 SYSTEMA RESPIRATORIA.

Hendarsari N.H.
 SYSTEMA RESPIRATORIA.

 adalah kumpulan alat –alat yang memegang peranan dalam

pernafasan ( respirasi )
PEMBAGIAN:

I. TRACTUS RESPIRATORIUS.

1.1. Pars superior :

- cavum nasi
- pharynx

1.2. Pars inferior :

- larynx
- trachea
- bronchus & cab-cab nya.
2. ORGANA RESPIRATORIAE.

- PULMO sinistra et dextra

terletak di dalam Cavum
thoracis.
CAVUM THORACIS.

Terdapat di antara colli dan cavum abd.

Dibentuk oleh :
1. Vert thoracalis : 12 ruas
2. Ossa costae : 12 pasang
3. sternum : 1 buah.
BATAS – BATASNYA :

1. Kranial :
1.1. os. Clavicula
1.2. incisura jugularis sterni
1.3. garis penghub antara
artic.acromio-clavicularis dg
Processus spinosus vert C – VII.
2. Kaudal :
2.1. arcus costarum
2.2. processus xiphoideus
2.3. garis penghub ujung – ujung costae
X, XI. XII DG Proc spinosus vert
th - XII
APERTURA THORACIS SUPERIOR.
( Thoracis inlet )

1.dibatasi oleh :
1.1. corpus vert Th – I
1.2. dataran atas et cartilago
costae 1 sinistra et dextra
1.3. incisura jugularis sterni dan tepi
cranialis manubrium sterni.
APERTURA THORACIS INFERIOR.
( Thoracis outlet )
Dibatasi oleh :

1. Arcus costarum
2. proc. Xiphoideus
3. costae XI -XII
4. Corpus vert Th XII
DINDING THORAX.

1. Stratum externus:
1.1. Cutis / kulit
1.2. Jaringan adiposa subcutan
1.3. Fascia otot.

2. Stratum intermedius:
2.1. otot punggung / otot dinding dorsal :
- M. Latissimus dorsi
- M. Trapezius
- Mm. Rhomboideus major et minor
- Mm. Serratus post sup et inferior
- Otot – otot punggung sejati
( M. spinalis, M. Longisimus dorsi,
M. iliolumbalis )
Terdapat Triangle of auscultation / trigonum auscultationis

batas – batasnya :
1. Kranial : m. Trapezius
2. Kaudal : M. Latissimus dorsi
3. Kraniolateral : M. Rhomboideus major
4. Dasar : Costae Vi, VII
2.2. otot perut:

- M. Rectus abdominis
- M. Obliqus externus abdominis

2.3. otot dinding ventral et lateral :

- Mm. Pectoralis major et minor
- M. Serratus anterior
Alat – alat yang terdapat pada stratum
intermedius :

1. Pembuluh darah
2. Saraf

3. Stratum internus :
3.1. thorax bagian tulang
3.2. Mm. Intercostales
3.3. A.V.N. Intercostales
Thorax bagian tulang.

1. Costae verae ( iga sejati ) : Costae I - VII

2. Costae Spuriae :
2.1. Costae spuriae affixae : Costae VIII – X
2.2. Costae spuriae fluctuantes.
( jarang mengalami fraktur )
 Mm. Intercostales ( 11 pasang )

1. Mm. Intercostales externi.

Origo : tepi kaudal costae ( kecuali
costae XII )
Insertio : tepi kranial costae dibawahnya.
Aksio : menarik iga – iga ke arah kranial,
yaitu pada inspiratio

Arah serabut otot :

1. Bag dorsal : ke kaudo lateral
2. Bag ventral : kranio lat ke kaudo -
antero-medial

Dibedakan atas :
1. Serabut otot, di antara iga bag tulang
2. Lig. Intercostales externi
( Membrana intercostales anteriores ),
di antara bagian rawan iga ( ventral )
2.Mm. Intercostales interni.
Origo : tepi kranial costae ( kec costa I )
Insertio : tepi kaudal costae di atasnya
Aksio : menarik iga – iga ke kaudal
yaitu pada expiratio

Arah serabut :
dari kaudo- lateral ke kranio-medial

Dibedakan atas :
1. Srbt otot ( sternum - angulus costae )
2. Lig. Intercostales interni
( membrana intercostales posterior )
dari angulus costae s/d lig.Costo -
transversarius sup pada vert th.
 M. Subcostales.

