Você está na página 1de 14

IDENTITAS KELOMPOK USAHA

Nama Kelompok Usaha : JAYA MANDIRI


Kedudukan : Desa Tawangrejo Kecamatan Turi Kabupaten
Lamogan Propinsi Jawa Timur
Jenis Usaha : Budidaya Lele
Lokasi Usaha : Desa Tawangrejo Kecamatan Turi Kabupaten
Lamogan Propinsi Jawa Timur
Status Tempat Usaha : Milik Sendiri
Modal Awal : 5.000.000,- (Satu Juta Rupiah)
Asal Modal : Iuran anggota
Pengurus/Penanggungjaw : Kalimi
ab Kelompok
Jumlah Anggota : 10 (sepuluh) Orang

Pengurus Kelompok Usaha Bersama (KUB)

Ketua Sekretaris Bendahara

KALIMI ACHEMAD ZUDI ALI SODIQIN


SUSUNAN PENGURUS

KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB)

“JAYA MANDIRI”

Ketua : Kalimi

Sekretaris : Achemad Zudi

Bendahara : Ali Sodiqin

Anggota : 1. Martum

2. Syai’in

3. Kayat

4. Lazim

5. Muslikin

6. Sabari

7. Kamin

Pengurus Kelompok Usaha Bersama (KUB)

Ketua Sekretaris

KALIMI ACHEMAD ZUDI


BERITA ACARA

RAPAT PEMBENTUKAN KELOMPOK

Pada hari ini : Minggu

Tanggal :23 Januari 2011

Tempat : Desa Tawangrejo Kecamatan Turi Kabupaten Lamogan


Propinsi Jawa Timur

Telah dilaksanakan rapat pembentukan kelompok usaha dalam rangka


penguatan perekonomian pelaku usaha mikro di Tawangrejo Kecamatan Turi
Kabupaten Lamogan Propinsi Jawa Timur.

Rapat tersebut dihadiri oleh 10 (sepuluh) orang dengan daftar nama dibawah ini:

Susunan acara sebagai berikut:

1. Pembukaan

2. Penjelasan

3. Pemilihan (pengangkatan Ketua, Sekretaris dan Bendahara)

4. Penamaan Kelompok

5. Pemberian kuasa kepada penanggungjawab kelompok dari anggota


dengan hak subtitusi

6. Penutup

Hasil keputusan rapat selengkapya sebagai berikut:

1. Acara pertama. Pembukaan oleh pimpinan rapat

2. Acara kedua. Penjelasan umum dan tata tertib rapat, karena peserta
telah mengetahui maksud dari pertemuan sebelum rapat, maka peserta
rapat dengan suara bulat menyetujui rapat.

3. Acara ketiga. Sebelum dilakukan pemilihan/pengangkatan Ketua,


sekretaris dan Bendahara terlebih dahulu pimpinan rapat menjelaskan
tanggungjawab da tugasnya, maka disepakatilah secara aklamasi
pengangkatan pengurus kelompok dengan susunan sebagai berikut:

Ketua : KALIMI

Sekretaris : ACHEMAD ZUDI

Bedahara : ALI SODIQIN


4. Acara keempat. Pemberian nama kelompok. Setelah mempertimbangkan
beberapa masukan dari peserta rapat menyepakati nama kelompok yaitu:
JAYA MANDIRI

5. Acara kelima. Pemberian surat kuasa dengan hak subtitusi dari anggota
kepada Pengurus/Penanggungjawab kelompok berisi. Lampiran ...........

6. Acara keenam. Penutup, disampaikan kesimpulan dan diakhiri denga do’a


bersama.

Lamongan, 23 Januari 2011

Pimpinan Rapat Notulen

KALIMI KHOIRUL HUDA


DAFTAR HADIR RAPAT

NO NAMA ALAMAT TANDATANGAN

1
.

2
.

3
.

4
.

5
.

6
.

7
.

8
.

9
.

1
0
.
SURAT KUASA

Yang bertandatangan dibawah ini para pemberi kuasa yang nama-namanya akan
disebutkan diakhir sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari kuasa ini,
memberi kuasa dengan hak subtitusi yang tidak dapat dicabut kembali kepada:

Nama : .............................................. sebagai Ketua Kelompok Usaha


Bersama ...............................

Nama : .............................................. sebagai Sekretaris Kelompok Usaha


Bersama ........................

Nama : .............................................. sebagai Bendahara Kelompok Usaha


Bersama .......................

Ketiganya beralamatkan di: Desa ......................Kecamatan ......................


Kabupaten ...................... Propinsi ......................

KHUSUS

Untuk:

1. Mengajukan permohonan bantuan dan/atau pinjaman modal usaha dan


menandatangani surat-surat yang berkaitan dengan akad bantuan
dan/atau pinjaman modal

2. Menerima hasil realisasi bantuan dan/atau pinjaman modal untuk


diteruskan kepada anggota sesuai dengan persetujuan dan membayar
biaya-biaya yanng timbul atas bantuan dan/atau pinjaman tersebut
dengan jalan memberi kuasa kepada pemberi bantuan dan/atau pinjaman
untuk mendebet bantuan dan/atau pinjaman milik masing-masing
anggota.

