Você está na página 1de 12

PEMASARAN

MARKETING PLAN
Dosen pembimbing : Ir. H. Sudaru Dono. MBA

Disusun Oleh :

Hilaluddin :109081000119

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN 3C

TAHUN 2010
MARKETING PLAN KFC INDONESIA

I. Executive Summary

Pangsa pasar Indonesia masih sangat luar biasa bagi makanan cepat saji karena ditopang
oleh pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Produk makanan ayam dan nasi masih menjadi
kegemaran masyarakat Indonesia. Waralaba ayam goreng KFC atau KFC Indonesia begitu
terkenal. Anda mungkin suka layanan kfc delivery, suka menu KFC, atau aneka paket KFC yang
ditawarkan. Karena kebutuhan makanan dan minuman adalah kebutuhan yang tidak dapat di tolak
dan harus di penuhi. Dengan berbagai fasilitas dan keunggulan yang di milki, KFC berbeda
dengan yang lain karena memiliki resep rahasia khusus yang hanya di ketahui oleh 2 orang saja
dan itupun tidak diketahui ia menjabat sebagai apa dalam perusaan kami.

II. Current Marketing Situation

a. Competitor

I. Market Leader

Kita ketahui KFC, adalah salah Market Leader dalam bisnis makanan
cepat saji Selama ini, perintis bisnis restoran ayam goreng ala Amerika itu
berhasil menampilkan performa bak ayam jago yang tidak terkalahkan. KFC
sudah memiliki 222 outlet yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Dengan
jaringan sebanyak itu, KFC ン menguasai sekitar 32% sampai 40% pangsa pasar
industri cepat saji. Hingga akhir tahun ini, memperkirakan angka penjualan dari
perusahaannya bakal menembus Rp 1,017 triliun. Ini berarti laba perusahaan
yang sudah berdiri sejak tahun 1979 itu naik 14,5% dibanding keuntungan di
tahun 2004. Perusahaan juga optimistis bisa meraih laba bersih Rp 40 miliar pada
tahun ini. Tahun silam, laba bersih itu masih sebesar Rp 35,9 miliar.

II. Market Challenger

Namun, harapan KFC tadi belum tentu terlaksana sukses. Hal ini
dikarenakan, pesaing di bisnis ini masih banyak. Pesaing utama KFC tentu saja
McDonald. Sejak masuk ke Indonesia pada tahun 1991, McDonald terus
berkembang. Kini, wajan-wajan penggorengan ayam McDonald ada di 116 gerai
di seluruh penjuru negeri. Omzet McDonald juga sudah melebihi Rp 1 triliun per
tahun. Prestasi ini diraih karena segmen McDonald adalah kalangan anak-anak.
Tak terhitung lagi jumlah anak-anak yang merayakan ulang tahunya di
McDonald. Restoran ini juga biasa menawarkan makanan dalam satu paket
dengan hadiah mainan, seperti McKids atau McGame. Selain itu, harga jual
produk McDonald juga lebih murah ketimbang KFC.

III. Market Follower

Pesaing lainnya adalah PT Texas Chicken Indonesia yang masuk ke


Indonesia pada tahun 1983. Dengan 66 gerai yang dimilikinya, Texas Fried
Chicken tak boleh dianggap enteng. Lantas, ada pula restoran fastfood lokal,
California Fried Chicken, yang memiliki 116 gerai di 18 kota besar di Indonesia.

IV. Market nicher

Di kota-kota besar di Pulau Jawa juga ada 23 gerai restoran wendys Fried
Chicken. Dalam tiga tahun ke depan, Eni Yuningsih, Marketing Manager PT
Wendy Citarasa, menegaskan bakal ada 42 outlet Wendys, termasuk di luar Jawa.
Semua gerai itu akan dimiliki Wendy sendiri. Perusahaan ini memang tidak
pernah melakukan sub-franchise. Keunggulan Wendys juga terletak pada induk
perusahaan Wendy Citarasa, yakni PT Sierad Produce, yang berbisnis pakan
ternak dan peternakan ayam. Jadi, paling tidak, Wendys tak akan pernah pusing
memikirkan pasokan bahan bakunya.

