Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
c
c
p p p
A.? endahuluan
B. ? engertian
Retinopati diabetes adalah penyakit mata yang sering terjadi pada
penderita diabetes. Mereka yang menderita diabetes juga beresiko tinggi
untuk mengidap penyakit mata lainnya seperti glaukoma dan katarak. Semua
penyakit mata ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan berat hingga
kebutaan.
C. ? Etiologi
roses penyakit retinopati diabetik terjadi akibat perubahan-perubahan
yang terjadi pada pembuluh darah retina, yaitu suatu membran tipis yang
terbentuk dari sel-sel saraf yang berjejer di belakang 2/3 bola mata. Sel-sel
saraf pada retina akan menerima cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak
tentang apa yang dilihat oleh mata.
Retinopati diabetikum terjadi karena adanya kerusakan pada
pembuluh darah yang menuju ke retina.
uadar gula darah (glukosa) yang tinggi pada diabetes menyebabkan penebalan
pembuluh darah yang kecil.
ada stadium awal (retinopati non -proliferatif), pembuluh darah
menjadi berlubang-lubang dan isinya merembes ke dalam retina,
menyebabkan penglihatan menjadi kabur.
ada stadium lanjut (retinopati proliferatif), terjadi pertumbuhan
pembuluh darah yang baru di dalam mata.
embuluh darah yang baru ini sangat rapuh dan bisa mengalami
perdarahan sehingga menyebabkan penurunan fungsi penglihatan.
Beratnya retinopati dan penurunan fungsi berhubungan dengan kadar
glukosa dan lamanya seseorang menderita diabetes.
Biasanya retinopati baru terjadi dalam waktu 10 tahun setelah seseorang
menderita diabetes.
D.? atofisiologi
Retinopati diabetika merupakan mikroangiopati, sebagai akibat dari
gangguan metabolik, yaitu defisiensi insulin dan hiperglikemi. eningkatan
gula darah sampai ketinggia tertentu, mengakibatkan keracunan sel-sel tubuh,
terutama darah dan dinding pembuluh darah, yang disebut glikotoksisitas.
eristiwa ini merupakan penggabungan ireversibel dari molekul glukose
dengan protein badan, yang disebut glikosilase dari protein.
Dalam keadaan normal glikosilase ini hanya sekitar 4-9%, sedang pada
penderita diabetes mencapai 20%. Glikosilase ini dapat mengenai isi dan
dinding pembuluh darah, yang secara keseluruhan dapat menyebabkan
meningkatnya viskositas darah, gangguan aliran darah, yang dimulai pada
aliran didaerah sirkulasi kecil, kemudian disusul dengan gangguan pada
daerah sirkulasi besar dan menyebabkan hipoksi jaringan yang diurusnya.
uelainan-kelainan ini didapatkan juga di dalam pembuluh-pembuluh darah
retina yang dapat diamati dengan melakukan
å? ´Fundus fluorescein angiographyµ.
å? emotretan dengan memakai film berwarna.
å? Rftalmoskop langsung dan tak langsung.
å? Biomikroskop (slitlamp) dengan lensa kontak dari Goldman.
Mula-mula didapatkan kelainan pada kapiler vena, yang dindingnya
menebal dan mempunyai afinitas yang besar terhadap fluoresein. ueadaan ini
menetap untuk waktu yang lama tanpa mengganggu penglihatan. Dengan
melemahnya dinding kapiler, maka akan menonjol membentuk
mikroaneurisma. Mula-mula keadaan ini terlihat pada daerah kapiler vena
sekitar makula, yang tampak sebagai titik-titik merah pada oftalmoskopi.
Adanya 1-2 mikroaneurisma sudah cukup mendiagnosa adanya retinopati
diabetika.
E. ? Tipe / macam-macam Retinopati diabetes
Retinopati diabetik terdiri dari 2 stadium, yaitu :
^?
. Merupakan stadium awal dari proses penyakit
ini. Selama menderita diabetes, keadaan ini menyebabkan dinding pembuluh
darah kecil pada mata melemah. Timbul tonjolan kecil pada pembuluh darah
tersebut (mikroaneurisma) yang dapat pecah sehingga membocorkan cairan
dan protein ke dalam retina. Menurunnya aliran darah ke retina
menyebabkan pembentukan bercak berbentuk ´cotton woolµ berwarna abu-
abu atau putih. Endapan lemak protein yang berwarna putih kuning (eksudat
yang keras) juga terbentuk pada retina. erubahan ini mungkin tidak
mempengaruhi penglihatan kecuali cairan dan protein dari pembuluh darah
yang rusak menyebabkan pembengkakan pada pusat retina (makula).
ueadaan ini yang disebut makula edema, yang dapat memperparah pusat
penglihatan seseorang.
^?
. Retinopati nonproliferatif dapat berkembang menjadi
retinopati proliferatif yaitu stadium yang lebih berat pada penyakit retinopati
diabetik. Bentuk utama dari retinopati proliferatif adalah pertumbuhan
(proliferasi) dari pembuluh darah yang rapuh pada permukaan retina.
embuluh darah yang abnormal ini mudah pecah, terjadi perdarahan pada
pertengahan bola mata sehingga menghalangi penglihatan. Juga akan
terbentuk jaringan parut yang dapat menarik retina sehingga retina terlepas
dari tempatnya. Jika tidak diobati, retinopati proliferatif dapat merusak retina
secara permanen serta bahagian-bahagian lain dari mata sehingga
mengakibatkan kehilangan penglihatan yang berat atau ke butaan.
^? V adalah pembengkakan makula; tajam penglihatan berkurang
dan terapi laser diperlukan. Dalam situasi ini, rujukan segera ke dokter mata
sangat penting. Baru-baru ini, dokter mata telah menggunakan steroid injeksi
intra-vitreal untuk mengurangi edema makula. Edema makula hampir
mustahil untuk didiagnosis menggunakan oftalmoskopi langsung.
Walaupun edema makula merupakan retinopati, banyak dokter masih
menggunakan istilah makulopati untuk menggambarkan lesi di sekitar
makula. Hal ini sering dikaitkan dengan penurunan tajam penglihatan, dapat
mengakibatkan kebutaan dan perlu ditangani segera oleh dokter spesialis
mata.
http://belibis-a17.com/2009/02/14/retinopati -diabetik-non-proliferatif/
http://www.fkumyecase.net/wiki/index.php?page=+proliferatif+retinopati+diabet
ik+dengan+perdarahan+vitreus+pada+okula+dekstra
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=4&ved=0CC0QFjAD&url=htt
p%3A%2F%2Frumahdiabetes.com%2F2008%2F08%2Fretinopati -diabetik
http://www.f-buzz.com/2008/09/09/penyakit -mata-retinopati-diabetes/
http://www.indonesiaindonesia.com/f/13213 -retinopati-diabetikum/
http://rachman-soleman.blogspot.com/2010/09/retinopati -diabetik.html