Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis
senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen
dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan
tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon
dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume walaupun
jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Gas ini tidak
berwarna, tidak berbau, tidak mendukung nyala api. Bukan merupakan gas
beracun, dan apabila dalam konsentrasi tinggi mempunyai rasa asam. Gas ini
lebih berat daripada udara. Dalam udara normal kandungan CO2 adalah
0,03 %.
Dalam tambang bawah tanah sering terkumpul pada bekas
penambangan dan daerah tambang yang tidak terkena aliaran ventilasi. Oleh
karena itu, harus dibiasakan agar sangat hati-hati bila melakukan kegiatan
penambangan pada daerah tersebut yang tidak memungkinkan inspeksi.
Teknik pengambilan contoh jarak jauh selalu digunakan untuk menguji
lingkungan sebelum penggalian.
Sumber dari CO2 berasal dari lapisan batuan, pembakaran, peledakan
dan hasil pernafasan. Pada kandungan CO2 = 0,5% laju pernafasan manusia
mulai meningkat pada kandungan CO2 = 3% laju pernafasan menjadi dua kali
lipat dari keadaan normal, pada kandungan CO2 = 10% manusia hanya dapat
bertahan beberapa menit. Campuran CO2 dan udara dalam penambangan
disebut dengan “blackdamp”.
Ini bisa terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara metan di pori-
pori batubara (tekanan tinggi) dengan tekanan udara terowongan (lebih
rendah). Gas bertekanan tinggi akan selalu mencari udara dengan tekanan
lebih rendah. Di awal perkembangan tambang batubara, sirkulasi udara yang
tidak cukup, kegagalan deteksi atas keberadaan metan, penggunaan api,
merokok, atau penggunaan bahan peledak (black powder) yang tidak tepat,
menjadi penyebab utama ledakan di tambang batubara bawah tanah.