Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Ada
Kanker
Oleh : Ahmad
Faried dan Leri
S. Faried
Iz
in
C
et
a
k
Pendahuluan
Gula, yang dalam bahasa Inggrisnya adalah Sugar dan dalam bahasa
Yunani dikenal dengan Glyco merupakan sumber energi utama dalam
kehidupan sel-sel ditubuh kita. Gula adalah suatu gugus bangun
kimia yang terdiri dari gabungan beberapa karbohidrat. Sedangkan
karbohidrat itu sendiri didalam struktur bangunnya mengandung
suatu gugus karbon. Sebagai contoh: enam rantai karbon disebut
dengan Hexose, dan dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan
nama Glukosa, Galaktosa, Fruktosa dan Mannosa. Dengan kata lain,
kompleks dari beberapa karbohidrat kita sebut Gula, selanjutnya
gabungan dari beberapa Gula (oligosaccharides dan polysaccharides)
disebut Glycans. Bila glycans dalam perjalanannya membentuk
suatu kompleks dengan protein atau lemak maka bentuk baru ini
disebut dengan istilah Glycoconjugate.
Pada permukaan sel kanker, terdapat gugus Gula yang tidak terdapat
dipermukaan sel normal, yang dikenal dengan sialyl Lewisa
(NeuAcα2,3Galβ1,3[Fucα1,4] GlcNAc) dan sialyl Lewisx
(NeuAcα2,3Galβ1,4[Fucα1,3]GlcNAc). Kedua gugus Gula ini, sialyl
Lewisa --sLea-- dan sialyl Lewisx --sLex--, terbentuk karena: 1). Proses
sintesis yang tidak lengkap dalam pembentukannya, 2).
Terbentuknya suatu gugus karbon abnormal dalam komunikasi antar
sel [1, 2].
Terapi Kanker. Atas dasar pengetahuan tentang Gula ini, kami tim
Cooperative Research Center, Gunma University bekerjasama dengan
Tokushima Research Institute, Otsuka Pharmaceutical Co. Ltd.
berusaha merancang suatu gugus Gula yang memiliki kemampuan
untuk mengenali struktur glycans pada sel kanker, yang sangat khas
terdapat di permukaan sel kanker dan meningkat seiring dengan
derajat keganasannya. Tumor glycans ini sangat menarik dan
menjadi tantangan bagi kami sebagai salah satu alternatif terapi dari
penyakit-penyakit keganasan yang sudah tidak mungkin dilakukan
terapi pembedahan (kanker stadium lanjut). Kami menyusun
beberapa gugus Gula yang kami sebut sugar-cholestanol (sugar-chol)
compound.
Hal yang menarik dari senyawa ini adalah pada sel kanker
kemampuannya bekerja sangat cepat (1-2 jam setelah pemberian
obat), sementara pada sel normal, senyawa ini mengalami
penundaan dalam aktivitasnya (10-12 jam setelah pemberian obat).
Fenomena ini belum dapat kami jelaskan saat ini dan masih dalam
penelitian lebih lanjut. Kami berspekulasi senyawa ini memiliki
toksisitas yang rendah bila terpapar pada sel normal dan sangat
toksik bila berhadapan atau mengenali jenis sel kanker [10].
Penutup