b. Product

Salah satu produk unggulan, ialah Colonel’s


Original Recipe dan Hot & Crispy, tetap merupakan ayam goreng paling lezat
berdasarkan berbagai survei konsumen di Indonesia. Sebagai produk unggulan lainnya,
dalam beberapa tahun ini Perseroan juga menawarkan Colonel Burger, Crispy Strips,
Twister, dan yang baru-baru ini diluncurkan, Colonel Yakiniku. Selain produk-produk
unggulan ini, KFC juga memenuhi selera lokal dengan menu pilihan lain seperti
Perkedel, Nasi, Salad, dan Sup KFC. Untuk memberikan produk bernilai tambah kepada
konsumen, berbagai menu kombinasi hemat dan bermutu seperti Super Panas dan KFC
Attack terus ditawarkan. Perseroan juga meluncurkan ‘Goceng’, yakni beberapa varian
menu seharga Rp. 5.000, untuk semakin menghadirkan penawaran bernilai tambah
kepada konsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari merek KFC.
c. Macro Ekonomi

Dalam kondisi perekonomian yang sedang mengalami krisis ini KFC sebagai
market leader menerapkan strategi moble defense yaitu strategi pertahanan bergerak
Dalam kondisi bertahan dengan cara meningkatkan penjualan dan menekan biaya, KFC
tetap melakukan perluasan pada pasar yang potensial sebagai pertahanan ataupun
penyerangan dimasa depan. Strategi promosi dan pemasaran diarahkan untuk
meningkatkan penjualan dan transaksi seketika itu juga, didukung dengan strategi produk
berupa paket-paket hemat serta penetapan harga yang relatif lebih murah dibandingkan
dengan pesaingnya dan distribusi melalui layanan pesan antar ditingkatkan dengan
penambahan armada. Strategi-strategi tersebut dijalankan untuk merealisasikan visi
perusahaannya yaitu untuk mempertahankan kepemimpinannya dan agar dikenal sebagai
brand yang paling digemari dalam usaha restoran cepat saji di Indonesia.

d. Market.

KFC merupakan restoran cepat saji franchise yang hak eksklusif waralabanya
dipegang oleh PT.Fast Food Indonesia. KFC menjadi pemimpin pasar restoran cepat saji
yang dominan di Indonesia selama 20 tahun sejak tahun 1979. KFC menspesialisasikan
pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya sebagai ‘Jagonya ayam’. Segmen
KFC adalah keluarga segala usia dengan pengeluaran diatas Rp.500.000 tiap bulannya
dan target fokusnya adalah anak-anak usia 3 s/d 14 tahun.

III. Opportunity Analysis

a. Strength
1. KFC memiliki merek terkuat dalam industri makanan cepat saji. Hal ini berkaitan dengan
loyalitas konsumen dan menarik jenis hak franchisee. Hal ini penting untuk keberhasilan
waralaba.

2. Kualitas makanan adalah suatu kekuatan kunci untuk KFC. Kualitas didefinisikan oleh
YUM! dan dikendalikan oleh waralaba lokal. Ada standar global.

3. Resep KFC memungkinkan untuk cepat waktu pemrosesan, yang membuat semuaitu lebih
nyaman dan lebih menarik bagi calon klien.

4. Rahasia resep makanan yang terjaga.

b. Weakness

1. KFC terutama koki ayam dalam minyak sayur yang disebut lemak trans. Ini merupakan
metode yang tidak sehat memasak. Ini juga menggunakan ayam rekayasa genetika, yang
sangat kontroversial di antara hati nurani berpendidikan dan kesehatan. Orang lebih peduli
dengan kesehatan dalam makanan dan kualitas yang lebih tinggi dari makanan mereka.

2. Gagal peringkat di 20 besar dalam pertumbuhan pada tahun 2000.dan beberapa product
penjualanya menurun.

3. kata ‘Fried’ juga dituding memunculkan pernyataan yang terkesan ‘abuse’ terhadap hewan.

c. Opportunity.

