Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MODUL
TEKNIK PEMERIKSAAN
2009
SPESIALIASI
PENYIDIK LANJUTAN
Oleh :
Bambang Semedi,
S.H
(Widyaiswara Madya
Cukai)
DIKLAT
TEKNIS
SUBSTANTIF
SPESIALIASI
PENYIDIK
LANJUTAN
MODUL
TEKNIK PEMERIKSAAN
Oleh
Bambang
Semedi,
S.H
(Widyaiswara
Madya
Pada
Pusdiklat
Bea
dan
Cukai)
2009
DTSSPENYIDIKLANJUTANDTSSPENYIDIKLANJUTANDTSSPENYIDIKLANJUTANDTSSPENYIDIKLANJU
TANDTSSPENYIDIKLANJUTANDTSSPENYIDIKLANJUTANDTSSPENIDIKLANJUTANDTSSPENYIDIKLA
NJUTAN
DTSSPENYIDIKLANJUTANDTSSPENYIDIKLANJUTANDTSSPENYIDIKLANJUTANDTSSPENYIDIKLANJU
TANDTSSPENYIDIKLANJUTANDTSSPENYIDIKLANJUTANDTSSPENIDIKLANJUTANDTSSPENYIDIKLA
NJUTAN
DAFTAR ISI
ii
iv
A.
Pendahuluan…………………………………………………………........... 1
1.
Deskripsi Singkat………………………………………………............. 1
2.
Prasyarat Kompetensi…………………………………………............. 2
3.
4.
Relevansi Modul…………………………………………………........... 3
B.
1.
Penyidikan
Indikator…………………………………………………………............. 4
a.
b.
Latihan 1 ...…………………………………………………............ 20
c.
Rangkuman…………………………………………………............ 20
d.
e.
2.
Indikator ……………………………………………………………….. 26
a.
b. Latihan 2 ......……………………………………………................ 38
c. Rangkuman………………………………………………............... 39
PENUTUP…………………………………………………………….............. 47
DAFTAR LAMPIRAN
Bacalah dengan cermat dan teliti materi Modul ini, setelah selesai
soal latihan hasilnya belum mencapai enam puluh lima persen, agar membaca
formatif, dan test sumatif, setelah selesai dikerjakan jawaban agar dicocokan
Bila berhasil menjawab dengan benar lebih dari enam puluh lima
persen, dinyatakan cukup berhasil, dalam hal ingin lebih baik lagi hasilnya agar
TINDAK PIDANA
Ketentuan
Kepabeanan Untuk
Penghentian
Penyidikan
Ketentuan
Kepabeanan Untuk
Penyidik
Ketentuan Tindak
Pidana Kepabeanan
Ketentuan Cukai
Untuk Penghentian
Penyidikan
Ketentuan Cukai
Untuk Penyidik
Ketentuan Tindak
Pidana Cukai
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANADTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTANA
PENDAHULUAN
MODUL
TEKNIK PEMERIKSAAN
1. Deskripsi Singkat
cukai. Secara umum dapat dikatakan bahwa dalam Undang Undang baru
terlihat dengan adanya perluasan obyek pengenaan sanksi pidana dan lebih
pegawai negeri sipil di Bea dan Cukai yang terampil, kreatif, dan professional
akan membahas materi tentang salah satu tahap yang penting dalam
Perlu diperhatikan bahwa tahap Pemeriksaan tersangka dan saksi ini sangat
terpenuhi (tidak cukup bukti) maka kemungkinan besar tersangka dapat lolos
dari jeratan hukum, bahkan tersangka dapat menuntut balik kepada penyidik
berlaku.
penyidik untuk memiliki pengetahuan yang cukup tentang tehnik yang harus
2. Prasyarat Kompetensi
yang disampaikan dalam bentuk modul ini, siswa atau peserta didik
dan saksi
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
Kompetensi Dasar(KD)
Setelah mempelajari materi modul ini, siswa atau peserta didik diharapkan
mampu :
4.
