Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
c menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada
Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan
kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.
Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi".[1]. Sedangkan kata
lain untuk menyatakan konsep ini adalah V yang berasal dari bahasa Latin religio dan
berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi,
seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Definisi tentang agama dipilih yang sederhana dan meliputi. Artinya definisi ini diharapkan tidak
terlalu sempit atau terlalu longgar tetapi dapat dikenakan kepada agama-agama yang selama ini
dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai
agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.
Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara
menghambakan diri , yaitu :
Ê Ê
Ê Ê
Ê
Ê
Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa itu penghambaan manusia
kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan
Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut
dapat disebut agama.
V
J 6
Ê
Ê
Ê
Ê
Ê
ÊÊ
Ê
Ê
Ê Ê Ê
Ê
Ê
Ê
Ê
ÊÊ
ÊÊ
Ê
M
Ê
Ê
Ê
Ê
Ê
ÊÊ
Ê Ê
Ê
Ê
Ê
Ê
ÊÊ Ê
Ê
Ê
Ê
Ê
Ê
Ê Ê
Ê Ê
Ê
ÊÊ
ë
Ê
Ê
Ê ÊÊ
Ê
Ê
Ê
Ê
Ê
Ê
Ê
Ê
! "
##
Ê Ê ÊÊ
Ê
Ê
Ê Ê
!
#" Ê Ê
ÊÊÊÊ Ê
#
$ Ê Ê%
& ÊÊ
Ê ÊÊ
#
!
"
Ê
c
Ê
'Ê
(
Únam agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia, yaitu: agama Islam, Kristen
(Protestan) dan Katolik, Hindu, 9uddha, dan Konghucu. Sebelumnya, pemerintah Indonesia
pernah melarang pemeluk Konghucu melaksanakan agamanya secara terbuka. Namun, melalui
Keppress No. 6/2000, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut larangan tersebut. Tetapi sampai
kini masih banyak penganut ajaran agama Konghucu yang mengalami diskriminasi dari pejabat-
pejabat pemerintah. Ada juga penganut agama Yahudi, Saintologi, Raelianisme dan lain-lainnya,
meskipun jumlahnya termasuk sedikit.
Sebenarnya tidak ada istilah agama yang diakui dan tidak diakui atau agama resmi dan tidak
resmi di Indonesia, kesalahan persepsi ini terjadi karena adanya SK (Surat Keputusan) Menteri
dalam negeri pada tahun 1974 tentang pengisian kolom agama pada KTP yang hanya
menyatakan kelima agama tersebut. Tetapi SK (Surat Keputusan) tersebut telah dianulir pada
masa Presiden Abdurrahman Wahid karena dianggap bertentangan dengan Pasal 29 Undang-
undang Dasar 1945 tentang Kebebasan beragama dan Hak Asasi Manusia.
Selain itu, pada masa pemerintahan Orde 9aru juga dikenal Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang
Maha Úsa, yang ditujukan kepada sebagian orang yang percaya akan keberadaan Tuhan, tetapi
bukan pemeluk salah satu dari agama mayoritas.
3
9)
9
*
(Ê
[Ê
#
Ê
+
ÊÊ
ÊÊ
& Ê
$
$
$
Ê
0
r
Ê
c c
J
J,-J.Ê
(ÊJ /J/Ê
%
!$ 0
0
9 Ê0
0
"JJÊ
Ê .,/.-J
/
.
, 9
Ê 1.
J/JÊ
- Ê 22
1
!
"J22
. $Ê
J2 [ J.
JJ $
Ê J/
J 0
Ê J
J 9)-
J $$0 #,/
J/ [Ê
J, $
J-
J1 r
Ê ,
J.
2 % Ê J
J
3 Ê 122
&
,22
V
J ·
Ê$
( 4Ê!
Ê
J1.."
'
#5
#
6
!
6
7 "
6
4