1. Bagi remaja, makan di KFC adalah bentuk penunjukkan identitas mereka sebagai remaja
yang gaul, dan tidak ketinggalan jaman serta dari golongan orang berada.

2. Karena di Indonesia, hanya sedikit masyarakat yang peduli akan kesehatan dan lebih
mementingkan harga diri dan segala yang berbau praktis dengan mengkonsumsi makan siap
saji atau junk food di KFC.

3. Penciptaan brand KFC juga memudahkan nama Kentucky Fried Chicken untuk disebut dan
sangat gampang diingat. Sehingga setiap kali orang lapar dan bingung untuk mencari makan,
otak mereka cepat memproses brand restoran yang mudah disebut dan sering didengar.

4. Dalam peluncuran iklan dalam media elektronik seperti televisi, penggunaan merek KFC
memudahkan publikasi terhadap masyarakat. Karena selain hanya terdiri dari 3 huruf, brand
KFC dicetak dalam huruf capital dan masyarakat yang menonton iklan KFC menjadi sangat
hafal akan iklan tersebut.

d. Threatmen

1. Karena produk ini merupakan produk yang dibaling ngetren dan sukses, maka akan banyak
bermunculan produk-produk sejenis yang mungkin memiliki kelebihan dibanding produk ini.
2. Bocornya rahasia resep asli KFC

IV. Objective

Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara keseluruhan,
mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk,
layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei
rutin yang disebut Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System
(CMS), yang dilakukan oleh perusahaan survei independen. BITS adalah survei untuk
mengetahui persepsi konsumen dan brand image KFC sebagai acuan dari merek utama
lainnya di bisnis restoran cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara
konsisten masih menempati posisi tertinggi di benak konsumen untuk ‘Top of Mind
Awareness’, dibandingkan dengan merek utama lainnya. CMS adalah survei untuk menilai
langsung kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan
yang diharapkan.

Kinerja Perseroan dalam pertumbuhan penjualan same store menjadikannya salah satu
KFC franchise market terbaik di Asia dengan pertumbuhan rata-rata 8,5% pada tahun 2007
dan akan terus mempertahankan posisi ini. Pengembangan merek yang kontinu melalui
strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua digit yang
konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah menganugrahi Perseroan
berbagai penghargaan dari Asia Franchise Business Unit dari Yum! Restaurants
International.

dalam Jutaan Rupiah 2007 2006 2005

Laporan Laba Rugi


Penjualan 1.584.643 1.276.416 1.028.393

Laba (Rugi) Kotor 970.910 784.870 610.386

Laba (Rugi) Usaha 134.658 87.891 52.679

Laba (Rugi) sebelum Pajak


Penghasilan 144.161 95.967 57.871

Laba (Rugi) Bersih 102.537 68.929 41.291

Laba (Rugi) Bersih per Saham (Rp) 230 154 93

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) pemilik merek waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC)
menargetkan bisa mengoperasikan hingga 400 outlet sampai akhir tahun 2010. Perseroan berencana
tetap menambah 30-40 outlet dari total outlet di seluruh Indonesia saat ini yang mencapai 370 outlet.
rencananya penjualan sampai Rp 3 trilun pada akhir tahun ini. pangsa pasar Indonesia masih sangat
luar biasa bagi makanan cepat saji karena ditopang oleh pertumbuhan ekonomi yang cukup baik.
Produk makanan ayam dan nasi masih menjadi kegemaran masyarakat Indonesia. Untuk
mempertahankan posisi pemimpin pasar di segmen ini, perseroan terus melakukan inovasi dengan
melakukan pengembangan produk-produk.

dengan pesaing lainnya yang hanya berekspansi 10-12 outlet per tahun. Dan ditambah inovasi
produk, bukan hanya SDM dan produk, KFC coffee juga akan di kembangkan, membuat kinerja KFC
Indonesia menjadi salah satu yang terbaik diantara KFC lainnya di Dunia, Pada tahun 2009 lalu KFC
mampu membukukan penjualan hingga Rp 2,454 triliun, dengan perolehan laba bersih mencapai Rp
181,996 miliar.