 M. Transversus thoracis
Pembuluh antar iga.
ARTERI:
1. A. Subclavia

1.1. A. Mammaria interna

( A. Thoracica interna ) :

Cabang – cabang nya :

1.1.1. A. Pericardiaco phrenica, berjalan bersama
N. Phrenicus diantara pleura mediastinum dan
pericardium, menuju diaphragma.

1.1.2. A. Mediastinalis

1.1.3. Rr. Pericardiales

1.1.4. Rr. Sternales

1.1.5. Rr. Perforantes

1.1.6. aa. Intercost anteriores I – VI

Merupakan cab akhir a. Mammaria interna :

1.1.7. A. Musculophrenica, mempercab :

Aa. Intercostales anteriores VII – IX

1.1.8. A. Epigastrica superior

Aa. Intercost anteriores X - XI tidak ada kr

ICS X – XI terlalu pendek dan terbuka ke depan.

Kesimpulan :
 AA. Intercostals anteriores
I – VI : cabang A. Mammaria interna
VII – IX : cabang A. Musculophrenica.

1.2. Truncus costocervicalis.

Mempercab a. Intercost suprema ( sup )
2. Aorta thoracalis ( aorta descendens ).
Mempercabangkan :
Aa. Intercostalis posterior III – XI

Kesimpulan :
 Aa. Intercostales posterior :
I et II : cabang A. Intercostalis suprema
III – XI : cabang dari Aorta Thoracalis.
Paracentesis thoracis ( punctio cavum pleurae ) :

- agar tidak mengenai p.d maka letak dari

Aa. Intercostales post perlu diperhatikan.

- punctio biasanya dilakukan dengan

menusukan jarum di :

1. Ventral terhadap Linea Axillaris di tengah ics

2 dorsal terhadap Linea Axillaris tepat kranial

( tepi atas ) iga
P L E U R A E.

Adalah membrana serosa yang menyelubungi kedua pulmones.

Terdiri dari :
1. Pleura parietalis
2. Pleura visceralis
3. Pleura penghubung
( connecting portion of pleural )

Cavum pleura : rongga serosa yang terdapat

di antara pleura Visceralis
et parietalis.
1. PLEURA PARIETALIS.

- pembungkus pulmones sebelah luar dan

berhub dengan fascia Endothoracica.

- Dibedakan atas :
1.1. pars costo-vert ( pleura costalis )
1.2. pars diaphragmaticae pleurae
1.3. pars mediastinalis pleurae
4.pars cervicalis pleurae / pl. Cervicalis /
cupula pleurae

- merupakan lanjutan pleura costalis di bag

kranial apex pulmonis.

- pergerakan dari cupula pleurae lebih terbatas

karena di fiksasi oleh :

1. perlekatan ddgnya dg fascia endothoracica

2. fascia colli profunda

sehingga ventilasinya kurang (hypoventilatio ),

kr itu proses penyakit tbc lebih sering
terdapat pada apex pulmonalis.
Garis peralihan pleura ( lines of pleural reflexion ) :

Peralihan pleura costalis menjadi :

1. pleura mediastinalis :
1.1. di depan columna vertebrales
dinamakan : reflexio vertebralis

1.2. di belakang sternum

dinamakan : reflexio sternalis

2. pleura diaphragmatica dinamakan :

reflexio costalis.

Di Klinik yang penting adalah : Reflexio sternalis et costalis.

 Gambaran dari garis peralihan pleura :

DEXTRA SINISTRA

Artic. Sternoclavicularis Artic. Sternoclavicularis

Cartilago costa 2 Cartilago costa 2

(angulus sternalis Ludovigi ) ( angulus sternalis Ludovigi )

Cartilago costa 4 Cartilago costa 4

Proc. Xiphoideus Cartilago costa 6 di tepi

lateral sternum

Menyilang iga 8 pada menyilang iga 8 pada

Linea mid-clavicularis Linea mid – clavicularis

Costa 10 pada linea axillaries Costa 10 pada linea axillaris

Collum costa 12 Collum costa 12

2. PLEURA VISCERALIS ( PLEURA PULMONALIS ).
- melekat erat pada parenchym paru
- membatasi fissurae lobares pulmonalis

3. PLEURA PENGHUBUNG
( CONNECTING PORTION OF PLEURA ).
- menghubungkan pleura visceralis dan
pars mediastinalis pleura parietalis.

