Você está na página 1de 18

TOKSIKOKINETIK

AFRIYANTO
PERTANYAAN YANG
MENDASAR…?

• Bagaimana suatu xenobiotik masuk ke


dalam tubuh atau sel dan bagaimana zat
tersebut terdistribusi atau dimetabolisme?
• Bagaimana xenobiotik berinteraksi
dengan sel target?
• Bagaimana xenobiotik dapat
menimbulkan efek toksik seluler?
• Bagaimana konsekwensi biologi dari hasil
interaksi antara xenobiotik dg organ target
dan bagaimana organisme merespon
(deal) dg efek toksik yang terjadi?
PENGERTIAN TOKSIKOKINETIK

• ilmu yg mempelajari kinetika zat toksik


atau yg mempelajari pengaruh tubuh thd
zat toksik (pertanyaan no. 1)
• 4 Proses yg terlibat
A (Absorpsi) zat toksik
D (Distribusi)
M (Metablolisme/biotransfromasi)
E (Ekskresi)
1. ABSORPSI
Proses masuknya xenobiotik ke dalam
tubuh (sirkulasi sistemik)
Tempat absorpsi: mukosa saluran
pencernaan, pernapasan atau mukosa
kulit)
Pengertian Efek Lokal & Sistemik
• Zat-zat toksik yang telah masuk ke tubuh bisa
memberikan efek lokal ataupun efek sistemik.
Efek lokal adalah, efek terpapar oleh bahan kimia
di satu titik di kulit anda. Biasanya kulit akan
memerah, atau melepuh. Kalau efek sistemik,
substansi tersebut akan lari ke darah, dan
akhirnya akan menuju target organ. Efek lokal
biasanya disebabkan oleh asam, basa,
chromium, pelarut organik. Contoh efek sistemik
adalah kalau carbon tetrachlride masuk ke tubuh,
dia akan menyerang liver, ginjal dan sistem saraf.
Jumlah dan kecepatan suatu zat untuk
dapat diabsorpsi dipengaruhi:
• Rute pemberian atau jalur paparan
• Konsentrasi dan lamanya kontak
dg tempat absorpsi
• Sifat fisika dan kimia xenobiotik
Rute pemberian atau jalur paparan

• oral (ditelan), bukal (bagian


dalam pipi), sub lingual (bawah
lidah), rektal (supositoria),
intramuskular, subkutan,
inhalasi, topikal, tansdermal, dan
intravena.
Konsentrasi dan lamanya kontak
dengan tempat absorpsi
• Difusi pasif: Perpindahan obat/senyawa dari
kompartemen yang berkonsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah
• Kecepatan absorpsi dipengaruhi: perbedaan
konsentrasi, luas permukaan tempat absopsi dan
lamanya kontak dengan tempat absorpsi
• Semakin kecil perbedaan konsentrasi, semakin
sempit tempat absorpsi, dan semakin singkat kontak
dengan tempat absorpsi maka jumlah dan
kecepatan zat yang menembus membrane akan
relatif sedikit.
Sifat fisika dan kimia dari xenobiotik

Sifat dari zat yang mudah menembus


membrane melalui difusi pasif:
• Relatif larut dalam lemak
• Ukuran partikelnya kecil
• Relative tidak terionisasi
• 3 rute utama adalah lewat kulit, penghirupan
(inhalation), dan pencernaan (ingestion).
Substansi tersebut bisa masuk dan terabsorpsi
tergantung pada sifat zat itu.
• Struktur sel kita memiliki membran plasma yang
mengatur absorpsi. Ia terdiri dari 75%
phospholipid, 20% protein, dan 5% karbohidrat.
• Faktor2 substansi supaya bisa menerobos membran plasma kita:
1. Ukuran molekul substansi dibanding dengan jarak antar molekul
membran plasma kita.
2. Larut dalam lemak, membran plasma kita sebagian besar
penyusunnya adalah lemak. Jadi, substansi yang larut dalam lemak
macam ethanol atau xylene (thinner) dengan mudah bisa terabsorpsi ke
dalam sel tubuh kita.
3. Muatan elektris dari substansinya. Kalau permukaan membran
plasma kita bermuatan positif, maka substansi yang bermuatan negatif
akan mudah masuk ke dalam membran plasma
4. Molekul carrier (pembawa molekul). Di dalam membran plasma kita,
itu ada semacam protein yang dapat menarik dan transport substansi
menerobos membran, tidak terpengaruh oleh ukurannya, kelarutan
dalam lemak dan muatannya.
• Mekanisme sebuah substansi bisa menerobos
membran plasma kita bisa dibagi dua, transport
aktif dan transport pasif.
• Transport pasif meliputi, konsentrasi gradien
(gradient concentration), difusi, osmosis serta
difusi terfasiliasi (facilitated diffusion).
• Transport aktif melibatkan penggunaan energi
untuk memasukkan sebuah substansi ke dalam
sel kita, bisa lewat phagocytosis dan
pinocytosis.
B. DISTRIBUSI

• XEnobiotik yg terabsorpsi
berpindah dari tempat
absorpsi berpindah dari
tempat absorpsi ke bagian lain
dalam tubuh.
PERTANYAAN MENDASAR:
• Bagaimana xenobiotik berpindah tempat dalam tubuh
• Apakah distribusi xenobiotik dipengaruhi oleh jalur
paparan
• Apakah xenobiotik terdistribusi merata pada semua
organ atau jaringan
• Bagaimana kecepatan xenobiotik terdistribusi
• Bagaimana xenobiotik dapat bertahan dalam tubuh
dalam jangka waktu lama
• Xenobiotik  diabsorpsi (kulit, paru-paru,
GI) cairan intersisiel/antar sel atau sekitar
sel suatu organ  masuk kedalam sel,
pembuluh darah kapiler , sirkulasi darah
dan system limpatik
• Xenobitik yg mempunyai volume distribusi
yg besar akan sangat berbahaya  Lama
bertahan didalam tubuh
C. METABOLISME/BIOTRANSFORMASI

• Umumnya terjadi di hepar yg dilakukan oleh


enzim-enzim
• Tujuan biotransformasi  membuat senyawa
xenobiotik menjadi polar sehingga lebih mudah
dieksresikan dan menjadi kurang toksik /
biodetoksikasi
• Bila zat tersebut akibat proses ini menjadi lebih
toksik disebut bioaktivasi.
• EX: hubungan mineral
D. EKSKRESI

• Xenobiotik yg dengan cepat


dapat dieksresi dari tubuh,
xenobiotik tersebut relative tidak
toksik.
E. TOKSIKOKINETIK &
TOKSISITAS SELEKTIF
• Toksisitas selektif : efek toksik pada sel-sel
tertentu dipengaruhi: faktor
translokasi&mekanisme biotransformasi
• Faktor translokasi  DDT (dikloro difenil
trikloretan diabsorpsi lgsg oleh serangga
melalui eksoskeleton
• Faktor Mekanisme Biotransformasi proses
hidrolisis malaokson/metabolit aktif (malathion)
pada serangga lbh cepat dari mamamalia

Você também pode gostar