Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Klik kanan [judul lagu] kemudian klik open link in new tab
2. Setelah itu muncul halaman penghubung yang menkoneksikan link donwload
dengan server- server dimana file itu disimpan.
3. Setiap server punya cara berbeda-beda untuk downloadnya. Ada yang hanya
menuliskan link kecil bertuliskan [download] seperti di 4shared. Ada yang harus
menunggu beberapa saat sebelum keluar code untuk dimasukan sebelum file di
download.
4. Setelah memasukan kode atau menunggu link download keluar, download
menggunakan browser anda. [bagi pengguna download manager di komputernya,
beberapa server akan tidak merespon].
5. Sabar. File MP3 rata-rata ukurannya besar dan memerlukan waktu lama untuk
mendownload.
6. Untuk mempermudah dan mempercepat download anda, silahkan gunakan IDM
( Internet Download Manager )
1.Pramoedya Ananta Toer, Hoakiau di Indonesia, dilarang oleh penguasa militer pada
1959
2.Sabar Anantaguna, Yang Bertanahair tapi Tak Bertanah, dilarang oleh penguasa militer
3.Mohammad Hatta, Demokrasi Kita, dilarang oleh penguasa militer pada 1960
4.Agam Wispi, Yang Tak Terbungkamkan, dilarang oleh penguasa militer pada 19 Juli
1961
5.Agam Wispi, Matinya Seorang Petani (Djakarta: Bagian Penerbitan Lekra, 1961),
dilarang oleh penguasa militer pada 1961
Poster dari Lawan Pelarangan Buku
6.Soepardo S.H. dkk., Manusia dan Masyarakat Baru Indonesia, dilarang oleh Pembantu
Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
7.Pramoedya Ananta Toer, Keluarga Gerilya, dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K
Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30
November 1965
8.Pramoedya Ananta Toer, Perburuan, dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang
Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
9.Pramoedya Ananta Toer, Mereka yang Dilumpuhkan, dilarang oleh Pembantu Mentri
P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada
30 November 1965
10.Utuy Tatang Sontani, Awal dan Mira, dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K
Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30
November 1965
11.Utuy Tatang Sontani, Tambera, dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang
Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
12.Rivai Apin, Tiga Menguak Takdir, dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang
Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
13.Rukiah, Kejatuhan dan Hati, dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang
Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
14.Rijono Pratikto, Api dan Cerita-cerita Pendek Lainnya, dilarang oleh Pembantu
Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
15.Panitia Penyusunan Lagu Sekolah, Jawatan Kebudayaan, Nyanyian untuk Sekolah
Rakyat, dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.)
Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
16.Sobron Aidit, Pulang Bertempur (Djakarta: Lekra, 1959), dilarang oleh Pembantu
Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
17.Sobron Aidit, Derap Revolusi (Djakarta, 1962), dilarang oleh Pembantu Mentri P.D.
dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30
November 1965
18.Joebaar Ajoeb, Siti Djamilah (Djakarta: Lekra, 1960), dilarang oleh Pembantu Mentri
P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada
30 November 1965
19.Klara Akustia (A.S. Dharta, Jogaswara), Rangsang Detik (Djakarta: Pembaruan,
1957), dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.)
Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
20.S. Anantaguna, Jang bertanahair tapi tidak bertanah (Djakarta: Lekra, 1962), dilarang
oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi
Kartohadikusumo pada 30 November 1965
21.Hr. Bandaharo (Banda Harahap), Sarinah dan Aku (Medan: Central Courant, t.t.),
dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
22.Hr. Bandaharo, Dari Bumi Merah (Djakarta: Pembaruan, 1963), dilarang oleh
Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
23.Hr. Bandaharo, Dari Daerah Kehadiran Lapar dan Kasih (Djakarta: Pembaruan, 1958),
dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
24.Hadi, Dipersimpangan djalan (Djakarta: Purwoko, t.t.), dilarang oleh Pembantu
Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
25.Hadi, Jang djatuh dan jang Tumbuh, dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K
Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada
30 November 1965
26.Hadi Sumodanukusumo, Tanah Tersajang (SPD Lekra Djatim, 1963), dilarang oleh
Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi
Kartohadikusumo pada 30 November 1965
27.Rijono Pratikto, Api (Djakarta: BP, 1951), dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K
Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30
November 1965
28.Rijono Pratikto, Si Rangka (Djakarta: Pembangunan, 1958), dilarang oleh Pembantu
Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
29.F.L. Risakotta, Penjair dan Perdamaian (Djakarta: Komite Perdamaian, 1959),
dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
30.S. Rukiah, Kedjatuhan dan Hati (Djakarta: BP, 1950), dilarang oleh Pembantu Mentri
P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada
30 November 1965
31.S. Rukiah, Tandus (Djakarta: BP, 1950), dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K
Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30
November 1965
32.S. Rukiah, Kisah Perdjalanan Si Apin (Djakarta: Grafika, t.t.), dilarang oleh Pembantu
Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
33.S. Rukiah, Djaka Tingkir (Djakarta: BP, 1962), dilarang oleh Pembantu Mentri P.D.
dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30
November 1965
34.S. Rukiah, Teuku Hasan Djohan Pahlawan (Djakarta: Grafika, 1957), dilarang oleh
Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi
Kartohadikusumo pada 30 November 1965
35.Rumambi dkk., Bukit 1211 (Djakarta: Lekra, 1959), dilarang oleh Pembantu Mentri
P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada
30 November 1965
36.Bakri Siregar, Djedjak Langkah (Djakarta: BP, 1954), dilarang oleh Pembantu Mentri
P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada
30 November 1965
37.Bakri Siregar, Saidjah dan Adinda (Medan: Sastrawan, 1954) (disadur dari karangan
Multatuli), dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol.
(Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
38.Bakri Siregar, Tjeramah Sastra (Medan: Pustaka Bali, 1952), dilarang oleh Pembantu
Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
39.Bakri Siregar, Sedjarah Kesusastraan Indonesia Modern (Djakarta: Akademi Sastra
dan Bahasa Multatuli, 1964), dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis
Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
40.Sugiarti Siswadi, Sorga Dibumi (Djakarta: Lekra, 1960), dilarang oleh Pembantu
Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
41.Sobsi, Pita Merah (Djakarta: Dewan Nasional Sobsi, 1959), dilarang oleh Pembantu
Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
42.Utuy T. Sontani, Suling (Djakarta: BP, 1948), dilarang oleh Pembantu Mentri P.D.
dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30
November 1965
43.Utuy T. Sontani, Bunga Rumah Makan (Djakarta: BP, 1949), dilarang oleh Pembantu
Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
44.Utuy T. Sontani, Orang-orang Sial (Djakarta: BP, 1951), dilarang oleh Pembantu
Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
45.Utuy T. Sontani, Si Kabajan (Djakarta: Lekra, 1959), dilarang oleh Pembantu Mentri
P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada
30 November 1965
46.Utuy T. Sontani, Sang Kuriang (Djakarta: BP, 1959) (Bahasa Indonesia), dilarang oleh
Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi
Kartohadikusumo pada 30 November 1965
47.Utuy T. Sontani, Manusia Kota (Djakarta: BP, 1961), dilarang oleh Pembantu Mentri
P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada
30 November 1965
48.Utuy T. Sontani, Sang Kuriang (Djakarta: …. 1959), dilarang oleh Pembantu Mentri
P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada
30 November 1965
49.Utuy T. Sontani, Selamat Djalan Anak Kufur! (Djakarta: BP, 1963), dilarang oleh
Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi
Kartohadikusumo pada 30 November 1965
50.Utuy T. Sontani, Si Sapar (Djakarta: Sadar, 1964), dilarang oleh Pembantu Mentri
P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada
30 November 1965
51.Utuy T. Sontani, Si Kampeng (Djakarta: Sadar, 1965), dilarang oleh Pembantu Mentri
P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada
30 November 1965
52.Pramoedya Ananta Toer, Subuh (Djakarta: Pembangunan, 1950), dilarang oleh
Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi
Kartohadikusumo pada 30 November 1965
53.Pramoedya Ananta Toer, Pertjikan Revolusi (Djakarta: Gapura, 1950), dilarang oleh
Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi
Kartohadikusumo pada 30 November 1965
54.Pramoedya Ananta Toer, Keluarga Gerilja (Djakarta: Gapura, 1950), dilarang oleh
Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi
Kartohadikusumo pada 30 November 1965
55.Pramoedya Ananta Toer, Mereka Jang Dilumpuhkan (Djakarta: Pembangunan, 1950),
dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
56.Pramoedya Ananta Toer, Ditepi Kali Bekasi (Djakarta: BP, 1951), dilarang oleh
Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi
Kartohadikusumo pada 30 November 1965
57.Pramoedya Ananta Toer, Bukan Pasar Malam (Djakarta: Gapura, 1951), dilarang oleh
Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi
Kartohadikusumo pada 30 November 1965
58.Pramoedya Ananta Toer, Tjerita Dari Blora (Djakarta: BP, 1952), dilarang oleh
Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
59.Pramoedya Ananta Toer, Midah si Manis Bergigi Emas (Djakarta: Nusantara, 1952),
dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol.(Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
60.Pramoedya Ananta Toer, Korupsi (Bukittinggi: Nusantara, 1961), dilarang oleh
Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.Setiadi
Kartohadikusumo pada 30 November 1965
61.Pramoedya Ananta Toer, Gulat di Djakarta (Djakarta: Duta, 1952), dilarang oleh
Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.Setiadi
Kartohadikusumo pada 30 November 1965
62.Pramoedya Ananta Toer, Tjerita dari Djakarta (Djakarta: Grafika, 1957), dilarang oleh
Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.Setiadi
Kartohadikusumo pada 30 November 1965
63.Pramoedya Ananta Toer, Sekali Peristiwa di Banten Selatan (Djakarta: Djwt.
Penempatan Tenaga, Kem. PUT, t.t.), dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang
Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
64.Pramoedya Ananta Toer, Tjerita Tjalon Arang (Djakarta: BP, 1957), dilarang oleh
Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.Setiadi
Kartohadikusumo pada 30 November 1965
65.Pramoedya Ananta Toer, Panggil Aku Kartini Sadja, djilid I (Bukittinggi-Djakarta:
Nusantara, 1962), dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan
Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
66.Pramoedya Ananta Toer, Panggil Aku Kartini Sadja, djilid II (Bukittinggi-Djakarta:
Nusantara, 1962), dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan
Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
67.Pramoedya Ananta Toer, Hoakiau di Indonesia, dilarang oleh Pembantu Mentri P.D.
dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30
November 1965
68.Agam Wispi, Matinja Seorang Petani (Djakarta: Lekra, 1962), dilarang oleh Pembantu
Mentri P.D. dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M.
Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
69.Agam Wispi, Sahabat (Djakarta: Lekra, 1959), dilarang oleh Pembantu Mentri P.D.
dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30
November 1965
70.Agam Wispi, Nasi dan Melati, dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K Bidang
Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30 November 1965
71.Agam Wispi, Jang Tak Terbungkamkan, dilarang oleh Pembantu Mentri P.D. dan K
Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30
November 1965
72.Zubir A.A., Lagu Subuh (Djakarta: Pembaruan), dilarang oleh Pembantu Mentri P.D.
dan K Bidang Teknis Pendidikan Kol. (Inf.) Drs. M. Setiadi Kartohadikusumo pada 30
November 1965.
73.174 judul buku dan majalah dalam dan luar negeri, dilarang oleh Tim
Pelaksana/Pengawasan Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme DKI Jaya
pada Maret 1967 – diantaranya:
a.Sobron Aidit, Pulang Bertempur (Jakarta: Lekra, 1955)
b.Anton Pavlovic Chekov, Pertaruhan (Jakarta: Lekra, 1960)
c.Alexandra Sahia, Pemberontakan di Pelabuhan (Jakarta: 1960)
d.Rumambi, Bukit 1211 (Jakarta: Lekra, 1959)
e.Sugiarti Siswadi, Sorga di Bumi (Jakarta: Lekra, 1960)
f.Utuy Tatang Sontani, Manusia Kota (Jakarta: Balai Pustaka, 1960)
g.Tjan Tju Som, Sarjana Sastra dan Pembangunan Kebudayaan Nasional (Jakarta: Lekra,
1961)
h.Tji Po, Pengejaran di Padang Salju (Jakarta: Lekra, 1960) – 3 jilid
i.Pramoedya Ananta Toer, Mereka yang Dilumpuhkan (Jakarta: Balai Pustaka) – 2 jilid
j.Nikolalenkov Vaptsarov, Lagu Manusia (Jakarta: Lekra, 1959)
k.Agam Wispi, Dinasti 650 Juta (Jakarta: Lekra, 1961)
l.Agam Wispi, Sahabat (Jakarta: Lekra, 1959)
m.Zubir A.A., Api ’26 (Jakarta: Pembaruan, 1961)
n.23 majalah
74.Buku-buku beraksara Cina
75.Funk and Wagnalls Standard Reference Encyclopedia, dilarang oleh Kejaksaan Agung
pada 1969
76.Sum Kuning, disegel oleh Kejaksaan Tinggi Yogyakarta pada Maret 1971
77.Zakaria Asawor, Ik ben een Papua, dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1971
78.Kim Byong Sik, Modern Korea (NY: International Publisher), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1971
79.Klimovich, Al Islam Nusjuu’uhu Wa Mustaqbahulu (1968, dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1971
80.Slamet Muljana, Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara
Islam di Nusantara (Jakarta: Bharata, 1968), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1971.
81.Muhyidinow, Al Qur-an Aqidatuhu Wata’limatuhu, dilarang oleh Kejaksaan Agung
pada 1973.
82.Abnar R. Romli, Orang-orang yang Terhormat (Bandung: PT Sanggabuana, 1974),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1974
83.Jusuf Roni, Risalah Pengakuan Jusuf Roni, dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1974
84.Desmond Stevan, et al., Early Islam (Time Life International), dilarang oleh
Kejaksaan Agung
pada 1975
85.Buku Putih Perjuangan Mahasiswa 1978 (Bandung: Dewan Mahasiswa ITB, 1978),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1978
86.Kenneth Cragg, Azan Panggilan dari Menara Mesjid (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
1973), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1978
87.M. Nur Idris, H. M. Bakry, Zuber Usman, Mimbar Djum’at (Jakarta: Wijaya, 1978),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1978
88.Indonesia Berjuang (Luar Negeri: Gerakan Patriot Indonesia), dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1978
89.Marhaen Menang, dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1978
90.Brian May, Indonesian Tragedy (London: Cambridge University Press), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1978
91.H. M. Rasjidi, Sekali Lagi Umat Islam Indonesia Menghadapi Persimpangan Jalan
(Jakarta: Sinar Hudaya), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1978
92.W. F. Wertheim, Hubungan Suharto dan Kup-Untung: Sebuah Rantai yang Hilang,
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1978
93.Christianto Wibisono, Wawancara Imajiner dengan Bung Karno (Jakarta: Yayasan
Manajemen Informasi, 1977), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1978
94.Perjalanan di Awal Tahun 1978 (DM ITB) dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1978
95.Heri Akhmadi, Mendobrak Belenggu Penindasan Rakyat Indonesia (Bandung: LBH &
DM ITB, 1979), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1979
96.P. A. Heuken, SJ., Sabda Allah yang Diwahyukan menurut Agama Islam dan Agama
Kristen (Ende, Flores: Yayasan Cipta Loka Caraka & Nusa Indah), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1979
97.The Seventies – Chi She Nien Tai (Hongkong: The Seventies Publisher Co.), dilarang
oleh Kejaksaan Agung pada 1979
98.Wasiat Bung Karno (Jakarta: Gunung Agung), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada
1979
99.Ben Anderson, Hari-hari Terakhir Kekuasaan Soeharto (Last Days of Indonesia’s
Soeharto), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1980
100.Sukamdani Indro Tjahjono, Indonesia di Bawah Sepatu Lars, dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1980
101.Al Hilal, Ke Arah Masyarakat Membaharu di Bawah Bendera Oposisi (Bandung:
Dewan Mahasiswa Bandung, 1980), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1980
102.Hamish McDonald, Suharto’s Indonesia (Fontana/Collins), dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1980
103.Menggugat Pemerintah Otoriter: Kumpulan Pembelaan Ketua Umum DM ITS,
Sekretaris Umum ITS dan Pembelaan-pembelaannya (Surabaya: Forum Pembelaan
Mahasiswa Indonesia), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1980
104.Petisi 50 Suatu Pengantar Keprihatinan, Kata Pengantar Dr. Azis Saleh (Jakarta:
Yayasan Lembaga Berkonstitusi, 1981), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1980
105.Ibrahim G. Zakir, Dari Jenggawah ke Siria, Badan Kerja Sama Pembelaan
Mahasiswa Indonesia (BKS-PMI) (Jakarta, 1980), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada
1980
106.A. M. Fatwa, Peranan Ulama Keraton dan Pengorbanan Ulama Rakyat, dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1981
107.Pramoedya Ananta Toer, Anak Semua Bangsa (Jakarta: Hasta Mitra, 1980), dilarang
oleh Kejaksaan Agung pada 1981
108.Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia (Jakarta: Hasta Mitra, 1980), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1981
109.A. M. Fatwa, Tegakkan Pancasila dalam Wajah Manusia Bukan dalam Wajah Hantu,
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1981
110.Hamran Abie, Allah sudah Pilihkan Saya Hidup Baru dalam Kristus (Jakarta: BPK
Sinar Kasih), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1982
111.Hamran Abie, Allah Tritunggal Maha Esa (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1982
112.Hamran Abie, Allahu Akbar (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1982
113.Hamran Abie, Almasih Yang Dijanjikan (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1982
114.Hamran Abie, Anugerah Keselamatan dan Ibadah Kristiani (Jakarta: BPK Sinar
Kasih), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1982
115.Hamran Abie, Benarkah Ada Nubuat Nabi Muhammad dalam Alkitab (Jakarta: BPK
Sinar Kasih), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1982
116.Hamran Abie, Jawaban atas Buku Bibel, Qur’an dan Sains Modern (Jakarta: BPK
Sinar Kasih), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1982
117.Hamran Abie, Jesus atau Paulus (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1982
118.Hamran Abie, Kata Chemdah dalam Kitab Hagai, Ibrani (Jakarta: BPK Sinar Kasih),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1982
119.Hamran Abie, Kebenaran Iman Kristiani tidak Terbantah (Jakarta: BPK Sinar
Kasih), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1982
120.Hamran Abie, Keilahian Jesus Kristus (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1982
121.Hamran Abie, Kuasa Roh Kudus (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1982
122.Hamran Abie, Membahas Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus (Jakarta: BPK
Sinar Kasih), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1982
123.Hamran Abie, Nabi Palsu (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1982
124.Hamran Abie, Otorita Alkitab (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1982
125.Hamran Abie, Pribadi Yesus (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1982
126.Hamran Abie, Rahasia Salib (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1982
127.Hamran Abie, Surat dari Dua Tokoh Muslim Jawaban Dari Iman Kristiani (Jakarta:
BPK Sinar Kasih), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1982
128.Hamran Abie, Tidak Ada Nubuat Kenabian Muhammad dalam Alkitab (Jakarta:
BPK Sinar Kasih), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1982
129.KUHAP (Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana) dengan Penjelasannya, Kata
Pengantar: Kamil Kamka (Surabaya: Usaha Nasional),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1982
130.Siauw Giok Tjhan, Lima Jaman: Perwujudan Integrasi Wajar (Yayasan Jakarta,