V. Marketing Strategy

1. Produk

Terdapat 5 tahapan produk, yaitu:

- Core : Memenuhi kebutuhan Primer yaitu makanan dan minuman.


- Basic : Dengan menyediakan ayam goreng, Minuman, Burger, Crispy , Twister, Yakiniku.
Selain produk-produk unggulan ini, KFC juga memenuhi selera lokal dengan menu pilihan
lain seperti Perkedel, Nasi, Salad, dan Sup KFC,Bubur

- Expected : Pengkemasannya dalam kemasan yang unik dan khas beberapa dengan gambar
pendiri KFC Harland Sanders. Juga fasilitas tempat@ yang ber AC dan bersih, Juga
dilengkapi dengan tempat bermain anak-anak.

- Augmented : Hadiah-hadiah yang sering diberikan kepada konsumen. menu kombinasi hemat
dan bermutu seperti Super Panas dan KFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga
meluncurkan ‘Goceng’, yakni beberapa varian menu seharga Rp. 5.000, untuk semakin
menghadirkan penawaran bernilai tambah kepada konsumen dan memberikan sesuatu yang
berbeda dari merek KFC

Hierarki produk:

- Keluarga kebutuhan : kebutuhan makan dan minum

- Keluarga produk: ayam goreng, Minuman, Burger, Crispy , Twister, Yakiniku. Perkedel,
Nasi, Salad, dan Sup KFC,bubur

- Kelas produk : Menu KFC,

- Lini produk : Nutrition Fact, Promo KFC

- Jenis produk : Jagonya Ayam, Complete Combo+Bucket, Drink & Dessert, Kids Meal, Music
Combo, Value Combo, Ala carte, KFC Breakfast, Chicken Bucket, Chicken combo, Others,
Sandwich, Variety Meals

- Brand : Kentucky Fried Chicken (KFC)

- Item produk : Bervariasi, Perpaket lengkap, perbagian item, ex : Promo Goceng, KFC Attack,
KFC PAMER Dan lain-lain

2. Price

- Price quality strategy : Medium value strategy, maksudnya harga produk ini cukup
terjangkau sesuai dengan kualitas produk ini.

- Pricing objective : Product quality leadership , maksudnya produk ini diharapkan dapat
menjadiproduk yang paling baik mutunya.

- Pricing method : value pricing, maksudnya produk ini ditetapkan dengan harga murah
seperti contohnya paket Goceng dimaksudkan agar terkesan lebih murah.

- Pricing discount : Quantity discount, maksudnya jika konsumen membeli lebih banyak
produk, konsumen dapat potongan, sehingga saja lebih murah disbanding harga aslinya.
- Promotional pricing : special event pricing, produk ini harganya akan murah apabila
sedang ada promosi khusus. Seperti ulang tahun dan lain-lain.

- Discriminatory pricing : product from pricing, harga produk ini akan dikenakan biaya
yang berbeda walaupun secara umum produknya sama (makanan dan minuman)

3. Place

a. Fungsi distribusinya adalah:

• Informasi = dalam mendistribusikan produk ini kami akan memberikan informasi-informasi


yang berguna bagi konsumen tentang produk kami.

• Promosi = kami akan menyebarkan pamflet atau poster disetiap outlet produk kami juga
pemasangan baliho dan papan reklame di pusat perbelanjaan.

b. Direct marketing chanel:

Dalam strategi Direct marketing chanel ini kami memilih untuk menyalurkan k tempat-tempat
ramai seperti pusat perbelajaan sarana olah raga tempat umum dengan mobil kami. Kerena
dengan begitu konsumen bebas datang.

c. Pelayanan distributor:

Pelayanan distributor produk kami menggunakan system product variety, dimana kami
memeberikan keragaman produk pada konsumen dalam segi rasa pada produk ini. Sehingga
konsumen dapat memilih dengan bebas produk kami dengan rasa apa yang konsumen sukai. Di
permudah dengan layanan antar agi konsumen yang tidak sempat datang untuk pergi k aoutlet
kami.

