Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Blok 15.Neuromuskuloskeletal
1. Kondisi pasien
Hasil pemeriksaan
• Valsava (+)
• Nafsiger (+)
• Rontgen :
-osteofit di VL 4-5
- Spondylosis Arthritis
3. Penentuan Diagnosis
a) Pemeriksaan anamnesis
- Awitan
b) Pemeriksaan Fisik
c) Pemeriksaan laboratorium
d) Pemeriksaan Penunjang
o Foto Polos
o CT Scan
Manifestasi klinis HNP tergantung dari radiks saraf yang lesi. Gejala
klinis yang paling sering adalah iskhialgia (nyeri radikuler sepanjang
perjalanan nervus iskhiadikus). Nyeri biasanya bersifat tajam seperti
terbakar dan berdenyut menjalar sampai di bawah lutut. Itulah
sebabnya pada pasien ini nyeri dirasakan sampai ke paha kiri
bagian belakang.
Bila saraf sensorik yang besar (A beta) terkena akan timbul gejala
kesemutan atau rasa tebal sesuai dengan dermatomnya. Rasa
Kebas yang muncul kemungkinan juga dikarenakan hal ini.Pada
kasus berat dapat terjadi kelemahan otot dan hilangnya refleks
tendon patela (KPR) dan Achills (APR). Bila mengenai konus atau
kauda ekuina dapat terjadi gangguan miksi, defekasi dan fungsi
seksual.
5. Pengobatan HNP
1. Terapi konservatif
a. Tirah baring
Penderita hrus tetap berbaring di tempat tidur selama
beberapa hari dengan sikap yang baik adalah sikap dalam posisi
setengah duduk dimana tungkai dalam sikap fleksi pada sendi
panggul dan lutut. tertentu. Tempat tidur tidak boleh memakai
pegas/per dengan demikina tempat tidur harus dari papan yang
larus dan diutu[ dengan lembar busa tipis. Tirah baring bermanfaat
untuk nyeri punggung bawah mekanik akut. Lama tirah baring
tergantung pada berat ringannya gangguan yang dirasakan
penderita. Pada HNP memerlukan waktu yang lebih lama. Setelah
berbaring dianggp cukup maka dilakukan latihan / dipasang korset
untuk mencegah terjadinya kontraktur dan mengembalikan lagi
fungsi-fungsi otot.
b. Medikamentosa
1) Symtomatik
Analgetik (salisilat, parasetamol), kortikosteroid (prednison,
prednisolon),anti inflamasi non-steroid (AINS) seperti
piroksikan, antidepresan trisiklik ( amitriptilin), obat penenang
minor (diasepam, klordiasepoksid).
2) Kausal Kolagenese
3) Fisioterapi
Biasanya dalam bentuk diatermy (pemanasan dengan
jangkauan permukaan yang lebih dalam) untuk relaksasi otot
dan mengurnagi lordosis.
2. Terapi operatif
Terapi operatif dikerjakan apabila dengan tindakan
konservatif tidak memberikan hasil yang nyata, kambuh
berulang atau terjadi defisit neurologik
3. Rehabilitasi
a. Mengupayakan penderita segera bekerja seperti semula