1981), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1982
131.Abdul Kadir Djaelani, Analisa Politik Dekade Delapan puluhan (Jakarta: Lembaga
Studi Islam, 1983), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1983
132.R. M. Sugijono Surjuningtyas, Himpunan Pitutur Luhur (Banyumas, Purwokerto),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1983
133. R. M. Sugijono Surjuningtyas, J. Khrisna Murti (Banyumas, Purwokerto), dilarang
oleh Kejaksaan Agung pada 1983
134.R. M. Sugijono Surjuningtyas, Perkenalan dengan J. Khrisna Murti (Banyumas,
Purwokerto), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1983
135.R. M. Sugijono Surjuningtyas, Mengheningkan Cipta, dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1983
136.R. M. Sugijono Surjuningtyas, Hidup Bahagia (Banyumas, Purwokerto), dilarang
oleh Kejaksaan Agung pada 1983
137.R. M. Sugijono Surjuningtyas, Menghadap Sang Guru Sejati (Banyumas,
Purwokerto), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1983
138.P. Bambang Siswoyo, Petisi 50 (Solo: Mayasari), dilarang oleh Kejaksaan Agung
pada 1983
139.A. H. Nasution, et al., Tingkah Laku Politik Panglima Besar Soedirman (Jakarta:
Karya Unipress), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1984
140.Ajaran Inkarusunnah (Jakarta: Ghalia Indonesia), dilarang oleh Kejaksaan Agung
pada 1984
141.Abdul Qadir Djaelani, Sikap Muslim Terhadap RUU Tentang Organisasi
Kemasyarakatan, dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1984
142.Ukhuwah Islamiyah (Jakarta: Korps Mubaligh Indonesia), dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1984
143.Yahya Membangun Generasi (Dakwah PII), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada
1984
144.Hamran Ambrie, Adu Argumentasi (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1985
145.Hamran Ambrie, Apologia (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1985
146.Hamran Ambrie, Dengan Kasih Kita Jawab (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang
oleh Kejaksaan Agung pada 1985
147.Hamran Ambrie, Dialog Tertulis Islam Kristen (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang
oleh Kejaksaan Agung pada 1985
148.Hamran Ambrie, Dosa Iman Kristiani (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1985
149.Hamran Ambrie, Injil Palsu Barnabas (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1985
150.Hamran Ambrie, Jawaban Iman Kristiani Al-Kitabiyah (Jakarta: BPK Sinar Kasih),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1985
151.Hamran Ambrie, Koreksi Iman Kristen (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1985
152.Hamran Ambrie, Kritik Muhammad Zulkarnaen Kristologi Yang Keliru (Jakarta:
BPK Sinar Kasih), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1985
153.Hamran Ambrie, Mencari Kebenaran (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1985
154.Hamran Ambrie, Menjawab Tantangan (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1985
155.Hamran Ambrie, Mohammad dan Islam (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1985
156.Hamran Ambrie, Pokok Pembahasan Al Kitab (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang
oleh Kejaksaan Agung pada 1985
157.Hamran Ambrie, Proklotos dan Taubat (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1985
158.Hamran Ambrie, Siapa Sedia Memberi Jawab Iman (Jakarta: BPK Sinar Kasih),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1985
159.Hamran Ambrie, Siapakah Putra Abraham Yang Dijadikan Kurban (Jakarta: BPK
Sinar Kasih), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1985
160.Hamran Ambrie, Surat dari Mesir (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1985
161.Hamran Ambrie, Tauhid dan Syirik i (Jakarta: BPK Sinar Kasih), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1985
162.Tony Ardie, Dakwah Terpidana: Sebuah Pledoi (Jakarta: Yayasan Bina Mandiri),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1985
163.Dalini Lubis, Alam Barzah – Alam Kubur (Ghalia, Jakarta: Pustaka Saadiyah,
Padang Panjang, 1916), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1985
164.Bilquis Heik & R. A. Schneider, Aku Sebut Allah Bapakku (Jakarta: Yayasan Cipta
Loka Caraka), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1985
165.Nazwar Syamsu, Kamus Al-Qur’an, dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1985
166.Nazwar Syamsu, Terjemahan Al-Qur’an, dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1985
167.Nazwar Syamsu, Koreksi Terjemahan Al-Qur’an, bacaan Mulia, HB Jassin, dilarang
oleh Kejaksaan Agung pada 1985
168.Nazwar Syamsu & Dalini Lubis, Tauhid dan Logika: Al-Qur’an dan Sejarah
Manusia, dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1985
169.Frederick Djara Wellem, Amir Sjariffoedin: Pergumulan Iman dalam Perjuangan
Kemerdekaan (Jakarta: BPK Sinar Kasih), , dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1985
170.A. M. Fatwa, Akhlaq Politik Orde Baru di Mata Umat dan Sorotoan Al-Qur’an,
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1985
171.A. H. Nasution, Buktikan Ikrar Orde Baru (Jakarta: Fajar Shodiq), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1985
172.M. Natsir, Indonesia di Persimpangan Jalan (Jakarta: Fajar Shodiq), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1985
173.Harold Crouch, Militer dan Politik di Indonesia (Jakarta: Sinar Harapan, 1986),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1986
174.H. R. Dharsono, Menuntut Janji Orde Baru, dilarang oleh Kejaksaan Agung pada
1986
175.Indonesia: de Waarheid omtrent 1965 Suharto Staat Terecht (Amsterdam: Stichting
“Indonesia Media”, 1985), dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1986
176.Richard Robinson, Sejarah Politik Orde Baru, terjemahan Aboeprijadi S., M. Ichsan,
dan R. Redjowirono (Jakarta: Lembaga Studi Indonesia), dilarang oleh Kejaksaan Agung
pada 1986
177.M. S. Shuhari, Membangun Struktur Masyarakat Islam Indonesia (Jakarta: Lembaga
Studi Islam), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1986
178.Pramoedya Ananta Toer, Jejak Langkah (Jakarta: Hasta Mitra, 1985), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1986
179.David Jenkins: Suharto and His Generals: Indonesian Military Politics, 1975-1983
(Ithaca: Cornell Modern Indonesian Project, 1984), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada
1986
180.Abdoel Khadir Djaelani, Pemula Islam Menggugat (Jakarta), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1987
181.Abdoel Khadir Djaelani, Eksepsi Abdul Kadir Djaelani pada Sidang Negri Jakarta
Pusat Tanggal 14 Agustus 1985 (Jakarta), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1987
182.Musuh-musuh Islam Melakukan Offensi terhadap Umat Islam Indonesia (Jakarta:
Masyarakat Pelajar Press, 1987), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1987
183.Y. Fohan, Siapa Sesungguhnya yang Melakukan Kudeta Terhadap Pemerintahan
Presiden Sukarno (Amsterdam: Stichting Media), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada
1987
184.Richard Robison, Indonesia: The Rise of Capital (Australia: South East Asia
Publication), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1987
185.Harold Crouch, Regulasi Rejim-rejim Militer – Kasus Indonesia (Pancasila Sakti),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1988
186.Hanikaff, Ritual Jahiliyah yang Haram, dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1988
187.Indonesia: Muslims on Trial (London: Tapol: The Indonesian Human Right
Campaign), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1988
188.Yoshihara Kunio, Kapitalisme Semu Asia Tenggara, Terjemahan Arief Budiman
(Jakarta: LP3ES), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1988
189.H. Mukti, Siti Mariah, Peny. Pramoedya Ananta Toer (Jakarta: Hasta Mitra),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1988
190.Wahono Nitiprawiro, Teologi Pembebasan, Sejarah, Metode, Praksis dan Isinya
(Jakarta: Sinar Harapan), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1988
191.Sjarifrudin Prawiranegara, Aspirasi Islam dan Penyalurannya (Jakarta: Korps
Muballigh Indonesia), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1988
192.Sjarifrudin Prawiranegara, Memperkenalkan Korps Muballigh Indonesia dan
Pendiriannya Mengenai Pancasila Sebagai Azas Tunggal (Jakarta: Fajar Shadiq), dilarang
oleh Kejaksaan Agung pada 1988.
193.Yoesoef Ratman, Alam Pikiran Kekeluargaan (Wonogiri: Aliran Kekeluargaan
Dukuh Jetis), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1988
194.Suryo, Kembali Kepada Allah Dengan Ilmu, Iman dan Amal (Wonogiri: Aliran
Kekeluargaan Dukuh Jetis), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1988
195.Pramoedya Ananta Toer, Rumah Kaca (Jakarta: Hasta Mitra), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1988
196.Pramoedya Ananta Toer, Gadis Pantai, Penyunting Joesoef Isak (Jakarta: Hasta
Mitra), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1988
197.Demi Demokrasi (Leiden: Gerakan Demi Hak Asasi Manusia dan Demokrasi),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1989
198.Fegerston, Grethe, Gunilla, Adik Baru, Penerjemah Swanie Gunawan (Jakarta:
Midas Surya Grafindo), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1989
199.A. M. Fatwa, Demokrasi dan Keyakinan Beragama Diadili-Pembelaan Di Depan
Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat (Jakarta, Desember 1985), dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1989
200.Abi Harun, ed., Pembinaan Umat (atau Buku Usroh), dilarang oleh Kejaksaan Agung
pada 1989
201.Abi Harun, ed., Usroh: Pedoman dan Pelaksanaannya, dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1989
202.S.T. Miharja, Seri Cerita Pemberontakan Madiun (Mr. Amir Sjarifuddin) (Bandung:
Sarana Panca Karya), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1989
203.Robin Osborne, Indonesia’s Secret War: the Guerilla Struggle in Irian Jaya (Allen &
Uwin), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1989
204.Harry A. Poeze, Tan Malaka: Pergulatan Menuju Republik (Jakarta: Pustaka Utama
Grafiti), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1989
205.Salman Rushdie, The Satanic Verses (London: Viking Penguin, 1988), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1989
206.Bertarung Demi Demokrasi: Kumpulan Eksepsi Mahasiswa Bandung 1989 (Komite
Penanganan dan Pemulihan aktifitas Kemahasiswaan – Forum Ketua Himpunan Jurusan
ITB, 1989), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1990
207.Denny J. A, John Minofri, Rahardjo, Seri Demokrasi Kesaksian Kaum Muda
(Jakarta: Yayasan Studi Indonesia), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1990
208.The Devious Dalang: Soekarno and the so-Called Untung Pustch, Eyewitness Report
by Bambang Widjanarko, Penerjemah Rahardi S. Karni (Interdoc Publishing House,
1974), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1990
209. M. B. Merende, Menjaga Keseimbangan Kebutuhan Seks dan Kesehatan (Jakarta:
Gita Karya), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1990
210.Pesona Seks Wanita, Penerjemah Gunadi Santoso (Jakarta: Langgeng)
211.Peter Dale Scott, Amerika Serikat dan Penggulingan Soekarno, i dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1990
212.Herman O. T. M. Simandjuntak, Kasih yang Menyelamatkan (Jakarta: Yayasan
Pusat Penginjilan Alkitab), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1990
213.Bambang P. Siswoyo, Geger Lampung dan Kaum Sempalan (Solo: Mayasari, 1989),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1990
214.Bambang P. Siswoyo, Heboh Ayat-ayat Setan (Solo: Mayasari, 1989), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1990
215.K. M. L. Tobing, Permesta: Kandasnya Sebuah Cita-cita, sarunjaya (Jakarta, 1990),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1990
216.K. K. Alawi, Memburu Keselamatan (Jl. Al Rakhmat, Jakarta, 1989), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1991/1993
217.Muhammad Al Baby, Masa Depan Islam, Kilas Balik Abad XIV H (Jl Al Rakhmat,
Jakarta), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1991
218.Abd. Al Fadi, Kristus Dalam Injil dan Al Qur’an (Jl. Al Rakhmat, Jakarta), dilarang
oleh Kejaksaan Agung pada 1991/1993
219.Iskandar Japeed, Dosa dan Penebusan Menurut Islam dan Kristen (Jl. Al Rakhmat,
Jakarta), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1991/1993
220.Kliping Kasus Lampung dan Kasus Pelarangan Dua Buku, dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1991
221.Ashaari Muhammad, Tengku Noriah, Tengku Abdullah, Perang Teluk: Islam Akan
Kembali Gemilang (Jakarta: Yayasan Al Arqam, 1991), dilarang olehKejaksaan Agung
pada 1991
222.Painting in Islam, dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1991
223.Ali Qarishah, Wajah Dunia Islam Kontemporer, dilarang oleh Kejaksaan Agung
pada 1991
224.Soe Hok Gie, Di Bawah Lentera Merah (1990), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada
1991
225.Moh. Hari Soewarno, Serat Darmogandul dan Suluk Gatholoco tentang Islam,
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1991
226.Bambang P. Siswoyo, Kliping Sekitar Petisi 50, 21 dan 58 (Solo: Mayasari), dilarang
oleh Kejaksaan Agung pada 1991
227.Dal Zendarto, Dataforesto Wanakao (BNKP Gunung Sitoli, 1987), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1991
228.Joebaar Ajoeb, Sebuah Mocopat Kebudayaan Indonesia, dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1992
229.Moch. Kusni Herlingga, Cina, Jawa, Madura dalam Konteks Hari Jadi Surabaya
(Surabaya, Antariksa), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1992
230.Resume Observasi Proses Pengadilan Kasus Aceh (Yayasan Lembaga Bantuan
Hukum Indonesia), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1992
231.Program Kerja Kristenisasi di Indonesia, dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1993
232.Majalah El Shaddai edisi Maret – April 1992 (Pasuruan, Jawa Timur: Yayasan
Penebar Kasih, 1992), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1993
233.Ashaari Muhammad, Aurad Muhammadiyah Pegangan Darul Arqam (Al Arqam
Malaysia), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1993
234.Ashaari Muhammad, Tengku Noriah, Tengku Abdullah, Perang Teluk: Islam akan
Kembali Gemilang (Yayasan Al Arqam, 1991), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada
1993
235.P. Bambang Siswoyo, Kliping Sekitar Petisi 50, 21, 28 (Solo: UD Mayasari),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1993
236.P. Bambang Siswoyo, Pelarangan Dua Buku (Solo: UD Mayasari), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1993
237.Rivai Burhanuddin, Betulkah Allah Mempunyai Anak Menurut Injil dan Al-Qur’an
(Depok: Penerbit Persahabatan), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1993
238.Dal. Zendarto, Dataforesso (BNKP Gunung Sitoli, 1987), dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1993
239.Madame D Syuga, Fotografer: Hideki Fujii (Scholar Publishing Jepang), dilarang
oleh Kejaksaan Agung pada 1993
240.Moh. Hari Soewarno, Serat Darmo Gandul dan Suluk Gatholoco Menurut Islam dan
Kristen, dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1993
241.Paintings in Islam, dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1993
242.Wimanjaya Liatohe, Prima Dosa: Wimanjaya dan Rakyat Indonesia Menggugat
Imperium Suharto (1994), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1994.
243.Pramoedya Ananta Toer, Nyanyi Sunyi Seorang Bisu (Jakarta: Lentera, 1995),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1995
244.Bahan-bahan cetakan hasil wawancara Permadi dengan Radio Unisi dan ceramahnya
di UGM pada Maret/April 1995, dilarang oleh Kejaksaan
Agung pada 1995
245.Aliansi Jurnalis Independen, Majalah Forum Wartawan Independen, dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 1995
246.Stanley & Pramoedya Ananta Toer, Memoar Oey Tjoe Tat: Pembantu Presiden
Soekarno (Jakarta: Hasta Mitra, 1995), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 1995
247.Imran Hasibuan & Togi Simanjuntak, Di Bawah Bayang-bayang PKI, Penyunting
Stanley A. Prasetyo (Jakarta: ISAI, 1995), dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung pada
1996
248.Sri Bintang Pamungkas, Saya Musuh Politik Soeharto (Jakarta: Pijar Indonesia,
1996), dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung pada 1996
249.Muchtar Pakpahan, Rakyat Menggugat (Jakarta: Yayasan Forum Adil Sejahtera,
1996), dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung pada 1997
250.Muchtar Pakpahan, Potret Negara Indonesia (Jakarta: Yayasan Forum Adil Sejahtera,
1995), dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung pada 1997
251.Soebadio Sastrosatomo, Era Baru Pemimpin Baru: Badio Menolak Rekayasa Rezim
Orde Baru (Jakarta: Pusat Dokumentasi Politik Guntur 49, 1997),dilarang beredar oleh
Kejaksaan Agung pada 1997
252.Soebadio Sastrosatomo, Renungan Gunung Lawu: Politik Dosomuko Rezim Orde
Baru, Rapuh dan Sengsarakan Rakyat (Jakarta: Pusat Dokumentasi Guntur 49, 1998)
253.Peta bergambar bendera “Bintang Kejora” — Penerbit GBS Jakarta, Penerbit Karya
Agung Surabaya, Penerbit Mitra Pelajar Surabaya, dan Penerbit Amelia Surabaya,
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 11 Juni 2006
254.Drs. Maksud Simanungkalit, Kutemukan Kebenaran Sejati dalam Al Qur’an (Batam:
Yayasan Al Hanif, 2005), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 16 Juni 2006
255.13 buku teks sejarah, dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 5 Maret 2007
256.Sendius Wonda, Tenggelamnya Rumpun Melanesia: Pertarungan Politik NKRI di
Papua Barat (Jayapura: Deiyai, 2007), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 27
November 2007
257.Socratez Sofyan Yoman, Pemusnahan Etnis Melanesia: Memecah Kebisuan Sejarah
Kekerasan di Papua Barat (Yogyakarta: Galang Press, Desember 2007), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada
26 Juni 2008
258.John Roosa, Dalih Pembunuhan Massal Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto,
penerjemah Hersri Setiawan (Jakarta: ISSI & Hasta Mitra, 2008), dilarang oleh
Kejaksaan Agung pada 22 Desember 2009
259.Socratez Sofyan Yoman, Suara Gereja Bagi Umat Tertindas: Penderitaan, tetesan
Darah dan cucuran Air Mata Umat Tuhan Di Papua Barat Harus Diakhiri (Jakarta Timur:
Reza Enterprise, Desember 2007), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 22 Desember
2009
260.Rhoma Dwi Aria Yuliantri & Muhidin M. Dahlan, Lekra Tak Membakar Buku Suara
Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965 (Jogjakarta: Merakesumba
Lukamu Sakitku, September 2008), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 22 Desember
2009
261.Darmawan MM, Enam Jalan Menuju Tuhan (Bandung: PT Hikayat Dunia, ?),
dilarang oleh Kejaksaan Agung pada 22 Desember 2009
262.Drs. H. Syahrudin Ahmad, Mengungkap Misteri Keberagaman Agama (Palu:
Yayasan Kajian Al-Qur’an Siranindi, ?), dilarang oleh Kejaksaan Agung pada
22 Desembe
“Malam satu Suro saya melakukan ritual dan saya sudah tahu kalau bakal ada tokoh
nasional yang meninggal,” ujar paranormal Ki Gendeng Pamungkas di Sekretaris
Bendera Jl Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/1).
Namun, Ki Gendeng mengaku, dalam ritualnya dia tidak memperoleh, gambaran siapa
tokoh nasional yang akan meninggal tersebut. “Soal siapanya saya belum tahu, itu urusan
sang Khalik,” tambahnya.
Selain itu, Ki Gendeng pun meyakini bila Gus Dur juga memiliki paranormal yang dekat
dengan dia. Sayangnya Ki Gendeng tidak menjelaskan untuk tujuan apa paranormal
tersebut. “Sepengetahuan saya, setiap presiden punya paranormal termasuk Gus Dur, itu
pasti. Tapi saya tidak tahu siapa-siapanya” akunya.
Dalam diskusi ini, disinggung pula soal wasiat Gus Dur yang menyerempet politis.
Adalah Sri Bintang dan Ridwan Saidi, yang menuturkannya. Gus Dur, memberikan
wasiat kepada 30 tokoh dalam pertemuan tanggal 4 Desember 2009 di kediaman mantan
Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno (Mbah Tardjo), Jalan Denpasar, Kuningan,
Jakarta. “Pesannya dua, turunkan SBY dan gantikan dengan pemerintahan baru,”
ujar Ridwan dengan nada serius.
Kabarnya, sebelum wafat Gus Dur sempat melakukan pertemuan pada 4 Desember.
Dalam pertemuan itu, Gus Dur menyampaikan sikap politiknya terkait dengan Century.
Budayawan Ridwan Saidi mengaku, dirinya mendengar cerita tersebut karena berada
dalam tempat yang sama saat pertemuan berlangsung.
Ridwan mengatakan, selain bercerita soal aib-aib Presiden SBY, Gus Dur juga bercerita
tentang Bank Century, sejarah dan ada juga pernyataan politik Gus Dur soal skandal
Century. “Sikap politik Gus Dur saat itu, kita harus mengganti pemerintahan SBY
dan membentuk pemerintahan yang baru. Tapi Gus Dur tidak menjawab siapa
pengganti SBY nanti,” kata Ridwan menirukan pernyataan Gus Dur.
