Você está na página 1de 2

ASKEP Gangguan Sistem Pendengaran Lansia

(Presbikusis)
Telinga sebagai organ pendengaran dan ekuilibrium terbagi dalam tiga bagian, yaitu
telinga luar, tengah, dan dalam. Telinga berisi reseptor-reseptor yang menghantarkan
gelombang suara ke dalam impuls-impuls saraf dan reseptor yang berespons pada
gerakan kepala.

Perubahan pada telinga luar sehubungan dengan proses penuaan adalah kulit telinga
berkurang elastisitasnya. Daerah lobus yang merupakan satu-satunya bagian yang
tidak disokong oleh kartilago mengalami pengeripu tan, aurikel tampak lebih besar,
dan tragus sering ditutupi oleh rumbai-rumbai rambut yang kasar. Saluran auditorius
menjadi dangkal akibat lipatan ke dalam, pada dindingnya silia menjadi lebih kaku
dan kasar juga produksi serumen agak berkurang dan cenderung menjadi lebih kering.

Perubahan atrofi telinga tengah, khususnya membran timpani karena proses penuaan
tidak mempunyai pengaruh jelas pada pendengaran. Perubahan yang tampak pada
telinga dalam adalah koklea yang berisi organ corti sebagai unit fungsional
pendengaran mengalami penurunan sehingga mengakibatkan presbikusis.

Lebih kurang 40% dari populasi lansia mengalami gangguan pendengaran


(presbikusis). Gangguan pendengaran mulai dari derajat ringan sampai berat dapat
dipantau dengan menggunakan alat audiometer. Pada umumnya laki-laki lebih sering
menderita gangguan pendengaran dibandingkan perempuan.

Presbikusis merupakan akibat dari proses degeneratif pada satu atau beberapa bagian
koklea (striae vaskularis, sel rambut, dan membran basi la ris) maupun serabut saraf
auditori. Presbikusis ini juga merupakan hasil interaksi antara faktor genetik individu
dengan faktor eksternal, seperti pajanan suara berisik terus-menerus, obat ototoksik,
dan penyakit sistemik.

Presbikusis terbagi dua menjadi prebiskus perifer dan prebiskus sentral. Presbikusis
perifer, di mana para lansia hanya mampu untuk mengidentifikasi kata. Alat Bantu
dengar masih cukup bermanfaat, tetapi harus diperhatikan untuk menghindari
berteriak/berbicara terlalu keras karena dapat membuat ketidaknyamanan di telinga.
Presbikusis sentral, di mana lansia mengalami gangguan untuk mengidentifikasi
kalimat, sehingga manfaat alat bantu dengar sangat kurang. Oleh karena itu,
percakapan dengan para lansia harus sedikit lebih lambat tanpa mengabaikan irama
dan intonasi.

Presbikusis ditambah dengan situasi ketika percakapan yang berlangsung kurang


mendukung dapat menyebabkan lansia mengalami gangguan komunikasi. Gangguan
komunikasi ini dapat terjadi akibat:

Pertama, pembicaraan mengalami gangguan karena suara musik, radio, televisi,


maupun pembicaraan lain.
Kedua, sumber suara mengalami distorsi yang berasal dari pengeras suara yang tidak
sempurna seperti di terminal, masjid, telepon, maupun bila diucapkan oleh anak-anak
atau pembicara yang terlalu cepat.
Ketiga, kondisi akustik ruangan yang tidak sempurna seperti di dapur, ruang makan
restoran, serta ruang pertemuan yang mudah memantulkan suara.

Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Pendengaran Lansia


- Bersihkan telinga, pertahankan komunikasi.
- Berbicara pada telinga yang masih baik dengan suara yang tidak terlalu keras.
- Berbicara secara perlahan-lahan, jelas, dan tidak terlalu panjang.
- Beri kesempatan klien untuk menjawab pertanyaan.
- Gunakan sikap dan gerakan atau objek untuk memudahkan persepsi klien.
- Beri sentuhan untuk menarik perhatian sebelum memulai pembicaraan.
- Beri motivasi dan reinforcement.
- Kolaborasi untuk menggunakan alat bantu pendengaran.
- Lakukan pemeriksaan secara berkala.

Daftar Pustaka Artikel


Menengenal Usia Lanjut dan Perawatannya Oleh Siti Maryam

Baca Juga:
• July 22, 2010 -- Payudara dan air susu ibu (ASI)
Pada minggu-minggu awal, terkadang kegiatan menyusui membutuhkan kesiapan fisik.
Menyusui dengan benar memerlukan waktu dan kadang meskipun ibu merasa belum begitu
siap, si kecil sudah ingin menyusu lagi. Persiapan yang baik akan berguna di masa mendatang
- menyiapkan botol susu tidak semudah menyus...
• June 19, 2010 -- Virus Demam Berdarah
Demam berdarah dengue dikarenakan oleh virus dengue dari famili Flaviviridae dan genus
Flavivirus. Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3,
dan DEN-4. Keempat serotipe ini menimbulkan gejala yang berbeda-beda jika menyerang
manusia. Serotipe yang menyebabkan infeks...
• August 16, 2010 -- Jenis-jenis Psoriasis
Psoriasis merupakan salah satu peradangan kulit yang paling sering terjadi dan paling sering:
hingga 2% dari penduduk di negara-negara Barat pernah menderita psoriasis selama hidupnya.
Kelainan ini juga sering terdapat di India, Timur Jauh, dan beberapa daerah di Afrika. Karena
kebanyakan penderita ...
• July 19, 2010 -- Gerakan Dasar dan Manfaat Senam Hamil
Wanita hamil dianjurkan untuk mengikuti senam hamil. Teknik relaksasi melalui latihan
pernapasan dan pemusatan perhatian sangat berguna menenangkan pikiran dan tubuh.
Kegiatan ini bisa dilakukan saat usia kandungan mencapai enam bulan pada kehamilan normal
dengan rekomendasi dokter atau bidan. Hampi...
• June 26, 2010 -- Kebanyakan Wanita Amerika Tidak Punya Anak
Hampir 20 persen wanita yang lebih tua tidak memiliki anak, dibandingkan dengan 10 persen
pada 1970-an, Pew Research Center mengatakan....

Você também pode gostar