Você está na página 1de 38

PENGGUNAAN PERANCAH

YANG AMAN
MODUL 9
PENDAHULUAN
 Penggunaan perancah yang aman dimulai tahap perencanaan
konstruksi
 Untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada proses konstruksi
adalah sangat perlu mempertimbangkan proses pelaksanaan
konstruksi.
 Pelaksanaan konstruksi dan K3 merupakan pada dasarnya
merupakan “two sides of the same coin”, dan K3
merupakan bagian integral dari proses konstruksi itu sendiri.
PENDAHULUAN

 Oleh karena itu faktor safety and health harus dikaitkan


dengan penentuan construction methods, techniques and
processes, sehingga pelaksanaan work implementation plan
harus dimasukkan pertimbangan-pertimbangan K3.
 Disamping itu adalah sangat penting melakukan pengujian upaya
safety saat pelaksanaan konstruksi.
PENDAHULUAN

 Scaffolds umumnya digunakan melakukan pekerjaan di


tempat tinggi
 Potential risk bagi scaffolder adalah bahaya jatuh terutama
pada incomplete scaffold pada saat erection and
dismantling of a scaffold.
Analisa data dari segi pekerjaanya : tiga type pekerjaan berbahaya seperti pekerjaan
scaffold erector, tukang kayu dan pekerjaan pemasangan dan pembongkaran.
Sedang kasus yang menyebabkan kematian pada scaffold erector sekitar 37% dari
kasus tersebut. Dan perlu diperhatikan bahwa kasus fatalitas ini, pekerjaan
dismantling lebih besar dari assembling
Masalah keselamatan

 Hindarilah setiap pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku,


structural standards, technical standards or guidelines.
 Hindarilah pekerjaan yang tidak berguna di perancah
 Identifikasi bahaya laten setiap proses pekerjaan, dan
memperkirakan berbagai kemungkinan kecelakaan yang dapat
terjadi
Safety Assessments
 Safety assessments terhadap pekerjaan pembuatan perancah
yaitu mengevaluasi keselamatan struktur dan pekerja pada
tahap pemakaian selanjutnya.
 Yaitu kemungkinan timbulnya bahaya pada saat pekerjaan
konstruksi dan upaya pencegahannya.
 Berbagai faktor yang memperngaruhi keselamatan dari
perancah adalah
 Material yang digunakan perancah
 Ketinggian struktur
 Pembebanan pada struktur, termasuk beban angin yang
menerpa perancah
STATISTICS
STATISTICS
Definitions
 Competent Person . Seseorang yang dapat mengidentifikasi
adanya bahaya potensial pada kondisi kerja. Mempunyai wewenang
melakukan perbaikan untuk mengeliminasi bahaya tersebut.
 Qualified Person. Dinyatakan dengan sertifikat atau professional
standing, atau dengan pengetahuan yang dimilikinya, terlatih dan
pengalamannya serta mempunyai kemampuan untuk memecahkan
masalah yang berkaitan dengan pekerjaannya.
For Users

 Untuk pengguna scaffolding seseorang yang kualified adalah


yang dapat mengenali adanya bahaya yang berkaitan dengan
type scaffold yang digunakan dan dapat memahami prosedur
untuk mengontrol atau meminimalkan bahaya tersebut.
For Erectors & Dismantlers

 Bahaya umum terjadi pada perancah, dahadapi dengan;


 Prosedur yang benar pada erecting, dismantling, moving,
operating, repairing, inspecting;
 Mengenai design criteria, harus diketahui maximum
kapasitas beban;
 Dan setiap keperluan penting lainnya.
Apa yang harus diketahui pengguna
perancah

 Capacity
 Platform Construction
 Access
 Use
 Fall Protection
 Falling Object Protection
Definitions

 Open sides and ends . Pada tepi platform kira-kira 14 inches


jarak dari bagian struktur yang kokoh seperti building wall.
Kecuali untuk plastering, maka jarak horizontal 18 inches.
 Platform . Suatu pelataran kerja yang dibuat dari individual
wood planks, fabricated planks, fabricated decks, and
fabricated platforms.
Definitions

 Maximum Intended load . Merupakan beban total


meliputi pekerja, peralatan material dan beban lainnya pada
scaffold.
 Guardrail systems . Suatu penghalang vertical yang terdiri
dari toprails, dan midrails. Untuk mencegah pekeraja jatuh
 Supported Scaffold . Suatu penopang berupa batang
outrigger, brackets, poles, legs, dsb
Apa yang perlu kita ketahui mengenai
Penyangga Perancah yang Adequate?

 Kriteria dari penyangga scaffolds


 Harus dapat menahan scaffold dari bahaya roboh, goyang
berupa tiang, ties, braces, dan yang equivalent;
 Tie dan brace harus dipasang berdasarkan petunjuk teknis
yang belaku atau manufacturer’s recommendations
 Atau pada komponen horizontal terdekat pada rasio 4:1
(tinggi dibanding lebar dasar)
Criteria for Supported Scaffolds

 Ties, and braces harus Inner leg

dipasang pada tempat dimana


pada posisi horizontal untuk
inner and outer legs
 Ties, and braces harus
dipasang sesuai rekomendasi
pembuatnya Outer leg
Berat beban