Relevansi Modul
tugas PPNS Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan peserta Diklat Penyidik
1) Materi modul ini memberikan wawasan dan sudut pandang yang tepat
penyidik
2) Materi modul ini dapat digunakan sebagai petunjuk agar PPNS Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan dasar
Petunjuk Pembelajaran
Bacalah dengan cermat dan teliti materi Modul ini, setelah selesai
soal latihan hasilnya belum mencapai enam puluh lima persen, agar
formatif, dan test sumatif, setelah selesai dikerjakan jawaban agar dicocokan
Bila berhasil menjawab dengan benar lebih dari enam puluh lima
persen, dinyatakan cukup berhasil, dalam hal ingin lebih baik lagi hasilnya
dimengerti.
D
DDDD
TTTT
SSSS
SSSS
PPPP
EEEE
NNNN
YYYY
IIII
DDDD
IIII
KKKK
L
LLLL
AAAA
NNNN
JJJJ
UUUU
TTTT
AAAA
NNNN
KEGIATAN
BELAJAR
1. Kegiatan Belajar (KB) 1
PEMERIKSAAN
IndikatorKeberhasilan:
Setelahmengikutipelajaraninipesertadiklatdiharapkanmampu,melaksanakantugassesuaidengan
ketentuanpemeriksaantersangkadansaksi,dandapatmenjelaskanpengertian-
pengertianyangdigunakandalampemeriksaantersangkadansaksi.
di bidang kepabeanan.
atau saksi;
bidang kepabeanan;
bidang kepabeanan;
bidang kepabeanan;
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
menghentikan penyidikan;
bertanggung jawab.
Pidana.
di bidang Cukai.
atau saksi;
bidang Cukai;
bidang Cukai;
bidang Cukai;
menghentikan penyidikan;
jawab.
Pidana.
•
Pasal Pasal 6 (2) b; 7 (2) mengenai wewenang PPNS;
Pasal 65; 116 (3), 116 (4) mengenai pengajuan pertanyaan kepada
saksi tersebut;
Pemeriksaan;
Umum (Pasal 110 (2), dan (3) KUHAP; maksimum 14 hari kembali ke
Jaksa Penuntut Umum; Pasal 110 (4); Pasal 138 (2) KUHAP)
nya. Bila tersangka akan mengajukan saksi seperti itu, maka hal
dikonfrontasi;
disangkakan;
•
Pasal 122 KUHAP mengenai pemeriksaan yang harus dilakukan oleh
2).
kejelasan dan keidentikan tersangka dan atau saksi dan atau barang
Saksi Ahli adalah orang yang dapat memberi keterangan guna kepentingan
Keterangan saksi adalah salah satu alat bukti dalam perkara pidana yang
Alasan yang patut dan wajar, yang dimaksud dengan alasan patut dan
keterangan saksi termasuk saksi ahli, dan barang bukti yang setelah
tindak pidana dibidang kepabeanan dan cukai yang terjadi dan guna
dalam KUHAP
b.
Latihan 1
1).
2).
3).
4).
5).
c. Rangkuman
kejelasan dan keidentikan tersangka dan atau saksi dan atau barang bukti
kedudukan atau peranan seseorang maupun barang bukti dalam tindak pidana
tersebut menjadi jelas dan dituangkan ke dalam Berita Acara Pemeriksaan
d. Tes formatif 1
Simaklah dengan baik materi yang terkandung dalam modul ini. Jawablah
jawaban, tetapi jawablah menurut apa yang ada dalam pikiran Anda.
1.
a. Terdakwa
b. Tersangka
c. Terpidana
d. Saksi
2.
b. Kepala Kantor Bea dan Cukai di mana Penyidik Pegawai Negeri Sipil
tersebut bertugas
c.
Penuntut Umum
d. Penyidik POLRI
3.
c.
4.
PPNS DJBC ) yang menyaksikan atau yang menerima laporan tindak pidana
c.
PPNS DJBC
d. Penuntut Umum
5.
Bukti permulaan yang cukup adalah bukti yang berupa keterangan dan data
a. 2 (dua) diantara laporan kejadian, hasil analisis intelijen, dan barang bukti
c.
6.
Bila PPNS menerima kembali Berkas Perkara dari Penuntut Umum, karena
Penuntut Umum.
c.
d. wajib
7.
saksi;
c.
di bidang cukai;
d. melakukan
8.
