Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pelaksanaan tugas dan pekerjaan merupakan suatu kewajiban bagi para anggota
di dalam suatu organisasi, baik dalam organisasi pemerintahan maupun organisasi non
pemerintahan. Dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan tersebut terdapat suatu tujuan
yang sama yakni mengharapkan suatu hasil yang baik serta memuaskan sesuai dengan
apa yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk mendapatkan suatu hasil kerja yang baik
dan sesuai dengan tujuan organisasi maka setiap organisasi mempunyai suatu aturan
yang dituangkan dalam bentuk kebijakan. Kebijakan ini di buat dengan maksud agar
setiap komponen organisasi melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
Di dalam upaya mencapai tujuan organisasi perlu adanya suatu semangat kerja.
Semangat kerja itu sendiri dapat timbul dan tumbuh secara sendirinya dari dalam diri
anggota organisasi dan dapat pula disebabkan karena adanya motivasi dari pimpinan
organisasi dalam arti pimpinan memberi motif atau dorongan kepada anggota
organisasi.
kepada masyarakat, dan bukan sebaliknya. Dalam kehidupan sehari-hari banyak gejala-
1
gejala yang menyiratkan rendahnya semangat kerja seorang pegawai organisasi
pekerjaannya.
2. Pada saat jam kerja berlangsung, terdapat anggota organisasi yang tidak bekerja
dan bahkan melakukan kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaannya.
3. Masih adanya anggota organisasi yang terlambat datang ke tempat kerja atau
Kepala Kantor sangat penting dalam upaya meningkatkan semangat kerja anggota
organiasi dalam memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat dan juga
Daya Manusia (SDM) sangat besar bagi upaya menciptakan tujuan organisasi dalam
2
5. Meningkatkan komitmen agar mempunyai etos kerja yang tinggi.
memahami dan menghargai bawahan, tetap tenang saat dalam situasi sulit atau
3
B. Rumusan Masalah
pegawai?
1. Tujuan Penelitian
pegawai.
Halmahera Utara Prov. Maluku Utara terhadap semangat kerja pegawai di Dinas
4
2. Manfaat Penelitian
Utara.
D. Tinjauan Pustaka
- TEORI MOTIVASI
tujuan dan indakan ysng mengikutinya; teori ketiga menganggap persepsi atas tempat
5
a) Teori Defisiensi Motivasi
kebutuhan sebagai kekuatan pendorong perilaku manusia. Berikut adalah beberapa teori
b) Teori Hierarki
1. fisiologis,
4. penghargaan,
5. aktualisasi diri.
kebutuhan tersebut tidak terpenuhi. Suatu kebutuhan pada urutan paling rendah tidak
perlu terpenuhi secara lengkap sebelum kebutuhan berikutnya yang lebih tinggi
menjadi aktif.
Menurut teori ini didapat 5 perangkat kebutuhan yang tersusun dalam suatu
6
1. Kebutuhan akan aktualisasi diri
2. Penghargaan (esteem)
5. Kebutuhan fisiologis
c) Teori ERG
adalah ;
Meliputi kebutuhan fisiologis sepeerti lapar, rasa haus, seks, kebutuhan materi,
7
Pertama:
Kedua :
kebutuhan manusia :
1. Kebutuhan yang berkaitan dengan kepuasan kerja atua disebut juga motivator
pekerjaan itu sendiri, dan potensi bagi pertumbuhan pribadi. Bila factor ini tidak ada di
tempat kerja, pegawai akan kekurangan motivasi, namun tidak berarti tidak puas
organisasi, dan hubungan antar pribadi dengan rekan kerja, atasan, dan bawahan
8
ditempat kerja. Faktor ini berkaitan dengan lingkungan atau konteks pekerjaan alih-alih
dengan pekerjaan itu sendiri. Bila factor ini ditanggapi secara positif, pegawai tidak
mengalami kepuasan atau tampak termotivasi; namun bila factor-faktor tersebut tidak
e) Teori Harapan
internal, tiga asumsi pokok Vroom dari teorinya adalah sebagai berikut :
1. Setiap individu percaya bahwa bila ia berprilaku dengan cara tertentu, ia akan
memperoleh hal tertentu. Ini disebut sebuah harapan hasil (outcome expectancy)
2. Setiap hasil mempunyai nilai, atau daya tarik bagi orang tertentu. Ini disebut
valensi (valence) sebagai nilai yang orang berikan kepada suatu hasil yang
diharapkan.