Sebelumnya, dalam SMS yang diterima Adik Gus Dur, Gus Sholah dari nomor HP
081399013730 menyebutkan, “gus dur DIBUNUH! 30/12 Pk 18.050 WIB SElang
oksigen gus dur dicabut paksa! pembunuhan terkait pertemuan gusdur tgl 4 des di jl
denpasar c3 membahas century dan adelin lies. TUNTUT POLISI USUT!
(SEBARKAN).
Sri Bintang mengakui, adanya sebuah pertemuan pada 4 Desember 2009 di rumah
sesepuh PDIP Soetardjo Soerjogoeritno yang dihadiri oleh Gus Dur. “Dalam pertemuan
itu Gus Dur berpesan, orang itu (SBY) harus dihentikan dan kita harus membentuk
pemerintahan baru,” beber adik kandung Sri Edi Swasono ini.
Menurut Bintang, dirinya yang hadir dalam pertemuan tersebut ikut mendengarkan
pesan-pesan yang disampaikan oleh Gus Dur. “Itu merupakan pertemuan politik dia yang
terakhir,” kisah penulis buku ‘Saya Musuh Politik Soeharto” ini. Salah satu faktor yang
diungkapkan Gus Dur, lanjut Bintang, adalah pemerintahan SBY dinilai tidak
menjalankan amanat rakyat dan percaya takhayul.
Namun secara terpisah, adik kandung Gus Dur, Lily Wahid menaytakan tidak yakin Gus
Dur meningal dibunuh. Pesan singkat yang beredar luas mengenai isu pembunuhan Gus
Dur, hanya mengganggu ketenangan Kakaknya. “Nggak lah, nggak usah ditanggapi. Saya
yakin persis tidak ada (pembunuhan) itu. Gus Dur dibunuh bagaimana, orang beliau sakit
parah. Beliau itu sudah seminggu 3 kali cuci darah, jadi nggak benar isu itu, saya bantah
itu, karena tim dokter juga kita tanya,” sangkalnya.
Menurut Lily Wahid, Gus Dur telah meninggal dunia dalam keadaan damai dan tenang,
sehingga tidak perlu lagi dipersoalkan mengenai kematiannya. “Biarkan Gus Dur
beristirahat dengan damai dan tenang, jangan menyimpulkan seperti itu,” harap
adik kandung Gus Dur.
Sementara itu, untuk meluruskan SMS tentang kematian Gus Dur tidak wajar, maka adik
kandung Gus Dur, Salahudin Wahid (Gus Sholah) meminta Tim Dokter untuk
menjelaskan. Pengasuh pondok pesantren Tebuireng, Jombang ini meminta agar tim
dokter yang selama ini menangani Gus Dur melakukan jumpa pers menjelaskan
kronologi kematian kakaknya secara gamblang. (Jakartapress)
______________________________
“…Bisa Saja Gus Dur Mati Diracun”
Sekelompok aktivis yang menamakan diri Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) meminta
agar pihak Istana menjelaskan kunjungan Presiden SBY ke ruang perawatan Gus Dur
di RS Cipto Mangunkusumo pada Rabu petang (30/12), sesaat sebelum Gus Dur
dinyatakan meninggal dunia. Kalau hal ini tidak dijelaskan, maka spekulasi mengenai
penyebab kematian Gus Dur akan berkembang ke arah yang dapat merugikan.
Dalam jumpa pers di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, (Minggu, 3/1) salah seorang
aktivis Geram, Eggy Sudjana meminta agar penyebab kematian Gus Dur segera
diumumkan.
“Pihak Istana dan RSCM harus menjelaskan kematian Gus Dur dengan memperlihatkan
bukti visum. Juga harus dijelaskan mengapa CCTV dimatikan saat SBY menjenguk.
Bisa saja Gus Dur mati diracun,” kata Eggy.
“Tetapi kita tidak bisa menuduh. Makanya, pihak Istana harus memberi keterangan soal
kedatangan SBY. Bisa saja Gus Dur terperanjat melihat SBY datang dan
jantungnya berhenti. Kemungkinan-kemungkinan seperti ini yang harus
diklarifiakasi,” sambung Eggy. (Rakyat Merdeka)
• Share this:
• StumbleUpon
• Digg
• Reddit
•
• Cetak
• Facebook
• Email
•
Entri ini dituliskan pada 04/01/2010 pada 07:17 dan disimpan dalam Nasional. Anda bisa
mengikuti setiap tanggapan atas artikel ini melalui RSS 2.0 pengumpan. Anda bisa
tinggalkan tanggapan, atau lacak tautan dari situsmu sendiri.
Like
Be the first to like this post.
1.
jaelani berkata
04/01/2010 pada 09:35
semoga berita itu tidak benar, jangan sampai orang2 yang sening ketidak damaian
memanfaatkan ini. bukannya sy membela pemerintahan sekarnag. klu itu bnar
hukum mati klu perlu yang melakukan hal demikian.
2.
mbubum berkata
04/01/2010 pada 21:20
sudah,jangan di bicarakan!!!!
walaupn dia diracun ke!!!!
bila ajalnya belum menjeput dia pasti selamat
tapi bila dia sesehat apapun,
bila ajalnya menjemput pasti dia mati
jadi kita hanya bisa berdoa
3.
andri berkata
05/01/2010 pada 01:20
4.
masto berkata
05/01/2010 pada 10:23
wah , gak gitu gitu amat deh, meskipun mungkin babe kita ini gak bener juga
masa seh sejahat itu….. auzubillah minzalik
5.
Rental Sound System berkata
05/01/2010 pada 12:27
Semoga Gusdur dapat pergi dengan tenang meninggalkan negerinya yang sedang
kacau balau
6.
eroy berkata
05/01/2010 pada 12:52
7.
fenny berkata
05/01/2010 pada 18:37
8.
maheza berkata
05/01/2010 pada 20:56
Wafatnya Gus Dur yang secara tiba-tiba, membuat segelintir orang yang tidak
bertanggung jawab menghembuskan isu yang tidak sedap seputar kematiannya
melalui pesan singkat. Namun di tengah duka yang masih melingkupi keluarga,
akhirnya keluarga berdampingan dengan pihak RSCM selaku pihak yang merawat
Gus Dur menggelar konferensi pers untuk meluruskan kejadian yang sebenarnya.
Pada akhirnya semua pun menjadi jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Membuat Blog
10.
seragamtpa berkata
06/01/2010 pada 16:40
masak sih ?
11.
CosmicBoy berkata
06/01/2010 pada 17:13
Sungguh, Gur Dur ialah tokoh muslim yang sangat saya hormati. Gur Dur ialah
sahabat org Kristen tanpa harus menjadi org Kristen! Gur Dur tidak spt tokoh2
muslim yang lain tidak takut pada bayang-bayang sendiri. Karena itu seringkali
difitnah sampai2 fitnah diluar batas moralitas agama. Saya masih inget bagaimana
Gus Dur difitnah masuk Kristen atau menjadi agen Yahudi hanya karena ia
sebagai Presiden Indonesia mahupun sebagai pemimpin partai membela perkara
kaum minoritas dinegaranya! Tapi Gus Dur tenang2 aja. He is a great man, make
no mistake about it.
12.
hehe maklum ada oknum yang tidak senang dengan pemerintahan sehingga
membuat sensasi tsb seolah-olah Gus Dur diracun. bener-bener di politisasi, tidak
jantan
13.
haniyah berkata
08/01/2010 pada 21:28
ude ” yang ude wafat biarin jgn d gangguin , umur kan allah yang punya dan
hanya allah yang tau . jangan coba” menyangka ” umur orang .
14.
ckckckck
trnyta saya d bnuh dgn cra sprti itu y!!!
ckckck
sya sumpahin SBY nnti mati d racuni sprti saya
wokwokwokwok
15.
16.
tuxlin berkata
11/01/2010 pada 01:26
hm… no comen..
17.
18.
GUS DURR……….
seekor Gus Dur…terlalu kecil u dipikirkan.
sebuah Gus Dur…terlalu kecil u dibelah dan dimakan
setangkai gus dur…terlalu imut untuk dibagi dlm bercinta…
mari 2010 kita kmbalikan bangsa pd pencerahan sesungguhnya
…..jauhkan irrasional masuklah era rasioanl…
…….hindari konyol masuklah ruang akal sehat…
………buang kebutaan dapatkan cahaya mata yg cemerlang….
bye.bye Gus Dur
….temanmu skr adl cacing, belatung & Malaikat yg KASAR LAGI KEJAM
19.
Alersi_abi berkata
10/03/2010 pada 16:32
Yang patut di sayangkan adalah masalah komentar Mr. Dur yg mengatakan AL-
Qur’an adlh kitab terporno di dunia. Itu berarti Dia-nya secara tidak langsung
ingin mengatakan “..saya bukanlah pahlawan bagi umat muslim tp, saya pahlawan
NERAKA”
j
e
l
a
s
?
? Artikel Kolonel Adjie Suradji
Oleh: Kolonel Adjie Suradji [Anggota TNI AU]
Indonesia sudah memiliki lima mantan presiden dan tiap presiden menghasilkan
perubahannya sendiri-sendiri. Soekarno membawa perubahan besar bagi bangsa ini.
Disusul Soeharto, Habibie, Gus Dur, dan Megawati.
Soekarno barangkali telah dilupakan orang, tetapi tidak dengan sebutan Proklamator.
Soeharto dengan Bapak Pembangunan dan perbaikan kehidupan sosial ekonomi rakyat.
Habibie dengan teknologinya. Gus Dur dengan pluralisme dan egaliterismenya.
Megawati sebagai peletak dasar demokrasi, ratu demokrasi, karena dari lima mantan RI-
1, ia yang mengakhiri masa jabatan tanpa kekisruhan. Yang lain, betapapun besar jasanya
bagi bangsa dan negara, ada saja yang membuat mereka lengser secara tidak elegan.
Sayang, hingga presiden keenam (SBY), ada hal buruk yang tampaknya belum
berubah, yaitu perilaku korup para elite negeri ini. Akankah korupsi jadi warisan
abadi? Saatnya SBY menjawab. Slogan yang diusung dalam kampanye politik, isu
”Bersama Kita Bisa” (2004) dan ”Lanjutkan” (2009), seharusnya bisa
diimplementasikan secara proporsional.
Artinya, apabila pemerintahan SBY berniat memberantas korupsi, seharusnya fiat justitia
pereat mundus—hendaklah hukum ditegakkan—walaupun dunia harus binasa (Ferdinand
I, 1503-1564). Bukan cukup memperkuat hukum (KPK, MK, Pengadilan Tipikor, KY,
hingga Satgas Pemberantasan Mafia), korupsi pun hilang. Tepatnya, seolah-olah hilang.
Realitasnya, hukum dengan segala perkuatannya di negara yang disebut Indonesia ini
hanya mampu membuat berbagai ketentuan hukum, tetapi tak mampu menegakkan.
Quid leges sine moribus (Roma)—apa artinya hukum jika tak disertai moralitas? Apa
artinya hukum dengan sedemikian banyak perkuatannya jika moral pejabatnya rendah,
berakhlak buruk, dan bermental pencuri, pembohong, dan pemalas?
Keberanian
Meminjam teori Bill Newman tentang elemen penting kepemimpinan, yang membedakan
seorang pemimpin sejati dengan seorang manajer biasa adalah keberanian (The 10 Law
of Leadership). Keberanian harus didasarkan pada pandangan yang diyakini benar tanpa
keraguan dan bersedia menerima risiko apa pun. Seorang pemimpin tanpa keberanian
bukan pemimpin sejati. Keberanian dapat timbul dari komitmen visi dan bersandar penuh
pada keyakinan atas kebenaran yang diperjuangkan.
Korelasiny
a dengan keberanian memberantas korupsi, SBY yang dipilih lebih dari 60 persen
rakyat kenyataannya masih memimpin seperti sebagaimana para pemimpin yang
dulu pernah memimpinnya.
Memang, secara alamiah, individu atau organisasi umumnya akan bersikap konservatif
atau tak ingin berubah ketika sedang berada di posisi puncak dan situasi menyenangkan.
Namun, dalam konteks korupsi yang kian menggurita, tersisa pertanyaan, apakah SBY
hingga 2014 mampu membawa negeri ini betul-betul terbebas dari korupsi?
Pertanyaan lebih substansial: apakah SBY tetap pada komitmen perubahan? Atau
justru ide perubahan yang dicanangkan (2004) hanya tinggal slogan kampanye
karena ketidaksiapan menerima risiko-risiko perubahan? Terakhir, apakah SBY
dapat dipandang sebagai pemimpin yang memiliki tipe kepemimpinan konsisten
dalam pengertian teguh dengan karakter dirinya, berani mengambil keputusan
berisiko, atau justru menjalankan kepemimpinan populis dengan segala
pencitraannya?
Indonesia perlu pemimpin visioner. Pemimpin dengan impian besar, berani membayar
harga, dan efektif, dengan birokrasi yang lentur. Tidak ada pemimpin tanpa visi dan tidak
ada visi tanpa kesadaran akan perubahan. Perubahan adalah hal tak terelakkan. Sebab,
setiap individu, organisasi, dan bangsa yang tumbuh akan selalu ditandai oleh perubahan-
perubahan signifikan. Di dunia ini telah lahir beberapa pemimpin negara yang
berkarakter dan membawa perubahan bagi negerinya, berani mengambil keputusan
berisiko demi menyejahterakan rakyatnya. Mereka adalah Presiden Evo Morales
(Bolivia), Ahmadinejad (Iran), dan Hugo Chavez (Venezuela).
Indonesia harus bisa lebih baik. Oleh karena itu, semoga di sisa waktu kepemimpinannya
—dengan jargon reformasi gelombang kedua—SBY bisa memberikan iluminasi
(pencerahan), artinya pencanangan pemberantasan korupsi bukan sekadar retorika
politik untuk menjaga komitmen dalam membangun citranya. Kita berharap, kasus
BLBI, Lapindo, Bank Century, dan perilaku penyelenggara negara yang suka
mencuri, berbohong, dan malas tidak akan menjadi warisan abadi negeri ini. Sekali
lagi, seluruh rakyat Indonesia tetap berharap agar Presiden SBY bisa membawa
perubahan signifikan bagi negeri ini. Sumber: KOMPAS.COM [06/ 09/ 2010]
Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, menilai Perwira Menengah TNI AU,
Kolonel Adjie Suradji, sebagai sosok tentara yang cerdas. “Ini dapat dilihat dari
tulisannya yang mempunyai wawasan cukup luas mengenai kepemimpinan,” kata
Hasanuddin.
Adjie Suradji adalah seorang perwira yang ditegur pimpinan Markas Besar TNI AU
karena menulis opini di Harian Kompas, Senin, 6 September lalu. Melalui karya tulis,
Adjie mengritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dinilai lemah dalam
memberantas korupsi di tanah air. Menurut Adji, SBY yang mendapat dukungan
mayoritas rakyat Indonesia, ternyata kurang berani memberantas kasus korupsi.
Hasanuddin menilai tulisan Adjie kritis dan sistematis. Dia menduga Adjie sebenarnya
sudah dapat menganalisis dampaknya, termasuk sanksi yang bakal didapat dari atasan.
Menurut Hasanuddin, tidak mungkin kalau Adjie sampai tidak tahu aturan yang berlaku
dalam disiplin militer.
• Share this:
• StumbleUpon
• Digg
• Reddit
•
• Cetak
• Facebook
• Email
•
1.
2.
cempaka berkata
19/10/2010 pada 21:09
Kepada yth
Di Tempat
Sehubungan dengan mencuatnya kasus penyiksaan TKW Sumiati dan pembunuhan TKW
Kikim di Arab Saudi yang telah mengundang keresahan, kesedihan dan kemarahan
segenap bangsa dan rakyat Indonesia, maka Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela
Islam (DPP-FPI) memandang perlu untuk menyampaikan informasi, upaya dan tuntutan
serta pernyataan sikap sebagai berikut :
A. Informasi
1. Praktik kejahatan dalam proses perekrutan hingga pengiriman TKW ke luar negeri.
2. Buruknya perlindungan hukum dan pembelaan bagi para TKW di luar negeri oleh
pemerintah RI.
B. Upaya
• 2. Melalui mimbar da’wah para da’i FPI telah memberikan edukasi kepada
masyarakat tentang baik-buruknya menjadi TKW di luar negeri, dan memberi
masukan kepada pemerintah secara terbuka tentang berbagai praktik kejahatan
dalam proses perekrutan hingga pengiriman TKW ke luar negeri, buruknya
perlindungan hukum dan pembelaan bagi para TKW di luar negeri oleh
pemerintah RI, serta lemahnya penegakan hukum oleh pemerintah Arab Saudi
dalam penanganan berbagai kasus TKW.
A. Tuntutan
• 1. Pemerintah RI harus segera membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat sebaik-baiknya, agar rakyat Indonesia tidak
lagi menjadi budak di negeri orang.
• 5. Memerangi segala bentuk praktik kejahatan yang dilakukan pihak mana pun
dalam pengurusan keberangkatan TKW hingga kepulangannya.
B. PERNYATAAN SIKAP
• 2. Bahwa segala bentuk kezaliman yang dilakukan para majikan Arab Saudi
terhadap TKW Indonesia tidak ada sangkut paut dengan kebangsaan Arab,
apalagi dengan ajaran Islam.
Tembusan:
5. YTH. Ketua Mahkamah Konstitusi RI 18. YTH. Duta Besar RI untuk Saudi Arabia
6. YTH. Ketua Komisi Yudisial RI 19. YTH. Duta Besar Saudi Arabia
10. YTH. Menteri Agama RI 23. YTH. Ulama dan Tokoh Islam
fpi.or.id
• Share this:
• StumbleUpon
• Digg
• Reddit
•
• Cetak
• Facebook
• Email
•
Entri ini dituliskan pada 22/11/2010 pada 07:56 dan disimpan dalam Info, Kabar Ummat,
Nasional, Suara Rakyat. Anda bisa mengikuti setiap tanggapan atas artikel ini melalui
RSS 2.0 pengumpan. Anda bisa tinggalkan tanggapan, atau lacak tautan dari situsmu
sendiri.
Like
Be the first to like this post.
Tweets that mention Surat Terbuka FPI Untuk Presiden SBY « K@barNet --
Topsy.com berkata
22/11/2010 pada 09:02
1.
dira berkata
22/11/2010 pada 10:06
Rentetan gempa dan letusan gunung yang telah dan akan terjadi membuat
sebagian besar masyarakat gundah dan gelisah. Sebagian lain bertanya-tanya apa
yang menyebabkan timbulnya serangkaian bencana di negeri ini.
Adakah cara untuk menghentikan atau paling tidak sedikit meredam malapetaka
yang membuat alam sudah tidak sanggup bersabar lagi untuk segera melumat
manusianya yang tak tahu diri dan melupakan aturan Ilahi? Apakah karena ulah
para tokoh negeri ini yang sudah melewati batas? Keacuhan terhadap nasib orang
miskin dan rakyat kecil? Ketidak perdulian pemerintah terhadap aspirasi umat
Islam? Kesombongan pemimpin negeri ini yang melawan kekuatan Alloh? Berjuta
kemungkinan berkecamuk di benak banyak orang akan sebab bencana, namun satu yang
pasti, bila kedzaliman sudah merajalela dan lazim dilakukan, maka bersiaplah akan
datangnya laknat dan murka Ilahi.
Tetapi lihatlah, sehebat apa pun rekayasa mereka dengan cara halus apa pun, tidaklah
mampu melawan kekuatan Ilahi Yang Maha Merekayasa. Kini kita tinggal menunggu
saja rentetan bencana berikutnya yang akan kita terima akibat kesombongan seorang
pemimpin.
___________________________________
Kami (K@barNet) mengangkat kembali berita ini (melanjutkan artikel di atas) karena
teringat akan kasus Habib Rizieq pada persidangan di Pengadilan Negeri JakPus dua
tahun silam terkait maraknya bencana yang terjadi kemudian disusul gempa yang
memporak porandakan negeri ini. Bukan bermaksud menakut-nakuti, namun paling tidak
bisa jadi renungan bersama dan mampu menjadikan kita lebih mendekatkan diri kepada
Alloh sebelum murka yang lebih besar melanda kita. Na’udzubillah.
Berikut ucapan Habib Rizieq (tahun lalu) yang kami nukil dari Harian Online
INILAH.COM, tanggal 30/10/2008 – Pukul 12:39.