 Beban ringan adalah maksimum 225 kg per bay


 Beban sedang adalah maksimum 450 kg per bay
 Beban berat adalah maksimum 674 kg per bay
Beban Angin
 Beban angin dihitung dengan persamaan berikut :
P=q*C*A
q = (Vh)2/16
Vh = K - E - V
Dimana :
P: beban angin yang menerpa perancah
q: speed pressure
C: wind force coefficient, yang paling mungkin adalah 1,3 (Table 1)
A: surface area receiving pressure
Vh: design wind speed
K: Correction coefficient for surface roughness and height above ground of
struc­ture feeling wind (Table 2)
E: Correction coefficient for effects of nearby high-rise structures antara
1.0 – 1.2 (Table 3)
V: Standard wind speed determined by region (antara 16 - 20) kimungkinan
besar nilai 16
Beban Angin

 Yang perlu dipertimbangkan bila penggunaan perancah


diterpa angin
 Kecepatan angin
 Ketinggian perancah (makin tinggi ; makin besar bahaya angin)
 Di tempat terbuka (di zona pantai) makin besar terpaan angin
dibanding ditengah kota yang penuh gedung tinggi
 Pertimbangkan risiko angin ini di daerah (kawasan) yang sering
di terpa angin kencang
Fall Protection

Personal Fall
Arrest System Safety Net
(PFAS)
Fall Protection
Scaffolding Supervisor
1. Bertanggung jawab pada pekerjaan mendirikan dan
pembongkaran scaffolding
2. Memastikan safety pada pekerja dan memahami semua
larangan-larangan yang berlaku;
3. Memastikan bahwa scaffold dirankai, dimodifikasi dan
dibongkar dibawah supervisi seorang yang kompeten
Scaffolding Supervisor
1. Memastikan bahwa Permit System dilaksanakan dengan
tertib dan dilakukan validasi dan pembaharuan untuk
semua kegiatan scaffolding;
2. Memastikan bahwa pekerjaan pekerja pelaksana sesuai
dan benar
3. Memastikan bahwa pekerja mengenakan APD bila
diperluman.
GENERAL REQUIREMENTS

 Scaffolding diperlukan bila tdk dpt dikerjakan dg tangga


 Utk meminimumkan risiko  gunakan tenaga kerja
sesedikit mungkin.
 Bila pekerjaan dilakukan malam hari  gunakan lampu
dengan penerangan yang cukup memadai
GENERAL REQUIREMENTS
 Bila cuaca berangin kencang, hujan deras  hentikan pekerjaan
 Scaffolding materials, bila tidak digunakan simpan dengan cara yang
benar untuk mencegah kerusakan dan mudah diambil pada
penggunaan sewaktu-waktu
 Tidak diperkenankan menyingkirkan atau membongkar bagian-bagian
dari struktur scaffolding tanpa ijin dari Scaffolding Supervisor or
Foreman in charge.
 Scaffold platforms tidak boleh diletakkan saja pada frame  mudah
bergeser
GENERAL REGULATIONS
GENERAL REGULATIONS
 Tidak boleh ada kegiatan lain yang memberi tambahan
pembebanan pada kaki perancah
 Tidak boleh ada perancah yang menggunakan tumpuan pada
bagian kegiatan lainnya.
 Adequate scaffolding and ladders harus didirikan pada tumpuan
yang aman untuk pekerjaan 2.5 meters or more above ground
level.
 Semua personnel, termasuk supervisors, yang terlibat pada
pekerjaan erection and dismantling of scaffold  dilatih dan
mendapat pengalaman pada pekerjaan ini
GENERAL REGULATIONS
 Scaffold tidak menghalangi jalur penyelamatan bila terjadi
keadaan darurat.
 Untuk mencegah bahaya, dimana personnel dapat kejatuhan
materials, perlu dipasang protective coverings dengan kuat 
fixed between the toe-board and mid-rail.
 Good housekeeping of scaffold areas selalu terpelihara untuk
mencegah  slipping, tripping and falling.
Bila scaffolding is erected over water, sediakan pengaman seperti sabuk
pengaman dsb
GENERAL REGULATIONS
 No person, selain Scaffolders and supervisors involved harus
minta ijin bila hendak menggunakan scaffolding yang belum
selesai.
 Personnel selain Scaffolders and supervisors involved harus
dengan ijin bila hendak menggunakan selama berlangsung
inspeksi hingga diberi label "READY" for use.
 Bila ada obstruction of the emergency equipment or escape
routes tidak dapat dihindari maka buatlah alternatif selama
konstruksi scaffolding berlangsung
SAFE WORKING PRACTICES
SAFE WORKING PRACTICES
 Pre-Work Checks
 Sebelum pekerjaan scaffolding dimulai  Supervisor or
Foreman in charge  harus menjamin :
 Semua ijin yang harus dilengkapi tersedia;
 Semua keperluan electrical, mechanical yang diperlukan telah
dilengkapi;
 All static, moving, lifting and anchoring equipment,  high
structure, telah tersedia dengan benar;
SAFE WORKING PRACTICES
 Personal Protective Equipment (PPE)  disediakan;
 Semua personnel yang terlibat diberi petunjuk mengenai tugas
dan harus memahami safety aspects;
 Komunikasi antar anggota team  peralatan komunikasi
harus siap pakai;
 Suitable emergency transport harus selalu tersedia dan siap
digunakan  untuk unexpected emergency that may arise.
GENERAL

 Personnel tidak diijinkan


memanjat dengan membawa
peralatan kerja kecuali
menggunakan ransel yang
dirancang untuk itu. Bila
diperlukan untuk menaik-
turunkan mengunakan alat
angkat-angkut

Memanjat membawa peralatan


kerja
RISIKO APA YANG DIHADAPI DI
SINI ??
APA UPAYA UNTUK MENCEGAHNYA
PENGGUNAAN PERANCAH YANG
AMAN

Sekian Terima Kasih

Você também pode gostar