Você está na página 1de 9

SISTEM PENGENDALI LED MATRIKS DENGAN

ANTARMUKA SERIAL BERBASIS MIKROKONTROLER


ATMEGA16

Fajri Kurniarso Prihadi


Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Jurusan Sistem Komputer,
Universitas Gunadarma
Email : fclark_kent@yahoo.com, fajri.milanisti@gmail.com

Abstraksi

Perkembangan mikrokontroler saat ini sudah semakin pesat. Banyak sekali alat-alat
elektronik yang menggunakan mikrokontroler dalam sistemnya. Salah satunya diterapkan
pada alat ini yaitu untuk membuat tampilan pada LED matriks. Port-port pada
mikrokontroler digunakan sebagai masukan untuk sistem pengendalian dengan
menggunakan bahasa pemrograman BASCOM-AVR. Alat ini menggunakan
mikrokontroler keluarga AVR yaitu ATMega16 dengan jumlah pin 40 dan memiliki
16Kb Flash Memory. Dari rangkaian slave kemudian terhubung dengan rangkaian
converter RS-485 sebagai master melalui kabel dengan konektor RJ-11. Converter ini
diperlukan agar dapat terjalin komunikasi antara alat dengan komputer melalui antarmuka
serial. RS-485 diperlukan untuk menghubungkan rangkaian slave yang berjumlah 3
karena RS-232 hanya dapat menghubungkan 2 perangkat saja. Untuk program pengendali
antarmuka pada komputer digunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7. Pada
program terdapat 3 menu pilihan dimana masing-masing mempunyai 3 kondisi. Menu
pilihan tersebut merupakan informasi untuk masing-masing Sekretariat Jurusan yang ada
di gedung 4 lantai 2 kampus D Universitas Gunadarma. Sedangkan kondisi yang dapat
dipilih adalah tampilan “BUKA”, “TUTUP” atau “ISTRHT sesuai dengan jadwal dari
masing-masing Sekretariat Jurusan.

Kata Kunci : LED Matriks, Komunikasi Serial, Antarmuka, Mikrokontroler, BASCOM-


AVR

Pendahuluan

LED matriks seringkali ditemui di efisiensi daya yang tinggi dan


tempat-tempat umum sebagai sarana mampu diprogram untuk
untuk informasi dan periklanan. menampilkan animasi yang menarik.
Fungsi utama LED matriks sebagai Pada prinsipnya LED matriks adalah
papan informasi dapat dilihat di lampu LED yang disusun secara
bursa efek, museum, dan jalan raya. matriks yaitu mempunyai baris dan
Sedangkan di toko dan stand kolom. Tujuan penelitian ini adalah
pameran, selain sebagai papan untuk membentuk sebuah karakter
informasi juga digunakan sebagai huruf atau angka.
penarik perhatian pengunjung. Dari konsep diatas maka dalam
Papan dot matrik berbasis LED ini penelitian ini timbul gagasan untuk
banyak digunakan karena memiliki membuat perangkat dengan
menggunakan LED matriks. sebuah program pengendali. Dengan
Perangkat ini nantinya digunakan demikian diharapkan perangkat ini
sebagai papan informasi pada dapat mempermudah petugas dalam
Sekretariat Jurusan Gedung 4 mengendalikan perangkat dan
Kampus D Universitas Gunadarma. mempermudah mahasiswa untuk
Proses pengendaliannya dilakukan mengetahui daftar hadir Sekretariat
melalui komputer dengan antarmuka Jurusan.
port serial dan dibantu dengan

Perancangan Alat

Alat ini dirancang untuk pengendali Delphi 7 dan melalui


menampilkan tulisan pada Led antarmuka port serial komputer.
Matriks dimana akan digunakan Kemudian di proses oleh converter
sebagai papan informasi daftar hadir dan diteruskan ke rangkaian Led
Sekretariat Jurusan Gedung 4 Lantai Matriks dengan 3 kondisi tampilan
2 Kampus D Universitas Gunadarma. yaitu tulisan BUKA, TUTUP atau
Masukan diterima dari komputer ISTIRAHAT pada Led Matriks.
dengan menggunakan program

