Você está na página 1de 10

TUGAS

KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI

JUDUL: TUGAS 8

OLEH :
NAMA : AFRINALDI
NIM: 17700
GROUP : 1F1

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2010
Internet berawal dari institusi pendidikan dan penelitian di Amerika
Serikat. Penggunaan Internet untuk kepentingan bisnis baru dilakukan
semenjak tahun 1995, belum genap enam (6) tahun yang lalu. Di luar
negeri, Internet ini sering diasosiasikan dengan perguruan tinggi,
sementara di Indonesia, Internet lebih diasosiasikan dengan bisnis (ISP, e-
commerce) dan entertainment.
Makalah ini berusahan untuk menjabarkan manfaat atau fungsi Internet
bagi pendidikan, khususnya di pendidikan Indonesia.

Manfaat Internet Bagi Pendidikan


Agak janggal bagi penulis untuk menuliskan manfaat Internet bagi
pendidikan. Namun, untuk memperjelas maka akan penulis ulas secara
singkat manfaat Internet bagi pendidikan.
Akses ke sumber informasi. Sebelum adanya Internet, masalah utama
yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses kepada
sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber
informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus
dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak mudah.
Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia (termasuk
di dunia Barat) yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya
Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai
tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses semestinya bukan
menjadi masalah lagi.
Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar.
Bidang apa pun yang anda minati, pasti ada informasi di Internet. Contoh-
contoh sumber informasi yang tersedia secara online antara lain:
• Library
• Online Journal
• Online courses. MIT mulai membuka semua materi kuliahnya di
Internet.
Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional
(perpustakaan) lebih berat dibanding dengan tempat lain. Adanya
Internet merupakan salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi
masalah ini.
Akses ke pakar. Internet menghilangkan batas ruang dan waktu
sehingga memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di
tempat lain. Seorang siswa di Makassar dapat berkonsultasi dengan
dosen di Bandung atau bahkan di Palo Alto, Amerika Serikat.
Media kerjasama. Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang
terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah,
efisien, dan lebih murah.
Permasalahan Internet Untuk Pendidikan
Penjabaran di atas tentunya membawa kita pada pertanyaan mengapa
kita belum banyak menggunakan Internet untuk keperluan pendidikan di
Indonesia. Ada beberapa alasan, dimana sebagian akan diungkapkan
pada bagian-bagian di bawah ini.
Kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Suka atau tidak suka,
sebagian besar informasi di Internet tersedia dalam bahasa Inggris.
Penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu keunggulan (advantage).
Kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia. Kita sadari
bahwa tidak semua orang Indonesia akan belajar bahasa Inggris. Untuk
itu sumber informasi dalam bahasa Indonesia harus tersedia. Saat ini
belum banyak sumber informasi pendidikan yang tersedia dalam bahasa
Indonesia. Konsep berbagi (sharring), misalnya dengan membuat materi-
materi pendidikan di Internet, belum merasuk. Inisiatif langka seperti ini
sudah ada namun masih kurang banyak. Contohnya:
• Untukmu Indonesia
http://untukmu.Indonesiaforum.org
Akses Internet masih mahal. Meskipun sudah tersedia, akses ke
Internet masih mahal. Namun hal ini diharapkan akan menjadi lebih
murah di masa yang akan datang. Diharapkan akselerasi penurunan
harga menjadi fokus utama dari Pemerintah. Mekanisme lain adalah
adanya subsidi dari pemerintah untuk institusi pendidikan.
Akses Internet masih susah diperoleh. Beberapa daerah di Indonesia
masih belum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan untuk
mengakses Internet.
Guru belum siap. Guru di Indonesia masih belum siap untuk
menggunakan Internet sebagai bagian dari pengajarannya. Padahal guru
merupakan salah satu pengguna yang dapat memanfaatkan Internet
sebaik-baiknya. Salah satu contohnya adalah mencari soal-soal latihan
untuk kelasnya. Jika setiap guru di Indonesia membuat dua (2) soal dan
menyimpannya di Internet, maka akan ada ribuan bahkan bisa jutaan soal
yang dapat digunakan untuk latihan di kelas.

Penutup
Internet merupakan salah satu produk teknologi yang dapat membantu
kita meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan. Meskipun masih
banyak tantangan, kita masih dapat memanfaatkan Internet sebesar
mungkin.

Internet berawal dari institusi pendidikan dan penelitian di Amerika


Serikat. Penggunaan Internet untuk kepentingan bisnis baru dilakukan
semenjak tahun 1995, belum genap enam (6) tahun yang lalu. Di luar
negeri, Internet ini sering diasosiasikan dengan perguruan tinggi,
sementara di Indonesia, Internet lebih diasosiasikan dengan bisnis (ISP, e-
commerce) dan entertainment.

Apa itu kegiatan pendidikan?