Ia meminta agar SBY membubarkan Ahmadiyah jika tidak ingin Indonesia ditimpa
musibah dan laknat Tuhan. “Kepada Bapak Presiden SBY sebagai saudara se-
Muslim, saya ingin menyampaikan nasihat dengan tulus dari hati yang dalam.
Jangan kita lindungi Ahmadiyah. Takutlah kepada Allah,” ujar Rizieq.
Rizieq menyatakan bersedia dipenjara, bahkan dihukum mati atas kasus insiden Monas.
“Tapi satu yang saya minta, bubarkan Ahmnadiyah. Nanti negeri ini akan semakin
hancur dan datang musibah yang besar,” tegasnya.
http://www.inilah.com/berita/politik/2008/10/30/58485/rizieq-sby-takutlah-pada-allah/
• Share this:
• StumbleUpon
• Digg
• Reddit
•
• Cetak
• Facebook
• Email
•
Entri ini dituliskan pada 05/11/2010 pada 14:30 dan disimpan dalam Aqidah, Bencana
Alam, Opini, Suara Rakyat. Anda bisa mengikuti setiap tanggapan atas artikel ini melalui
RSS 2.0 pengumpan. Anda bisa tinggalkan tanggapan, atau lacak tautan dari situsmu
sendiri.
Like
Be the first to like this post.
1.
deogoblog berkata
06/10/2009 pada 03:27
2.
Rakyat berkata
06/10/2009 pada 03:51
Ku pikir2 bener juga tuh omongan wan habib. aku prn denger, kalau pemimpin
negeri tidak takut pd Allah, akan turun azab di negerinya. pokoknya pemimpin
yang takabur akan membawa sengsara rakyatnya. tobatlah
presidenku……………………………
3.
Yang perlu bertobat itu kau Habib Rizieq!!!!! Berhentilah kau jadi teroris karena
yang membuat bencana itu adalah kau para teroris. Kau lihat saja….. semua
daerah yang dilanda bencana adalah daerah Islam garis keras dan tempat-tempat
persembunyian para teroris. Kau tau Nasir Abbas itu adalah orang Padang
walaupun dia pernah menjadi warganegara Singapur dan sekarang warganegara
Malaysia. walaupun katanya dia sudah tidak ngebom lagi, tapi dia tetap berfaham
Islam garis keras. Kau lihat daerah yang dilanda bencana…. mulai dari Aceh,
Jogja, Solo, Padang, Palembang, Jambi, Situbondo, Situ Gintung, Jawa Barat dan
daerah-daerah Islam garis keras lainnya. Dan kau tau Habib Rizieq….. itu Tuhan
Murka sama tingkah lakumu itu semua. Kau lihat itu semua yang menjerit itu
adalah perempuan-perempuan berjilbab. Dan itu Tuhan Allah sedang Murkanya
membara sama kau semua. Karena semua daerah-daerah itu adalah daerah yang
menganiaya orang-orang Kristen dan mempersulit pembangunan gereja sebagai
tempat Memuji dan Menyembah Tuhan.
Dan sekarang Tuhan Allah sedang murka sama kau semua orang Islam garis keras
dan teroris seperti Tuhan Allah pernah murka sama bangsa Israel yang tertulis di
dalam Alkitab di kitab Yehezkiel 38:19, seperti berikut ini;
YEH 38:19
dalam cemburu-Ku dan dalam api kemurkaan-Ku Aku akan berfirman: Pada hari
itu pasti terjadi gempa bumi yang dahsyat di tanah Israel. (Yehezkiel 38:19).
Dan Murka Tuhan juga sudah membara terhadap kau para teroris dan Islam garis
keras.
Kau tau Habib Rizieq, selama ini kau aniaya orang Kristen, mereka kelihatannya
tidak melawan, tetapi mereka berdoa & berseru kepada Tuhan dan Tuhan Yesus
Turun tangan dan akibatnya, kau lihat bencana demi bencana terus berlangsung di
Indonesia ini. Kau ingat pada saat Tsunami di Aceh???? Tanggal 25 Desember
orang Kristen berkumpul di Senayan berseru kepada Tuhan Yesus, dan tanggal 26
Desember Tsunami melanda Aceh dan membunuh 260.000, orang Islam disana.
Kalau Tuhan Yesus sudah Turun tangan, kau mau berteriak kemana???? Kau mau
berteriak ke KOMNAS HAM????? Percuma! Komnas Ham tidak bisa berbuat
apa-apa. Kau tau Aceh itu mengaku sebagai serambi Mekkah???? dan
Kekristenan sangat ditekan disana sampai-sampai salah satu keluarga saya disana
yang beragama Kristen tapi harus memakai jilbab.
Jadi kau harus bertobat hai Habib Rizieq bersama dengan para pengikutmu dan
para Islam garis keras. kalau tidak maka bencana demi bencana masih terus
berlangsung di Indonesia ini. Sampai kapan???? samapai kau Habis semua. Jadi
jangan kau malah mencari kambing hitam sama Presiden SBY. Justru dia yang
kasian harus menanggung akibat dari tingkah lakumu.
Satu lagi kau harus sadar dan bertobat Habib Rizieq dan seluruh Islam garis keras,
karena Kedatangan Tuhan Yesus sudah dekat. Dan Dia akan menghakimi seluruh
umat manusia termasuk kau. Tidak ada yang bisa mengelak. Dan kau harus
mempertanggungjawabkan semua perbuatanmu di hadapan Hakim diatas hakim
Raja diatas segala raja Dan Tuhan diatas segala tuhan yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Kau tau bahwa ini adalah tanda kedatangannya Yang keduakali sudah sangat
dekat. Dan Dia sudah memberitahukan di dalam Alkitab. Sebab Dia berkata
bahwa peperangan, kelaparan, dan gempa bumi akan terjadi dan itu adalah tanda
kedatangnnya sudah dekat. Seperti tertulis dalam Injil Matius 24:7, berikut ini;
MAT 24:7
Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan
kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
4.
Tobil berkata
06/10/2009 pada 08:10
Hai johny Walker….kamu mimpi besar,makanya kamu tak pernah bisa berpikir
yang berbobot,bgaimana mungkin Yesus turun tangan, dia aja sampai sekarang
tangannya dipaku,tak bisa menyelamatkan dirinya dari salib, tak bisa berbuat
apa2, palagi nyelamatin domba2nya seperti kamu, makanya kamu sering berbuat
dosa,karna yesusmu menanggung dosamu, enak donk kamu, makanya kamu
sodomi terus,coba lihat yesusmu di salib perhatikan dengan baik,udah tak pakai
baju, rambut panjang, jenggot panjang. makanya yesusmu cemburuan ( liat yg
kamu tulis ) yesus cemburu soalnya selingkuhannya kamu sodomi, jadi
diacemburu,Tuhan kok cemburu,mbok ya pakai nalar.
5.
Nucky berkata
06/10/2009 pada 08:27
Hai Jhoni Walker…..apa kamu tuh nggak pernah ngaca dirimu sendiri,udah
jelek,wagu,Hidup lagi….
yang harus bertaubat itu kamu…..kamu nggak usah ribut ngurusi habib
Risieq,temen-temen kamu aja dari pada ngributin soal itu,mbok ya rame-rame
nurunin yesus dari salib,kasian dia kepanasan, padahaldiakan kamu sebut penebus
dosa,kenapa yang dosa kamu yesusmu kena dampaknya ? kamu itu goblok…!!!!!
udah sana…turunin dulu…mau hujan nich…!!!!
6.
7.
8.
tuxlin berkata
06/10/2009 pada 23:36
Setuju dengan pendapat wan muhammad fahmi, ana pikir juga begitu…
9.
capunk berkata
07/10/2009 pada 00:31
10.
capunk berkata
07/10/2009 pada 00:48
johny walker, kau tau dari mana ayat yg kau tulis itu,sedangkan kau tidak pernah
tau sejarah Bangsa ARAB DAN ISRAEL dan injil yg kau miliki itu Palsu,karena
yang asli hanya ada di Mesir disimpan di salah satu museum jadi lebih kau diam
saja ! ISLAM LAKSANA LEBAH tidak akan mengganggu tidak akan menyengat
kecuali diganggu maka sang lebah akan memburu yg mengganggu
11.
Hai capunk….. coba kau tunjukkan injil yang kau anggap asli itu. Siapa
pengikutnya….. dimana gerejanya…..
Kalau kau katakan Alkitabku yang sekarang palsu, berarti lebih palsu al qur’an
mu karena al qur’an mu dijiplak si mamat ‘rasullullah’ dari Alkitab orang Kristen.
12.
ngbayur berkata
07/10/2009 pada 10:11
@jhony
asik yah ! ! !
mantab tuh
13.
“Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang
yang terhuyung-huyung karenanya..” [Amsal 20:1]
“Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa
nafsu, …” [Efesus 5:18]
14.
hahaha
15.
Juri berkata
07/10/2009 pada 17:22
@Mr.Jhony Walker
Komentarmu sungguh rasis, tidak selayaknya anda menyebut salah satu etnis.
seharusnya berkomentar itu yang santun dan beretika. kalau anda mengerti
sejarah, tidak mungkin anda akan mencaci maki Arab. sebab bangsa arab punya
peranan penting dalam berkorban mengusir belanda dari bumi pertiwi. bukan itu
saja, bahkan banyak sekali jasa2 mereka dalam negeri ini.
Anda baca sejarah kemerdekaan RI, betapa banyak tokoh-tokoh keturunan arab
yang berjuang bersama para pejuang Nasional. oleh karena itu, jangan anda
melupakan jasa-jasa bahkan mencaci makai salah satu entnis yang ada di bumi
pertiwi ini.
16.
Nama aslinya adalah Muhammad Sahab yang dikenal dengan nama Tuanku Imam
Bonjol. Ia lahir di Tanjug Bunga Sumatera Barat di tahun 1772.
Ia banyak belajar soal agama dari orang-orang ulama di Sumatera Barat dan
akhirnya ia menjadi seorang guru agama di Bonjol. Sebagai tokoh ia cukup
disegani. Disini ia menyebarkan paham Paderi.
Di tahun 1821 Belanda dengan bala bantuanyannya menyerang kaum Paderi
untuk menguasa daerah Sumatera Barat. Tuanku Imam Bonjol memimpin
pertarungan ini dan akhirnya Belanda kewalahan dan terpaksa mengadakan
perjanjian Masang tahun 1824 yanng mengakui bahwa Tuanku Imam Bonjol
sebagai penguasa daerah Alahan Panjang. Namun perjanjian ini dilanggar oleh
Belanda dan peperangan kembali berkorbar.
Sebagian demi bagian daerah tersebut jatuh ke tangan Belanda. Daeran Tuangku
Imam Bonjol bertambah sempit dan terkurung oleh daerah-daerah Belanda. Tahun
1832 Bonjol berhasil diduduki oleh Belanda, tetapi beberapa bulan kemudian
Paderi direbut kembali. Belanda menyerang Tuanku Imam Bonjol berkali-kali
tapi selalu gagal. Lalu Belanda mengadakan perdamaian namun Tuaku Imam
Bonjol mencurigainya.
Kurang lebih tiga tahun kemudian Belanda mengepung dan Bonjol kembali
direbut tangan Belanda. Tgl 16 Agusutus 1837. Tuanku Imam Bonjol berhasil
meloloskan diri dan berjuan ditempat lain.
Tahun 1837 Tuanku Imam Bonjol diundang untuk perundingan, namun taktik
licik Belanda ini berhasil menangkap Tuanku Imam Bonjol dan dibuang ke
Cianjur Jawa Barat, lalu ke Ambon dan berakhir di Lotan dekat Manado.
Ditempat inilah Tuanku Imam Bonjol meninggal dunia pada tgl 8 Nopember 1864
dan dimakamkan disana.
Dai’ yang hebat… yang menyerukan kebenaran dan rela membela kebenaran itu
dengan hidupnya…..
17.
Namun resiko dari kebersihan hatinya, ia ditangkap oleh Belanda dengan cara
licik, rekayasa perundingan. Namun walaupun begitu, beliau tidak akan pernah
menyesal karena beliau wafat dengan hati yang tenang, tidak berhutang pada
bangsanya, rakyatnya, keluarganya, terutama pada dirinya sendiri.
Bagi orang-orang yang tamak akan kedudukan, penolakan itu pasti sangat
disayangkan. Sebab bagi orang tamak, jangankan diberi, bila perlu merampas pun
dilakukan. Melihat penolakan ini, sangat jelas sifat tamak tidak ada sedikitpun
pada Pangeran ini. Yang ada hanyalah hati yang bersih. Beliau tidak mau
menerima apa yang menurut beliau bukan haknya. Itulah sifat yang
dipertunjukkannya dalam penolakan terhadap tawaran ayahnya tersebut.
Namun sebaliknya, beliau juga akan memperjuangkan sampai mati apa yang
menurut beliau menjadi haknya. Sifatnya ini jelas terlihat jika memperhatikan
sikap beliau ketika melihat perlakuan Belanda di Yogyakarta sekitar tahun 1920.
Hatinya semakin tidak bisa menerima ketika melihat campur tangan Belanda yang
semakin besar dalam persoalan kerajaan Yogyakarta. Berbagai peraturan tata
tertib yang dibuat oleh Pemerintah Belanda menurutnya sangat merendahkan
martabat raja-raja Jawa. Sikap ini juga sangat jelas memperlihatkan sifat
kepemimpinan dan kepahlawanan beliau.
Dalam perang di Tegalrejo ini, Pangeran dan pasukannya terpaksa mundur, dan
selajutnya mulai membangun pertahanan baru di Selarong. Perang dilakukan
secara bergerilya dimana pasukan sering berpindah-pindah untuk menjaga agar
pasukannya sulit dihancurkan pihak Belanda. Taktik perang gerilya ini pada
tahun-tahun pertama membuat pasukannya unggul dan banyak menyulitkan pihak
Belanda.
Karena berbagai cara yang dilakukan oleh Belanda tidak pernah berhasil, maka
permainan licik dan kotor pun dilakukan. Diponegoro diundang ke Magelang
untuk berunding, dengan jaminan kalau tidak ada pun kesepakatan, Diponegoro
boleh kembali ke tempatnya dengan aman. Diponegoro yang jujur dan berhati
bersih, percaya atas niat baik yang diusulkan Belanda tersebut. Apa lacur,
undangan perundingan tersebut rupanya sudah menjadi rencana busuk untuk
menangkap pangeran ini. Dalam perundingan di Magelang tanggal 28 Maret
1830, beliau ditangkap dan dibuang ke Menado yang dikemudian hari
dipindahkan lagi ke Ujungpandang.
18.
Hai Islam garis Keras…. kau jangan terlalu menghayal. Indonesia tidak akan
merdeka kalau Amerika tidak ngebom Naga Saki dan Hirosima. Kalau tidak
mungkin samapai hari ini Indonesia ini akan tetap dijajah oleh jepang. Tau kau
Islam garis keras???? dan namamu itu pas sekali untukmu. Teruskan bakatmu
sampai kau jadi Teroris, dan sekalian menjadi homo.
19.
.Sayed Abdullah Assagaf adalah orang Arab yang lahir di Palembang, Sumatra
Selatan. Belanda mengasingkannya ke Tondano pada tahun 1880 kerana
menganggapnya menghasut masyarakat untuk melawan Belanda. Di Palembang
Assagaf konon ia menikah dengan wanita Belanda (Nelly Meijer) putri Residen
Bengkulu. Dari perkawinannya dengan wanita Belanda ini ia memperoleh satu
orang anak laki-laki (Raden Nguren/Nuren). Sebelum nenikah dengan Assagaf,
Nelly Meijer adalah janda beranak satu dari perkawinannya dengan adik Sultan
Palembang (Mahmud Badaruddin II). Nelly Meijer dan kedua anaknya kemudian
menyusul ke Kampung Jawa Tondano dan Raden Nuren kemudian menikah
dengan wanita Minahasa asal Remboken. Anak Nelly Meijer yang satunya lagi
(hasil perkawinan dengan adik sultan Palembang) menikah di Kampung Jawa
Tondano dan menurunkan keluarga (fam) Catradiningrat.
Di Kampung Jawa Tondano Sayed Abdullah Assagaf menikah (lagi) dengan
Ramlah Suratinoyo dan memiliki 7 orang anak, dan dari mereka menurunkan
keluarga (fam) Assagaf di Kampung Jawa Tondano.
20.
Pidato, essai, artikel, buku, strip komik, film, seperti halnya 1828 oleh Teguh
Karya berjudul 1828, yang tak terhitung banyaknya, juga halnya lukisan
Diponegoro Terluka (1983 belum selesai) oleh Hendra Gunawan demikian pula
opera Opera Diponegoro by Sardono W. Kusumo dibuat untuk mengingat
pahlawan nasional ini.
Oleh karena itu perang Jawa dipercaya oleh beberapa generasi berikutnya sebagai
Grauen an sich (horror in itself). Pemerintah Belanda berusaha untuk menerapkan
kebijakan keamanan di tanah jajahan yang menghindari situasi yang mungkin
dapat membuahkan hasil yang sama seperti di Jawa Tengah pada tahun 1825.
Ketika Raden Saleh meminta ijin untuk melakukan perjalanan napak tilas ke
beberapa tempat dimana telah terjadi perang Jawa pada tahun 1856 untuk
membuat beberapa lukisan, pemerintahan lokal Belanda menentangnya dengan
memberikan alasan bahwa kenangan atas perang Jawa masih sangat lekat dalam
ingatan.
Pada saat pecah perang Jawa di tahun 1825, Raden Saleh masih berumur 14 tahun
dan tinggal di Bandung atau Bogor, jauh dari lokasi perang itu sendiri. Dia
meninggalkan Batavia pada tahun 1829 untuk pergi ke Belanda. Ketika
Diponegoro ditangkap di Magelang pada tanggal 28 March 1830, Raden Saleh
sudah menjadi siswa dari pelukis potret Belanda Cornelis Kruseman di Den Haag.
Ketika berita tentang tertangkapnya Diponegoro terdengar di Belanda, berita
tersebut membawa kebahagiaan dan kelegaan bagi masyarakat Belanda. Akhirnya
perang Jawa yang panjang dan berdarah telah berakhir.
Memang kabar gembira dan kabar baik bagi ribuan keluarga Belanda yang
mempunyai anak yang bertugas di ketentaraan Netherlands-Indies, berita yang
menyenangkan bagi penguasa Belanda yang akhirnya dapat
mengimplementasikan strategi baru untuk mengeksploitasi negara jajahan
mereka. Era baru akan segera dimulai.
Jawa berada di tepi transformasi ekonomi: dalam waktu 10 tahun itu tanah jajahan
ini akan menjadi yang paling berharga di bumi. Namun berita ini bukan berita
baik untuk orang Jawa dan tentu bukan untuk seorang anak muda Jawa yang
berada jauh di Belanda.
Ketika dilukis itulah, seorang anak muda Jawa duduk didepannya. Kemungkinan
besar de Kock diingatkan kembali kepada masa tugasnya di Indonesia dan
mengenang kembali anekdot anekdot yang terkait dengan musuh Belanda yang
terkenal yaitu Pangeran Diponegoro.
Suatu hal yang memungkinkan bahwasanya Saleh ditugaskan untuk
menyelesaikan beberapa bagian dari lukisan tersebut seperti mengisi latar
belakang. De Kock tidak hanya meminta untuk dibuatkan lukisan diri, namun
juga meminta agar dibuatkan lukisan atas penangkapan Diponegoro kepada
Nicolaas Pieneman untuk menandai keberhasilan karir militernya. Hal ini akan
kami ulas nanti.
Raden Saleh harus ke Belanda dulu untuk dapat akhirnya mengenal sari spiritual
dari Diponegoro, pusaka yang membuat Diponegoro menjadi seorang pemimpin
yang karismatik (sesuai dengan kepercayaan Jawa). Raden Saleh ”bertemu”
dengan Kyai Naga Siloeman, kris, pusaka dari Pangeran Diponegoro..
Kyai Naga Siloeman telah disita oleh Belanda dari Diponegoro ketika dia
ditangkap di Magelang. Seluruh masyarakat Jawa harus menyerahkan senjata
mereka kepada Belanda dan baru dapat mengambilnya kembali setelah pemimpin
mereka, Diponegoro berhasil ditangkap. Namun satu kris tetap disimpan oleh
Belanda sebagai bukti atas penangkapan Diponegoro.