3. Setiap hasil berkaitan dengan suatu persepsi mengenai seberapa sulit mencapai
tujuan tertentu.
9
2. Hasil tersebut punya nilai positif baginya
Dengan kata lain Motivasi, dalam teori harapan adalah keputusan untuk
mencurahkan usaha. Nadler dan Lawler (1976) atas teori harapan menyarankan
beberapa cara tertentu yang memungkinkan manejer dan organisasi menangani urusan
1. Pastikan jenis hasil atau ganjaran yang mempunyai nilai bagi pegawai
2. Definisikan secara cermat, dalam bentuk perilaku yang dapat diamati dan
5. Pastikan bahwa ganjaran cukup besar untuk memotivasi perilaku yang penting
6. Orang bekinerja tinggi harus menerima lebih banyak ganjaran yang diinginkan
pekerja didasari atas factor-faktor apa yang memberi andil dan berkaitan dengan efek
negative terhadap vitalitas seseorang serta apa yang menimbulkan kegairahan dalam
10
1. Seberapa jauuh harapan pegawai dipenuhi oleh organisasi
- Harapan
Menggambarkan apa yang aka orang pikirkan mengenai apa yang terjadi pada
mereka. Janji adalah jaminan yang menimbulkan harapan. Suatu factor utama yang
Konsekuensi bagi suatu organisasi dimana harapan tidak terpenuhi adalah kegelisahan
yang menggelegak, interaksi yang secara potensial agresif, dan moral yang rendah.
- Pemenuhan
negative pada pegawai adalah keyainan bahwa harapan yang gagal dapat di anggap
sebagai tanda kehidupan yang tak terpenuhi. Suatu kehidupan yang terpenuhi adalah
kehidupan yang memungkinkan orang merasa bahwa ia telah mampu mencapai hal-hal
secara pribadi, unik dan kreatif. Pemenuhan dalam bekerja menunjukan bahwa pegawai
merasa bahwa mereka telah mendefenisikan diri mereka sendiri sesuai dengan
- Peluang
11
Peluang(opportunity) mungkin merupakan unsure paling kuat dari empat unsur
potensial merusak bila tidak hadir. Peluang menggambarkan suatu situasi atau kondisi
yang menyenangkan untuk mencapai suatu tujuan. Untuk membuka peluang kita
menciptakan kondisi yang mendukung untuk melakukan segala sesuatu yang ingin kita
lakukan. Agar peluang ada pegawai harus mempunyai kondisi yang mendukung untuk
mencapai tujuan mereka. Untuk menekankan betapa penting peluang bagi kehidupan
seseorang pegawai, berikut adalah 5 kategori perilaku yang dipengaruhi oleh peluang
dalam organisasi :
yang ia peroleh dari tanggapan orang lain. Mereka yang menerima citra positif
mengenai kemampuan mereka melalui komentar dan ganjaran akan menilai diri mereka
2. Aspirasi
diinginkan. Bila organisasi mendorong dan memberi ganjaran atas tindakan yang
3. Komitmen
12
Peluang juga mempengaruhi sejauh mana komitmen pegawai terhadap
4. Energi
Pegawai yang melihat peluang yang tinggi merespons poenghargaan atas nilai
mereka dengan lebih memperhatikan tugas dan lebih sedikit mencurahkan waktu untuk
5. Pemecahan masalah
- Kinerja
Kinerja adalah kegiatan yang paling lazim dinilai dalam suatu organisasi, yakni
jabatan, atau peranan dalam organisasi. Unsur penting dalam kinerja pekerjaan adalah :
teknis oekerjaan.
13
Menurut Gilbert (1978) kinerja pada dasarnya adalah produk waktu dan luang. “
peluang tanpa waktu untuk mengejar peluang tersebut bukan apa-apa. Dan waktu, yang
tidak kita miliki, yang tidak memberi peluang, bahkan memiliki lebih sedikit nilai “.
