Você está na página 1de 16

PERKEMBANGAN

BAHASA
INDONESIA
By:
Agung Setya Gumelar (008200900004)
Marlon Novie Akay (008200900047)
Steven Surya Kuncoro (008200900078)
SUMBER BAHASA
INDONESIA
Bahasa Indonesia tumbuh
dan berkembang dari
bahasa Melayu.
Bahasa Melayu Digunakan Sebagai
Alat Komunikasi

1. Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, tahun 683


Swastie syrie syaka warsaatieta 605 ekadasyii
syuklapaksa wulan waisyaakha dapunta hyang
naayik di saamwan mangalap siddhayaatra di
saptamie syuklapaksa wulan jyestha dapunta
hyang marlapas dari minanga taamwan
2. Prasasti Talang Tuo di Palembang, tahun 684
3. Prasasti Kota Kapur di Bangka Barat, tahun 686
4. Prasasti Karang Brahi, Bangko, Kabupaten
Merangin, Jambi, tahun 688 (Bahasa Melayu
Kuno dan bertulis Pra-Nagiri)
5. Daerah Jawa Tengah (Prasasti Gandasuli, tahun
832 dan di Bogor (Prasasti Bogor, tahun 942)
Fungsi Bahasa
Melayu
1. Bahasa Kebudayaan
2. Lingua franca
3. Bahasa perdagangan
4. Bahasa resmi kerajaan
Peresmian Nama
Bahasa Indonesia

28 Oktober 1928
Sumpah Pemuda
Bahasa Melayu Diangkat Menjadi
Bahasa Indonesia

1. Bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca di


Indonesia;
2. Sistem Bahasa Melayu sederhana;
3. Suku-suku dengan sukarela menerima bahasa
Melayu menjadi bahasa Indonesia menjadi bahasa
nasional;
4. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk
dipakai sebagai bahasa kebudayaan
Peristiwa-Peristiwa Penting

1. Tahun 1901 disusun ejaan resmi bahasa


Melayu oleh Ch. A. van Ophuijsen (Kitab
Logat Melayu).
2. Tahun 1908 pemerintah mendirikan Taman
Bacaan Rakyat yang kemudian diubah
menjadi Balai Pustaka pada tahun 1917.
3. Tanggal 28 Oktober 1928.
4. Tahun 1933 berdiri Pujangga
Baru, sebuah angkatan sastrawan
muda.
5. Pada tanggal 25-28 Juni 1938
dilangsungkan Kongres Bahasa
Indonesia I di Solo.
6. Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah
UUD 1945 yang salah satu pasalnya (pasal
36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai
bahasa negara.
7. Penggunaan Ejaan Republik pada tanggal
19 Maret 1947.
8. Kongres Bahasa Indonesia II di Medan
pada tanggal 28 Oktober-2 November 1954.
9. Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden
meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan.
10. Pada tanggal 31 Agustus 1972 Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
disempurnakan dan Pedoman Umum
Pembentukan Istilah.
11. Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta pada
tanggal 28 Oktober-2 November 1978
12. Kongres Bahasa Indonesia IV di
Jakarta pada 21-26 November 1983.
13. Kongres Bahasa Indonesia V juga
diadakan di Jakarta pada tanggal 28
Oktober-3 November 1988.
14.Kongres Bahasa Indonesia VI di
Jakarta pada 28 Oktober-2 November
1993.
15. Kongres Bahasa Indonesia VII di
Hotel Indonesia Jakarta pada 26-30
Oktober.
16. Kongres Bahasa Indonesia VIII di
Hotel Indonesia Jakarta pada 14-17
Oktober.
Kedudukan dan Fungsi Bahasa
Indonesia
 Bahasa Nasional
 lambang kebanggaan kebangsaan,
 lambang identitas nasional,
 alat perhubungan antarwarga, antardaerah,
dan antarbudaya, dan
 alat yang memungkinkan penyatuan
berbagai-bagai suku bangsa dengan latar
belakang sosial budaya dan bahasanya
masaing-masing ke dalam kesatuan
kebangsaan Indonesia.
 Bahasa Negara
 bahasa resmi kenegaraan,
 bahasa pengantar dalam dunia
pendidikan,
 alat perhubungan pada tingkat
nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan, dan
 alat pengembangan kebudayaan,
ilmu pengetahuan dan teknologi.
-Terima Kasih-

“Bhineka Tunggal Ika”

Você também pode gostar