Você está na página 1de 9

TUGAS INDIVIDU

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Oleh :
Caroline Ardianti (123100014)

Dosen Pembimbing :
Achmad Zuhdi, S.Si., M.Kom

PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS TRISAKTI
2010
Company Profile

"Deloitte" adalah sebuah nama di mana puluhan ribu profesional yang berdedikasi pada
perusahaan independen di seluruh dunia bekerja sama untuk memberikan jasa audit,
konsultasi, penasehat keuangan, manajemen risiko, dan layanan pajak untuk klien-klien
terpilih. Perusahaan-perusahaan ini adalah anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu
Limited (DTTL). Setiap member firm Deloitte menyediakan layanan di daerah geografis
tertentu dan tunduk pada hukum dan peraturan profesional dari negara tertentu atau
negara tempatnya beroperasi.

Deloitte di Indonesia
Di Indonesia, Osman Bing Satrio & Rekan adalah anggota Deloitte Touche Tohmatsu
Limited, dan layanan ini disediakan oleh Osman Bing Satrio & Rekan, dan afiliasinya:
Deloitte Tax Solution (DTS) dan PT Deloitte Konsultan Indonesia (DKI). Dengan tim
yang terdiri dari 30 partner yang sudah bersertifikasi Certified Public Accountant (CPA),
Certified Information Systems Auditor (CISA), Certified Internal Auditor (CIA) dan
Certified Information Systems Security Professional (CISSP) dan lebih dari 800
profesional yang terletak di dua kantor (Jakarta dan Surabaya), Deloitte Indonesia
menggabungkan keahlian teknis mereka dan pengetahuan industri yang mendalam di
lima area profesional - audit, manajemen risiko, pajak, dan jasa penasehat keuangan dan
memberikan layanan berkualitas tinggi secara konsisten untuk perusahaan publik, serta
perusahaan nasional swasta, institusi masyarakat, dan perusahaan multinasional.

Banyak perusahaan perusahaan di Indonesia yang sudah menggunakan jasa audit dari
KAP OBS, mulai dari perusahaan yang bersekala kecil hingga ke perusahaan yang
bersekala besar (go public) dari berbagai jenis industri seperti manufacturing, consumer
business, oil & gas dan lainnya. Mereka bersedia menggunakan jasa dari KAP OBS
karena mereka memiliki keyakinan atas kualitas dan layanan excellent yang ditawarkan
oleh KAP OBS.
Visi dan Strategi Organisasi
Visi dari Deloitte Touche Tohmatsu dan semua member firmnya adalah “To be the
standard of excellence”.

Di masa lalu, Deloitte Touche Tohmatsu dan semua member firmnya berfokus pada
pencapaian ukuran, skala dan jangkauan global. Namun, tantangan saat ini dan peluang
yang ada mengarahkan untuk tujuan strategis yang baru. Visi dan strategi untuk dekade
2010, yang dikembangkan melalui kepemimpinan dari para partner member firm yang
tersebar di seluruh dunia, berfokus pada Deloitte Touche Tohmatsu menjadi standar
keunggulan dalam semua usaha dan jasa yang disediakan.

Visi Deloitte Touche Tohmatsu dan semua member firmnya diterjemahkan sebagai
berikut :

 Menjadi perusahaan konsultan pilihan utama didunia dengan mengutamakan


keunggulan dalam budaya dan keanekaragaman.
 Menjadi pilihan utama yang dicari oleh kilen atas pelayanan berkelas dunia yang
diberikan oleh Deloitte dan para member firmnya.

Kualitas adalah bagian mendasar dari segala sesuatu yang dilakukan Deloitte Touche
Tohmatsu, dan terdapat sejumlah mekanisme formal dan informal untuk memperkuat
komitmen terhadap standar yang tinggi di seluruh proses bisnis. Dengan klien sebagai
fokus utama, Deloitte Touche Tohmatsu dan member firmnya memperhitungkan jasa,
proses dan tim yang terdiri dari ribuan orang berdedikasi. Membangun pendekatan ketat
terhadap kualitas yang sudah ada di dalam organisasi global, Deloitte Touche Tohmatsu
bertujuan untuk meningkatkan terus menerus dan mendukung Deloitte Touche Tohmatsu
dengan kepemimpinan, infrastruktur, komunikasi, konsistensi, dan manajemen kinerja.