Direktur dari Kabinet,, RP van de Kasteele, yang tidak dapat mengerti catatan
Sentot yang dibuat dalam tulisan sansekerta, memerlukan beberapa kalimat untuk
katalognya. Dia meminta seorang anak muda berpendidikan Jawa untuk
membuatkan catatan singkat. Siapa lagi yang memungkinkan untuk mengerjakan
hal ini kalau bukan Raden Saleh.
Berikut catatan yang dibuat pada tanggal 17 Januari 1831 : ‘ Kyai berarti Guru.
Seseorang yang menjadi bagian dari penguasa disebut demikian. Nogo adalah ular
yang dipercaya memakai mahkota. Siloeman , adalah yang dihubungkan dengan
kepercayaan kekuatan supra natural, seperti membuat diri sendiri tidak terlihat.
Nama kris Kyai Nogo Siloeman mempunyai arti, apabila memang memungkinkan
untuk diterjemahkan mengingat betapa luar biasanya pengaruh keris ini, “Raja
Naga berkekuatan magis” (Magician King of the Snakes).
Dapat dibayangkan perasaan dari anak muda Jawa yang jauh dari negaranya ini.
Dengan Kyai Nogo Siloeman ditangannya, dapat dibayangkan betapa kerinduan
dan rasa sentimental melanda jiwanya. Bayangkan perasaan apa yang meliputi
segenap aliran darahnya.
Apakah dia bisa mengatasi daya magis dari Kyai Nogo Siloeman? Disana berdiri
pula Bapak Kasteele, Direktur Koninklijk Kabinet van Zeldzaamheden menunggu
laporan. Bukankan ini gabungan dari campuran budaya yang saling bertolak
belakang ?
Secara kebetulan, Kyai Nogo Siloeman, keris yang paling ternama dari keris keris
Jawa ternama lainnya, tidak dapat diketemukan kembali di Museum Belanda dan
telah menghilang. Apakah kris telah kembali ke tanah Jawa – tidak menjadi
masalah karena kekuatan magisnya – atau apakah Raden Saleh telah menemukan
cara untuk “meminjamnya” ?
Ini merupakan sebuah cerita yang indah tentang kris dan sarungnya.
Pangeran Diponegoro ternyata tetap dalam ingatan Pangeran Raden Saleh. Ketika
beberapa tahun kemudian, Raden Saleh pindah ke Paris, seorang wartawan surat
kabar melaporkan adanya perlakuan yang buruk dari Belanda terhadap Pangeran
Diponegoro. Berita ini mengakibatkan terjadinya reaksi di The Hague. Bahkan
pemerintah Perancispun melayangkan protes resmi kepada pemerintah Belanda.
Pemerintah Belanda ingin sekali tahu siapa yang telah menyebar luaskan berita
memalukan ini. Peter Carey yakin bahwa Raden Saleh lah yang menjadi sumber
di belakang artikel ini. Sepertinya Raden Saleh telah memulai perang gerilya
intelektual.
21.
Air yang juga digunakan membasuh peranakan ibumu usai melahirkanmu. Yang
juga digunakan ibumu pula untuk menyucikan najis daripada badanmu.
Lalu, apakah kemuliaanmu sebagai manusia yang terlahir dari LUBANG RAHIM
seorang ibu sia- sia hanya karena BUSUKNYA LUBANG MULUTMU?
22.
capunk berkata
07/10/2009 pada 23:44
johny walker Oplosan kau minum lapo tuak saja karena hanya itu kemampuanMu,
sdr bertanya dimana INJIL ASLI SAYA JAWAB injil yang asli ada di Mesir Dan
sebelum Kau ber agama Kristen dan bisa Membaca Injil dan memilikinya, Bangsa
Arab sudah memilikinya Ribuan tahun yang Lalu,dan Bangsa Ini belum
mempunyai Agama alias Animisme,apalagi sukumu itu sampai sekarang masih
menganut aliran animisme,agamu sdh dilecehkan oleh lia eden kau tidak bisa
berbuat apa2 berbeda dgn Kami Berani menyampaikan yang benar walau itu Pahit
di dengar.
sdr mengatakan Tuhan yesus Turun kebumi bagaimana dia bisa turun ?
sedangkan waktu di salib oleh tentara Romawi dia tdk bisa melawan sungguh
bodoh si johny ini sekolahmu dimana johny ? saya yakin kau tdk pernah
sekolah !!! perlu johny tau saya lulusan Sekolah Bethel dari TK hingga Sma saya
sekolah disana,kami yg ber agama islam menjaga Gereja saat kerusuhan bersama
FPI yg kami perangi adalah pelecehan agama dan bukan hanya ahmadiyah saja
Lia eden pun kami perangi,PDT gilbert lumondong Pdt Erastus Sabdono mereka
mengenal kami dgn baik dan selalu koordinasi dgn kami,jadi berhentilah mencaci
RIZIQ Shihab
23.
Raden berkata
08/10/2009 pada 00:02
Peristiwa ini adalah yang pertama dalam sejarah Kristen, yang kali ini terjadi di
lingkungan Gereja Anglikan. Oleh Uskup Besar (Archbishop) of Canterbury,
Reverend Rowan William, dikatakan, pelantikan Robinson itu akan membawa
konsekuensi yang serius bagi keutuhan komunitas Gereja Anglikan.
Posisi yang ditempati Robinson merupakan jabatan tertinggi yang pernah dicapai
oleh seorang gay di lingkungan Gereja. Usai pelantikannya, dgn diiringi tangis
keharuan, Robinson menyatakan, bahwa ia merasakan mendapatkan kehormatan
yang amat sangat.
“You cannot imagine what an honor it is for you to have called me,” kata
Robinson. Namun, ia mengakui, banyak orang di lingkungan gereja yang “sangat
terluka” dengan promosinya.
Bisa dibayangkan, selama ia menjadi tokoh gereja pun, sebenarnya publik telah
mengetahui perilakunya. Dalam acara penobatannya sebagai Uskup, Mark
Andrew-lah yang menyerahkan topi keuskupan (bishop’s miter) kepada
Robinson. Di akhir upacara penobatannya, Gene Robinson menatap publik, dan
bersama-sama mereka menyanyikan lagu “Hallelujah” .
Terpilihnya Gene Robinson sebagai tokoh penting dalam Gereja bisa di-
katakan sebagai satu puncak kesuksesan gerakan liberalisasi di dunia Kristen.
Mereka berhasil menjungkirbalikkan satu ketentuan yang sangat tegas di dalam
Bible, yang mengutuk perbuatan homoseksual.
Dalam Kitab Imamat 20:13 disebutkan: “Bila seorang laki-laki tidur dgn laki-laki
secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu
kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada
mereka sendiri.”
Dalam sejumlah versi Bible, juga dijelaskan, bahwa hukuman buat pelaku
homoseksual adalah hukuman mati. The Living Bible menulis Leviticus, 20:13:
“The penalty for homosexual acts is death to both parties. They have brought it
upon themselves.”
Sedangkan dalam King James Version ayat ini ditulis: “If a man also lie with
mankind, as he lieth with a woman, both of them have committed an abomination:
they shall surely be put to death; their blood shall be upon them.”
Namun, seperti diketahui, arus liberalisasi di dunia Kristen begitu kuat
belangsung. Jika selama ini, baru masyarakat dan negara Belanda yang
mengesahkan perkawinan homoseksual, maka kasus Gene Robinson akan
memberikan dampak lebih hebat lagi, karena perbuatan yang salah itu telah
mendapatkan justifikasi keagamaan. Arus liberalisasi Gereja ini sudah cukup lama
menerjang. Termasuk, diantaranya, agar gereja mulai menerima praktik-praktik
homoseksualitas.
Beberapa tahun lalu, Eric James, seorang pejabat gereja Inggris, dalam bukunya
berjudul “Homosexuality and a Pastoral Church” mengimbau agar gereja
memberikan toleransi pada kehidupan homoseksual dan mengijinkan perkawinan
homoseksual antara pria dengan pria atau wanita dengan wanita.
24.
hi hi hi
wkwkwkwkwk
25.
tuxlin berkata
08/10/2009 pada 11:07
Kemana tuh si jony dudul??? Gak nanggapi komen nya pak Raden?? Ato
mulutnya jony kelu? ta sanggup berkata2? mungkin dah teler kebanyakan
minum….
26.
@tuxlin
bukan kebanyakan minum bos, tapi lagi asik nyodom menyodom sama
kalangannya ! ! !
asik yah ! ! !
27.
capunk berkata
08/10/2009 pada 23:42
wah johny tidak komentar Rupanya hari ini sedang minum lapo tuak ! johny
lupa ajaran agama apapun melarang umatnya bermabuk2an
28.
capunk berkata
09/10/2009 pada 00:34
hallo johny, sudah sadar kau rupanya dari mana saja kau ? berapa gelas anggur
kau Minum hari gini baru bangun ? kau ini rupanya mempunyai ke inginan ke
Amerika ya sehingga Hanya amerika yg kau Banggakan dan Eropa benua yg kau
Khayalkan kasiaaaannnn kau,kau Tulis INDONESIA tidak akan Merdeka kalau
Amerika tidak Mem BOM Jepang jadi menurutku kau Bodoh !amerika sdh jadi
teroris sejak perang dunia ke 2 karena Mem BOM negara Jepang,Bangsa
INDONESIA tdk pernah minta Bantuan Amerika waktu itu,belajar membaca dulu
kau huruf setelah itu kau sekolah lagi dari TK s/d SMA jadi mengerti sejarah.
bagaimana kau bilang Kakekmu pejuang sedangkan Amerika kau tulis yg
memerdekan INDONESIA TERCINTA INI,ternyata kau masih mabuk Anggur,
mengenai ROBINSON kau bela pula sedangkan ajaran Protestan dan Katolik tdk
men sah kan ada nya Pdt mau pun Uskup yg suka sesama Jenis,berobatlah kau ke
dr Jiwa (R S GILA) disana nanti kau ketemu Yudas
29.
ATHEIS!!! berkata
09/10/2009 pada 01:04
ANJING!!!
30.
ATHEIS!!! berkata
09/10/2009 pada 01:47
@PEMILIK BLOG
31.
ATHEIS!!! berkata
09/10/2009 pada 02:08
@SEMUA YG BERAGAMA
32.
ATHEIS!!! berkata
09/10/2009 pada 02:15
@PEMILIK BLOG!!!
33.
ATHEIS!!! berkata
09/10/2009 pada 02:34
34.
ATHEIS!!! berkata
09/10/2009 pada 02:35
35.
ADMIN berkata
09/10/2009 pada 03:20
@ATHEIS!!!
Terima kasih atas saran dan teguran anda. Sudah berkali kali kami
menugur para pengunjung, agar santun dalam menulis komentar sesuai apa
yang sudah kami tetapkan aturan-anturan di “TENTANG KAMI”, namun
peringatan kami selalu diabaikan, dan banyak sekali komentar yang kami
edit karena sudah diluar batas.
Sebaiknya, anda memberikan saran dan teguran via email yang sudah kami
sediakan. Kami juga mengharap anda menegur dengan cara yang sopan dan
santun tanpa mecaci maki pemilik blog.
Selain daripada itu semua, kami tetap akan terus mengontrol dan mengedit
komentar-komentar yang kotor dan jorok termasuk tulisan anda.
Kami anjurkan, saran dan teguran dikirim via email bukan di blog ini.
36.
ATHEIS!!! berkata
09/10/2009 pada 04:06
BUNG @ADMIN
MERDEKA!!
MERDEKA!!
37.
ADMIN berkata
09/10/2009 pada 05:05
@ATHEIS!!!
Kami butuh informasi dari anda dan semua pengunjung bolg ini untuk
memberi tahu komentar-komentar yang dianggap kotor, jorok dan rasis.
Kami benar-benar kesulitan untuk menelusurinya. Mohon sebutkan
halaman/ judul kolom dan No urutnya. Jika terbukti, kami akan segera
hapus tanpa pandang bulu.
38.
Raden berkata
09/10/2009 pada 06:43
@ATHEIS,
anda tlah m’bawa sesuatu yg bagus unk blog ini, thx.
39.
@ATHEIS
YOYOI BRO ! ! !
40.
41.
Hai Juri …. atau kau bajai ba juri….. kau pikir dengan kau menjelek-jelekkan
Amerika dan Israel, itu tidak rasis goblok????? Kau pikir kau semua orang Islam
yang ada di blog ini beretika????? Kalau kau beretika tidak mungkin semua
artikel dan komentarmu disini menjelekkan Amerika dan Israel. Padahal ….
ketika sunami di aceh, Amerikalah yang turun tangan. ketika gempa di Sumbar,
Amerika dan eropa sudah menyiapkan bantuan, sedangkan orang arab……
dimana????? kalau kau beretika tidak mungkin kau berkata kalau Yesus tidak bisa
turun dari salib. itu kah yang kau sebut etika giblok!!!!!
Kau lihat itu televisi semua pada saat membacakan berita pasti mengucapkan
salam assalamualaikum ….. kecuali SCTV. Kalau SCTV menggunakan salam
SCTV. Tapi yang lain semua mengucapkan assalamualaikum. Mengapa bukan
mengucapkan “selamat pagi” “selamat siang” “Selamat sore” atau “selamat
malam”. pada dunia dalam berita selalu diucapkan “selamat malam” bukan
‘assalamualaikum’ bukankah itu membuktikan kau sudah dijajah ?????
Kau bilang orang arab mengusir belanda????? goblok kau!!!!! Yang mengusir
belanda dari Indonesia adalah Jepang. yang mengusir jepang dari Indonesia bukan
arab tapi Amerika yang ngebom Naga saki dan Hirosima. Kalau yang berperang
melawan penjajah ….. itu bangsa Indonesia termasuk kakekku.
Kalau masalah Gene Robinson ditahbiskan sebagai seorang uskup di Amerika, itu
urusan Amerika. Dan kami orang kristen yang taat akan Firman Tuhan, tidak
terpengaruh sedikit pun.
1KOR 6:9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil
tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah
sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci,
orang pemburit,
1KOR 6:10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
1TIM 1:10 bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik, bagi pendusta,
bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu yang
bertentangan dengan ajaran sehat
Jadi, supaya kau tau semua di blog ini, kami tidak membela sedikit pun si gay
Gene Robinson. Bukan mentang-mentang dia pastor, uskup atau pendeta, dia bisa
melanggar firman Tuhan seenaknya. Dia pasti mempertanggungjawabkan
perbuatannya. itu saja.
42.
M. Sejuki berkata
10/10/2009 pada 20:37
Anda komen: ###1KOR 6:10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan
penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.###
***Karena Yesus pemabuk, berarti Yesus juga harus masuk neraka. Iya kan?
Begitukah***
43.
ATHEIS!!! berkata
10/10/2009 pada 21:17
@JOHNY WALKER
(1)
HAI JOHNY
MERDEKA!!!!!
44.
M. Sejuki berkata
11/10/2009 pada 15:35
Woiiiiii…. Ngumpet di mana kau? Itu posting saya No. 46 kenapa tidak
ditanggapi? Lagi benjol ya akibat jidat lu pukulin sendiri? Jidat kok dipukulin
sendiri. Payah bener ini orang. Mau kabur kemana lu?
Huahahahaha… Wakakakakak………..
46.
Hai admin!!!!!!! Posting ini akan tetap saya postingkan karena anda tidak
mendelet kata anjing dari si atheis kepada saya, sementara anda mendelet kata
anjing dan babi dari saya kepada si atheis. berarti anda tidak netral.
Hai Atheis….. apa bedanya dengan kau anjing…. babi …. celeng…. kau ngaku-
ngaku bukan Islam. Tapi dari caramu kelihatan kau Islam yang sok suci.
Buktinya…. itu tulisanmu yang di delet itu apa bedanya. Kau pasti teroris yang
sudah merasa tersudut dengan teman-temanmu seperti Nurdin Muhammad Top,
Ustad Syaifudin Zuhri dan Syahrir sudah ditembak sama densus 88. Sebentar lagi
giliranmu. Kau pikir kau siapa…. kau pikir semua orang takut sama kau????
Anjing kau!!!!!! Jangan sok Hebat kau Yaaa…. Taik Anjing sama kau!!!!!
Jangan-jangan Kau Baridin mertua Nursin Muhammad Top. Tunggu giliranmu.
Kau pasti akan merenggang nyawa dimoncong senjata Densus 88. Selamat
meniknmati.
47.
M. Sejuki berkata
14/10/2009 pada 09:20
48.
M. Sejuki berkata
14/10/2009 pada 10:57
Gue barusan dapet bocoran nih ye. Itu, tentang si @Jhony Walker. Kayaknye
valid deh bocorannye. Ceritanye begini nih. Dengerin ye?
Ceritanye berawal dari kondisi Bokap dan Nyokapnye @Mr. Jhony Walker,
duluuuuuu… waktu die belon dikinin ame Bokap dan Nyokapnye. Kedue orang-
tuanye ntuh berade dalam posisi kagak enak. Bener-bener deh. Waktu itu bawaan
Bokapnye ntuh mareh-mareh mulu, kagak ade angin kagak ade ujan,
mareeeeeeeeeeehhhh…. mulu. Kenape emang? Gara-garanye ntuh gini ye,
Bokapnye ntu lagi banyak ninggalin utang disane-sini, dan ditagihin terus-terusan
tuh ame nyang ngutangin, tapi kagak punye duit untuk ngebayarin utangnye die
ntu. Jadi dienye ntuh mareh-mareeeeeeeeeh… mulu.
Nah, si Nyokapnye juge kayak gitu, kagak beda jauh, bawaannye maunye mareh-
mareh mulu juge. Plotot sane, plotot sini. Tereak sane, tereak sini. Emangnye
kenape ntuh? Naaaaah… gini ceritenye. Si Nyokapnye ntuh juge pade banyak
ninggalin utang. Kreditan lah gitu. Biase, ibu-ibu kan suke nyang berbau kreditan
nyang kayak gitu. Nah, ape pasalnye ye? Ntuh nyang namenye kredit panci, kredit
piring, kredit gelas, kredit kulkas, kredit TV, kredit baju daster, kredit sepatu hak
tinggi, dst…. Pokoknye kreditnye ntu banyak banget deh, ditagih terus ntuh ame
Kang Kredit. Nah, si Nyokapnye juge kagak bise bayar ntuh nyang namenye
kredit. Kebetulan juge lagi kagak punye duit, apes…pes…pes. Akhirnye pade
cemberut tuh si Nyokapnye. Jadilah si Nyokapnye ntuh bawaannye mareh-
mareeeeeeeehh….. mulu. Persis kayak Bokapnye.
Singkat cerite nih ye, 9 bulan lebih dikit, lahirlah ntuh nyang namenye @Mr.
Jhony Walker dari rahim Nyokapnye. Lancar dan sukses dek pokoknye, kagak
ade hambatan nyang berarti gitu. Lahirnye plonggggg, persis kayak naek mobil
nyang lewat jalan tol… Hehehehe….
Naaaaaaahh…. Ade lagi cerite tambahannye nih ye. Pan bayi biasenye kalo lahir
nangis ye, ngooeeeekkk….. ngoeeeekkk… ngoeeeekkk…. Nah, si @Mr. Jhony
Walker lahirnye lucu. Langsung pake kumis (persis kayak gambar die di Blog
Breaking News). Begitu plong terlahir, die mah bukan nangis, tapi langsung
ketawe-ketawe, huahahahaha…. huahahaha… huahahahaha….. dan hebatnye lagi
langsung sudah bise ngomel (persis kayak Nabi ‘Isa dulu waktu digendong ame
ibunye Siti Maryam). Ngomelnye gini: “Siapepun nyang ngomong ame gue,
nyang debat ame gue, pokoknye gue kagak mau tau, kagak tau temen, kagak tau
musuh, kagak tau siape, pokoknye langsung gue labrak dan gue marah-marahin
deh abis-abisan. Abis perkare, tau???!!!”
Si Dukun Beranak (oh ye lupe gue informasiin, dia lahir kagak lewat Bidan tapi
lewat Dukun Beranak di Kampung). Nah si Dukun Beranak langsung deh kaget
kagak kepalang, hampir ntuh si jabang bayi jatuh dari pelukannye sambil
ngedumel dalam hatinye: “Kok ade ye orok nyang lahir langsung ketawe dan bise
ngomong kayak gitu, hiiii….. jangan-jangan sejenis genderowo nih orok” Si
Dukun membatin.