Penyidik memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil
dalam
c.
9.
Saksi Ahli adalah orang yang dapat memberi keterangan guna kepentingan
c.
d. Penyidikan
10. Keterangan
c.
11. Sesuai pasal 4 Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 1996 tentang Penyidikan
a. Penyidik POLRI
b. Penuntut Umum
c.
atasan penyidik
12. Kewajiban
a. memberitahukan
c.
c.
14. Tembusan
c. Penyidik POLRI
d. Penuntut Umum
15. Berikut ini yang tidak termasuk hak tersangka dalam proses hokum yang
Umum
modul ini. Hitung jawaban Anda dengan benar. Kemudian gunakan rumus
dipelajari mencapai
2.
EVALUASI
IndikatorKeberhasilan:
Setelahmengikutipelajaraninipesertadiklatdiharapkanmampumelaksanakan:
1)ketentuanumumdalampemeriksaantersangkadansaksi2)persyaratanumumdalampemeriksaan
tersangkadansaksi3)tatacarapemeriksaantersangkadansaksi4)hal-
halyangperludiperhatikanketikamelakukanpemeriksaantersangkadansaksi
1. Tahapan Pemeriksaan
mendukung.
Memiliki kepribadian :
•
Sehat jasmani dan rokhani.
Terang dan bersih, serta tidak ada hal-hal yang dapat mengalihkan
Menjamin keamanan.
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
Tenang.
Alat-alat tulis
pemeriksaan.
sesegera mungkin
-
Mempelajari kasus tindak pidana yang sedang ditangani.
Men Ba Bi).
ditahan.
2. Pelaksanaan Pemeriksaan
- Pendekatan
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
isyarat, dll.
- Penampilan Pemeriksa.
Hindari dipengaruhi
Mudah dimengerti
lain
- Pemeriksaan tersangka
Kepada tersangka ditanyakan apa perlu saksi ahli, bila ada dicatat
saksi tsb.
KUHAP)
~ Bangkitkan emosinya
Tersangka mungkir:
~ Perlihatkan fakta dan bukti yang ada
tersebut
~ Adakan konfrontasi
memberikan keterangan
- Pemeriksaan Saksi
Tidak diambil sumpah, kecuali ada cukup alasan diduga ia tidak akan
diminta
3. Teknik Pemeriksaan
atau cerita film, sandiwara, atau acara tayangan televisi. Dari pembicaraan
pemeriksaan yang mana akan digunakan, atau dalam hal saat pelaksanaan
hasil pemeriksaannya.
Aturan umum yang berlaku adalah menerima hal-hal yang normal dan
jawabannya.
menyembunyikan sesuatu.
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
Tetapi:
dengan X). Di mana anda pada (tanggal tertentu)? Pernahkan anda pergi ke
(tempat tertentu)?
jika interviever menganggap saatnya sudah tepat. Saat yang tepat tersebut
adalah pada akhir-akhir interview jika petugas ingin mengetahui
dari yang ia duga. Hal ini akan membuat tersangka ragu-ragu karena ia tidak
interviewer.
rnemberatkannya.
rekomendasi dan bisa jadi hal ini tidak disenangi oleh hakim. Teknik-teknik
tersebut mungkin saja tidak akan berhasil atau malah merugikan petugas
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
karena tersangka akan memilih untuk diam, atau menolak untuk bekerja
lebih baik.
dengan posisi orang yang akan diperiksa, situasi, dan kondisi psikologis
a. Wawancara
b. Interview
tersangka agar didapatkan pola hubungan yang paling baik, yaitu tidak
masing-masing.
tersebut.
lainnya;
menggunakan penterjemah
oleh interviewee.
struktur interview
Struktur interview
Pembukaan:
~ nama
~ alamat
~ pekerjaan
tangung jawabnya
Inti :
Kesimpulan:
Tipe-tipe pertanyaan
pertanyaan berganda
pertanyaan hipotesis
masing-masing, yaitu
jauh
tertentu
Pertanyaan untuk mengklarifikasi
interviewee
Pertanyaan berganda
Keuntungan :
Kerugian :
telah terjawab
Pertanyaan hipotesis
yang mungkin terjadi dari tiap-tiap teknik dan memilih teknik-teknlk yang
"pendekatan langsung"
"kegagalan"
"cepat (rapid-fire)"
"mengubah suasana"
"emosional"
"mundur-maju"
"Pendekatan langsung"
sedikit
sama.
semuanya.