Deloitte Touche Tohmatsu sukses memberikan layanan yang ditunjang oleh lingkungan
konsultatif dan karyawan yang berkualitas. Hal tersebut didukung oleh program
rekruitmen, proses promosi, program pelatihan dan pengembangan, dan struktur
remunerasi. Karyawan Deloitte Touche Tohmatsu dan member firmnya, pengakuan dan
penghargaan terhadap kualitas merupakan Deloitte juga memberikan penghargaan
terhadap karyawan yang berprestasi, hal tersebut merupakan bagian integral dalam
mencapai tujuan. Reputasi bagus Deloitte Touche Tohmatsu dan member firmnya tidak
terlepas dari kerja keras dan prestasi yang baik oleh karyawannya. Karyawan Deloitte
akan memberikan kontribusi yang besar kepada perusahaan baik dari sisi pelayanan dan
pencarian klien serta pengembangan perusahaan.

Nilai-nilai yang dijunjung oleh Deloitte Touche Tohmatsu dan member firmnya adalah
sebagai berikut :

 Integrity
 Outstanding value to markets and clients
 Commitment to each other
 Strength from cultural diversity

Pelanggan yang dimiliki oleh Deloitte


Pelanggan yang dimiliki oleh Deloitte adalah perusahaan perusahaan dari berbagai jenis
industri seperti manufacturing, consumer business, oli & gas baik BUMN maupun swasta
yang ingin diaudit laporan keuangannya untuk meningkatkan effektifitas dan effisiensi
kinerja perusahaan atau pun perusahaan yang ingin go public/ listing.

Pesaing atau Competitor


Pada dewasa ini memang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa semakin banyak perusahaan
perusahaaan yang menginginkan perusahaannya diaudit untuk keperluan internal,
perbaikkan sistem perusahaan dan juga untuk keperluan go public/ listing. Oleh karena
itu pada saat ini semakin banyak KAP bermunculan, mulai dari KAP yang bersekala kecil
hingga KAP yang tergolong dalam ”Big Four”.

Deloitte sendiripun memiliki beberapa kompetitor yang unggul, sepeti


PricewaterhouseCoopers, Ernst & Young dan KPMG yang tergolong dalam ”Big
Four”. Ketiganya merupakan kompetitor yang perlu diwaspadai karena ketiganya
memiliki keunggulan masing masing dalam persaingan mencari klien dan menawarkan
pelayanan jasa yang bagus. Untuk menghadapi kompetitor yang ada Deloitte sudah
memiliki strategi startegi khusus. Sehingga pada era globalisasi Deloitte tidak akan gentar
menghadai persaing pesaing yang ada, karena Deloitte percaya bahwa persaingan yang
sehat akan membawa dampak yang baik bagi perusahaan.

Keunggulan para pesaing yang dihadapi oleh Deloitte


Para pesaing yang dimiliki oleh Deloitte pada dasarnya mereka memiliki keunggulan dan
kelebihan masing masing yang masih belum dimiliki oleh Deloitte, seperti :

 Skala jumlah klien (di indonesia) yang lebih banyak dibandingkan dengan
Deloitte.
 Sistem marketing dari para pesiang yang baik sehingga hal tersebut dapat
membuat jumlah klien dan pendapatan per tahun mereka lebih banyak dari pada
Deloitte.
 Benefit yang diberikan oleh para pesaing terhadap karyawannya lebih baik dari
pada Deloitte, seperti tunjangan kesehatan dan tunjangan lainnya yang
menyebabkan karyawan merasa nyaman bekerja di perusahaannya (karyawan
merupakan Assets perusahaan)
 Sistem pengontrolan anggaran untuk jam kerja karwayan mereka lebih baik dan
terkoordinir, sehingga dapat memaksimalkan karyawan yang ada (tidak ada
karyawan yang idle)

