Você está na página 1de 7

Asas Sistem Informasi

 Sejarah Sistem Informasi:


1) Notasi Matematika & Bahasa Revolusi I
(Terdapat tablet-tablet dari tanah liat)
2) Teknologi
 Abacus (Sempoa)
 Penemuan dari John Napier (Alat yang bisa mengali, membagi dan
logaritma)
 Blaire Pascal (Mesin penjumlah)
 Gott Fried Leibniz (Kalkulator)
 Joseph Lackquard (Kartu-kartu berlubang)
 Herman Halerith (Alat untuk mempermudah penghitungan sensus)
 Charles Babl (Mesin pembeda; ex: lie detector
3) Ditemukannya mesin cetak (Guttenberg)
4) Digital computer

 Dorongan untuk Processing Data & Information


1. Alamiah
2. Perkembangan teknologi pesat
3. Ravolusi industry

 Generasi PC (1950-…)
Generasi I  Vacuum Tube
Generasi II  Transistor
Generasi III  IC (Integrated Circuit)
Generasi IV  VLIC (Very Large Integrated Circuit)
Generasi V  Kecerdasan Buatan (AI)

 Dua Pendekatan Sistem


1. Filosofis: Menstruktur seluruh kegiatan yang berkaitan dengan proses data agar
dapat menyediakan informasi yang memuaskan bagi organisasi modern.
2. Prosedural: Suatu jaringan kerja dari prosedur=prosedur yang saling berhubungan
berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu masalah
tertentu.
 Suatu prosedur adalah sesuatu urutan-urutan operasional agar pekerjaan terjamin
keterselesainnya melibatkan satu atau lebih departemen.

 Aspek Struktur:
- Kordinasi
- Efisiensi: memaksimalkan fungsi; alternatif; lingkungan luar.
- Hasil yang optimal

 Pendekatan Komponen
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu.

 Karakteristik Sistem
1. Mempuyai komponen 5. Mempunyai unsur masukan
2. Mempunyai batas system 6. Mempunyai pengeluaran
3. Mempunyai lingkungan luar system 7. Mempunyai proses
4. Mempunyai penghubung 8. Mempunyai sasaran dan tujuan

 Klasifikasi system
1. Bersifat abstrak 5. Determinan/pasti
2. Bersifat fisik/konkrit 6. Tidak pasti
3. Bersifat alamiah 7. Terbuka
4. Buatan 8. Tertutup

 Informasi: data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan berarti bagi
penggunanya.

 Siklus Pengelolaan Informasi


Proses
Input Data Database Output Informasi

Data ditangkap Penerima/user

Hasil tindakan Keputusan/Tindakan


 Nilai-nilai Informasi
1. Aksesbilitas : Mudah dan cepat diperoleh
2. Komprehensif : Informasi lengkap, tidak sepotong-sepotong
3. Akurat : Jelas, lepas dari bias
4. Relevansi : Informasi yang diterima sesuai permintaan
5. Time Less : Tepat waktu
6. Clarity : Kejelasan
7. Flexibilitas : Memberikan beberapa alternatif
8. Varifabilitas : Dapat diuji
9. Quantifiable : Dapat dari lembaga formal
10. Bebas dari bias : Di dapat dari lembaga formal

 Konsep dasar SI
I. Istilah-istilah:
- Information Processing System
- Information Generate System
- Processing System
II. Definisi SI:
- Robert K. Leitch & K. Roscoe Davis (Accounting Information System)
SI: Sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tentang
informasi tertentu.

- John Burch & Gery Grundnitsky


SI terdiri dari komponen-komponen/blok system:
1. Blok Input 3. Blok Teknologi
2. Blok Model 4. Blok Output
5. Blok Ruang Kendali 6. Blok Database