Gambar 1. Rancangan Komunikasi dari Komputer ke Led Matriks

1. RS232-RS485 Converter

RS232-RS485 Converter yang


digunakan pada rangkaian ini Masukan berasal dari program
merupakan suatu pengubah level kendali sebagai antarmuka
tegangan dua arah antara RS- antarmuka pada PC dengan
232/TTL dan RS-485. Rangkaian ini menggunakan bahasa pemrograman
berfungsi sebagai rangkaian master. Borland Delphi 7. Dari program ini
Modul ini dapat difungsikan sebagai kemudian direspon dan diteruskan ke
jalur komunikasi antara komputer blok converter melalui port serial.
atau mikrokontroler berantarmuka Transmitter pada DB-9 akan
UART RS-232 dengan modul atau mengirim data ke Receiver In IC
jaringan berantarmuka UART RS- MAX232. Kemudian level tegangan
485. akan diubah dari level tegangan RS-
232 menjadi TTL. Data kemudian dapat menerima data. Data diterima
diteruskan ke Driver Input pada IC melalui pin A dan B yang akan
MAX489. Driver Enable pada IC diteruskan ke receiver MAX489.
MAX489 terhubung dengan VCC Karena RE (Receiver Enable) pada
+5V maka data akan diteruskan dan MAX489 dihubungkan ke ground,
mendapat logika “high”. Level maka receiver akan selalu aktif
tegangan kemudian diubah dari TTL menerima data yang diterima yang
menjadi level tegangan RS-485 yaitu akan diteruskan ke MAX232. Level
differential voltage. Kemudian data tegangan akan diubah menjadi TTL
akan diteruskan melalui pin Y dan Z kemudian transmitter MAX232 akan
ke rangkaian slave. meneruskan data ke komputer
melalui port serial dan level tegangan
Karena berfungsi sebagai master dan juga berubah dari TTL menjadi level
bersifat full duplex maka pada saat tegangan RS-232.
mengirim data rangkaian ini juga

Gambar 2. Rangkaian Converter RS232-RS485


2. Rangkaian Slave (Pengendali)

Mikrokontroler yang digunakan pada menerima data dari rangkaian master


rangkaian ini adalah mikrokontroler dan tidak dapat mengirim jika sedang
ATMega 16 dari keluarga AVR. menerima data.
Mikrokontroler menerima masukan
sebesar 5 Volt dari catu daya sebagai Port A dan Port C terhubung dengan
sumber tegangan. Dalam blok ini pin 12-15 IC 74LS42, dimana IC ini
juga terdapat IC MAX489 yang digunakan sebagai decoder. Dari 4
berfungsi sebagai penghubung dari masukan dapat dihasilkan 10
blok kendali ke blok converter. keluaran. IC ini digunakan untuk
MAX489 juga mendapat tegangan 5 mengendalikan bagian kolom pada
Volt dari catu daya. Port D pada LED matriks. Kondisinya adalah
ATMega 16 digunakan sebagai active low dimana jika mendapat
masukan dan keluaran secara bi- masukan 0 maka akan aktif.
directional. Pada rangkaian ini
digunakan sebagai penghubung Port B terhubung dengan Transistor
komunikasi serial. BC-139 dengan jenis NPN. Kaki
basis transistor terhubung dengan
PD0 digunakan sebagai penerima PB0-PB7 sedangkan kaki emitor
yang terhubung dengan pin 2 (RO) terhubung dengan LED matriks.
MAX489. Transistor ini digunakan untuk
PD1 digunakan untuk transmisi yang mengendalikan bagian kolom pada
terhubung dengan pin 5 (DI) LED matriks.
MAX489.
PD7 terhubung dengan pin 3 (RE) Pin 9 (Y), Pin 10 (Z), Pin 11 (A) dan
dan pin 4 (DE) MAX489. Digunakan Pin 12 (B) pada MAX489 digunakan
untuk pengaktif dan menentukan sebagai receiver dan driver yang
kondisi RO dan DI. RO akan aktif terhubung dengan konektor RJ-11
jika RE dalam kondisi low. untuk melakukan komunikasi dengan
Sedangkan DI berfungsi sebagai line blok converter.
receiver. Kondisinya dibuat agar
rangkaian slave selalu dapat
Gambar 3. Rangkaian Kendali Mikrokontroler

3. Rangkaian Display (LED Matriks)

Rangkaian ini berfungsi untuk akan mengalir dari collector menuju


menghasilkan tampilan LED matriks emitor sehingga anoda LED matriks
sebagai hasil akhir. LED matriks mendapat logika “high” dan aktif.
yang digunakan pada satu rangkaian Sampai disini LED matriks belum
ada 4 buah berukuran 8x8. Sehingga menyala karena masih harus
untuk 3 alat diperlukan 12 LED ditentukan kondisi dari katoda
matriks. Bagian katoda dikendalikan dimana baris akan aktif jika
oleh 4 buah IC 74LS42 sedangkan mendapat logika “low”. IC 74LS42
transistor BD-139 terhubung dengan mendapatkan masukan dari port a
anoda LED matriks. Kaki collector dan port c, karena bersifat active low,
transistor mendapat tegangan 12 volt maka keluaran yang dihasilkan
dari catu daya. Arus akan mengalir mempunyai logika 0 dan sesuai
melalui collector, basis mendapat dengan yang diperlukan untuk
tegangan masukan dari port b, karena mengaktifkan baris LED matriks.
basis lebih positif dari emitor arus
Gambar 4. Rangkaian Display LED Matriks

