Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Gradasi Kesengajaan:
1. Kesengajaan Sebagai Maksud (oogmerk);
2. Kesengajaan dg Kesadaran Pasti;
3. Kesengajaan dg Menyadari Kemungkinan (Dolus Eventualis).
1. Kesengajaan Sebagai Maksud:
Terwujudnya tindakan dan akibat betul-betul sebagai perwujudan dari
maksud/tujuan dan pengetahuan pelaku.
Pasal 406 : Merusak barang sebagai perwujudan kehendak pelaku (delik
formal)
Pasal 338 : Matinya seseorang sbg maksud pelaku (delik material).
2. Kesengajaan dengan kesadaran pasti :
Seberapa jauh pengetahuan/kesadaran pelaku ttg tindakan dan akibat.
-Penerbang mengebom tanggul/waduk >Hrs/pasti mengetahui atas
tindakan tsb pasti akan timbul banjir.
- A menembak B dibelakang kaca:
Terhadap B >Sengaja sebagai maksud.
Kaca pecah >Kesengajaan dengan Kesadaran Pasti.
3. Kesengajaan dengan kesadaran kemungkinan
(Dolus Eventualis).
Kesengajaan bersyarat >Sejauh mana pengetahuan/kesadaran pelaku ttg
tindakan dan akibat yang mungkin akan terjadi.
-A menunggang kuda dg cepat ditempat keramaian anak-anak, jika anak
mendpt cedera/luka/mati terinjak kuda >Tindakan A merupakan
Kesengajaan dengan Kesadaran Kemungkinan.
Kesalahan dlm RUU KUHP, Pasal 35:
(1)Tidak seorangpun dapat dipidana tanpa kesalahan;
(2) Bagi TP tertentu, UU dpt menentukan bahwa seseorang dpt dipidana
semata-mata karena telah dipenuhinya unsur-unsur TP tsb tanpa
memperhatikan adanya kesalahan.
(3) Dalam hal tertentu, setiap orang dapat dipertanggungjawabkan atas TP
yg dilakukan oleh orang lain, jika ditentukan dlm suatu UU.
Pasal 36
(1) Seseorang hanya dpt dipertanggungjawabkan jika orang tersebut
melakukan TP dg sengaja atau karena kealpaan.
(2) Perbuatan yg dpt dipidana adl perbuatan yg dilakukan dg sengaja,
kecuali peraturan perundang-undangan menentukan secara tegas
bahwa suatu TP yg dilakukan dg kealpaan dpt dipidana.
(3) Ssorg hanya dpt dipertanggungjawabkan thdp akibat ttt dari suatu TP
yg oleh UU diperberat ancaman pidananya, jk sepatutnya sdh dpt
menduga kemungkinan terjadinya akibat tsb atau sekurang-kurangnya
ada kealpaan.
Feit Material:
> Tidak diperlukan/tidak perlu ada hubungan kausal antara tindakan dan
akibat dengan kejiwaan pelaku. Pokoknya tindakan telah terjadi dan
menurut kenyataan ada seseorang yg melakukan.
Di Negeri Belanda Pendirian ini telah dilepaskan pd Th 1916 (Arest
Hogeraad: MELKBOR ARREST/ WATER EN MELK ARREST”: Jika sama
sekali tdk terdapat kesalahan/kealpaan termasuk CulpaLevis, maka
pemidanaan ditiadakan. Kecuali UU menentukan sebaliknya.