3. Menerima da menyetorkan angsuran dari anggota kelompok kepada


pemberi modal apabila bantuan modal tersebut bersifat kredit da diangsur
secara berkala.

Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan
dari pihak manapun untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, .................. Januari 2011

Yang diberi kuasa:

Pengurus Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

Ketua Sekretaris Bendahara


NAMA PEMBERI KUASA

NO NAMA ALAMAT TANDATANGAN

1
.

2
.

3
.

4
.

5
.

6
.

7
.

8
.

9
.

1
0
.
PROJECT PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN SOSIAL UNTUK MODAL


USAHA

KEMENTRIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

DIAJUKAN OLEH:

KELOMPOK USAHA BERSAMA “JAYA MANDIRI”

DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN


LAMONGAN

PROPINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2011
KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB)

“ JAYA MANDIRI”

Desa Tawangrejo Kecamataan Turi Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa


Timur

Lamongan, 24 Januari 2011

Nomor : 10/KUB-JM/I/2011 Kepada Yang Terhormat:


Lamp : 1 (satu) bendel Kementrian Sosial Republik
Perihal : Permohonan Bantuan Indonesia
Sosial Untuk Modal Usaha Di-
JAKARTA

Dengan hormat,

Dengan ini kami mengajukan bantuan hibah untuk Kelompok Usaha


Bersama (KUB) Kementrian Sosial Republik Indonesia untuk
pengembangan budidaya lele. Sebagai bahan pertimbangan dengan ini
kami lampirkan:

1. Proposal usaha
2. Surat keterangan domisili kelompok dari kepala desa
3. Surat pengantar dari Dinsosnakertrans Kabupaten
4. Photo copy KTP pengurus dan anggota
5. Rekening Kelompok
Demikian surat ini dibuat, atas kerjasama dan partisipasinya
disampaikan terima kasih.

PENGURUS KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB)

“JAYA MANDIRI”

Ketua Sekretaris

KALIMI ACHEMAD ZUDI


LATARBELAKANG

Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini merupakan masalah


besar bangsa Indonesia yang belum bisa terpecahkan. Menurut data BPS
Agustus 2008, jumlah penganggur terbuka tercatat sebanyak 9,42 juta
orang (8,46%) dari total angkatan kerja sekitar 111,4 juta orang. Dari
jumlah 9,42 juta orang penganggur tersebut, terdiri dari 5,24 juta orang
(55,63%) berada di pedesaan, dan 4,18 juta orang (44.37%) berada di
pedesaan. Jika dilihat dari latar belakang pendidikan para penganggur
tersebut, 27,09% berpendidikan SD ke bawah, 22,62% berpendidikan
SLTP, 25,29% berpendidikan SMA, 15,37% berpendidikan SMK dan 9,63%
berpendidikan Diploma sampai Sarjana.

Sedikitnya ada tiga faktor yang menyebabkan terjadinya


pengangguran. Pertama, jumlah pencari kerja lebih besar daripada jumlah
kesempatan kerja yang tersedia. Kedua, kesenjangan antara kualitas
pencari kerja dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Dan,
ketiga, terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karena alasan
efisiensi dan kebangkrutan dunia usaha dan dunia industry (DUDI). Dari
ketiga faktor tersebut, faktor pertama dan kedua merupakan factor
dominan yang menyebabkan pengangguran. Fakta empiris ini
menggambarkan masih perlunya dikembangkan program-program
inovatif dalam rangka mempercepat penurunan angka pengangguran.

Lele merupakan salah satu usaha unggulan warga setempat selain


usaha yang lain. Budidaya ini lebih diminati warga setempat dikarenakan
mudah untuk dibudidayakan. Selain itu harga ikan jenis tersebut lumayan
mahal dibandingkan ikan yang lain.

Meskipun warga desa sudah lama dan berpengalaman dalam


membudidayakan lele tentunya masih ada kendala sehingga menjadi
penghambat dalam mengembangkan usaha tesebut. Adapun kendala
yang sering dialami oleh pembudidaya adalah permodalan, hal ini
disebabkan karena modal awal yang dibutuhkan dalam merintis atau
mengembangkan usaha cukup mahal. Mengetahui pokok masalah
tersebut banyak dari kalangan pemodal memainkan peluang dengan cara
memberikan modal, mulai dari modal bibit sampai pakan dengan syarat
harga barang yang dibeli untuk keperluan budidaya lele lebih mahal
daripada harga rata-rata. Selain itu hasil panen harus dijual pula kepada
pemberi modal sehigga harga jual lebih murah daripada rata-rata.
Kejadian tersebut membuat para pembudidaya lele banyak yang
gulung tikar bangkrut dan menjadi sapi perah karena permainan pemodal.
Menghadapi permasalahan seperti diatas kami mengharap kepada
pemerintah untuk memberikan bantuan permodalan untuk
pengembangan usaha yang kami jalankan.

