Você está na página 1de 4

TUGAS AKUNTANSI SYARIA

ANALISIS PERBEDAAN LAPORAN KEUANGAN

BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2010
Analisa Perbedaan Laporan Keuangan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Perbandingan antara Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri

Lembaga Keuangan Syariah adalah badan usaha yang kekayaan utamanya


berbentuk aset keuangan, memberikan kredit dan menanamkan dananya dalam surat
berharga. Serta menawarkan jasa keuangan lain seperti: simpanan, asuransi, investasi,
pembiayaan, dll. Berdasarkan prinsip syariah dan tidak menyalahi dewan syariah
nasional (Iswandriyanto, dkk :2009). Salah satu bentuk dari lembaga keuangan
syariah adalah bank syariah.
Bank syariah adalah bank yang beroperasi berdasarkan syariah atau prinsip
agama Islam. Sesuai dengan prinsip Islam yang melarang sistem bunga atau riba yang
memberatkan, maka bank syariah beroperasi berdasarkan kemitraan pada semua
aktivitas bisnis atas dasar kesetaraan dan keadilan. Karena memiliki landasan dan
prinsip yang berbeda dengan bank konvensional, laporan keuangan yang disajikan
pun berbeda. Kami mengambil contoh pada Bank Mandiri sebagai bank konvensional
dan Bank Syariah Mandiri sebagai bank syariah untuk melihat perbedaannya. Adapun
perbedaannya adalah sebagai berikut:

NERACA

• Terdapat beberapa akun yang tidak terdapat pada laporan keuangan bank
konvensional dan menggambarkan transaksi-transansi syariah seperti akun
piutang murabahah, piutang istishna, piutang pendapatan ijarah, dll.

- Piutang murabahah adalah piutang atas transaksi jual beli barang dengan
akad murabahah dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan
(marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.

- Piutang pendapatan ijarah adalah piutang atas transaksi akad sewa-


menyewa antara muajjir (pemilik objek sewa) dan musta’jir (penyewa)
untuk mendapatkan imbalan atas objek yang disewakannya.

• Terdapat tiga segmen pada sisi pasiva (kewajiban, investasi tidak terikat,
danekuitas), berbeda dengan neraca pada bank konvensional yang hanya dua
segmen (kewajiban dan ekuitas)
- Investasi terikat (Mudharabah muqayyadah) adalah akad mudharabah
dimana shahibul mal memberikan batasan kepada mudharib mengenai
tempat, cara dan obyek investasi.

- Investasi tidak terikat adalah investasi dari anggota dan calon anggota
pada lembaga keuangan berupa tabungan dan simpanan berjangka dengan
prinsip mudharabah al mutlaqah.

• Dalam bank Mandiri konvensional, simpanan yg paling lancar adalah giro,


BSM disebut Simpanan Wadiah

• Dalam Neraca BSM, ada yang disebut Kewajiban Tidak Terikat, yang
berisikan akun: Tabungan Mudharabah; dan Deposito Mudharabah dari pihak
bank-bank lain dan bukan bank

• Pinjaman saham atau obligasi yang terdapat pada bank konvensional Mandiri,
disebutkan pada BSM pembiayaan ijarah, pembiayaan qardh, dan pembiayaan
mudharabah.

• Terdapat aktiva Istishna’ dalam Neraca BSM, sebelum pajak tangguhan.

LAPORAN LABA RUGI


• Akun pendapatan pada laporan laba-rugi berasal dari operasi utama yang
terdiri dari pendapatan dari jual-beli, pendapatan sewa bersih, dan pendapatan
bagi hasil. Hal ini berbeda pada bank mandiri (konvensional) yang
pendapatannya berasal dari pendapatan bunga. Ini menggambarkan bahwa
BSM sebagai bank syariah tidak menerapkan bunga yang merupakan riba.
• Akun pendapatan bunga dalam Arus Kas Mandiri tidak dicantumkan pada
BSM, melainkan dicantumkan dengan nama pendapatan untuk bank, dan ada
pengurangan dari hak pihak ketiga atas Bagi Hasil Investasi tidak terikat.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


• Pada laporan Perubahan Ekuitas, perbedaannya adalah bahwa akun
Pembayaran dividen pada bank konvensional Mandiri, dicatat sebagai Bagian
Keuntungan dan Imbalan untuk Bank pada BSM.

Selain perbedaan pada ketiga laporan keuangan diatas, BSM juga menyertakan
laporan-laporan yang perlu untuk disajikan sebagai entitas syariah, yaitu:
• Satu laporan yang merupakan khas dari bank syariah, adalah pembuatan
laporan mengenai Sumber dan Penggunaan Zakat, Infaq dan Sadaqah.
• Terdapat laporan mengenai sumber dan penggunaan qardhul hasan.
Pendapatan bunga pada bank konvensional mandiri, dicantumkan dilaporan
keuangan BSM sebagai pendapatan non-halal.

DAFTAR PUSTAKA
Iswandriyanto,dkk. 2009. ‘Lembaga Keuangan Syariah’. Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah: Jakarta.
Admin. 2009. ‘SOP Akuntansi pada LKMS’.
http://bmt-annur.com/?pg=articles&article=1725. Diakses pada Kamis, 23 September
2010 pukul 06.38 WIB.

Você também pode gostar