Pandangan Gilbert mengenai kinerja dalam konteks vitalitas kerja dalam suatu
organisasi, kinerja sangat konsisten dengan apa yang kita anggap penting untuk
memberdayakan pekerja. Untuk bekerja secara cakap, pekerja membuat prestasi yang
Konsep “pemimpin” berasal dari kata asing “leader” dan “kepemimpinan” dari
yang memiliki superioritas tertentu, sehingga dia memiliki kewibawaan dan kekuasaan
untuk menggerakkan orang lain melakukan usaha bersama guna mencapai sasaran
tertentu
Menurut Winardi (2000 : 36) kepemimpinan adalah hubungan di mana satu orang
yakni pemimpin mempengaruhi pihak lain untuk bekerja sama secara suka rela dalam
usaha mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan untuk mencapai hal yang diinginkan
oleh pemimpin.
mempengaruhi efektivitas kerja seorang atau kelompok orang untuk mencapai tujuan
14
E. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
eksploratif. Penelitian ini adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia
suatu objek, suatu set, suatu sistem pemikiran ataupun kelas peristiwa pada masa
sekarang. Tujuan penelitian ini adalah membuat deskripsi gambaran atau lukisan secara
sisematis, faktual dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antara fenomena
yang sedang diselidiki dan digali Dalam rangka menjelaskan fenomena-fenomena yang
terjadi dalam Dinas Perindagkop Pemerintah Kab. Halmahera Utara Prov. Maluku
Utara, [1] kemudian data yang telah dikumpulkan itu dikelompokkan, dianalisa dan
disimpulkan.
2. Lokasi Penelitian
di Kantor Dinas Perindagkop Pemerintah Kab. Halmahera Utara Prov. Maluku Utara.
Hal ini sesuai dengan apa yang penyusun teliti, yaitu “Analisis Pengaruh Motivasi
3. Fokus Penelitian
15
Prov. Maluku Utara” maka tentunya penelitian difokuskan pada Dinas Perindagkop
pegawai?
Populasi adalah karakteristik sejumlah subjek atau individu yang memiliki sifat
yang sama dalam suatu wilayah yang akan diteliti.[2] Populasi dalam penelitian ini
Utara Provinsi Maluku Utara .Dalam penelitian ini digunakan studi populasi sehingga
a. Questioner
untuk memperoleh jawaban-jawaban dari responden. Agar data yang digunakan mudah
untuk dianalisa maka penyusun telah menyediakan alternatif jawaban yaitu : a, b, c dari
16
2) Aternatif b dengan skor 2
b. Observasi
secara langsung serta melakukan pencatatan mengenai masalah motivasi kerja oleh
Kepala Dinas dalam meningkatkan semangat kerja pegawai di Dinas Perindagkop Kab.
c. Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk memenuhi tuntutan data sekunder yang meliputi
data tentang kedudukan, tugas dan fungsi pegawai, susunan organisasi, serta keadaan
d. Wawancara
Teknik yang digunakan guna melengkapi data-data yang dibutuhkan, hal ini
dibutuhkan agar penelitian tidak kehilangan informasi yang dikatakan oleh Irawati
Singarimbun bahwa :
“Wawancara adalah suatu bagian yang terpenting dari setiap survei, tanpa wawancara
peneliti akan kehilangan setiap informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan
17
Dalam menganalisa data yang telah dikumpulkan dari hasil penelitian untuk
a. Analisa Kualitatif
Yaitu data yang dikumpulkan hanya bersifat monografi atau bersifat khusus.
Nilai-nilai dari suatu variabel kualitatif tidak dapat diutarakan dalam bentuk angka-
b. Metode Deskriptif
Suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set
kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.[4]
atau lukisan secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
18
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sutrisno Hadi, Metodologi Penelitian, Jilid 2, BPFE UGM, Yogyakarta, 1989, hal.
12.
[2] Sutrisno Hadi, Penentuan Populasi dan Sampel, Fakultas Psikologi UGM,
[3] Irawati Singarimbun, Pengantar Metodologi Research, Alumni, Bandung, 1976, hal.
145.
Agus Dharma. 1994. Gaya Kepemimpinan yang Efektif bagi Para Manajer. CV. Sinar
Baru. Jakarta.
Kast, E. Fremont dan Rosenzweig, E. James. 1995. Organisasi dan Manajemen. Bumi
Aksara. Jakarta.
Perilaku Dalam Organisasi Davis, K. dan Newstrom, W.J. (Penerbit Erlangga, Jakarta
1990).
19