Perancangan Perangkat Lunak

Terdapat 2 program yang digunakan alamat Sekretariat Jurusan yaitu


pada alat ini yaitu program pada Sistem Komputer, Sistem Informasi
mikrokontroler dan program dan Teknik Mesin. Erdapat juga 3
antarmuka pada PC. Program kondisi tampilan pada LED Matriks
pengendali mikrokontroler yaitu BUKA, TUTUP dan
menggunakan bahasa pemrograman ISTIRAHAT.
BASCOM-AVR sedangkan program
antarmuka pada PC menggunakan Saat program Delphi pada komputer
program Borland Delphi 7. Untuk dijalankan dengan memasukkan
program Delphi diperlukan tambahan karakter “!” maka akan terjadi
yaitu TcommPortDriver untuk interupsi pada mikrokontroler.
mengatur serial device dari Kemudian mikrokontroler akan
komputer. mencari alamat device yang sesuai
dengan yang dipilih pada program
Terdapat 3 alamat pada program antara alamat 1 sampai dengan 3.
yang masing-masing menunjukkan Pengalamatan ini diperlukan untuk
memilih device mana yang akan TUTUP, kondisi 3 untuk tampilan
diaktifkan. Kemudian jika alamat ISTIRAHAT. Isi tampilan tersebut
yang ditentukan sudah benar maka disimpan di dalam EEPROM
akan dipilih kondisi nyala yang mikrokontroler. EEPROM akan
diinginkan. Kondisi 1 untuk tampilan dibaca sesuai dengan isi EEPROM
BUKA, kondisi 2 untuk tampilan yang telah ditentukan dari program.

Pengujian

Pengujian ini dilakukan untuk Teknik Mesin. Alat ini diatur dengan
mengetahui hasil yang diperoleh kondisi awalnya adalah tampilan
apakah sesuai dengan apa teori yang tulisan “TUTUP” pada LED matriks.
diterapkan dan apakah sistem Setelah program dijalankan baru
berfungsi dengan baik. Hasil dari ditentukan kondisi dari masing-
percobaan ini adalah tampilan pada masing perangkat. Pengujian alat
LED Matriks yang dikendalikan dilakukan pada sistem komputer
melalui program antarmuka Delphi dengan prosesor Intel Pentium 3
7. Terdiri dari 3 alat yaitu alat 1 GHz, memori 1 GB dan
untuk SEKJUR Sistem Komputer, menggunakan sistem operasi
alat 2 untuk SEKJUR Sistem Windows XP SP 3.
Informasi dan alat 3 untuk SEKJUR

Tabel 1. Data Pengamatan LED Matriks

ALAT 1 ALAT 2 ALAT 3


NO TOMBOL
TAMPILAN DELAY TAMPILAN DELAY TAMPILAN DELAY
1 SK BUKA BUKA 29 ms TUTUP 30 ms TUTUP 30 ms
2 SI BUKA BUKA 29 ms BUKA 30 ms TUTUP 30 ms
3 TM BUKA BUKA 30 ms BUKA 27 ms BUKA 28 ms
4 SK ISTIRAHAT ISTRHT 30 ms BUKA 30 ms BUKA 30 ms
5 SI ISTIRAHAT ISTRHT 30 ms ISTRHT 27 ms BUKA 29 ms
6 TM ISTIRAHAT ISTRHT 29 ms ISTRHT 30 ms ISTRHT 30 ms
7 SK TUTUP TUTUP 28 ms ISTRHT 31 ms ISTRHT 30 ms
8 SI TUTUP TUTUP 30 ms TUTUP 29 ms ISTRHT 30 ms
9 TM TUTUP TUTUP 29 ms TUTUP 28 ms TUTUP 27 ms
10 SK BUKA BUKA 30 ms TUTUP 30 ms TUTUP 30 ms
11 SI ISTIRAHAT BUKA 27 ms ISTRHT 29 ms TUTUP 28 ms
12 TM TUTUP BUKA 30 ms ISTRHT 27 ms TUTUP 27 ms
13 SK ISTIRAHAT ISTRHT 30 ms ISTRHT 30 ms TUTUP 28 ms
14 SI TUTUP ISTRHT 30 ms TUTUP 25 ms TUTUP 30 ms
15 TM BUKA ISTRHT 30 ms TUTUP 30 ms BUKA 31 ms