Fungsi Manajemen
 Level 1: Perencanaan Strategis (Top Management)
3 Aspek Top Management:
1) Proses evaluasi
Harus mengikuti perkembangan dunia luar, baik yang bersifat konstan maupun
yang dinamis.
2) Penentuan tujuan-tujuan organisasi
Manentukan tujuan apa yang ingin dicapai dalam jangka panjang maupun jangka
pendek.
3) Penentuan strategi-strategi organisasi
Menentukan hal-hal apa saja yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Mengolah
secara baik sumber daya yang ada dan yang dibutuhkan.
 Level 2: Pengendalian Manajemen (Middle Management)
3 Aspek Middle Management:
1) Mengendalikan Manajemen
Proses untuk meyakinkan bahwa organisasi telah melakukan strategi yang efektif
& efisien.
2) Jangka pendek ± 1 tahun
3) Proses pengendalian manajemen menyangkut komunikasi formal dan informal.
Formal:
a) Tahapan programming: proses menentukan program-program apa yang
akan dilakukan oleh organisasi.
b) Anggaran: kegiatan-kegiatan prinsip-prinsip yang telah ditemukan oleh
organisasi.
c) Evaluasi: rencana yang diungkapkan secara kuantitatif (nilai-nilai uang);
penentuan masing-masing anggaran per program; laporan kegiatan
anggaran.
 Level 3: Pengendalian Operasional (Lower Management)
3 Aspek Lower Management:
1) Proses untuk meyakinkan bahwa tugas-tugas tertentu telah dilaksanakan secara
efektif & efisien.
2) Proses penerapan yang masih dalam penetapan manajemen.
3) Kegiatan itu dilaksanakan oleh menejemen bawah.

 Evaluasi Sistem
Suatu system terus menerus diberikan penilaian, apakah system tersebut layak atau
tidak untuk dipertahankan.
 3 Azas dalam Evaluasi Sistem:
1. Azas kebutuhan organisasi: adanya kebutuhan-kebutuhan organisasi.
2. Azas kebutuhan fungsional: memfasilitasi system pengawasan agar
fungsional.
3. Azas instruksi manajemen/instruksi pemerintah
 4 Indikator dalam Evaluasi Sistem:
1. Adanya keluhan dari para pelanggan
2. Biaya operasional tinggi
3. Administrasi acak-acakan
4. Pekerjaan manajer yang terlalu teknis
 Sistem Baru
Suatu system yang tidak layak harus diganti dengan system yang baru yang harus
memiliki PIECES.
P Performance  Throughput: tentang kualitas yang meningkat
 Respontime: rata-rata waktu yang tertunda diantara 2
pekerjaan dengan waktu respon untuk menanggapi
pekerjaan tersebut
I  Information  Harus lebih berkualitas.
E Economy  Terjadi efisiensi biaya.
C Control  Pengendalian terhadap kecurangan” yang terjadi dalam system baru
E Efisiensi  Efisien SDM yang digunakan.
S Service  Memberikan layanan yang lebih baik dan cepat.

 Pengembangan Sistem
7 Prinsip Pengembangan Sistem:
1) Memerlukan investasi yang besar
 Semua alternative dapat diinvestigasi (Cost Opportunity) dan investasi (Cost
Benefit Analysis) yang ditanam harus bernilai.
2) Membutuhkan SDM terdidik
 dalam system dibutuhkan manusia untuk menjalankan suatu system.

3) Adanya pentahapan kerja (Time Scheadule)


 system baru butuh penataan, perencaan, pemprosesan sehingga system bisa
dirancang secara terstruktur dan baik.
 3 tahap: analisis; perancangan; implementasi.
4) Tidak urut
 pekerjaan boleh tidak secara urut untuk dilakukan.
5) Kepentingan manajemen
 pengembangan system untuk melayani manajemen.
6) Hindari Sunk Cost
 jangan sampai kita manaruh uang kita pada suatu proyek tapi kita tahu bahwa
proyek itu sudah tidak menguntungkan & bermanfaat.
7) Dokumentasi
 3 Fungsi: fungsi komunikasi; mendorong manajemen agar lebih aktif dalam
partisipasi; memudahkan proses evaluasi.

 Siklus Hidup Pengembangan Sistem


1. Kebijakan & perencanaan Sistem  Awal proyek system, tidak ada
kebijakan.
2. Analisis system
3. Desain system secara umum
4. Desai system secara terinti Pengembangan system
5. Seleksi system
6. Implementasi system
7. Perawatan system  Manajemen system

Você também pode gostar