- terdiri dari :
3.1. bag kranial berisi radix pulmonale
3.2. bag kaudal dinamakan; lig. Pulmonale
RECESSUS PLEURAE / SINUS PLEURAE
- disebut juga rongga serap cavum pleurae
-yaitu : Ruangan potensial yang tidak
ditempati / terisi oleh paru – paru
Sinus phrenico-costalis / sinus costo – diaphr
dextra et sinistra.

- Terdpt pada peralihan antara pleura

costalis menjadi pleura diaphragmatica

- Pada keadaan biasa – inspiratio maximal

tdk pernah terisi sempurna oleh paru – paru.

- Batas paling kaudal sinus phrenico-costalis :

costa 8,10 et 12

- Batas paling kaudal paru – paru :

costa 6, 8 et 10
 Sinus costo – mediastinalis.

- terdapat pada peralihan antara pleura

costales menjd pleura mediastinalis di
ujung ventral ICS 4 et 5 sinistra.

- Pada inspiratio biasa – maximal hampir

sempura terisi oleh paru – paru.

INNERVATIO PLEURA :
1. Pl. Parietalis: N. Phrenicus, Nn. Intercost
2. Pl. visceralis : serabut saraf symphatis
P U L M O N E S.

- merupakan alat pernafasan

- 2 buah : sinistra et dextra

- Pada :
1. Foetus ( still born baby ),
konsistensinya lebih padat, tidak berisi
Udara dan tenggelam di dalam air.

Hal ini dapat digunakan untuk test apung

paru ( docimacia pulmonum hydrostatica )

2. Bayi, warnanya merah jambu

3. Orang dewasa warnanya abu – abu gelap

akbt partikel karbon dalam udara.
BAGIAN – BAGIAN :

1. Apex pulmonalis
2. Basis pulmonalis,
2.1.Pulmo dextra : lebih cekung dan
menutupi hepar
2.2.Pulmo sinistra: menutupi hepar, gaster
dan lien.
3. Margo pulmonis:
3.1. Margo anterior pulmonis.
Pada paru sin terdpt cardiac notch
( incisura cardiaca ) ........... ICS 4 – 6.

3.2. Margo inf pulmonis, menonjol ke dalam

sinus phrenico Costalis.
4. Facies pulmonis :

4.1. facies costalis

4.2. facies mediastinalis :
4.2.1. pars vertebralis di namakan
juga margo posterior.
4.2.2. pars mediastinalis.
Facies mediastinalis pulmonis :

1. D e x t r a :
1.1. impressio cardiaca
1.2. Sulcus Vena Cava Superior ( VCS )
1.3. Sulcus subclavius
1.4. Sulcus venae Azygos
1.5. Sulcus Oesophagei

2. S i n i s t r a :
2.1. impressio cardiaca
2.2. sulcus Aorta thoracalis
2.3. sulcus subclavius
2.4. sulcus arcus aortae
R A D I X PULMONALE.

- Adalah alat – alat yang keluar / masuk dari

dan ke dalam hilus pulmonis.

- Terltk setinggi corpora vert Th V, VI et VII.

- Dibentuk oleh :
1. Brochus
2. A. Pulmonalis
3. Vv. Pulmonalis
4. A.V Bronchialis
5. Plx. Nervosis pulmonalis
6. Nn.Ll. broncho-pulmonales
H i l u s P u l m o n i s.

- Yt: tempat keluar msknya radix pulmonale

- Terltk pada facies mediastinalis pulmonis
( pars mediastinalis )

- Susunan alat – alat :

1. Hilus pulmonis dextra :

1.1. Bronchus
1.2. A. pulmonalis R. dextra
1.3. Vv. Pulmonalis dextra

2. Hilus pulmonis sinistra:

2.1. A. Pulmonalis R. sinistra
2.2. Bronchus
2.3. Vv. Pulmonalis sinistra.
LOBI ET INCISURAE PULMONES.
1. PULMO DEXTRA.
- Terdiri dari 3 lobi : sup, medius, inferior
- Mempunyai 2 incisurae interlobares
pulmones :
1.1. inc. interlobares obliqua :
antara lobi superior et medius
dan lobus inferior.

