Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
persalinan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, protein urin dan
diperhatikan, sehingga tanpa disadari dalam waktu singkat dapat timbul pre
fungsi beberapa organ dan sistem, yang diduga merupakan akibat vasospasme
berpengaruh pada ginjal, hati, otak, dan plasenta. Spasme arterial menyebabkan
retina mata mengecil, dan jika terjadi perdarahan, dapat menimbulkan kebutaan
(Pillitteri, 2002 : 908). Edema yang terjadi pada otak dapat menimbulkan kelainan
Tangga tahun 2001, eklampsi merupakan penyebab kematian ibu kedua yaitu
sebesar 24% setelah perdarahan (28%), dan infeksi (11%) (Depkes RI, 2004 :
1
2
Angka ini masih relatif tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian ibu di
pertumbuhan yang bisa mengakibatkan berat bayi lahir rendah (Bennett, 1993 :
312). Keadaan ini terjadi karena spasmus arteriola spinalis decidua menurunkan
plasenta (Mochtar, 1998 : 200, dan Prawirohardjo, 2002 : 285). Selain itu,
masa kehamilan dan persalinan. Kerusakan plasenta yang masih ringan akan
mengakibatnya hipoksia janin, dan jika kerusakan lebih parah, dapat terjadi
kematian janin dalam kandungan (Bennett, 1993 : 312). Kematian, janin karena
pre eklampsi mencapai 10% dan meningkat menjadi 25% pada eklampsi (Pilliteri,
2002 : 73).
pasti, tetapi ditemukan beberapa faktor resiko terjadinya pre eklampsi, yaitu
primigravida usia <20 tahun atau > 35 tahun, nullipara, kehamilan ke lima atau
lebih, kehamilan pertama dari pasangan yang baru, usia ibu kurang dari 20 tahun
mellitus, adanya riwayat keluarga dengan pre eklampsi, sosial ekonomi rendah,
ibu yang bekerja, pendidikan yang kurang, faktor ras dan etnik, obesitas dengan
3
indeks masa tubuh lebih dari atau sama dengan 35 kg/m², dan lingkungan /letak
geografis yang tinggi (Chapman, 2006 : 162, Cunningham, 2005 : 630, Manuaba,
1998 : 35, 41, Bennett, 1993 : 310, Pillitteri, Prawirohardjo, 2002 : 287, dan
Pemeriksaan antenatal yang teratur dan yang secara rutin mencari tanda-tanda pre
eklampsi, sangat penting dalam usaha pencegahan pre eklampsi berat dan
eklampsi. Ibu hamil yang mengalami pre eklampsi perlu ditangani dengan segera.
Penanganan ini dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Frekuensi kejadian pre eklampsi menurut the National Center for Health
Statistics pada tahun 1998 adalah 3,7% dari seluruh kehamilan (Cunningham,
2005 : 625). Frekuensi pre eklampsi untuk tiap negara berbeda-beda karena
10% (Prawirohardjo, 2002 : 287). Angka kejadian pre eklampsi dan eklampsi di
Lampung, angka kejadian pre eklampsi dan eklampsi adalah 184 kasus dari 690
persalinan pada tahun 2003 (Hartini, 2003 : 2). Dari hasil studi pendahuluan yang
dilakukan penulis di RSUD Jendral Ahmad Yani kota Metro, pasien yang
menderita pre eklampsi dan eklampsi sebanyak 73 orang (6,62%), kasus pre
eklampsi 69 orang dan eklampsi 4 orang. Kasus pre eklampsi dan eklampsi ini
merupakan urutan ke-5 terbanyak setelah persalinan normal 463 orang (41,97%),
4
abortus inkompletus 127 orang (11,51%), seksio sesaria 103 orang (9,34%), dan
ketuban pecah dini 77 orang (6,98%) (Medical Record RSUD Jendral Ahmad
eklampsi dan eklampsi di Ruang Kebidanan RSUD Jendral Ahmad Yani kota
B. Rumusan Masalah
eklampsi serta karakteristik ibu dengan pre eklampsi dan eklampsi di Ruang
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
klasifikasi pre eklampsi dan eklampsi serta gambaran karakteristik ibu hamil
dengan pre eklampsi dan eklampsi di Ruang Kebidanan RSUD Jendral Ahmad
2. Tujuan Khusus
eklampsi di ruang Kebidanan RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metroo tahun
2006.
pre eklampsi dan eklampsi berdasarkan riwayat penyakit ibu hamil di Ruang
D. Manfaat Penelitian
tentang pre eklampsi dan eklampsi pada ibu dan karakteristiknya baik bagi ibu
maupun prodi.
6
care (ANC) khususnya deteksi dini pre eklampsi kepada masyarakat tentang
faktor resiko terjadinya pre eklampsi dan eklampsi bagi RSUD Jendral Ahmad
Yani Kota Metro dan Dinas Kesehatan Kota Metro pada khususnya serta
penelitian lain atau penambahan variabel penelitian yang lebih lengkap, dan
berikut:
2. Subyek Penelitian : Ibu dengan pre eklampsi dan eklampsi yang dirawat