Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
prediksi. Teori yang baik memiliki hipotesis, yang merupakan asumsi yang harus diuji.
1. Teori-teori Psikoanalitis
2. Teori-teori Kognitif
3. Teori-teori Perilaku dan Belajar Sosial
4. Teori Etologis
5. Teori-teori Ekologi
6. Orientasi Teoritis Eklektis
Penjelasan :
Teori-teori Psikoanalitis
Dua teori psikoanalitis yang penting ialah teori Freud dan teori Erikson.
Freud mengatakan kepribadian terdiri dari tiga struktur - id, ego dan superego - dan
bahwa kebanyakan pemikiran anak-anak bersifat tidak disadari. Tuntutan struktur
kepribadian yang saling bertentangan menyebabkan kecemasan. Mekanisme pertahanan,
khususnya represi, melindungi ego dan mengurangi kecemasan. Freud yakin bahwa
masalah berkembang karena pengalaman masa anak-anak sebelumnya. Ia mengatakan
bahwa individu melampaui lima tahap psikoseksual - oral, anal, phallic, latency dan
genital. Selama tahap phallic, Oedipus Complex merupakan sumber utama konflik.
Erikson mengembangkan suatu teori yang menekankan delapan tahap perkembangan
psikososial : kepercayaan versus ketidakpercayaan; otonomi versus rasa malu dan ragu-
ragu; prakarsa versus rasa bersalah; tekun versus versus rasa rendah diri; identitas versus
kebingungan identitas; keintiman versus keterkucilan; bangkit versus mandeg; kepuasaan
versus kekecewaan (keputusasaan).
Teori-teori Kognitif
Dua teori kognitif yang penting adalah teori perkembangan kognitif dari Piaget dan teori
pemrosesan informasi.
Teori Etologis
Konrad Lorenz adalah salah seorang pengembang penting teori etologi. Etologi menekankan
landasan biologis dan evolusioner perkembangan. Penanaman (imprinting) dan periode penting
(critical periods) merupakan konsep kunci.
Teori-teori Ekologi
Dalam teori ekologi Brofenbrenner, ada lima sistem lingkungan yang penting : mikrosistem,
mesosistem, eksosistem, makrosistem dan kronosistem