Pemberdayaan sistem informasi untuk keunggulan pelayanan jasa


Disamping poin keunggulan yang dimiliki oleh para pesaing Deloitte, Deloitte sendiri
juga memiliki keunggulan sendiri yang tidak dimiliki oleh para pesaingnya dalam hal
sistem informasi dalam meningkatkan pelayanan kepada klien.

Sistem informasi yang dimiliki oleh Deloitte cukup beragam yaitu sistem informasi yang
digunakan untuk bekerja (dalam mengaudit).
Keunggulan sistem informasi untuk bekerja :

 Sistem yang dimiliki oleh Deloitte untuk proses audit menggunakan suatu
program yang diberi nama Audit System 2 (AS2). Program ini memudahkan para
auditor untuk bekerja karena didalam sistem ini terdapat informasi mengenai
prosedur audit yang sudah sesuai dengan Standard Prosedur Audit yang berlaku di
Indonesia dan internasional. Selain itu juga AS2 memiliki keunggulan dalam
pendokumentasian yang terstruktur atas hasil kerja audit dimulai dari
pendokumentasian, perencanaan audit, strategi audit yang akan digunakan hingga
proses kerja pada saat dilapangan. Semuanya ini mempermudah para karyawan
dalam melakukan proses audit sehingga akan diperoleh hasil audit yang dapat
dipertanggung jawabkan.

 Deloitte memiliki suatu situs yang bernama IREL yang dapat diakses hanya oleh
karyawan Deloitte untuk mendapatkan informasi mengenai company profile dari
klien yang akan diaudit secara lengkap termasuk susunan Board of Director
(BOD), Board of Commissioner (BOC) dan para pemegang saham/ pemilik. Hal
ini diperlukan karena pada saat sebelum dilakukan proses audit, KAP harus
mengetahui terlebih dahulu apakah klien yang akan diaudit memiliki conflict of
interest/ benturan kepentingan dengan Deloitte atau tidak, seperti contohnya pada
suatu penugasan audit, team audit yang akan bekerja tidak boleh memiliki
hubungan khusus (kepemilikkan sahan atau hubungan darah) dengan klien yang
akan diaudit atau Partner tidak boleh memiliki kepemilikian terhadap perusahaan
yang akan diaudit karena akan mempengaruhi indipendensi dalam bekerja.

 Deloitte memiliki tempat penyimpanan atau storage data softcopy untuk


pendokumentasian hasil audit yang berlokasi diluar negeri. Hal ini dilakukan
untuk mengantisipasi agar hasi kerja audit dapat disimpan dan didokumentasikan
secara terstruktur dan aman selama 10 tahun. Storage tersebut dapat diakses oleh
Deloitte yang berada diluar negeri sehingga Deloitte Indonesia dengan Deloitte
luar negeri dapat bertukar informasi mengenai hasil kerja audit antar negara yang
satu dengan negara yang lain.
 Dalam rangka meningkatkan kualitas karyawan perusahaan, Deloitte juga
meyediakan suatu sistem informasi yang berbasis website Deloitte Resources
(www.deloitteresources.com). Setiap karyawan yang ada dapat mengakses
kedalamnya untuk dapat memperoleh informasi informasi seputar aturan aturan
dan standard standard akuntansi yang berlaku pada saat ini (PSAK, SPAP dan
regulator regulator lainnya).