Data dari tabel diatas merupakan “BUKA”. Pada percobaan kedua


hasil dari pengamatan secara terus- tombol “SI Buka” diklik. Kondisi
menerus sebanyak 15 kali. Pada tampilan alat 2 berubah dari
percobaan pertama tombol “SK “TUTUP” menjadi “BUKA”. Pada
Buka” diklik. Kondisi tampilan alat percobaan ketiga tombol “TM
1 berubah dari “TUTUP” menjadi Buka” diklik. Kondisi tampilan alat
3 berubah dari “TUTUP” menjadi ini terlihat komunikasi program
“BUKA”. Saat ini tampilan pada dengan alat untuk membuat tampilan
semua LED matriks adalah “BUKA” pada LED matriks
“BUKA”. Dengan 3 percobaan awal berlangsung dengan baik.
“TUTUP” pada LED matriks
Percobaan keempat sampai keenam berlangsung dengan baik.
dilakukan untuk membuat tampilan
“ISTRHT” pada LED matriks. Pada Percobaan selanjutnya dilakukan
percobaan keempat tombol “SK dengan kondisi yang berbeda-beda
Istirahat” diklik. Kondisi tampilan untuk tiap alat. Terlihat dari hasil
alat 1 berubah dari “BUKA” yang didapatkan sesuai dengan
menjadi “ISTRHT”. Pada kondisi yang yang telah ditentukan.
percobaan kedua tombol “SI Hal ini membuktikan antara program
Istirahat” diklik. Kondisi tampilan dan LED matriks bekerja dengan
alat 2 berubah dari “BUKA” baik. Rata-rata delay waktu yang
menjadi “ISTRHT”. Pada diperlukan LED matriks untuk
percobaan ketiga tombol “TM berpindah mode adalah sekitar 30
Istirahat” diklik. Kondisi tampilan ms. Karena dari Delphi program
alat 3 berubah dari “BUKA” akan melakukan interupsi dulu ke
menjadi “ISTRHT”. Saat ini program pada mikrokontroler,
tampilan pada semua LED matriks setelah itu baru diteruskan ke LED
adalah “ISTRHT”. Dengan 3 Matriks. Catu daya yang baik juga
percobaan ini terlihat komunikasi mempengaruhi kondisi nyala LED
program dengan alat untuk membuat Matriks, karena jika sumber
tampilan “ISTRHT” pada LED tegangan kurang maka nyala LED
matriks berlangsung dengan baik. Matriks juga akan redup.

Percobaan tujuh sampai sembilan


dilakukan untuk membuat tampilan Kesimpulan
“TUTUP” pada LED matriks. Pada
percobaan tujuh tombol “SK Tutup” Sistem Pengendali LED Matriks
diklik. Kondisi tampilan alat 1 berbasis Mikrokontroker ini
berubah dari “ISTRHT” menjadi merupakan sebuah aplikasi yang
“TUTUP”. Pada percobaan kedua digunakan untuk menampilkan
tombol “SI Tutup” diklik. Kondisi informasi daftar hadir Sekretariat
tampilan alat 2 berubah dari Jurusan dan dikendalikan melalui
“ISTRHT” menjadi “TUTUP”. sebuah PC atau laptop, dengan
Pada percobaan ketiga tombol “TM Delphi 7 sebagai program pengendali
Tutup” diklik. Kondisi tampilan alat antarmukanya. Aplikasi ini tergolong
3 berubah dari “ISTRHT” menjadi sederhana dan mudah untuk
“TUTUP”. Saat ini tampilan pada digunakan. Komunikasinya melalui
semua LED matriks adalah port serial pada komputer, namun
“TUTUP”. Dengan 3 percobaan ini jika tidak terdapat port serial dapat
terlihat komunikasi program dengan menggunakan tambahan alat
alat untuk membuat tampilan bernama PC-Link USB agar dapat
berkomunikasi.
Daftar Pustaka

[1] Heri Andrianto, Pemrograman


Mikrokontroler AVR ATMega16
Menggunakan Bahasa C,
Informatika, Bandung, 2008.
[2] Prawito, AVR Microcontroller,
Ekstensi Fisika Instrumentasi
Elektronika Universitas Indonesia,
Jakarta, 2005.
[3] Happy Chandraleka,
Pemrograman Delphi 7, PT. Elek
Media Komputindo, Jakarta, 2003.
[4]------Maxim,http://www.maxim-
ic.com, 10 Februari 2009.
[5]------AtmelCorporation,
http://www.atmel.com, 10 Februari
2009.
[6]------AVR Forum,
http://www.avrfreaks.com, 27
Februari 2009.
[7] Beyond Logic, 2007,
Interfacing the Serial / RS232
Port,http://www.beyondlogic.org/ser
ial/serial.htm, 27 Februari 2009.
[8]-------Texas Instrument ,
http://www.texasinstrument.com, 27
Februari 2009.
[9]------Fairchild,
http://www.fairchildsemi.com, 27
Februari 2009.

Você também pode gostar