Jadi, gitu deh ceritenye ye, dari bocoran nyang gue dapet tentang sejareh
nongolnye orang nyang namenye @Mr. Jhony Walker ke dunie. Jadinye nih ye,
dimaklumin aje die ntuh, jika die ntuh tiap kali nongol selaluuuuuu….. tereak-
tereak mulu, mareh-mareeeeeeeh… mulu. Persis kayak marahnye Setan nyang
anaknye abis diperkose ame Iblis. Bener-bener deh.
Hehehehe…
49.
kaila berkata
14/10/2009 pada 13:53
Hmm…sejarah lahir nya bagus juga…ya berarti kita maklumi dia aja…ksian…dr
jaman di buat udh bermasalah…
…..
50.
cool man berkata
14/10/2009 pada 17:58
@jhony walker
Gw mo nanya nih sama elo…gw cuma copy paste nih, ini ada tulisan dari si
nucky..kira2 isinya bener nggak gitu…
Injil atau lebih dikenal dengan Alkitab atau Bible JUSTRU MENGAJARKAN
PORNOGRAPHI dan PORNO AKSI!!!!!!!!
silahkan lihat antara lain di kidung agung (bila injil tersebut adalah
terbitan Lembaga Alkitab Indonesia) atau Song of Solomon bila itu terbitan
barat!!!
kutipan:
23:2 “Hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu.
23:4 Nama yang tertua ialah Ohola dan nama adiknya ialah Oholiba. Mereka Aku
punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan. Mengenai
nama-nama mereka, Ohola ialah Samaria dan Oholiba ialah Yerusalem.
23:5 Dan Ohola berzinah, sedang ia Aku punya. Ia sangat berahi kepada
kekasih-kekasihnya, kepada orang Asyur, pahlawan-pahlawan perang,
23:9 Oleh sebab itu Aku menyerahkan dia ke dalam tangan kekasih-kekasihnya,
dalam tangan orang Asyur, kepada siapa ia berahi.
23:11. Walaupun hal itu dilihat oleh adiknya, Oholiba, ia lebih berahi lagi
dan persundalannya melebihi lagi dari kakaknya.
23:13 Aku melihat bahwa ia menajiskan diri; kelakuan mereka berdua adalah
sama.
23:15 pinggangnya diikat dengan ikat pinggang, kepalanya memakai serban yang
berjuntai, semuanya kelihatan seperti perwira, yang menyerupai orang Babel
dari Kasdim, tanah kelahiran mereka.
23:16 Segera sesudah kelihatan oleh matanya ia berahi kepada mereka dan
mengirim suruhan kepada mereka ke tanah Kasdim.
23:17 Maka orang Babel datang kepadanya menikmati tempat tidur percintaan
dan menajiskan dia dengan persundalan mereka; sesudah ia menjadi najis oleh
mereka, ia meronta dari mereka.
“19:31 Kata kakaknya kepada adiknya: “Ayah kita telah tua, dan tidak ada
laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan
seluruh bumi.
19:32 Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia,
supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita.”
19:33 Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, LALU
MASUKLAH
YANG LEBIH TUA UNTUK TIDUR DENGAN AYAHNYA; dan ayahnya itu
tidak mengetahui
ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
19:34 Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: “Tadi malam aku
telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur;
masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan
dari ayah kita.”
19:35 Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum
anggur, LALU BANGUNLAH YANG LEBIH MUDA UNTUK TIDUR
DENGAN AYAHNYA; dan
ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.” (Kejadian
19:31-36)
4. Hosa 3: 1, nabi Hosea disuruh Tuhan untuk mencintai perempuan yang suka
bersundal (pelacur) dan berzinah. Jika benar bahwa Tuhan pernah menyuruh
nabi-Nya untuk mencintai pelacur, semua laki-laki akan rebutan menjadi nabi.
Dan, semua wanita akan rebutan untuk menjadi pelacur, supaya dicintai oleh
nabi Allah.
5. Kidung agung 4:1-7, puisi rayuan yang memuji kecantikan dengan menyebut
buah dada dan susu.
7. Kidung Agung 7:6-13. Puisi Kenikmatan Cinta yang memuji kecantikan dan
cinta yang memakai kata-kata seksual, yakni keindahan buah dada dan
keinginan untuk memegang-megang buah dada. “Sosok tubuhmu seumpama
pohon
korma dan buah dada gugusannya. Aku ingin memanjat pohon korma itu dan
memegang gugusan gugusannya.Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur.
2. Nabi Luth menghamili kedua putri kandungnya sendiri dalam dua malam
secara bergiliran (Kejadian 19:30-38). Heboh … !!! Skandal seks ayah dan
anak kandung oleh nabi??
3. Nabi Daud melakukan skandal seks dengan Batsyeba, istri anak buahnya
sendiri. Setelah Batsyeba mengandung suaminya dibunuh oleh Daud, kemudian
Batsyeba dinikahi Daud diboyong ke istana (II Samuel l l: 2-27).
4. Ketika sudah tua, Nabi Daud tidur dengan perawan yang masih muda (I
Raja-raja 1: 1-3).
5. Nabi Yakub bekerja sama dengan ibu kandungnya untuk membohongi dan
menipu
ayah kandungnya, supaya Israel diberkati (Kejadian 27: 1-46).
7. Absalom (putra Nabi Daud) memperkosa gundik ayahnya sendiri (11 Samuel
16: 21-23). Perselingkuhan anak dengan ibu (gundik ayah) dalam Kitab Suci?!
8. Amnon (putra Daud) memperkosa saudara perempuannya (II Samuel 13: 7-14).
Incest antara anak nabi dengan saudaranya sendiri ?!?
9. Ruben (putra tertua Nabi Yakub) melakukan hubungan seks dengan Bilha,
gundik ayahnya (Kejadian 35:22). Gundik ayah diperkosa anaknya sendiri ?!?
10. Nabi Sulaiman (Salomo) tidak taat kepada Tuhan karena lebih mencintai
700 istri dan menyimpan 300 gundik (I Raja-raja 11:3)
11. Simson (Inggris: Samson) adalah utusan Tuhan yang sakti mandraguna
selama rambutnya tidak dicukur. (Hakim-hakim 16:1-22). Diceritakan dalam
kitab Hakim-hakim 16:1-22 bahwa Samson adalah utusan Tuhan yang sakti
mandraguna. Dia bisa mencabut kedua daun pintu gerbang kota beserta kedua
tiang dan semua palangnya, Ialu semuanya diletakkan di atas kedua bahunya
dan dipindahkan ke puncak gunung (ay. 3). Tapi sayangnya dia jatuh cinta
kepada seorang pelacur (wanita sundal) yang bernama Delila. Mala Delila
disewa oleh raja Filistin dengan bayaran 1100 uang perak untuk mencari
rahasia Samson (ay. 5). Di atas pangkuan pelacur Delila, akhimya Samson
tergoda rayuan dan bujukan sehingga membuka rahasia kesaktiannya. Bahwa
selama rambut kepalanya tidak dicukur, maka seluruh kekuatannya akan musnah
dan dia menjadi orang lemah (ay. 17). Maka setelah nabi Samson tertidur di
atas pangkuan pelacur Delila, rambutnya dicukur. Lalu musnahlah seluruh
kesaktiaan dan kekuatan Samson. (ay.19). Kemudian kedua mata Samson
dicungkil sehingga jadilah Samson buta mata akibat rahasia kesaktiannya
dicukur (ay. 21).
51.
Nucky berkata
15/10/2009 pada 09:10
@ cool man
Jhony walker tak mungkin jawab kamu, soalnya jhony walker mengakui
apa yang saya tulis itu bener dan ada dasarnya, nggak mungkin dia
mengelak. wong yang ditulis itu kitab dia. Jelas khan sekarang
bagaimana injil…….??????
52.
Nucky berkata
16/10/2009 pada 09:36
3. maka Yahuda dengan Tamar memperanakkan Paris dan Zarah; dan Paris
memperanakkan Ezrom; Ezrom memperanakkan Aram.
6. dan Yisai memperanakkan baginda Daud; maka Daud dengan bekas istri Uria
memperanakkan Sulaiman.
Dari silsilah Yesus yang tersebut di atas, ada lima orang yang hendak
diperkatakan, yaitu: 1). Yahuda, 2). Tamar, 3). Paris, 4). Rahab, 5). bekas istri
Uria. Kelima orang tersebut termasuk orang-orang yang asal-usul turunan Yesus.
Menurut silsilah itu Paris disebut anak Yahuda dari istrinya Tamar. Dalam Injil
Kitab Kejadian 38: 13 – 29 (Zabur/Taurat/Injil Perjanjian Lama) tersebut, Paris
adalah anak zina, yaitu Yahuda berzina dengan Tamar menantunya sendiri. Dari
perzinaan itu lahir Paris. Maka segala turunan Paris menurut Injil termasuk Yesus
sendiri adalah menjadi turunan anak zina (dan anak pezina; peny.).
Rahab yang menjadi ibu bagi Boaz, menurut Injil Kitab Yusak 2: 1; 22 – 23
(Taurat/Zabur/Injil Perjanjian Lama) dan Injil Kitab Ibrani 11 – 31
(Taurat/Zabur/Injil Perjanjian Lama), adalah seorang pelacur. Jadi Boaz dan
turunannya termasuk Yesus sendiri adalah menjadi turunan pelacur.
Bekas istri Uria yang menjadi istri Daud dan beranakkan Sulaiman, menurut Injil
Kitab 2 Semuel 11: 4 (Taurat/Zabur/Injil Perjanjian Lama), adalah seorang
perempuan yang telah berzina dengan Daud hingga mengandung (dan melahirkan
Sulaiman; peny.). Dengan demikian turunannya (Sulaiman, dll; peny.) termasuk
Yesus sendiri adalah turunan perempuan yang telah berzina (dan anak zina;
peny.).
Dari keterangan Injil di atas, diketahui bahwa Yahuda sudah berzina, Tamar
sudah berzina, Paris anak zina, Rahab adalah pelacur, Boaz anak Rahab anak
pelacur, bekas istri Uria sudah berzina dan raja Daud disebut Injil telah berzina
juga hingga lahir Sulaiman. Maka menurut Injil, silsilah turunan Yesus adalah
dari pada orang-orang yang tersebut.
53.
FBI berkata
29/10/2009 pada 03:34
54.
FBI 4 berkata
19/05/2010 pada 15:50
55.
DarthVader berkata
23/09/2010 pada 00:11
@ Johnywalker
kita bukannya di jajah sama arab dengan assalamu’alaikum
assalamu’alaikum itu artinya selamat sejahtera bagi semua, yg di slamati bukan
waktunya siang, sore, ato malam, tetapi manusianya
pakai akal anda, dapatkah siang, sore atapun malam menjawab atapun minimal
mendengarkan anda?
ini adalah negara Islam terbesar di dunia wajar kalau kita menunjukannya lewat
salam ataupun bertingkah dalam kehidupan sehari2, dll.
beda sama Amerika yg menjajah kita lewat semua hal
mulai dari kekayaan SDA contohnya, kita saja tidak pernah menikmati kekayaan
dari negeri ini
smua telah diangkut habis oleh negeri paman sam.
masalah kitab, kita smua memiliki Tuhan yg sama, Baik Yahudi (kaum Musa
A.S), Nasrani ( Kaum Isa A.S) dan Islam ( Kaum Muhammad SAW)
sama2 menyembah Allah, kecuali sbagian nasrani yg mempercayai trinitas
Al Qur’an bukan menjiplak tetapi Al Qur’an membenarkan kitab2 sebelumnya
yaitu kitabnya Nabi Isa dan Musa A.S
yg diturunkan kitab itu olehh Allah SWT melalui malaikat Jibril A.S
jangan mempersalahkan Al Qur’an menjiplak atau tidak toh yang menurunkan Al
Qur’an( Islam), Injil( Nasrani) dan Taurat( Yahudi) adalah
Allah SWT
56.
57.
ali berkata
05/11/2010 pada 22:35
kembali ke judul di atas siapa yang tolol dan goblok.siapa yang gak takut sama
yang buat lombok pedas.nabi aja hormat dan menyembah apalagi manusia biasa.
Alloh Ta’ala memerintahkan kepada Nabi dan orang-orang yang beriman supaya berjihad
melawan orang-orang kafir dan munafiq. Alloh berfirman, “Wahai Nabi berjihadlah
(melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafiq dan bersikap keraslah pada
mereka. Tempat mereka ialah neraka Jahannam. Dan itulah tempat kembali yang
seburuk-buruknya.” (At Taubah : 73).
Namun dengan keyakinan semacam ini mereka tetap saja menolak ajakan Nabi untuk
mengucapkan Laa ilaaha illalloh. Bahkan mereka memerangi Rosululloh, menyiksa para
sahabat dan membunuh sebagian di antara mereka dengan cara yang amat keji. Inilah
bukti bahwa orang-orang JIL benar-benar tidak paham Al Qur’an, tidak paham As
Sunnah, bahkan tidak paham sejarah !!.
Himbauan
Melalui tulisan ini kami menghimbau kepada segenap kaum muslimin agar menjauhi
buletin, majalah, siaran TV atau radio yang digunakan oleh JIL dalam menyebarkan
kesesatan mereka dan bagi yang memiliki kewenangan hendaklah memusnahkannya.
Karena Alloh Ta’ala telah memerintahkan, “Wahai Nabi berjihadlah (melawan) orang-
orang kafir dan orang-orang munafiq dan bersikap keraslah pada mereka. Tempat mereka
ialah neraka Jahannam. Dan itulah tempat kembali yang seburuk-buruknya.” (At
Taubah : 73). Dan ketahuilah bahwasanya tidak ada yang bisa membentengi kaum
muslimin dari kebinasaan kecuali dengan kembali berpegang dengan Al Qur’an dan As
Sunnah serta pemahaman para salafush sholih (sahabat dan murid-murid mereka). Dan
Rosululloh telah menegaskan bahwasanya ilmu itu hanya bisa diraih dengan cara belajar
(lihat Fathul Bari). Semoga tulisan yang singkat ini bisa meruntuhkan kerancuan-
kerancuan yang ditebarkan oleh musuh-musuh Alloh dan Rosul-Nya.
Imam Al Auza’i berpesan, “Wajib atas kalian mengikuti jejak salaf (para sahabat)
walaupun banyak manusia yang menentangmu. Dan waspadalah dari pemikiran-
pemikiran manusia meskipun mereka menghiasinya dengan perkataan-perkataan yang
indah di hadapanmu”. Hanya kepada Alloh-lah kita memohon perlindungan. Wallohu
a’lam.
Ada musibah yang lebih menakutkan dibanding ledakan gunung Merapi yang kini
sedang berstatus waspada. Dua diantara Musibah itu ‘jaringan Islam Liberal’ dan
‘Jamaah Ahmadiyah’
Ternyata, Indonesia saat ini sedang dihadapi dua musibah besar. Yaitu musibah akan
meletusnya gunung merapi dan musibah “meletusnya” kembali “gaung” jaringan Islam
Liberal. Tepatnya pada tanggal 17 April 2006, Dawam Raharjo dan teman-temannya
melakukan demo terhadap menteri Agama RI, Maftuh Basumi dengan menggunakan
jargon Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Keyakinan, untuk mencabut
pernyataanya tentang sesatnya ajaran Ahmadiyah dan meminta maaf secara terbuka
melalui media cetak dan elektronik atasan ucapannya.
Akting Dawam Raharjo pada saat ini hampir sama dengan akting yang diperankan Gus
Dur dan kawan-kawannya ketika menolak Fatwa MUI tentang sesatnya paham
Ahmadiyah dan pelarangan pemahaman pluralisme agama, sekulerisme, dan liberalisme.
Hanya bedanya, pada “episode” kali ini, Dawam Raharjo dan teman-temannya selain
mengeluarkan tiga somasi, juga ada sedikit “nada” pengancaman terhadap Menteri
Agama RI jika tidak menanggapi tuntutan mereka, maka skenario selanjutnya yang
mereka tampilkan adalah menempuh jalur hukum. Sekalipun demikian, lakon kali ini,
sebenarnya, hanya bertukar judul saja dengan apa yang terjadi pada Gus Dur dan kawan-
kawannya terhadap fatwa MUI Juli 2005.
Maka, cukup tepat sekali kebijakan yang dilakukan Menteri Agama RI untuk tidak akan
mengajukan permintaan maaf terhadap jamaah Ahmadiyah, dan tidak mundur selangkah
dalam menghadapi tekanan-tekanan di atas. Dengan slogan “Maju terus pantang mundur”
kayaknya Menteri Agama RI sudah siap menghadapi mereka. Apalagi, didukung oleh
Front Penanggulangan Ahmadiyah dan Aliran Sesat (FPAS).
Itulah polemik yang tengah “meletus” pada saat ini. Adapun kewajiban kita sebagai
muslim Indonesia saat ini adalah membantu Menteri Agama RI dari bahaya “letusan”
yang dihembuskan oleh jaringan Islam Liberal. Caranya, dengan mengenal “borok”
paham Islam liberal sendiri. Sebuah buku yang tebalnya 132 halaman dengan lebar 20,5
cm dengan data-data akurat dan analisa yang kritis telah memaparkan bebarapa “borok”
jaringan Islam liberal. “Pluralisme Agama: Fatwa MUI yang Tegas dan Tidak
kontroversial” adalah judul bukunya.
Memang, bila dilihat sejarah buku ini merupakan “bayan” untuk menjelaskan fatwa MUI
dalam munasnya yang ke-7 pada 25-29 Juli 2005, namun buku ini laik sekali untuk kita
baca dalam memahami “borok-borok” yang terdapat dalam Jaringan Islam liberal dan
menggugat kembali somasi yang dikeluarkan Dawam Raharjo. Karena, somasi-somasi
yang dihaturkan Dawam Raharjo dan teman-temannya tidak berbeda jauh dengan apa
yang dilakukan Gus Dur dulu. Jadi, dengan memahami buku ini, akan dapat menilai
benarkah Menteri Agama RI, Maftuh Basyumi salah dalam mengeluarkan pendapatnya?
Dan apakah benar Dawam Raharjo benar-benar telah menjadi manusia pluralis atau
hanya mengaku-ngaku manusia pluralis saja?
Adian Husaini, MA sebagai penulis tak ragu-ragu mengeluarkan data-data dan analisanya
yang kritis terhadap kelompok Jaringan Islam Liberal. Sebelum menjelaskan “borok-
borok” yang terdapat dalam Jaringan Islam Liberal, kata sambutan pada buku ini ditulis
oleh Anis Malik Thoha, PhD, Dosen Perbandingan Agama di Universitas Islam
International Malaysia. Dalam kata sambutannya, Anis Malik Thoha membeberkan
sejarah munculnya wacana pluralisme agama yang ada pada awal abad ke-20 yang
dilakonkan oleh seorang teolog Kristen Jerman bernama Ermst Troeltsch. Juga, dalam
kata sambutan itu dijelaskan dua kelemahan mendasar yang terdapat dalam paham
pluralisme agama, yaitu pertama, kaum pluralis mengklaim bahwa pluralisme
menjunjung tinggi dan mengajarkan toleransi, tapi justru mereka sendiri yang tidak
toleran karena menafikan “kebenaran ekslusif” sebuah agama. Kedua, Adanya
“pemaksaan” nilai-nilai dan budaya Barat (westernisasi), terhadap negara-negara belahan
di dunia bagian Timur, dengan berbagai bentuk dan cara.
Dalam buku ini, penulis tak hanya membahas pro-kontra fatwa MUI saja. Juga
membahas tentang Pluralisme Agama dan Dampaknya, Menjawab Propaganda
Pluralisme, Ekslusivitas Islam dan The Da Vinci Code Problema Teologi Kristen, dan
Pluralisme Agama.
Pada bab selanjutnya, Adian Husaini memberikan jawaban terhadap Ide pluralisme
agama dengan mengajak pembaca berfikir, apakah bisa tauhid bersandingan dengan
syirik? Sebagaimana dipahami bahwa pluralisme agama adalah suatu paham yang
melegitimasi dan mendukung kekufuran dan kemusyrikan, sedangkan Islam adalah
agama yang benar-benar memurnikan Allah dari perbuatan syirik atau agama yang benar-
benar mentauhidkan Allah, ” Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik
dan Dia mengampuni segala dosa selain dari itu, bagi siapa yang dikehendakinya.