"Kegagalan"
kelemahan moralnya.
"Cepat (Rapid-fire)"
berbicara lebih bebas ketika ia membela diri. Semua orang senang jika
"Interviev terpisah"
mendapatkan pujian.
"Diam"
Digunakan pada tipe tersangka yang gugup atau tersangka yang yakin.
tersangka.
"Mengubah suasana"
Lepaskan tersangka dari suasana interogasi. Pilih suasana tertentu di
"Emosional”
uMaju-mundur"
menyedihkan.
Gejala fisik
relevan, tidak tepat atau aneh yang biasa tampak pada manusia
yang digunakannya.
bersumpah"
menantang
pengadilan"
mengelak
"saya tidak ingat" "itu tidak ada hubungannya" "mungkin ya, mungkin
tidak"
"anda kan kenal saya, jika saya memang melakukannya saya pasti
anda"
~
memberikan jawaban singkat atas pertanyaan yang kritis
yang ditanya?"
"saya tidak tahu apa yang sedang anda bicarakan" "saya tidak perlu
hubungan yang paling baik, yaitu tidak boleh terlalu keras atau terlalu
palsu.
c. Interogasi
pertanyaan untuk interview dilakukan lebih halus atau lebih sopan unsur
atau saksi yang memberikan jawaban atas pertanyaan penyidik ada halhal
yang tidak mau terungkap, atau ada yang dirahasiakan yang dapat
dilapangan dengan cara mencocokan situasi saat itu dengan waktu dan
terdapat kantin, kapan kantin tersebut buka setiap hari, lalu tanyakan
pada saat itu apakah kantin sudah buka dan melayani pembeli, apakah
melihat orang atau penjual saat itu, menggunakan baju warnah apakah
e. Elisitasi
merasa atau tidak menyadari bahwa dirinya sedang ditanya, hasil dari
teknis pemeriksaan ini didapat data atau keterangan yang benar dan
lemah.
Contoh :
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
dinding itu tetapi foto yang di meja rias itu. Dari informasi ini penyidik
penyidik.
- Pendekatan
Memudahkan atau melancarkan jalannya pemeriksaan, sebaiknya
- Penampilan Pemeriksa
sebagai manusia.
Teliti lebih dahulu identitas orang yang akan diperiksa agar tidak
Setiap keterangan tersangka atau saksi atau saksi ahli wajib ditulis
berbelit-belit.
-
Dalam hal, bila tidak diindahkan maka gunakan teknik-teknik sebagai
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
berikut:
tersebut.
Adakan konfrontasi.
- Pemeriksaan saksi.
dengan tersangka
sebenarnya.
- Pemeriksaan Saksi Ahli
didengar keterangannya.
bersifat emosional.
tahapan atau target yang sudah terkonstruksi pada benak pemeriksa pada
yang diajukan kepada tersangka dan saksi untuk menggali jawaban yang
kalimat, dan keterangan, atau berupa subyek, obyek, dan keterangan. Cara
7.
sistematis menggunakan cara teori tulang ikan (Fish Bones). Cara teori
yang diperiksa suatu topik atau target dari pertanyaan tersebut bila belum
Jumlah barang tiga koper dengan berat barang tiga ratus kgs,jenis barang
(1).
pada hari ini Senin tanggal 30 Maret 2009 melalui Bandara Soekarno
Hatta? ……………………………………………………………………..
Jawab …………………………………………………………...............
Jawab …………………………………………………………………...
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
Ya, saya membawa 3 (tiga) koper berisi 300 (tiga ratus) kgs emas
tersebut ? ………………………………………………………………..
Jawab ………………………………………………………………….
Garuda Indonesia.…………………………………………….
Jawab …………………………………………………………………...
(5). Mengapa Saudara membawa 3 (tiga) koper berisi 300 (tiga ratus) kgs
Jawab ..……………………………………………..………………...
