Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Latar Belakang
stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan
lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang
kesehatan tidak dapat dicapai dengan mudah, hal ini dikarenakan masih
hal ini dikarenakan masih ditemukannya mengajar yang tidak bersesuaian dengan
bidang akademik keahliannya. Sementara itu sikap guru penjasorkes dengan yang
termuat dalam kurikulum, yang banyak hal disusun oleh para perencanaan tanpa
empat unsur utama yaitu tujuan, substansi, metode dan strategi, dan asasmen serta
1
evaluasi. Keempat unsur tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Tugas utama guru
dalam sebuah mata rantai yaitu berawal pada perencanaan tujuan dan berakhirnya
memindahkan seluruh tubuh dari titik tertentu ketitik lainnya. Sedangkan latihan
jump over hurdles atau lompat gawang adalah latihan dengan beberapa rintangan
berbentuk gawang yang harus dilompati oleh pelari dengan demikian bahwa lompat
gawang adalah gabungan antara lari dan lompat. Sejalan dengan tugas utama guru
dalam pencapaian tujuan pendidikan maka metode yang digunakan peneliti untuk
metode eksperimen.
Semendawai Barat Kabupaten Oku Timur , bahwa permasalahan yang timbul dalam
memiliki tingkat pendidikan jasmani yang rendah, hal ini ditunjukkan dengan sikap
pemalas siswa yang mengakibatkan hasil belajar penjasorkes siswa rendah yang
terlihat dari kemauan dan keseriusan siswa. Selain itu juga guru penjaskes SD Negeri
2
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis berniat mengangkat permasalahan
berkenaan dengan pengaurh latihan jump over hurdles terhadap kemampuan lompat
2. Masalah Penelitian
1) Latihan jump over hurdles yang dimaksud adalah latihan lompat gawang
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lari gawang adalah gabungan antara lari
dan lompat.
Rumusan masalah yang peneliti ajukan adalah apakah ada pengaruh latihan jump
over hurdles terhadap kemampuan lompat jauh pada ssiwa kelas V SD Negeri 1
3
3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan jump
over hurdles terhadap kemampuan lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri 1
4. Manfaat Penelitian
2) Bagi siswa, dengan latihan jump overh hurdles tentunya akan meningkatkan
5. Tinjauan Pustaka
Menurut Donald (1991:22) “Jump Over Hurdles merupakan nomor lari dan
lompat dengan beberapa rintangan berbentuk gawang yang harus dilompati oleh
pelari dengan hasil yang maksimal”. Secara keseluruhan Jump Over Hurdles dapat
4
Jump Over Hurdles dapat memupuk sikap bertanggung jawab, disiplin, jujur
dan dapat mengajarkan ritme, langkah dan tempo juga belajar menghargai, hitungan
Keterangan gambar
Gawang terbuat dari kayu atau logam dengan berat tidak lebih dari 4 kg, panjang
Bahan yang digunakan diberi warna yang terang dan garis gelap yang kontras
Putra dan putri dapat melakukan latihan lari dan lompat gawang dengan peraturan
yang sudah ditentukan, pada saat melompati gawang gerakan yang dilakukan
secara berurutan, rileks diusahakan tidak melayang terlalu lama sehingga hasil
5
Teknik dalam melakukan latihan jump over hurdles adalah sebagai berikut:
menyentuh lintasan.
d. Saat kaki depan mnyentuh lintasan kaki yang satunya harus ditekuk dan
e. Kaki yang dibelakang diangkat kedepan, dan siap kembali berlari dan
Beberapa aturan yang harus ditaati oleh peserta lari gawang yaitu.
didiskualifikasi
memperbaiki kesalahan
6
Kesalahan umum pada lari/lompat gawang adalah sebagai berikut.
c. Kaki belakang yang kaki, kaki belakang yang terlalu cepat ditarik ke
muka sehingga terpaksa dihentikan atau menaha gerakan inilah yang biasanya
lompat
menjaga keseimbangan badan. Pada hal seperti pada lari sprint semua gerakan
langkah terlalu kecil dan tidak sampai gawang berikutnya dalam tiga langkah
g. Badan yang terlalu tegak pada waktu kaki kedepan mendarat, juga
fleksibel
7
c. Untuk melatih kelancaran gerakan pengambilan gawang dahulu, kemudian
d. Usahakan agar gerkan kaki, tangan, bahu dan pinggu ke arah depat lurus
Sedangkan menurut Jarver (2005:25) lompat jauh adalah lompat yang tidak
dilakukan secara kontinu (berkesinambungan) tetapi dibagi dalam empat tahap secara
terpisah, yaitu tahap lari, tahap take off, tahap melayang diudara dan tetap mendarat.