Barangsiapa yang menyekutukan Allah, maka sungguh ia telah melakukan dosa yang
sangat besar.” (QS. An-Nisa: 48).
Dengan ayat ini, sudah jelas bahwa Allah sangat murka dengan kemusyrikan, sedangkan
pluralisme agama melegitimasi segala jenis kemungkaran dan kemusyrikan. Pluralisme
agama jelas membongkar Islam dari konsep dasarnya. Tidak ada lagi konsep mukmin,
kafir, syirik, surga, neraka dan sebagainya. Karena itu mustahil paham pluralisme dapat
hidup berdampingan secara damai dengan tauhid Islam. (hal.83-84)
Selain itu, Adian Husaini juga membongkar “borok” yang terdapat dalam aliran
Ahmadiyah. Dalam konsepsi Ahmdiyah, tulis Adian, tentang kenabian Mirza Ghulam
Ahmad dan tentang wahyu, misalnya, jelas-jelas telah mengorupsi konsep dasar Islam
tentang kenabian. Mirza mengucapkan, “Dalam wahyu ini Tuhan menyebutkanku Rasul-
Nya, karena sebagaiman sudah dikemukakan dalam Bahrain Ahmadiyah, Tuhan Maha
Kuasa telah membuatkan manifestasi dari semua nabi, dan memberiku nama mereka.
Aku Adam, aku Seth, aku Nuh, aku Ibrahim, aku Ishaq, aku Ismail, aku Ya’kub, aku
Yusuf, aku Daud, aku Musa, aku Isa, aku adalah penjelmaan sempurna dari Nabi
Muhammad Saw., yakni aku adalah Muhammad dan Ahmad sebagai refleksi.” Ajaran
seperti ini jelas telah menggerogoti ajaran agama Islam yang asli dan setandar. Oknum-
oknum internal seakan-akan mengajarkan Islam, padahal mengajarkan ajaran palsu yang
jelas-jelas diluar standar Islam itu sendiri. (hal. 93)
Buku ini penting bukan hanya bagi mereka yang menggeluti pemikiran Islam dan para
dai muslim Indonesia, tetapi juga penting bagi masyarakat awam yang ingin mengetauhi
letak-letak kesalahan paham pluralisme. Minimal bisa membantu khazanah keislaman
kita agar tidak terjebak dalam konsep pluralis.
• Share this:
• StumbleUpon
• Digg
• Reddit
•
• Cetak
• Facebook
• Email
•
Entri ini dituliskan pada 09/10/2010 pada 03:00 dan disimpan dalam Analisa, Aqidah,
Kabar Ummat, Pelecehan. Anda bisa mengikuti setiap tanggapan atas artikel ini melalui
RSS 2.0 pengumpan. Anda bisa tinggalkan tanggapan, atau lacak tautan dari situsmu
sendiri.
Like
Be the first to like this post.
1.
Kita kembali kepada Islam yang benar-benar diajarkan Allah dan Rasulullah
JIL adalah Jaringan Iblis Laknatullah
2.
Angel berkata
26/08/2009 pada 17:40
3.
Islam Liberal adalah bagian dari Konspirasi Yahudi untuk mengaburkan ajaran
Islam yang sebenarnya.
4.
Muallaf berkata
26/08/2009 pada 17:43
5.
http://www.islamlib.com
Islam Liberal adalah suatu bentuk penafsiran tertentu atas Islam dengan landasan
sebagai berikut:
a. Membuka pintu ijtihad pada semua dimensi Islam.
Islam Liberal percaya bahwa ijtihad atau penalaran rasional atas teks-teks
keislaman adalah prinsip utama yang memungkinkan Islam terus bisa bertahan
dalam segala cuaca. Penutupan pintu ijtihad, baik secara terbatas atau secara
keseluruhan, adalah ancaman atas Islam itu sendiri, sebab dengan demikian Islam
akan mengalami pembusukan. Islam Liberal percaya bahwa ijtihad bisa
diselenggarakan dalam semua segi, baik segi muamalat (interaksi sosial),
ubudiyyat (ritual), dan ilahiyyat (teologi).
Ijtihad yang dikembangkan oleh Islam Liberal adalah upaya menafsirkan Islam
berdasarkan semangat religio-etik Qur’an dan Sunnah Nabi, bukan menafsirkan
Islam semata-mata berdasarkan makna literal sebuah teks. Penafsiran yang literal
hanya akan melumpuhkan Islam. Dengan penafsiran yang berdasarkan semangat
religio-etik, Islam akan hidup dan berkembang secara kreatif menjadi bagian dari
peradaban kemanusiaan universal.
Islam Liberal berpijak pada penafsiran Islam yang memihak kepada kaum
minoritas yang tertindas dan dipinggirkan. Setiap struktur sosial-politik yang
mengawetkan praktek ketidakadilan atas yang minoritas adalah berlawanan
dengan semangat Islam. Minoritas di sini dipahami dalam maknanya yang luas,
mencakup minoritas agama, etnik, ras, jender, budaya, politik, dan ekonomi.
Islam Liberal meyakini bahwa urusan beragama dan tidak beragama adalah hak
perorangan yang harus dihargai dan dilindungi. Islam Liberal tidak membenarkan
penganiayaan (persekusi) atas dasar suatu pendapat atau kepercayaan.
Nama “Islam liberal” menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam
yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik
yang menindas. “Liberal” di sini bermakna dua:
kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat,
sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan
kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu
kata sifat terhadap Islam, yaitu “liberal”. Untuk mewujudkan Islam Liberal, kami
membentuk Jaringan Islam Liberal (JIL).
Ketiga, mengupayakan terciptanya struktur sosial dan politik yang adil dan
manusiawi.
6.
Ada beberapa kegiatan pokok Jaringan Islam Liberal yang sudah dilakukan saat
ini:
Penerbitan Buku Saku. Untuk kebutuhan pembaca umum, JIL menerbitkan Buku
saku setebal 50-100 halaman dengan bahasa renyah dan mudah dicerna. Buku
Saku ini akan mengulas dan menanggapi sejumlah isu yang menajdi bahan
perdebatan dalam masyarakat. Tentu, tanggapan ini dari perspektif Islam Liberal.
Tema-tema itu antara lain: jihad, penerapan syari’at Islam, jilbab, penerapan
ajaran “memerintahkan yang baik, dan mencegah yang jahat” (amr ma’ruf, nahy
munkar), dll.
Website Islamlib.com. Program ini berawal dari dibukanya milis Islam Liberal
(islamliberal@yahoogroups.com) yang mendapat respon positif. Ada usulan dari
beberapa anggota untuk meluaskan milis ini ke dalam bentuk website yang bisa
diakses oleh semua kalangan. Sementara milis akan tetap dipertahankan untuk
kalangan terbatas saja. Semua produk JIL (sindikasi media, talk show radio, dll.)
akan dimuat dalam website ini. Web ini juga akan memuat setiap perkembangan
berita, artikel, atau apapun yang berkaitan dengan misi JIL.
Iklan Layanan Masyarakat. Untuk menyebarkan visi Islam Liberal, JIL
memproduksi sejumlah Iklan Layanan Masyarakat (Public Service
Advertisement) dengan tema-tema seputar pluralisme, penghargaan atas
perbedaan, dan dan pencegahan konflik sosial. Salah satu iklan yang sudah
diproduksi adalah iklan berjudul “Islam Warna-Warni”.
7.
A. Para Pelopor
B. Para Senior
8.
Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-
22 Jumadil Akhir 1246 H. / 26-29 Juli M.;
MENIMBANG :
Bahwa pada akhir-akhir ini berkembang paham pluralisme agama, liberalisme dan
sekularisme serta paham-paham sejenis lainnya di kalangan masyarakat;
Bahwa berkembangnya paham pluralisme agama, liberalisme dan sekularisme
serta dikalangan masyarakat telah menimbulkan keresahan sehingga sebagian
masyarakat meminta MUI untuk menetapkan Fatwa tentang masalah tersebut;
Bahwa karena itu , MUI memandang perlu menetapkan Fatwa tentang paham
pluralisme, liberalisme, dan sekularisme agama tersebut untuk di jadikan
pedoman oleh umat Islam.
MENGINGAT :
Firman Allah :
Barang siapa mencari agama selaian agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan
terima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang
rugi… (QS. Ali Imaran [3]: 85)
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam… (QS. Ali
Imran [3]: 19)
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku. (QS. al-Kafirun [109] : 6).
Dan tidaklahpatut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan
yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan,
akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang
siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat
yang nyata. (QS. al-Azhab [33:36).
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-
orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu
dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-
orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu
dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barang siapa menjadikan
mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (QS. al-
Mumtahinah [60]: 8-9).
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni’matan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan. (QS. al-Qashash [28]:
77).
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang dimuka bumi ini, niscaya
mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah
mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta.
(terhadap Allah). (QS. al-An’am [6]: 116).
Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan
bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah
mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka tetapi mereka berpaling dari
kebanggaan itu. (Q. al-Mu’minun [23]: 71).
Imam Muslim (w. 262 H) dalam Kitabnya Shahih Muslim, meriwayatkan sabda
Rasulullah saw :
“Demi Dzat yang menguasai jiwa Muhammad, tidak ada seorangpun baik Yahudi
maupun Nasrani yang mendengar tentang diriku dari Umat Islam ini, kemudian ia
mati dan tidak beriman terhadap ajaran yang aku bawa, kecuali ia akan menjadi
penghuni Neraka.” (HR Muslim).
MEMUTUSKAN
Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama
adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relative; oleh sebab
itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengkalim bahwa hanya agamanyasaja
yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme juga mengajarkan
bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup dan berdampingan di surga.
Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah tertentu
terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan.
Liberalisme adalah memahami nash-nash agama (Al-Qur’an & Sunnaah) dengan
menggunakan akal pikiran yang bebas; dan hanya menerima doktrin-doktrin
agama yang sesuai dengan akal pikiran semata.
sekualisme adalah memisahkan urusan dunia dari agama hanya digunakan untuk
mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan, sedangkan hubungan sesame manusia
diatur hanya dengan berdasarkan kesepakatan social.
9.
Karenanya, umat Islam bisa hidup berdampingan dengan umat beragama lain
secara damai penuh toleran, saling menghargai dan menghormati. Tiap umat
beragama bebas meyakini kebenaran agamanya masing-masing. dan bebas untuk
tidak menerima kebenaran agama lain, namun tidak boleh menistakannya. Mereka
tidak boleh dipaksa untuk membenarkan agama lain sebagaimana yang dilakukan
KAUM SEPILIS.
Buku FIQIH LINTAS AGAMA karya Tim Penulis PARAMADINA yang terdiri
dari Prof DR. Nurcholish Majid (Pendiri Paramadina), Prof. DR. Komaruddin
Hidayat (RektorUIN Jakarta), DR. Kautsar Azhari Noer (Dosen UIN Jakarta),
DR. Zainun Kamal (Dosen UtN Jakarta). KH, Masdar F. Mas’udi (Ketua PBNU),
Zuhain Misrawi, Lc (Kader Muda NU dan anggota Baitul Muslimin Indonesia–
PDIP), Budhy Munawar Rachman (Dir. Program Paramadina), Ahmad Gaus AF
(Dir. Publikasi Liberal for All Foundation – USA), dan sebagai Editor; Mun’im
A. Sirry, MA (Peneliti Paramadina). Diterbitkan oleh Yayasan Waqaf Paramadina
& The Asian Foundation, tahun 2004. ISI BUKU :
Umat beragama apa pun tidak kafir, karena semua agama sama dan benar.
sehingga tidak boleh ada yang mengklaim bahwa agarnanya yang paling benar.
(hal 133, 167, 206 – 207).
Atas Dasar HIKMAH dan KEMASLAHATAN persaudaraan, persahabatan,
kedamaian, kerukunan, solidaritas, persatuan dan kehangatan pergaulan antar
umat beragama, maka :
BOLEH mengucapkan SELAMAT NATAL alau Selamat Hari Besar Agama apa
pun, bahkan BOLEH ikut merayakannya (hal.84-85).
BOLEH MASUK MASJID mana saja dan kapan saja bagi NON MUSLIM,
termasuk MASJIDIL HARAM dan MASJID NABAWI. (hal. 110 & 118).
BOLEH Kawin Beda Agama dan HARUS ada Waris Beda Agama (hal. 164 &
167).
ISI BUKU :
Agama adalah penjajah budaya dan pemasung intelektual (hal. 55 & 58).
Nabi dan para sahabat adalah para pencipta Al-Qur’an (hal. 43).
Al-Qur’an angker dan perangkap bangsa Quraisy, serta dibuat oleh manusia dan
bukan kitab suci (hal. 64 – 65)
Muhammad, Islam dan Al-Qur’an tidak terlepas dari distorsi / penyimpangan (hal.
126).
Nabi dan para Tokoh Non Muslim seperti : Gandhi, Luther, Bunda Terresa &
Romo Mangun bersama-sama menunggu di Surga (hal. 45).
Kisah Heroik Para Nabi dan Mu’jizatnya hanya dongeng seperti : Sinetron “Saras
008” atau kisah heroik James Bond (hal. 58).
Para sahabat Nabi telah memperagakan Politik Islam dengan sangat sempuma
mengerikannya (hal. 134).
Doktrin Politik Sunni ambigu dan out of date / kadaluarsa (hal 167).
Formalisasi Syari’at Islam bukan hanya Utopis, tapi juga Tirani (hal. 134).
“AI-Qur’an adalah Kitab Suci paling porno di dunia”, dilontarkan dalam dialog
interaktif di Radio 68H – Utan Kayu, Jakarta, bersama M. Guntur Romli,
wartawan Tempo, pada Senin 17 April 2006.
Di tahun 2007 membuat tulisan tentang kesamaan umat Islam, Nasrani dan
Yahudi di mata Allah. (Majalah MADINA No.06/Tahun I, Juni 2008, hal. 9).
“Kalau Islam tidak bisa dikontrol oleh negara sebaiknya Islam dilarang saja di
Indonesia”, dilontarkan dalam Kolokium International Center Islam and Pluralism
(ICIP) pada Selasa, 11 Oktober 2005 di Jakarta, dikutip
http://www.christianpost.co.id.
Prof. DR. Nasaruddin Umar, MA : Dirjen Bimas Islam Depag RI dan Dosen UIN
Jakarta
“Semua Kitab Suci bias gender” (maksud bias gender ialah tidak adil dalam soal
jenis kelamin, khususnya diskriminatif terhadap wanita). Wawancara yang dimuat
dalarn situs JIL. (50 Tokoh Islam Liberal Indonesia, Budi Handrianto, hal. 157).
Prof. DR. Musdah Mulia. MA : Ahli Peneliti di Depag Rl dan Dosen UIN Jakarta
“Tidak ada perbedaan antara Lesbian dan tidak Lesbian. Dalam pandangan Allah,
orang-orang dihargai didasarkan pada keimanan mereka”. dilontarkan dalam
Dialog Publik di Jakarta pada 27 Maret 2008. (Suara Islam edisi 42, 18 April – 1
Mei 2008, hal. 12).
“Tafsir-tafsir klasik AI-Qur’an tidak lagi memberi makna dan fungsi yang jelas
dalam kehidupan umat Islam.” (Pengantar untuk buku Hermeneutika
Pembebasan, karya llham B. Saenong, terbitan Teraju – Jakarta, tahun 2002).
“Jika semua agama memang benar sendiri, penting diyakini bahwa surga Tuhan
yang satu itu sendiri, terdiri banyak pintu dan kamar Tiap pintu adalah jalan
pemeiuk tiap Agama memasuki kamar surganya.” (dari bukunya : Ajaran dan
Jalan Kematian Syekh Siti Jenar. Kreasi Wacana. Yogyakarta, tahun 2002, hal.
44).
“Pada gilirannya, perangkat dan konsep-konsep Agama seperti Kitab Suci, Nabi,
Malaikat, dan lain-lain tak terlalu penting lagi.” (Kompas. 3 September 2005).
Dalam Dialog antara Luthfi Syaukani – Adnin Armas, MA di Mailing List (milis)
Islam Liberal, tanggal 10 Mei 2001, Luthfi menyatakan bahwa buku-buku karya
kaum Orientalis atau Liberal seperti : AAA. Fyzee, M. Watt, H.A.R. Gibb,
Denny, Laroui, Nashr Hamid Abu Zayd, An- Na’im, Fatima Mernissi, dan lain-
lain, lebih disukai dari pada kitab- kitab Para Ulama Salaf seperti : Syafi’i,
Bukhori, Ghazali, dan lain- lain, yang dinilainya sebagai buku-buku biasa yang
membosankan. (Pengaruh Kristen-Orientalis terhadap Islam, GIP. Jakarta, tahun
2003, hal. 36-37).
“Menurut saya, tidak ada yang disebut Hukum Tuhan dalam pengertian seperti
yang dipahami orang Islam. Misalnya Hukum Tuhan tentang pencurian, jual-beli,
pernikahan, pemerintahan dan lain-lain.” (Kompas, 18 November 2002)
“Rasul Muhammad adalah Tokoh Historis yang harus dikaji dengan kritis
(sehingga tidak hanya menjadi mitos yang dikagumi saja, tanpa memandang
aspek-aspek beliau sebagai manusia yang juga banyak kekurangannya).”
(Kompas, 18 November 2002).
“Negara Sekuler lebih unggul daripada Negara Islam ala fundamentalis, sebab
Negara Sekuler bisa menampung energi kesalehan dan energi kemaksiatan
sekaligus.” (Tempo edisi 19-25 November 2002).
“Semua agama sama. Semuanya menuju jalan kebenaran. Jadi Islam bukan yang
paling benar.” (Gatra, 21 Desember 2002)
“Dari segi substansi saya tidak menyesali tulisan saya.” (Gatra, 21 Desember
2002).
Tokoh SEPILIS yang RASIS dan FASIS serta berhaluan SOSIALIS, pernah
MEMBELA SALMAN RUSHDI dengan alasan kebebasan mencipta, dan
MEMBELA AHMADIYAH dengan alasan kebebasan beragama, serta
MENOLAK RUU ANTI PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI (RUU APP) lewat
tulisannya yang berjudul: RUU Porno : Arab atau Indonesia ? Dia menyimpulkan
bahwa RUU APP adalah ARABISASI (Koran Tempo 8 Maret 2006)
10.
Romo berkata
26/08/2009 pada 18:12
Salam sejahtera
Saya heran sekali…saya yang beragama Kristen saja tidak sudi ikut paham
SEKULARISME, PLURALISME, LIBERALISME (SEPILIS). lalu mengapa ada
sebagian kecil orang Islam bisa ikut SEPILIS ya? padahal mereka professor…
sebagai seorang yang beragama Kristen, saya merasa kasihan kepada mereka…
JIL adalah pengkhianat Islam. Orang-orang JIL lebih tergiur dengan dollar, dan
menjual Aqidah Islam yang begitu indah.
Terus terang, walaupun saya beragama Kristen, tapi saya tetap belajar tentang
Islam…Islam itu baik. Saya mengagumi Islam. Mudah-mudahan kelak saya bisa
memeluk Islam, bukan karena diajak. Tapi karena kesadaran dari dalam diri saya.
Karena itu saya menyerukan kepada para aktifis JIL agar kembali kepangkuan
Islam.
Salam Sejahtera
Romo
11.
http://www.opensubscriber.com/message/ppiindia@yahoogroups.com/824401.ht
ml
Ormas mana?
12.
JIL adalah hanyalah gerombolan penjilat yg haus uang, ketenaran dan kekuasaan.
Mereka itu sebenarnya ‘menjilat ludah sendiri’, tidak tau malu dan tidak mau tau.
Silakan baca lagi artikel berikut ini: http://www.syarikat.org/content/tentang-
wacana-pluralisme-agama. Semoga bermanfaat dan memberikan pencerahan
kepada orang2 yg menentangnya.
13.
kadzim berkata
27/08/2009 pada 01:38
Saya secara pribadi memang tidak ingin masuk dalam perbahasan soal JIL, karena
JIL itu seperti manohara, pendatang baru.