d. Market coverage (strategi distribusi):

Segmentasi strategi distribusinya kami menggunakan strategi intensive distribution, kami akan
mendistribusikan produk ini secara luas di kota-kota besar di indonesia. Di permudah ada pesan
antar sehingga dengan seperti itu tempat-tempat yang kurang tgerjangkau dapat terjangkau

e. Efficiency of distribution:

Pada segmen efficiency coverage ini kami menggunakan strategi centralized warehouse/
distribution, kami akan mendistribukan produk ini ke pusat-pusat perbelanjaan. Tanpa jasa
internet atau yang lainnya. Sehingga produk ini mudah untuk ditemukan.

4. Promotion

a. Promotion mix
Pada strategi ini kami menggunakan strategi public relation, yaitu berbagai program
untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. Kami
akan membuat beberapa program promosi yaitu memberikan berbagai paket pilihan promo.

b. Iklan

Strategi iklan yang akan kami buat adalah iklan pengingat, dengan mengingatkan ini.
Hmm,.,., Pasti KFC dan lambang- lambang di bawah ini :

Dapat dilihat dari gambar di atas. yang dapat dilakukan agar KFC tetap exsis dalam
produksinya agar tetap berlangsung kontinyu. Yaitu adanya info waralaba yang secara khusus
memberikan peluang bagi pembukaan Outlet-Outlet baru yang di jaga keseragamannya dengan
SOP yang dimiliki oleh KFC. Juga ada layanan antar yang memudahkan konsumen. Peket anak-
anak Chaki Club yang lebih khusus pada konsumen Ank-anak denag berbagai hadiah menarik
yang ditawarkan. Dan label halal memperkuat

c. Media

Media yang kami pakai untuk kegiatan promosi adalah televisi, internet,radio

(http://www.kfcindonesia.com), majalah, bahkan poster seperti yang di ilustrasikan berikut ini:


Audio & Video : Jingles KFC dan Iklan Radio, Iklan Televisi: 3 In 1 Bucket, Iklan Televisi - Tom and
Jerry Iklan ,Televisi - Umay Chaki Club, Iklan Televisi - Music Hitter - Bali, Iklan Televisi - KFC
Goceng - Cream Soup, Iklan Televisi - KFC Krushers, Iklan Televisi - Kombo Pepsi Blackberry
Poster ini akan kami bagikan ke setiap toko yang akan menjual produk kami dan kami juga akan
memuatnya di majalah.

d. Sales promotion:

Sales promotion yang kami pilih untuk digunakan adalah dengan membagikan kaset-kaet
lagu artis setiap pembelian item tertentu

VI. Action Programs

Produk ini kami beri nama Kentucky Friend chiken KFC yang merupakan Produk makanan dan
minuman cepat saji yang produknya menyesuaikan dengan lidah masyarakat indonesia denag adanya
nasi, bubur dan banyak lagi

VII. Project Profit


VIII. Control

Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Restaurants International (YRI), sebuah
badan usaha milik Yum! Brands Inc., yaitu sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat yang juga
pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long
John Silvers. Lima merek yang bernaung dibawah satu kepemilikan yang sama ini telah
memproklamirkan Yum! Group sebagai fast food chain terbesar dan terbaik di dunia dalam
memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan 3 kepemimpinannya dalam
bisnis multi-branding. Untuk kategori produk daging ayam cepat saji, KFC tak terkalahkan.

Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara keseluruhan, mengevaluasi
berbagai masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang
tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei rutin yang disebut Brand Image
Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System (CMS), yang dilakukan oleh perusahaan
survei independen. BITS adalah survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan brand image KFC
sebagai acuan dari merek utama lainnya di bisnis restoran cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan
bahwa KFC secara konsisten masih menempati posisi tertinggi di benak konsumen untuk ‘Top of
Mind Awareness’, dibandingkan dengan merek utama lainnya. CMS adalah survei untuk menilai
langsung kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan yang
diharapkan.

Você também pode gostar