dan dibagi dalam beberapa tahap seperti tahap lari, tahap take of, tahap melayang
8
1) Lapangan permainan dan peraturan
Papan tolakan terbuat dari kayu atau bahan yang memiliki kekuatan dan
permukaan yang sampai serupa dengannya, lebar papan 10 cm dan panjang 1,2 m
dengan tebal 1,5 m yang harus terpasang timbul setinggi 8 m, diatas permukaan
tanah dan terbenam sedalam 7 mm. Papan tolakan tersebut diletakkan dengan
Menurut Carr (2003:135) lompat jauh menggunakan dua teknik utama yaitu:
teknik menggantung dan teknik menendang. Kedua komponen ini sangat penting
9
didalam teknik lompat jauh, apalagi siswa untuk mencapai jarak lebih dari 8,83 meter
(29 kaki).
menindak balas rotasi keepan yang tidak diinginkan pada saat take off. Jika teknik
menggantung atau menendang tidak dilakukan, kaki siswa akan menyentuh pasir
lebih awal dan menghasilkan jarak yang lebih pendek (Carr, 2003:135).
posisi tubuh yang sama saat take off dan gerakan yang sama saat mendarat dipasir.
karena teknik ini membutuhkan kecepatna dan lompatan yang memadai. Namun,
lompat jauh tahap dasar dan bentuk permukaan dari teknik menggantung dapat
dijangkau oleh siswa, syarat lompat jauh yang paling penting adalah kecepatan
melompat dan siswa tidak perlu harus melakukan teknik menendang untuk
Gaya jongkok merupakan salah satu gaya dalam lompat jauh disebut gaya
jongkok karena posisi badan atlet sewaktu berada diudara menyerupai orang yang
sedang berjongkok. Karakteristik gerak dasar dalam lompat jauh gaya jongkok
10
meliputi awalan, tumpuan, atau tolakan, melayang diudara dengan sikap
Gaya menggantung merupakan salah satu gaya yang gerkan dan posisi badan
sehingga badan dan lutut hampir merapat, gerakan ini pula dibantu oleh juluran
diperoleh suatu momentum yang akan membuat badan terangkat kedepan atas,
Gaya berjalan diudara merupakan gaya yang gerakan dan sikap badan pelompat
gerakan yang harus dikuasai atlet dalam melakukan lompatan jauh gaya berjalan
di udara adalah awalan lari, menumpu pada papan tolakan, melayang diudara, dan
11
Menurut Carr (2003:136-137) langkah pengajaran dalam lompat jauh dengan 4
langkah yaitu:
a. Langkah I Pengantar
Lompat jauh menggunakan pengantar dan aktivitas pengantar yang sama, dan
kedua nomor ini membutuhkan kemampuan sprint yang sangat baik dan
kekuatan kaki yang eksplosif. Aktivitas untuk pemula yaitu 3 dan 4 kali
Sat take off, atlet meluruskan kaki melompat sepenuhnya dan menekukkan
kaki yang memimpin dengna paha diangkat sehingga borizontal, badan tegak
Ketika atlet melayang, kaki yang memimpin diluruskan dan kaki melompat
dan kedua kaki diluruskan. Tangan dan badan menggapai kedepan, dan kaki
Dimana setelah run-up yang kencang, atlet melakukan take off dengan kuat,
12
belakang kemudian kedepan serah dengan jarum jam dan untuk sementara
atlet ‘tergantung’ diudara. Kaki ditekukkan dan digerakkan kedepan pada saat
kebelakang pada bahu. Segera setelah menyentuh pasir, kaki ditekukkan pada
Setelah run-up yang kencang, atlet melakukan take off dengan kuat. Kaki
yang memimpin yang ditekukkan saat take off, diluruskan sehingga atlet
menirukan posisi melakukan saat diudara, kaki yang memimpin diputar dan
digerakkan kedepan untuk lurus, dan kedua kaki ditekukkan dan digerkkan
gerakan kaki, ciri gerakan mengayuh sepeda pada kaki disebut tuck kick
(tendangan menyentak).
6. Anggapan Dasar
Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah melalui latihan jump over hurdles
siswa dapat bertanggung jawab, disiplin, jujur, dan saling bekerja sama dalam
menguasai tugas yang diberikan guru sesuai dengan tingkat kesulitannya, dalam
kaitannya dengan lompat jauh, bahwa di dalam lompat jauh terdapat suatu rangkaian
gaya dan gerak untuk mendarat diudara dengan melalui proses lari, menumpu,
melayang dan mendarat. Ini berarti latihan jump over hurdlesss dapat meningkatkan
13
7. Hipotesis Penelitian
data yang terkumpul”. Dari pengertian tersebut, maka hipotesis dari penelitian ini
adalah “ada pengaruh yang positif latihan jump over hurdles terhadap kemampuan
lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri 1 Semendawai Barat Kabupaten OKU
Timur.
berikut.
Ha diterima jika thitung ≥ ttabel = Ada pengaruh latihan jump over hurdles terhadap
Timur
Ho ditolak jika thitung ≤ ttabel = Tidak ada pengaruh latihan jump over hurdles
14
V SD Negeri 1 Semendawai Barat Kabupaten OKU
Timur.
