Você está na página 1de 4

Ada Konspirasi Besar dibalik Pemerintahan SBY

/ Label: Kenyataan Di Sekitar Kita


Ada hal-hal yang menarik seputar isu yang terjadi akhir-akhir ini. Saya
uraikan isu-isu dibalik kepemimpinan SBY dibawah ini,Beberapa Fakta:

1. Kasus Century yang lenyap. Uang 6,7 Triliyun menguap begitu saja, kasus yang
menyita perhatian tapi hilang bagai ditelan bumi. Sesuatu yang besar sedang
disembunyikan

2. Kasus pelemahan KPK, setelah mulai mengusut kasus Century dimulai dari
permintaan KPK tentang laporan BPK yang mencurigakan tiba-tiba Antasari dituduh
membunuh, kemudian Bibit-Chandra berusaha dipidanakan dengan alasan yang
dicari-cari, awalnya gagal akhirnya berhasil juga mereka di non aktifkan.

3. Kasus penyelamatan SMI dari keputusan DPR oleh zionis melalaui IMF, Zionis
langsung turun tangan dengan memuji-muji SMI kemudian di “amankan” di Amerika

4. Isu terorisme Aceh. targetnya selain pengalihan isu century juga stigmatisasi


umat Islam dengan kekerasan.

5.Kasus Ariel-Luna Maya saya melihat ada kejanggalan. Bukannya menahan


pelaku pornografi dan perzinahan yang jelas-jelas melanggar undang-undang,
walaupun akhirnya Ariel ditahan karena tekanan publik. Polisi malah mengejar-ngejar
pengunduh video porno Ariel-Luna Maya di internet. Lucunya lagi, meski telah
diketahui penyebar pertama video porno tersebut adalah seorang warga Amerika
(pasti agen dinas inteligen Israel Mossad atau “adik kandungnya” dinas inteligen
Amerika CIA), polisi justru mengejar-ngejar pengunduh lokal. Polisi terkesan
sengaja membuat kasus ini berlarut-larut dan tetap menjadi “pengalih perhatian
yang baik”. Sampai-sampai Anak-anak hingga Ibu-ibu penasaran untuk melihat video
ini, pornografi jadi semakin meluas.

6. Isu listrik gratis Dirut PLN lumayan memainkan peran sebagai pengalih


perhatian. Ia sadar betul dari awal bahwa soal menggratiskan listrik adalah di luar
kewenangannya. Lagipula ia juga sadar bahwa tugasnya masih jauh dari harapan. Ia
baru saja menjabat dirut PLN dan belum ada satu langkah efisiensi yang dilakukan
kecuali menaikkan Tarif Dasar Listrik.

7. Isu ahmadiyah, ini salah satu alat untuk memecah umat Islam, disini bermain
Islam leberal yang membela dengan dasar pluralisme dan alasan-alasan seperti
biasa, Setelah isu ini reda pentolan-pentolan Islib telah menjadi pengurus Partai
penguasa. Rupanya mereka satu rumpun kepentingan.

8. Rekening gendut Pejabat POLRI, katanya jumlah yang ratusan milyar tersebut
wajar, hanya satu yang mencurigakan, luar biasa!!! Kasusnya lenyap

9. Isu Malaysia Vs Indonesia, beberapa kali digulirkan pertama tentang kesenian


reog, kedua tentang batik dan ketiga tentang perbatasan kedua negara dan terakhir
tentang aparat yang dibawa ke Malaysia. Leletnya sikap presiden seperti disengaja
agar masyarakat sedikit bergejolak agar lupa dengan kasus century, Rekening
gendut POLRI, kemiskinan, kenaikan TDL dsb.

10. Pelemahan TNI, saya akan membahas lebih panjang. Semua dari kita sudah
tahu bahwa ABRI atau TNI berasal dari rakyat sipil yang berjuang merebut
kemerdekaan Republik Indonesia. Kekuatan pertahanan Indonesia adalah terletak
pada bersatunya rakyat dan angkatan bersenjata. Untuk Indonesia rakyat adalah
tentara dan tentara adalah rakyat. 