1.2. inc. interlobares horizontalis

( transversalis ) :
antara Lobi superior et medius.
2. PULMO SINISTRA.
- Terdiri dari 2 lobi : superior et inferior

- Memp 1 inc. Interlobares pulmones

yaitu :
Incisura interlobares obliqua :
antara lobi superior et inferior.

Lingula pulmonis :
- yaitu bag antero – inferior lobus
superior pulmonis sinistra.
Lingula pulmonis dan incisura cardiaca
pulmonis sinistra sesuai dengan lobus
medius pulmonis dextra.
ARBOR BRONCHIALIS.
( bronchial tree / pohon cabang tenggorok )
 percab lower respiratory tract yaitu
percab trachea s/d alveoli.
 TRACHEA

Br. principalis dext B.P sin (vert Th - IV )

( masuk hilus pulm setinggi vert Th- V /Th-VI )

Br. lobaris ( 3 ) B.L ( 2 )

Br. segmentorum ( 10 ) B. S ( 8 )

Br. conductiones B. C

Br. terminalis B. T

Br. Respiratorius B.R

(awal pernafasan paru )
Lobulus anatomicus pulmonalis / lung unit / satuan paru.

1. Bronchioli respiratorius
( tdd: 2 - 11 ductus alveolaris )
2. ductus alveolaris
3. a t r i a
4. sacculus alveolaris
5. pembuluh darah dan getah bening
Bronchus eparterialis :
adalah bronchus lobaris sup pulmo dextra

kr dipercabangkan di cranial persilangan br pricipalis dext dan A. Pulmonalis dext.

Bronchus hyparterialis :
adalah Bronchi lobi pulmonales sinistra et dextra lainnya yang di per - cabang kan di
kaudal persilangan bronchus principalis sinistra dg A. Pulmonalis sinistra atau
Br.lobaris inf pulmo dextra dg a.Pulm dext
VASCULARISATIO PULMONES.

 A. PULMONALES.
1. R.dexter a. Pulmonalis
( A. Pulmonalis dextra ).

2. R. sinister a. Pulmonalis
( A. Pulmonalis sinistra )

- dihub dg cekungan arcus aortae oleh :

Chorda Lig. Arteriosum Botalli
( embriologik berasal dari DUCTUS
ARTERIOSUS BOTALLI ).

a. pulmonalis mengalirkan deoxygenated blood dari ventricle dextra ke paru - paru.

Vv. PULMONALES.

- dua pasang sinistra et dextra

1. Sinistra berasal dari :

lobi superior et inferior pulmo sinistra

2. dextra :
2.1. bag atas dari : lobi superior et medius
2.2. bag bawah dari : lobus inferior
Aa. BRONCHIALES.

1. Sinistra cab dari : Aorta thoracalis

2. Dextra cab dari :
A. Intercostalis atau A.Bronchialis sin

Memperdarahi :
1. bronchi
2. dinding pembuluh – pembuluh paru
3. pleura
4. lymphonoduli

Vv. BRONCHIALES.
1. Dextra bermuara ke dalam V. Azygos
2. Sinistra bermuara ke dalam V. Intercost
INNERVATIO PARU .

1. Serabut symphatis.
1.1. berasal dari truncus symphaticus
ggl Th I – V terutama II – IV
1.2. merupakan BRONCHODILATOR.

2. Serabut parasymphaticus : N. Vagus

2.1. Serabut Affenren akan membentuk

Respitatory reflex arc.
2.2. Serabut Efferen merupakan BRONCHO
CONSTRICTORS dan SECRETOMOTOR.
PEMBULUH GETAH BENING PARU.

1. NnLl. Superficialis

2. NnLl. Profundi :
2.1. NnLl. Tracheo-bronchiales sup- dextra
Terdapat di sudut yang dibentuk oleh
bronchus dextra dan trachea.

2.2. NnLl. Tracheo-bronchiales sup- sinistra

2.3. NnLl. Tracheo-bronchiales inferiores.

Terdapat di sudut yang dibentuk oleh
bronchi sinistra et dextra

2.4. NnLl. Paratracheales

Di sebelah kiri:
aliran getah bening akan memasuki ductus thoracicus untuk kemudian ke dalam
angulus venosus sinistra.

Disebelah kanan:
Aliram gth bening ke dalam angulus venosus dextra.

Angulus venosus :
sudut yg dibentuk oleh V.Jugularis interna dan V. Subclavia.
Terima kasih