(tiga ratus) kgs emas murni dalam bentuk batangan dari kendaraan,
membawa, dan mengangkat sampai masuk ke ruang tunggu
Jawab …………………………………………………………………...
3 (tiga) koper berisi 300 (tiga ratus) kgs emas murni dalam bentuk
batang saya turunkan sendiri dari mobil lalu saya panggil porter
(7). Bilamanakah 3 (tiga) koper berisi 300 (tiga ratus) kgs emas murni
Jawab …………………………………………………………………...
Saya laporkan pada waktu saya diberi formulir isian saat berada di
diungkap butir kedua (dilakukan dari awal tulang ikan yang baru,
misalnya disebut tulang b) dan ketiga (dilakukan dari awal tulang ikan
4). Evaluasi
- Proses
Tahap inventarisasi
dalam hal sudah lengkap dan benar selanjutnya dilakukan seleksi isi
Tahap Seleksi
Tahap Pengkajian
karena saksi bukan jumlah nya banyak tetapi saksi adalah sesuai
- Resume
Pemberkasan
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
dan Polri
b.
Latihan 2
c.
Rangkuman
1.
tersangka dan saksi atau saksi ahli. Dimana agar suatu pemeriksaan
pemeriksaan.
2.
lebih teliti.
d. Tes Formatif 2
a.
Persiapan
b.
Pemeriksaan
c.
Rekonstruksi
d.
Evaluasi
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
b. Tenang
a. Wawancara
b. Elisitasi
c. Eliminasi
d. Konfrontasi
disampaikan kepada orang, tetapi orang yang ditanya tidak merasa dan sadar
a. Wawancara
b. Konfrontasi
c. Interview
d. Elisitasi
5. Dibawah ini yang bukan tipe pertanyaan dalam sebuah interogasi adalah
b. Pertanyaan berganda
c. Pertanyaan hipotesis
d. Pertanyaan mengarahkan
6. Tujuan interview adalah
8. Pemeriksaan wajib segera dihentikan menurut (pasal 109 (2) KUHAP) kecuali
a. Tersangka sakit
a. Interviewee
b. Interviewer
c. Interviewman
d. Interviewing
a. Pembukaan
b. Inti
c. Penutup
d. Kesimpulan
b. Pertanyaan berganda
c. Pertanyaan hipotesis
b. Pertanyaan beerganda
c. Pertanyaan hipotesis
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
a. Wawancara
b. Interogasi
c. Konfrontasi
d. Elisitasi
yaitu
a. Pendekatan langsung
c. Kegagalan
d. Interview bersama
interogasi adalah
a. Pendekatan langsung
b. Kegagalan
c. Cepat
d. File dan catatan
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
modul ini. Hitung jawaban Anda dengan benar. Kemudian gunakan rumus
dipelajari mencapai
PENUTUP
Pemeriksaan Tersangka dan Saksi. Tulisan ini sebagai langkah awal untuk
penulisan tugas ini dan semoga dapat disempurnakan pada tugas yang akan
TEST SUMATIF
Pilihlah jawaban yang paling benar dan tepat, dengan cara memberikan tanda
lingkaran pada huruf a, b, c, d untuk tiap nomor pada soal dibawa ini. Soal ini
bobot nilai nya jumlah 30% untuk tiga puluh soal yang dapat Saudara
(contoh: 1. a b
d ).
a. sesegera mungkin
c.
d.
dihentikan (Pasal 109 (2) KUHAP), dalam hal – hal berikut ini, kecuali ……….
c.
d.
c.
d.
Saksi atau tersangka hanya bersikap diam atau menyatakan tidak mau
diperiksa
a.
b.
c.
d.
5 Dalam tahap evaluasi terhadap suatu hasil pemeriksaan, maka urutan kegiatan
a.
c.
d.
saksi dengan, administrasi penyidikan, apakah sudah lengkap dan benar atau
a.
Tahap seleksi
b.
Tahap pemberkasan
c.
Tahap infentarisasi
d.
Tahap pengkajian
a.
Untuk mengetahui posisi tersangka dalam suatu tindak pidana
b.
c.
didapatkan pola hubungan yang paling baik, yaitu dengan dara sebagai
berikut, kecuali…….
a.
b.
c.
d.
