Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh:
Kelompok 8 Praktikum 2
Anggota:
1. Hendico Shulhan J3B109062
2. Iyat Sudrajat J3B109005
3. Ratna Dwitasari J3B109043
Dosen:
Dyah Prabandari, SP
Zaky Adnany, SP
industri
Pacet Segar
Restoran/katering Konsumen Akhir
PasarTradisional
2. Proses Produksi
Pimpinan
Sekretaris Bendahara
13.67%
Penurunan volume produksi
Berdasarkan Tabel 18, hasil analisis switcing value diatas, dapat diketahui
bahwa usaha pengembangan bisnis ini mengalami titik impas pada saat terjadi
kenaikan harga input produksi sebesar 29,32%. Input produksi yang menjadi
patokan dalam perhitungan switching value ini adalah harga larutan nutrisi Joro AB
Mix, karena perusahaan menganggap biaya variabel tersebut yang sangat
berpengaruh pada jalannya perencanaan bisnis ini. Rencana pengembangan bisnis
ini dinyatakan tidak sensitif terhadap perubahan harga larutan nutrisi Joro AB Mix,
karena berdasarkan pengamatan harga nutrisi Joro AB Mix pernah mengalami
kenaikan tertinggi sebesar 10%.
Perusahaan akan mengalami titik impas ketika volume produksi mengalami
penurunan sebesar 13,67%. Penyebab terjadinya penurunan produksi tomat cherry
antara lain terjadinya gagal produksi. Rencana pengembangan bisnis ini dinyatakan
tidak sensitif terhadap penurunan volume produksi karena berdasarkan
pengamatan, produksi tomat cherry dengan sistem hidroponik irigasi tetes pernah
mengalami penurunan maksimal 5%.
Jadi, rencana pengembangan bisnis ini tidak sensitif terhadap kenaikan harga
larutan larutan nutrisi Joro AB Mix dan penurunan volume produksi tomat cherry.