Dari pengalaman Orde Baru memang diakui ada penyalahgunaan dwifungsi dan peran
politik TNI, tetapi itu adalah kesalahan rezim yang berkuasa dan bukan kesalahan
konsep jatidiri TNI. Hanya setelah penandatangan Letter of Intent dengan IMF,
gelombang tekanan untuk mengeluarkan TNI dari gelanggang politik memuncak. TNI
memang perlu direformasi tetapi tetap dalam kerangka jatidiri bangsa dan falsafah
pertahanan rakyat semesta. TNI telah disterilkan dari politik dengan tuduhan
pelanggaran HAM dan kepemilikan bisnis. Saat ini TNI tak boleh berbisnis, semua
bisnisnya disita, tetapi anggaran pertahanan tak bisa dipenuhi Pemerintah. 

Alutsista TNI dibiarkan menua tanpa ada pembaharuan yang berarti, sementara
beban pertahananan Zone Ekonomi Eksklusif Indonesia semakin berat. Ini seakan
menunjukkan ketidakadilan atau ke tidak pedulian Pemerintah kepada TNI. TNI
adalah rakyat yang berfungsi menggunakan senjata untuk mempertahankan wilayah
negara, TNI berhak mendapat anggaran yang cukup untuk menjalankan tugasnya
secara wajar. Hal ini bisa kita bandingkan secara sepintas dengan Polisi Republik
Indonesia. Beberapa kalangan ahli pertahanan Indonesia menengarai adanya
skenario pengkerdilan TNI. 12 tahun TNI diombang-ambingkan, pengkerdilan
anggaran TNI dan seakan-akan secara “sengaja” menghapus jatidiri TNI yang asli.

11. Tewasnya Tiga perakit pesawat Sukhoi Su-27 SKM, karena keracunan
alkohol. Sejumlah pihak curiga, kematian ketiganya tidak wajar bahkan sudah
direncanakan, Saya yakin CIA bermain disini dalam kasus seperti ini biasanya
mereka memanfaatkan penyusup untuk melakukan tugasnya. untuk bisa mengetahui
jenis minuman yang langsung mereka bawa dari negara mereka karena minuman
tersebut bukan dari sini. Apakah ini merupakan bagian dari pelemahan TNI?

12. Kritik Adji Suraji, ini menunjukkan pecahnya internal TNI hal ini terjadi
karena rendahnya anggaran terhadap TNI, sikap SBY yang menganakemaskan
POLRI dan kisruh purnawirawan yang di usir dari rumahnya membuat sebagian
petinggi TNI geram dan sadar akan perlunya pengembalian mandat presiden kepada
rakyat. Pertanyannya adalah kenapa TNI dilemahkan? Padahal SBY berasal dari
TNI. Jawabannya adalah karena TNI telah menemukan jati dirinya bersama rakyat,
apabila kekuatan ini bergabung maka kekuatan besar melawan rejim SBY tidak
dapat dilawan

13. Isu seputar DPR : 


1. Ruhut poltak dengan usulannya yang konyol, 
2. Anggota Dewan yang sering absen, 
3. Studi banding (jalan-jalan) Panja Pramuka Komisi X DPR ke Jepang, Korea Selatan
dan Afrika Selatan, 
4. Rencana pembangunan Gedung DPR senilai Rp 1,168 triliun yang akan dimulai
Oktober 2010. Sepertinya isu ini sengaja untuk tandingan buruknya pemerintahan
SBY

14. Isu HKBP VS FPI, nampaknya isu ini cukup sensitif sehingga cukup berhasil
mengalihkan perhatian masyarakat. Targetnya adalah pecahnya kekuatan umat islam
itu sendiri dan renggangnya hubungan antar umat Islam dan umat Kristiani.

Saya yakin akan ada isu-isu selanjutnya yang akan timbul dan tenggelam tanpa
adanya penyelesaian yang jelas. Ini akan menjadi bumerang terhadap pemerintahan
itu sendiri. Tipu daya yang dilakukan rejim ini akan semakin jelas terlihat dan disaat
itulah masa-masa kritis negeri ini.

Você também pode gostar