9 Para penyidik harus memiliki pengetahuan yang rinci tentang toleransi dan
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
dipersempit
11 kerugian
a.
b.
c.
d.
Hal itu merupakan salah satu teknik pendekatan dalam melakukan interogasi
a.
"pendekatan langsung"
b.
c.
"kegagalan"
d.
dan tanda dari interviewee yang didapat melalui sinyal-sinyal verbal dan nonverbal.
Gejala fisik, Perilaku yang tidak biasa (displacement activity), diam saat
c.
d.
Perilaku yang tidak biasa (displacement activity), diam saat ditanya oleh
a.
b.
diam
c.
menantang
d.
mengelak
kecuali…..
a.
b.
c.
d.
16. Saksi Ahli adalah orang yang dapat memberi keterangan guna kepentingan…
a.
b.
c.
17. Suatu cara bertanya atau mengajukan pertanyaan yang disampaikan kepada
orang, tetapi orang yang ditanya tersebut tidak merasa atau tidak menyadari
a.
Interogasi
b.
Elisitasi
c.
Konfrontasi
d.
Konfirmasi
PPNS DJBC ) yang menyaksikan atau yang menerima laporan tindak pidana
a.
b.
c.
PPNS DJBC
d.
Penuntut Umum
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
19.Bukti permulaan yang cukup adalah bukti yang berupa keterangan dan data
a.
2 (dua) diantara laporan kejadian, hasil analisis intelijen, dan barang bukti
b.
c.
d.
a.
penyidikan
b.
c.
memberitahukan dimulainya penyidikan dan penghentian penyidikan
d.
a.
b.
Kepala Kantor Bea dan Cukai di mana Penyidik Pegawai Negeri Sipil
tersebut bertugas
c.
Penuntut Umum
d.
Penyidik POLRI
22.salah satu teknik memeriksa tersangka atau saksi dalam rangka penyidikan
a.
Interogasi
b.
Wawancara
c.
Konfrontasi
d.
Elisitasi
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
keterkaitan, hubungan, dan posisi yang diperiksa, dengan memilih yang lebih
akan menjadi saksi yang erat kaitannya dengan tindak pidana disebut
tahapan….
a. Infentarisasi
b. Seleksi
c. Pengkajian
d. Semua salah
lain, kecuali..
a. alat-alat tulis
c. tape recorder
d. konsumsi
dari ....
a. tahap evaluasi
b. tahap pemeriksaan
c. tahap persiapan
d. tahap penutup
Pilihlah jawaban yang menurut Saudara adalah yang paling benar dan tepat,
dengan cara memberikan tanda lingkaran pada huruf B (bila jawaban yang
dipilih adalah yang benar), dan S (bila jawaban yang dipilih adalah yang
(contoh: 1.
B, )S
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
yang bersangkutan.
untuk mempersiapkannya.
bersangkutan.
8 B -S Pelaksanaan Pemeriksaan Badan di tempat tertutup, yaitu
. tempat yang dapat dikunci dari dalam dan tidak bisa dilihat
penggeledahan.
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
KUNCI JAWABAN
1.b
11.c
2.c
12.d
3.c
13.b
4.c
14.c
5.c
15.b
1.c
11.a
2.d
12.c
3.c
13.b
4.d
14.d
5.a
15.c
1.c
11.c
21.c
2.a
12.d
22.a
3.c
13.a
23.c
4.b
14.b
24.d
5.d
15.b
25.
6.c
16.a
7.d
17.b
8.d
18.c
9.c
19.c
10.a
20.a
1.B 2. B 3. S 4. S 5. B 6. S 7. S 8. B 9. S 10. B
DTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTANJU
TANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSSPENYIDIKLANDTSPENYIDIKLANJUTANJUTANJUTA
NJUTAN
DAFTAR PUSTAKA
Nomor 3612).
Nomor 3612).
Nomor 3613).
3613).
3258).
KUHAP.
: PT Eresco,
Kansil, C.S.T. 1993. Pengantar Hukum Indonesia. Jilid II, , Jakarta : PT. Balai
Pustaka.