan serta dapat menilai pertumbuhan janin

III. Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan

Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan. -Riwayat -Pemeriksaan fisik -Pemeriksaan panggul -Uji Lab
Uji kehamilan
-Urin
Uji semacam ini tersedia dipasaran atau distribusi medis. Uji tersebut dinyatakan positif jika konsentrasi
hCG dalam urin mencapai 25 mI, biasanya terjadi pada saat tidak menstruasi atau 12-14 hari setelah
konsepsi.
Uji dengan hasil positif mempunyai nilai prediksi terhadap kehamilan sebanyak 99,5 %. Hasil negatif
palsu dapat terjadi karena rendahnya konsentrasi hCG, sebagai akibat urin yang terlalu encer, tanggal
yang tidak akurat, KE atau gangguan pada ovum.

-Serum Beta hCG


a. Dideteksi 7 sampai 11 hari setelah konsepsi
b. Dilakukan 2 kali setiap 2 hari selama 10 minggu
c. Penyebab turunnya hCG biasanya karena aborsi spontan, ovum yang terganggu, dan kehamilan
yang dipertahankan setelah 12 minggu.

Kesimpulan
1. kategori dari tanda-tanda kehamilan adalah: presumsi (Dugaan), tidak pasti hamil dan tanda pasti
kehamilan.
2. Bidan harus dapat mengetahui perubahan dari tanda kehamilan sehingga dapat mendiagnosa
kehamilan dengan tepat
3. Bidan harus mengenal tanda-tanda kehamilan untuk dapat menjelaskan kepada ibu tentang perubahan
yang terjadi dan memberikan asuhan selanjutnya.

Você também pode gostar