Pada bulan maret 2008, salah satu dosen universitas muhammdiyah malang-jatim
berbicara tentang ka’bah.
karena si dosen tersebut secara tidak langsung sudah berterus terang kepada
banyak orang bahwa; dia tidak mengerti sejarah, dia tidak tahu kalau nabi ibrahim
as yang membangun ka’bah dan dia tidak tahu apa-apa tentang ka’bah.
Kemungkinan besar anggota JIL yang lain tidak jauh berbeda, suka berbicara
tentang sesuatu yang tidak mereka ketahui.
Kita tidak perlu membahas JIL, karena perjalanan JIL akan tertulis dalam sampah
sejarah.
14.
Ketahuan sekali diatas mana orang munafik dan mana orang muslim sejati.
Aqidah tidak bisa dibeli dengan segunung uang. Amerika memberi Ulil cs dana
tentu tidak dengan gratis. Merekalah alat yahudi yg digunakan untuk merusak
Islam di Indonesia dengan dalih berpihak pada minoritas. mereka dengan segala
cara membela kepentingan amerika dan mengadu domba dengan dalih pluralisme.
Mereka mengaku Islam tapi gerah dengan aturan Islam dan bahkan ingin
mengubahnya karena tidak lagi sesuai dengan tuntutan jaman sekarang bahkan
mereka yakin Kitab suci termasuk Alquran adalah karangan manusia bukan
Tuhan/Alloh. Jadi orang JIL biasanya suka menghina agama, nabi dan kitabnya
sendiri. Naudzubillahi mindzalik semoga kita dan anak turun kita tidak terkena
virus JIL. Amien
15.
Kaprawi berkata
11/10/2010 pada 15:26
Semuanya kita serahkan kepada Allah siaapa yang benar siapa yang salah Allah
akan menghakimi hambanya nanti di yaumul ahir, yang penting keyakinan kita
kita pertahankan samapi mati amin
16.
LOGIKA berkata
11/10/2010 pada 16:40
SEBAGAI TUHAN YANG MAHA ESA, ALLAH SWT TIDAK DIAM !!!
17.
irsyad berkata
02/11/2010 pada 16:41
http://assajjad.wordpress.com/2008/04/20/menguak-sesatnya-ahmadiyah/
Hal itu disampaikan Ustadz Drs M Alfian Tanjung dalam orasinya saat aksi damai
“Menolak Arogansi HKBP & Serangan Kepada Umat Islam,” di bundaran HI
Jakarta, Jum’at (24/9/2010). Menurutnya, kelompok paramiliter Kristen itu bersiap-siap
untuk menghabisi kaum muslimin dengan strategi ‘Bubur Panas’.
“Sampai hari ini barisan Brigade Yesus, kelompok-kelompok Kristen mereka sebetulnya
terus mempersiapkan diri untuk menghabisi umat Islam dengan strategi ‘bubur panas’
yang mereka mainkan di berbagai belahan Indonesia timur,” ujarnya.
…Sampai hari ini barisan Brigade Yesus terus mempersiapkan diri untuk
menghabisi umat Islam yang dimainkan di berbagai belahan Indonesia
timur…
Aktivis antikomunis ini juga mengungkapkan data-data bahwa hingga Januari 2010,
jumlah anggota Brigade Yesus diperkirakan mencapai 52 ribu pasukan yang dilatih sejak
tahun bulan Mei 2005.
Dengan tegas, dosen Universitas Prof Dr Hamka (UHAMKA) ini memperingatkan umat
Islam agar siap berjihad sampai titik darah penghabisan, untuk menghadapi semua
pihak yang hendak menistakan umat Islam.
“Pada siang ini kita mempertegas kepada siapa saja yang mencoba bermain-main
dengan umat Islam dan menghina pada titik yang sangat sensitif, yakni akidah kita.
Bagi kita hanya ada dua pilihan, hidup mulia atau mati syahid,” tegasnya berapi-api.
“Apapun yang dilakukan oleh siapapun, bila mengarah pada penistaan umat Islam,
maka pilihan buat kita adalah menghadapi mereka sampai tetes darah
penghabisan,” imbuhnya.
…kepada siapa saja yang mencoba bermain-main dengan umat Islam dan
menghina akidah kita, maka kita hanya ada dua pilihan, hidup mulia atau
mati syahid…
Karenanya, Ketua Umum LSM Taruna Muslim ini mengimbau umat Islam untuk
merapatkan shaff perjuangan dan persaudaraan sesama Muslim.
“Persoalan kita sampai kepada sebuah titik situasi di mana konsolidasi dan sinergi
potensi umat harus terus diperkuat. Semoga kebersamaan kita ini akan terus kita
tata kelola sampai langkah-langkah yang ke depan karena gerakan mereka telah
sampai kepada bentuk-bentuk perlawanan fisik lebih lanjut,” pungkasnya.
Dalam aksi damai yang dikhususkan untuk merespon arogansi Gereja HKBP Bekasi itu,
sekira sepuluh ribu umat Islam memutihkan Jakarta. Acara berlangsung tertib dan damai
usai shalat Jum’at. Massa yang dikomando Forum Umat Islam (FUI) itu melakukan
longmarch dari HI menuju ke Gedung Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional
RI dan berakhir di Monas.
Para
pimpinan ormas Islam yang tergabung dalam FUI bergantian menyampaikan orasi,
menyatakan sikap tegasnya terhadap arogansi HKBP yang membangkang terhadap
Peraturan Bersama Menteri (PBM) tentang Kerukunan Umat Beragama dan
Pendirian Rumah Ibadah. Kepada pemerintah dan aparat, mereka mendesak agar
bersikap tegas terhadap arogansi HKBP yang melakukan tirani minoritas di Bekasi.
Uniknya, aksi damai menolak arogansi HKBP itu juga diikuti oleh massa dari The
Jakmania (penggemar klub sepakbola Persija Jakarta). Bahkan seorang petinggi The
Jakmania turut memberikan orasi tegas yang memperingatkan agar warga Batak Kristen
di Bekasi menghormasi warga setempat. Mereka juga mengutuk kelakuan arogan HKBP
di Bekasi.
Pernyataa
n sikap para tokoh dari ormas-ormas Islam itu diakhiri oleh orasi Ustadz
Muhammad Al-Khaththath di depan gedung Sekretariat Jenderal Dewan
Ketahanan Nasional RI. Sekjen FUI ini menyatakan kekecewaan terhadap kinerja
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Sebelumny
a, telah disepakati bahwa aspirasi FUI akan diterima langsung oleh
Menkopolhukam Djoko Suyanto. Tapi pada saat acara berlangsung, tiba-tiba
dikabarkan bahwa Djoko Suyanto sudah pulang. Aksi damai pun diakhiri dengan
doa dan pembacaan Pernyataan Sikap FUI Soal Konflik HKBP Bekasi dengan
Warga.
Aksi damai sempat memanas, ketika para pengunjuk rasa dilarang melaksanakan shalat di
masjid komplek Dephan. Untungnya, Ustadz Khaththath berhasil meredam emosi
pengunjuk rasa agar tidak berbuat anarkhis. Massa pun memilih untuk shalat di masjid-
masjid terdekat.
Meski berlapang dada terhadap pelarangan shalat di masjid tersebut, namun Khaththath
tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. “Kepada para petugas yang melarang kita
shalat di masjid ini, kita doakan supaya mereka pada sakit semua,” tuturnya.
Voa-Islam.Com
• Share this:
• StumbleUpon
• Digg
• Reddit
•
• Cetak
• Facebook
• Email
•
Entri ini dituliskan pada 27/09/2010 pada 11:01 dan disimpan dalam Aqidah, Kabar
Ummat, Nasional, Tokoh. Anda bisa mengikuti setiap tanggapan atas artikel ini melalui
RSS 2.0 pengumpan. Anda bisa tinggalkan tanggapan, atau lacak tautan dari situsmu
sendiri.
Like
Be the first to like this post.
1.
taUbat berkata
27/09/2010 pada 11:55
Sudah berbagai seruan/himbauan yang dilakukan dari berbagai pihak baik secara
birokrasi/legal maupun aksi/suara2 masyarakat, tapi tidak ada
kepedulian/diabaikan oleh aparat/dpr/pemerintah seperti gelap, hukum sudah mati
di Republik ini
Tapi anehnya kalau masyarakat sudah bereaksi baru aparat/hukum hidup kembali
dan prosesi pencarian/pencomotan tampak semangat/serempak seolah ada
pembenaran hukum yang berlaku di NKRI ini ditegakan.
2.
Narendra berkata
27/09/2010 pada 11:59
Mana tokoh-tokoh Islam lainnya, Din Syasudin, Sfafi’i Ma’arif, Hasyim Mushadi,
Said Agil Siradj, lagi tidurkah anda.
Mengapa agamamu, umatmu dihina dilecehkan, engkau tidur ngorok, apakah
engkau sudah menjadi bagian dari mereka.
Atau memang sekarang engkau takut sama Iblis ketimbang takut kepada Allah,
jika benar siap-siaplah menerima laknat Allah dunia dan akhirat.
3.
Sikap arogansi HKBP bekasi bukan saja minta dimanja Pemerintah, tetapi justru
HKBP bekasi sudah menunjukan sikap menyandera pemerintah didalam
memenuhi ambisinya,
Saya bisa heran kelompok sekecil mereka bisa berfikir dirinya seperti kelompok
mayoritas, apalagi kalau mereka sudah mempunyai masa yang besar,
Tingkat pola kalian selama ini dari tahun ketahun bukan berarti meredam
temperamen Umat Islam akan tetapi justru mengajak perang terbuka kepada umat
Islam secara keseluruhan,
14 abad yang lalu Allah sudah menginformasikan kepada Umat Muhamad dan
diabadikan didalam Al-Qur’an hingga sekarang,
“BAHWA KEBUSUKAN ORANG-ORANG KAFIR YANG ADA DIDALAM
HATINYA TERHADAP ISLAM JAUH LEBIH JAHAT DARI PADA
KEJAHATAN YANG SELAMA INI KALIAN KETAHUI”
Islam bukan ajaran untuk mencari musuh, tetapi Islam diharamkan untuk lari dari
musuh!!
4.
Sikap arogansi HKBP bekasi bukan saja minta dimanja Pemerintah, tetapi justru
HKBP bekasi sudah menunjukan sikap menyandera pemerintah didalam
memenuhi ambisinya,
Saya bisa heran kelompok sekecil mereka bisa berfikir dirinya seperti kelompok
mayoritas, apalagi kalau mereka sudah mempunyai masa yang besar,
Tingkat pola kalian selama ini dari tahun ketahun bukan berarti meredam
temperamen Umat Islam akan tetapi justru mengajak perang terbuka kepada umat
Islam secara keseluruhan,
14 abad yang lalu Allah sudah menginformasikan kepada Umat Muhamad dan
diabadikan didalam Al-Qur’an hingga sekarang,
Islam bukan ajaran untuk mencari musuh, tetapi Islam diharamkan untuk lari dari
musuh!!
5.
penduga berkata
27/09/2010 pada 13:28
Tidak tahu kenapa saya merasa orang2 setelah dpt beasiswa sekolah di amrik or
leiden belanda pulang2 sebagian besar mereka berubah menjadi sekuler. seperti
dicuci otaknya. kadang kelakuannya tdk mencerminkan seorang muslim sejati
bahkan banyak yang antipati terhadap agamanya sendiri. saya pribadi menyebut
orang2 seperti ini seperti alien….santaiii aja agamanya dihina. tidak usah sambil
marah2 , mau menjelaskan tentang islam yg sesungguhnya aja mereka malas.
malah ikut menuduh org islam teroris..perhatikan deh..orang2 yg lulusan leiden n
amerika. ga usah jauh2..tuh petinggi2 kita yg aneh2 itu pasti banyak yg lulusan
sono. padahal banyak yg jadi mualaf di Amerika, malah mereka malu punya
agama mulia Islam.
6.
Kiwil berkata
27/09/2010 pada 14:29
7.
MATEMATIKA SD berkata
27/09/2010 pada 14:52
1 : 10 = ?
8.
MATEMATIKA SD berkata
27/09/2010 pada 14:54
Sorry ya terbalik,
Samakah 1 : 10 dengan 20.000.000 dengan 200.000.000 ?
9.
Kiwil berkata
27/09/2010 pada 14:29
Bego amat engkau kiwil, lebih baik anda tidak usah komentar, dasar banci asli
10.
hilo berkata
27/09/2010 pada 17:50
semua modal teriak n semua jadi bener gak da yang ngomong didukung fakta n
berani di wawancara secara terang2an biar bisa diliat ma semua orang siapa yang
bener n siapa yang cuman tukang kompor dikandangnya masing2 pusing gw.
mending ngelaksanain ibadah dengan tenang dan coba gak terpengaruh ama
semua ini toh siapapun yang salah, hukuman dah disiapkan diATAS sana.
ngapain kita ikut campur, tunggu jelas dulu mana yang a mana yang b baru kita
turun.
11.
pangeran samber nyowo lom apa2 dah panasan trus ngehina orang, sabar atu
kang. inget mulutmu harimaumu, jaman sekarang jgn langsung panas. kita liat
dulu nih ustadz, bener kata hilo ni ustadz gak ngasih fakta2 sama sekali ato
mungkin lom mau ngasih fakta jadi kita tunggu dulu ( kecuali kalo sampeyan mau
bantuin kasih fakta yo wis) jangan cuman bilang ada ini ada itu ayo maju
bersama…(masih ada apa yang percaya), anak SD juga bisa kayak gitu
12.
Apakah Al-Qur’an yang salah atau ustad skukuler yang salah kalau di Al-Qur’an
banyak ayat yang menyatakan bahayanya orang-orang kafir didalam rencana
jahatnya dan perlunya kita disuruh berlindung dari kejahatan yang dilakukan oleh
orang-orang Kafir terhadap orang Islam.
Memang didalam Al-Qur’an saya lupa ayat dan nomornya yang menyatakan
bahwa sesungguhnya mereka orang-orang Kafir bila melakukan kejahatan
terhadap Islam, maka yang sesungguhnya terjadi dihati mereka jauh lebih busuk
dari pada kejahatannya yang kalian saksikan,
contoh ayat ini mungkin saja bisa terjadi kalau mereka mempunyai jabatan
strategis, Bagaimana LB Murdani bisa memerintahkan pembantaian di Priuk, atau
bisa jadi kalau kelompok mereka mendekati mayoritas sebagaimana yang sering
terjadi dinegara-negara Eropa.
Maka wajar pentingnya ayat tersebut menekankan pada kita umat Islam supaya
berlindung dari kejahatannya yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani.
13.
omiyan berkata
28/09/2010 pada 08:14
Kita bersatu sebagai umat Islam… lawan mereka dengan cara yang sama
karena saya yakin kegaduhan selama ini tak lebih disebabkan oleh keyakinan
sesat para penginjil yang makin terpinggirkan dari kitabnya yang selalu harus
diupgrade…
Ini juga makin membuktikan kalau mereka kaum JIL makin jelas tak lebih dari
kutu kutu kaum kafir …..
dan ingat kaum JIL sekarang ada disebuah partai yang WAJIB DAN KUDU
KITA WASPADAI UNTUK TIDAK KITA PILIH DI PEMILU MENDATANG
14.
NAGABONAR berkata
28/09/2010 pada 08:42
Masih tidak sadarkah kalian bahwa kalian sedang diadudomba oleh kekuatan dari
luar, kekuatan asing yang sudah lama bermain di berbagai belahan dunia termasuk
Indonesia. Kekuatan itu sudah lama memasang agen-2 intelnya di Indonesia dan
merancang strategi pemecahbelahan metode baru bagi bangsa Indonesai yang
terkenal sejak dulu terkenal ramah dan kuat persatuannya jika tidak terus-menerus
diganggu oleh mereka.
Mereka tidak ingin mata dan hati kita melek dan sadar bahwa kita sebenarnya
merupakan bangsa yang patut berbangga hati dan diri akan segala karunia yang
dilimpahkan pada kita ditakdirkan menempati bumi pertiwi yang subur dan kaya
raya ini, walaupun hingga kini kita belum bisa mengolahnya secara maksimal
dengan segenap kemandirian potensi bangsa yang ada.
Padahal :
1. Sumber daya manusia kita sangat besar, yakni 250 juta jiwa !
2. Pulau-2 kita sangat banyak, yakni 17.000 buah !
3. Kekayaan alam kita amat lengkap termasuk, minyak bumi, gas dan batubara.
4. Kebudayaan dan warisan budaya nenek moyang kita amat banyak dan
beragam. 5. 5. Bahkan hasil penelitian menduga kita mewarisi kekayaan Atlantis
yang hilang.
Berbagai cara sudah dilakukan pihak asing untuk memecah belah persatuan kita
dan menjadikan kita bangsa yang lemah, tetap tertinggal bahkan nyaris bangkrut
secara finansial, antara lain :
1. Menghembuskan isu agama.
2. Menghembuskan isu kesukuan.
3. Menghembuskan isu perebutan kekuasaan.
4. Menghembuskan isu HAM internasional.
5. Menghembuskan isu perbatasan antar negara.
6. Menghembuskan isu kemerdekaan,
dan sebagainya yang bisa mengarah pada pemecah belah persatuan dan kesatuan
sebagai bangsa.
Akhir-akhir ini isu agama terlihat sedang digembar-gemborkan antara satu pulau
dengan pulau lain, antara satu daerah dengan daerah lain, antara satu aliran
dengan aliran lain dalam satu agama, bahkan antara organisasi keagamaan dengan
organisasi keagamaan lain dan lingkungan. Sungguh merupakan strategi
adudomba yang licik namun halus. Sama seperti strategi yang dilakukan oleh
penjajahan kolonial dulu. Penjajah kolonial udah mencaplok negara kita karena
pada saat itu kita masih tercerai berai, sehingga untuk lebih melemahkannya
tinggal diadudomba antra satu elemen dengen elemen masyarakat lainnya dan
mereka tinggal menjadi penonton yang menunggu kapan keduanya bisa dicaplok
dan disedot semua potensi kekayaannya.
Yang bodoh adalah kita yang memang masih mau dibodohi saat itu. Nah, apakah
dijaman kemerdekaan yang penuh kehidupan modern ini kita masih mau dibodohi
oleh kekuatan asing semacam itu ? Mungkin saja motivasi sipengadudomba saat
ini sudah jauh berubah dari yang sekedar ingin mencaplok kekayaan alam
menjadi juga mencaplok keyakinan bahkan keimanan sekelompok orang. Karena
THE NEW WORLD ORDER ATAU TATANAN DUNAI BARU yang mereka
khayalkan saat ini adalah bersatunya kekuasaan di bawah satu pemerintahan atau
polisi dunia dan itu jelas sangat menakutkan, karena kebebasan setiap individu
dan bangsa akan hilang dan dikontrol secara ketat oleh kemampuan teknologi
mereka seperti pada film-2 fiksi yang saat ini juga sudah dirilis oleh antek-2
mereka sebagai gambaran masa depan yang mereka inginkan.
15.
Angeline berkata
28/09/2010 pada 14:42
waduk.. kl mo perang agama, tolong cari lahan lain. Jangan nodai bangsa
Indonesia.
Masih ada sesama yg kesulitan, ketidakadilan yang harus diperjuangkan, kenapa
kalian repot siapin perang karena prinsip agama yang hanya bisa
dipertanggungjawabkan secara pribadi kepada Yang di Atas? Biar kita simpan
iman kita, kita ulurkan tangan untuk sesama dengan kasih.
16.
17.
Ini apaan sih kyk tk semua termasuk alfian/fui & hkbp…Tiru tuh cara hidup dan
kerukunan islam maupun kristen di jatim.Yg islam jgn sok ..Yg kristen jgn sok…
Apa sih yg di cari agama itu…Kalo sama2 menghasut berarti setan semua..
18.
Untuk islam dan kristen Tiru dan ikuti islam dan kristen yg benar benar baik…
Tinggalkan faham faham yg jelas2 faham neraka.
19.
junaidin berkata
01/10/2010 pada 14:42
20.
PRIHATIN berkata
01/10/2010 pada 15:55
AWASLAH BANGSAKU
ISLAM, KRISTEN, HINDU, BUDHA DAN LAINNYA
UPAYA MEMECAH BELAH PERSATUAN BANGSA KELIHATANNYA
SEDANG DIJALANKAN
PIHAK ASING SEDANG MENGUJI MENTAL KITA APAKAH MUDAH
DIADUDOMBA LAGI ?