Dunia pendidikan adalah dunia proses belajar. Secara tradisional kita
biasa berpikir, komponen dasar dunia pendidikan terdiri dari: siswa,
narasumber (fasilitator – guru), dan sumber belajar. Kita sering
mengabaikan peran dan pengaruh masyarakat lain, seperti: para pejabat
non keguruan, orangtua siswa yang tergabung dalam komite pendidikan
dan lingkungan dunia usaha, terhadap pendidikan. Kita juga kurang
mendayagunakan kemajuan teknologi untuk kemajuan pendidikan. Yang
kita anggap harus terlibat dalam proses belajar, selama ini, hanyalah
siswa saja. Kita lupa bahwa para pendidik, guru, dan masyarakat luas
mestinya tidak berhenti terlibat dalam proses belajar. Mereka juga harus
tetap belajar. Sekali kelompok ini berhenti (belajar), maka ia akan
berdampak kepada stagnancy, terhenti-nya, atau setidaknya
melambatnya kemajuan pendidikan di Indonesia.

Pemanfaatan Internet, dalam dunia pendidikan, dapat digunakan pihak


siswa dan guru :

• Akses ke sumber informasi. Sebelum adanya Internet, masalah


utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh dunia) adalah
akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional
merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-
buku dan journal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan
yang baik juga tidak mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di
berbagai lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) yang tidak
memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet
memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai
tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses semestinya
bukan menjadi masalah lagi.
Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat
besar. Bidang apa pun yang anda minati, pasti ada informasi di
Internet. Contoh-contoh sumber informasi yang tersedia secara
online antara lain:
• Library
• Online Journal
• Online courses. MIT mulai membuka semua materi kuliahnya di
Internet.
Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional
(perpustakaan) lebih berat dibanding dengan tempat lain. Adanya
Internet merupakan salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi
masalah ini.
• pemakaian internet untuk kepentingan administrasi dan
manajemen pendidikan, di tiap sekolah, dan secara nasional.
Manajemen data pendidikan bisa dilakukan secara berangkai,
terhubung dalam satu sistem komunikasi dua arah, mulai dari
kantor Departemen Pendidikan, dinas propinsi, kabupaten kota,
sampai ke masing-masing sekolah, dan sebaliknya. Dengan begitu,
administrasi pendidikan yang mencakup lalulintas informasi
pendidikan bisa dilaksanakan dengan mudah, lancar, cepat, dan
lebih murah.

• Akses ke pakar. Internet menghilangkan batas ruang dan waktu


sehingga memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar
di tempat lain. Seorang siswa di Makassar dapat berkonsultasi
dengan dosen di Bandung atau bahkan di Palo Alto, Amerika
Serikat.

Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah mengapa di Indonesia


penggunaan internet untuk keperluan pendidikan sangat minim, bahkan
tidak sama sekali dimanfaatkan ada nya internet untuk media
pembelajaran bagi siswa maupun para guru. Mungkin sebenarnya ada
beberapa alasan hal itu terjadi, diantaranya yaitu :

• Kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Suka atau tidak suka,


sebagian besar informasi di Internet tersedia dalam bahasa Inggris.
Penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu keunggulan
(advantage).

• Akses Internet masih susah diperoleh. Beberapa daerah di


Indonesia masih belum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan
untuk mengakses Internet.

• Akses Internet masih susah diperoleh. Beberapa daerah di


Indonesia masih belum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan
untuk mengakses Internet.

Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi


melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan
chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication
(misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio
visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi
teleconference. Sejarah IT dan Internet tidak dapat dilepaskan dari bidang
pendidikan. Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya
susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi malasah
lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal
harganya. Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk
mengakses perpustakaan di perguruan tinggi dalam maupun luar negeri
(digital liberary). Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam
pembuatan makalah, penelitian dan tugas akhir. Tukar menukar informasi
atau tanya jawab dengan guru, dosen, pakar dapat dilakukan melalui
Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir, skripsi, makalah dan
thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk
diselesaikan.

Sejarah IT dan Internet tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan.


Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses.
Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi malasah lagi.
Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal
harganya. Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk
mengakses perpustakaan di perguruan tinggi dalam maupun luar negeri
(digital liberary). Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam
pembuatan makalah, penelitian dan tugas akhir. Tukar menukar informasi
atau tanya jawab dengan guru, dosen, pakar dapat dilakukan melalui
Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir, skripsi, makalah dan
thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk
diselesaikan.Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media
pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu a.
sebagai media interpersonal dan massa; b. bersifat interaktif, c.
memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.
Karakteristik ini memungkinkan pelajar melakukan komunikasi dengan
sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya
menggunakan media konvensional. Teknologi internet menunjang pelajar
yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat
menikmati pendidikan. Metoda talk dan chalk, dapat dimodifikasi dalam
bentuk komunikasi melalui e-mail, mailing list, dan chatting. Mailing list
dapat dianalogikan dengan dimana Guru da siswa akan berdiskusi
bersama anggota mailing list. Metoda ini mampu menghilangkan jarak
antara guru dengan pelajar. Suasana yang hangat dan nonformal pada
mailing list ternyata menjadi cara pembelajaran yang efektif seperti pada
metoda tatap muka .Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan
teknologi informasi : •arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa
ada batasan waktu dan tempat; •kemudahan mendapatkan resource
yang lengkap, •aktifitas pembelajaran pelajar meningkat, •daya tampung
meningkat, •adanya standardisasi pembelajaran, •meningkatkan
pembelajaran baik kuantitas/kualitas.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah


pengganti sistem pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat
suplementer dan pelengkap. Metoda konvensional tetap diperlukan,
hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain. Metoda talk dan chalk
dimodifikasi menjadi online conference. Metoda pembelajaran dan
mengalami modifikasi menjadi diskusi melalui mailing list.

Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi


melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan
chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication
(misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio
visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi
teleconference.

Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media pendidikan


mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu a. sebagai media
interpersonal dan massa; b. bersifat interaktif, c. memungkinkan
komunikasi secara sinkron maupun asinkron.

Karakteristik ini memungkinkan pelajar melakukan komunikasi dengan


sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya
menggunakan media konvensional. Teknologi internet menunjang pelajar
yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat
menikmati pendidikan. Metoda talk dan chalk, dapat dimodifikasi dalam
bentuk komunikasi melalui e-mail, mailing list, dimana pakar akan
berdiskusi bersama anggota mailing list. Metoda ini mampu
menghilangkan jarak antara pakar dengan pelajar. Suasana yang hangat
dan nonformal pada mailing list ternyata menjadi cara pembelajaran yang
efektif seperti pada metoda pembelajaran .
Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi : •arus
informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan
tempat; •kemudahan mendapatkan resource yang lengkap, •aktifitas
pembelajaran pelajar meningkat, •daya tampung meningkat, •adanya
standardisasi pembelajaran, •meningkatkan learning outcomes baik
kuantitas/kualitas. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa
internet bukanlah pengganti sistem pendidikan. Kehadiran internet lebih
bersifat suplementer dan pelengkap. Metoda konvensional tetap
diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain. Metoda talk dan
chalk dimodifikasi menjadi online conference. Metoda pembelajaran
mengalami modifikasi menjadi diskusi melalui mailing list.

Kerjasama antar guru, dosen, pakar dan juga dengan mahasiswa yang
letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk menemui
seorang dosen untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini
dapat dilakukan dari rumah dengan memanfaatkan email atau chating.
Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar
data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan
mekanisme file sharring. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat
mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di
dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.

Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan teknologi


informasi : (a) arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada
batasan waktu dan tempat (b) kemudahan mendapatkan resource yang
lengkap (c) aktifitas pembelajaran pelajar meningkat (d) daya tampung
meningkat (e) adanya standardisasi pembelajaran (f) meningkatkan
learning outcomes baik kuantitas/kualitas.

Peran media internet (tentu saja media komputer yang menjadi


perangkat utamanya) semakin meningkat pesat dari waktu ke waktu.
Maka diperkirakan mesin jenius ini akan menjadi kebutuhan dominan
yang tak terlupakan dalam kehidupan manusia pada masa-masa
mendatang. Di dunia serba digital saat ini, internet bagi manusia,
meluncur dan tumbuh subur menjadi sebuah kebutuhan. Internet
memang memudahkan pelajar mendapatkan segala informasi yang
berhubungan dengan dunia pendidikan (pelajaran). Tapi pada internet
juga terdapat liang raksasa, bagai rahang yang akan mengunyah para
pelajar dengan situs-situs pornografi, kekerasan, dan hal-hal negatif
lainnya. Meskipun dalam diri mereka terjadi tarik menarik yang dahsyat
antara kepentingan yang baik (positif) dengan buruk (negatif). Namun
pada akhirnya, kekuatan negatif cenderung lebih bertaring untuk
mencengkram cara berpikir dan berprilaku para remaja tersebut. Maka
untuk menghempangnya (paling tidak untuk meminimalisirnya), usaha
untuk memaksimalkan manfaat internet sebagai media pendidikan harus
lebih dilakukan. Harus, dan harus! Apalagi muaranya, hendak
meningkatkan mutu pendidikan sekaligus mutu pendidik dan anak didik.

Sebenarnya beberapa pusat pendidikan termasuk sekolah lanjutan


tingkat atas sampai perguruan tinggi saat ini begitu serius
memaksimalkan pengadaan fasilitas internet di sekolah dan kampus
masing-masing untuk meningkat mutu pendidikan. Dari beberapa sekolah
dan universitas sudah ada yang membuka website untuk memberikan
kemudahan bagi khalayak untuk mengakses informasi tentang sekolah
dan universitas yang bersangkutan.
Mengacu pada paparan diatas, tentunya peranan teknologi informasi
terkhususnya internet tidak dapat disangkal dan telah memberikan
kontribusi yang besar. Roy suryo (2005), telah memberikan gambaran
kepada kita bagaimana teknologi informasi telah memainkan peranan
yang penting dalam suatu komunikasi informasi.

Você também pode gostar