TUJUAN

Kelompok Usaha Bersama (KUB) bertujuan untuk meningkatkan


keterampilan, pengetahuan, dan sikap warga belajar di bidang
pekerjaan/usaha tertentu sesuai dengan bakat, minat, perkembangan fisik
dan jiwanya, serta potensi lingkungannya, sehingga mereka memiliki
bekal kemampuan untuk bekerja atau berusaha mandiri sehingga dapat:

a. Meningkatkan kemampuan berusaha para anggota KUBE secara


bersama dalam kelompok
b. Meningkatkan pendapatan
c. Meningkatkan usaha
d. Meningkatkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial diantara para
anggota KUBE dan dengan masyarakat sekitar.

SASARAN

Adapun sasaran dan lembaga penyelenggara adalah Kelompok


Usaha Bersama (KUB) JAYA MANDIRI yang berdomisili di Desa Tawangrejo
Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan dengan susunan Pengurus sebagai
berikut:
N NAMA ALAMAT
O
1. Kalimi Desa Tawangrejo-Turi-
Lamongan
2. Achemad Zudi Desa Tawangrejo-Turi-
Lamongan
3. Ali Sodiqin Desa Tawangrejo-Turi-
Lamongan
4. Martum Desa Tawangrejo-Turi-
Lamongan
5. Ach. Sai’in Desa Tawangrejo-Turi-
Lamongan
6. Kayat Desa Tawangrejo-Turi-
Lamongan
7. Lazim Desa Tawangrejo-Turi-
Lamongan
8. Muslikin Desa Tawangrejo-Turi-
Lamongan
9. Sabari Desa Tawangrejo-Turi-
Lamongan
10 Kamin Desa Tawangrejo-Turi-
. Lamongan

BENTUK USAHA

Jenis keterampilan yang dipilih KUB JAYA MANDIRI ini adalah


budidaya lele. Adapun faktor yang melatarbelakangi dipilihnya usaha
tersebut adalah:
1. Merupakan potensi atau unggulan lokal pedesaan yang dapat langsung
dimanfaatkan oleh warga setempat untuk mengembangkan mata
pencaharian yang sudah ada maupun mata pencaharian baru.
2. Memiliki peluang usaha yang terkait dengan potensi daerah setempat.
3. Dapat dimanfaatkan untuk alih profesi/pekerjaan/usaha.
4. Sesuai untuk pengembangan lingkungan/kawasan pembangunan
terpadu.
MODAL USAHA

Usaha kami saat ini menggunakan modal, peralatan, dan lokasi


seadanya. Dengan kondisi demikian, kami masih sangat membutuhkan
dana untuk mengembangkan budidaya lele sebagai berikut:

• Pembelian jaring 10 pkt @Rp. 800.000,- : Rp. 8.000.000,-


• Bibit, @Rp.125 x 100.000 ekor : Rp. 12.500.000,-
• Konsentrat, @Rp.215.000,- x 100 sak : Rp. 21.500.000,-
• Pakan Alami, @Rp. 1.750,- x 35.000 kg : Rp. 61.250.000,-
Total : Rp. 105.750.000,-

POTENSI PENGEMBANGAN USAHA

Dalam satu tahun kami bisa memanen sebanyak tiga kali. Setiap
sekali tanam kami menebar benih ikan sebanyak 100.000 bibit ikan
dengan harga @Rp. 125,-. Sehingga total ikan yang bisa kami budidaya
dalam satu tahun adalah sebanyak 300.000 bibit ikan.

Dari jumlah tersebut, resiko kematian sebesar 30% atau setara


dengan 90.000 ikan. Jumlah ikan layak jual dalam satu tahun dengan
durasi panen tiga bulanan adalah sebanyak 210.000 ikan/tahun. Berat
seekor ikan rata-rata adalah 2 Ons. Harga per-Ons adalah Rp.1000,-, jadi
seekor ikan terjual dengan harga rata-rata Rp.2000,- Total penjualan ikan
selama satu tahun sebesar 210.000 ikan x Rp.2.000,- = Rp.420.000.000,-

Dari total penjualan tersebut dikurangi nilai modal yang dikeluarkan


sebesar 105.750.000,- x tiga kali panen= 317.250.000, ada nilai
keuntungan sebesar Rp.102.750.000,-/tahun. Sehingga laba yang diterima
setiap 10 anggota dalam setiap kali panen adalah sebesar Rp. 3.425.000,-

PENUTUP

Demikianlah proposal yang mendeskripsikan Kelompok Usaha


Bersama (KUB) Jaya Mandiri yang kami jalankan. Dengan harapan bisa
menerima asas manfaat secara materiil sebagai upaya kami untuk lebih
mengembangkan usaha yang kami jalankan. Semoga permohonan
bantuan dana Life Skill yang kami ajukan bisa diterima dan dikabulkan.
Terima kasih.

Lamongan, 24 Januari 2011

PENGURUS KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB)

“JAYA MANDIRI”

Ketua Sekretaris

KALIMI ACHEMAD ZUDI

Você também pode gostar