 Deloitte juga menggunakan website khusus (https://dcareer-sea.com) untuk


membantu karyawan menyampaikan career planning dan key performance
indicator nya. Setiap karyawan diharuskan memasukkan career planning ke
dalam website tersebut yang kemudian harus disetujui oleh counsellornya. Career
planning yang telah di setujui akan menjadi ukuran untuk melakukan evaluasi di
akhir periode penilaian. Setiap akhir masa penugasan, setiap karyawan diwajibkan
untuk membuat “Key Performance Indicator” yang harus di submit ke dalam
website tersebut dan akan disetujui oleh atasan yang melakukan evaluasi.
Penggunaan website khusus memungkinkan bagi karyawan untuk mengisi
“Career Plan” dan “Key Performance Indicator” mereka kapan pun dan dimana
pun mereka berada. Begitu pula dengan para penilai mereka dapat melakukan
penilaian kapan pun dan dimana pun mereka berada.

 Pada bulan Juli 2009, Deloitte sudah mengaplikasikan sistem baru untuk sistem
payroll yang dimiliki dengan menggunakan SAP. Dimana SAP ini dijalankan
untuk mempermudah sistem perhitungan penggajian yang ada di Deloitte untuk
seluruh karyawannya. Dimana setiap user atau karyawan wajib mengisi aktivitas
mereka mulai dari jam masuk kerja hingga jam pulang atupun lembur guna untuk
kalkulasi perhitungan gaji dan lembur. Pengisian SAP sudah berbasis online dan
terintegrasi, sehingga setiap karyawan dapat melakukan pengisian aktivitas
mereka dimana saja selama memiliki jaringan internet. Penggunaan SAP juga
memudahkan untuk melakukan pengendalian atas budget dan melakukan
penilaian atas effisiensi suatu engagement/ penugasan. Karena biaya yang paling
besar yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah biaya gaji karyawan.

Assets Teknologi Informasi yang dimiliki Deloitte dalam rangka membantu


pencapaian tujuan perusahaan

Sesuai dengan Visi, Misi dan tujuan perusahaan, maka Deloitte juga men-support
atau menunjang dengan assets yang harus dimiliki seperti :

 Hardware
Hardware yang dimiliki oleh perusahaan untuk mendukung kinerja
perusahaan adalah Laptop Lenovo (seri T60 – T 400) dan modem 3G yang
dipinjamkan bagi setiap karyawan karena sifat kerja dari auditor adalah
mobile sehingga diperluka adanya Laptop dan jaringan internet. Jaringan
internet digunakan untuk mengakses kedalam Deloitte Resources guna
mendapatkan informasi yang diperlukan seputar audit. Dan juga untuk
mengantisipasi kehilanagan dokumnetasi audit dalam bentuk softcopy maka
Deloitte juga memiliki tempat penyimpanan/ sever diluar negeri dengan
kapasitas yang besar.

 Software
Software yang dimiliki oleh Deloitte adalah AS2 yang dapat mendukung
kinerja dari karyawan untuk pencapaian hasil audit yang maksimal (seperti
yang sudah dijelaskan pada poin keunggulan Deloitte) dan didalam AS2
didukung dengan program Microsoft Office 2007 yang sifat penggunaan nya
adalah user freindly.

Software lain yang dimiliki adalah SAP, SAP diterapkan dengan tujuan
utama untuk menciptakan kinerja yang effektif dan effisien dan untuk
menjaga anggaran jam kerja karyawan agar tidak mengalami over budget
(pendapatan yang diterima lebih kecil dibandingkan dengan pengeluaran
untuk biaya gaji karyawan).

Dan Deloitte juga memiliki software yang dinamakan Deloitte Resources


dimana sofware tersebut hanya bisa diakses oleh karyawan guna
mendapatkan informasi menegenai standard akuntansi dan standard audit
yang berlaku di Indonesia dan internasional. Selain itu juga Deloitte
Resources merupakan suatu software untuk selft study mengenai
pengetahuan akuntansi dan audit.

 Telekomunikasi
Baik hardware dan software yang sudah ada Deloitte juga memiliki jaringan
telekomunikasi yang baik, seperti jaringan internet, jaringan telepon dan Fax.
Semuanya itu sangat mendukung dalam kinerja Perusahaan.

Você também pode gostar