9. Prosedur Penelitian
Variabel adalah objek penelitian apa yang menjadi titik perhatian suatu
maka perlu kiranya ada batasan agar penafsiran sesuai dengna maksud dan tujuan.
1) Latihan jump over hurdles yang dimaksud adalah latihan lompat gawang
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lari gawang adalah gabungan antara lari
dan lompat.
15
2) Kemampuan lompat jauh yang dimaksud adalah keterampilan lompatan
lainnya.
eksperimen “pre and post test design” yaitu dengan melakukan tes awal dan tes akhir
dan memakai kelompok perlakuan yang diberikan latihan dan kelompok kontrol yang
tidak diberikan latihan, test awal dilakukan oleh semua sampel sebelum diberi
perlakukan sedangkan tes akhir dilakukan oleh semua sampel setelah kelompok
Untuk lebih jelas alur penelitian ini maka dapat digambarkan seperti dibawah
ini.
KE I X PT
P → S → PRT → OP →
KKO PT
Keterangan :
P = Populasi
S = Sampel
X = Perlakuan
16
PR = Pre-test
PT = Posttest
dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Semendawai Barat Kabupaten
OKU Timur dengan jumlah populasi orang, untuk lebih jelasnya dinyatakan dalam
tabel 1 berikut.
TABEL 1
POPULASI PENELITIAN
Siswa
Kelas Jumlah
Putra putri
VA 22 23 45
VB 25 15 40
Jumlah 47 38 85
17
Sampel adalah sebagian dari objek atau wakil yang diteliti, dalam
penelitian populasi akan tetapi jika subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau
pengambilan sampel maka dalam penelitian ini sampel diambil 1 kelas secara acak
berjumlah 40 siswa.
metode yang terdapat dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.
lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri 1 Semendawai Barat Kabupaten OKU
Timur, sedangkan kelompok kontrol tidak menerima perlakuan sama sekali yaitu
latihan jump over hurdles pada siswa kelas V SD Negeri 1 Semendawai Barat
penelitian.
18
2. Menghubungi guru mata pelajaran penjasorkes yang berperan dalam
penelitian ini.
mengambil data.
data.
Data dikumpulkan dari hasil tes pengukuran yang diambil pada saat post tes
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan
prosedur:
hurdles selama 2 minggu dan seminggu 3 kali yang dilakukan pada saat diluar
jam sekolah.
2. Post test yaitu melakukan tes akhir setelah mendapatkan latihan selama 2
minggu siswa melakukan latihan lompat jauh gaya jongkok sebanyak 3 kali
19
9.7 Teknik analisis data
Analisis data merupakan suatu cara yang ditempuh guna mempersiapkan atau
menganalisis data yang sedang diperoleh. Analisis data bertujuan untuk kebenaran
yang dirumuskan suatu hipotesis akan di terima atau ditolak tergantung hasil data,
teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t. adapun langkah-
berikut.
x − mo
km =
S
... (Sudjana, 2005:109)
Keterangan :
x = rata-rata
20
Mo = modus
S = simpangan baku
Σfixi
x= ... (Sudjana, 2005:67)
Σfi
Keterangan :
x = rata-rata
b1
mo = b + p ... (Sudjana, 2005:77)
b1 + b 2
Keterangan :
Mo = modus
21
nΣfixi 2 − (nΣfixi )
S2 = ... (Sudjana, 2005:95)
n( n −1)
4) Masukkan nilai hitung yang di pakai (modus, rata-rata dan standar deviasi)
Σni − 1S12
S 2 = ... (Sudjana, 2006:6
Σ(n1 − 1)
5:263)
22
Dengan demikian In 10 = 2,3026 disebut logaritma asli bilangan 10, untuk
Derajat
Sampel 1/dk S12 Log S 22 (dk) log S12
Kebebasan (dk)
1 (n1-1) 1 /( n1 −1) S12 log S12 (n1 −1) log S12
2 (n2-2) 1 /( n2 −1) S 22 log S 22 (n1 −1) log S 22
∑ (n1-1) Σ1 /( n1 −1) Σ( n1 −1) log S12
(Sumber : Sudjana, 2005:262)
Bila data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen, maka digunakan
statistik t.
mx − m y
t=
Σx 2 + Σy 2 1 1 (Suharsimi, 2006:311)
+
N + N −2 N x N y
x y
Keterangan :
Mx = selisih jump shoot antara nilai pre test dan post test kelas eksperimen
My = selisih jump shoot antara nilai pre test dan post test kelas kontrol
N = banyaknya subjek
23
10. Jadwal Penelitian
Desember 2010. Adapun kegiatan yang dilaksanakan dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
24
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Wenendra, dkk. 2008. Seri Olahraga Atletik. Yogyakarta : Pustaka Insani
Madani.
A. Carr, Gerry. 2003. Atletik Untuk Sekolah. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Guthrie, Mark. 2003. Sukses Melatih Atletik. Yogyakarta : Pustaka Isani Madani.
Jarver, Jess. 2005. Belajar dan Berlatih Atletik. Bandung : Pionir Jaya.
25