Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ILMU LINGKUNGAN
Dosen :
Dr Ir Betsy Sihombing, M.Si
Oleh :
Nur Fadli Hazhar Fachrial
No Reg: 7416100274
PASCASARJANA
PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2010
Ujian Tengah Semester
Ilmu Lingkungan
Soal No 1
A. Jelaskan permasalahan-permasalahan dalam sumber daya Lahan/Tanah
Jawab : Permasalahan-permasalahan dalam sumber daya lahan/tanah adalah :
1. Pencemaran tanah
a. Akibat penggunaan pupuk yang berlebihan sehingga unsur tanah
yang seharusnya kaya dan beragam menjadi tidak seimbang
(terlalu banyak unsur tertentu seperti Nitrogen, Phospor) sehingga
hanya tanaman tertentu saja yang dapat tumbuh
b. Pemberian Insektisida, Pestisida, Herbisida, Fungisida,
Rodentisida, Akarisida (Mitesida), Algisida, Bakterisida, Larvisida,
Moluksisida, Nematisida, Ovisida, Pedukulusida, Piscisida,
Predisida, Silvisida, Termisida yang dapat mengganggu ekosistem
tumbuhan dan hewan (mikrorganisme) dalam tanah sehingga
kesuburan tanah menjadi hilang, unsur alamiah tanah berubah
menjadi racun bagi tanaman, hewan dan juga manusia karena
bahan tersebut tidak terurai namun mengendap dan sangat
berbahaya apabila termakan oleh manusia.
c. Sampah dalam tanah seperti plastik, logam, bahan kimia lain yang
tidak terurai secara alamiah atau terurai namun memerlukan jangka
waktu yang sangat lama
d. Pencemaran tidak langsung melalui air dan udara yaitu karena
tercemarnya udara maupun air oleh zat-zat pencemar kemudian
jatuh ke atas permukaan tanah karena hujan mengakibatkan
kerusakan tanah
2. Erosi tanah
Pengikisan tanah oleh air sungai pada tepi-tepi sungai mengakibatkan
tanah terkikis dan terbawa aliran sungai hingga ke muara sungai dan
terjadi pengendapan. Akibat tanah yang terkikis itu banyak unsur-unsur
tanah menjadi hilang dan tidak termanfaatkan.
3. Degradasi lahan/tanah
Akibat peningkatan kebutuhan akan lahan untuk menunjang kehidupan
manusia maka banyak lahan/areal tanah alami berupa hutan berubah
menjadi areal lahan perumahan dan perindustrian sehingga keterbatasan
lahan sebagai kawasan hijau
Soal No. 2
A. Jelaskan permasalahan-permasalahan dalam sumber daya air
Jawab: Permasalahan-permasalahan dalam sumber daya air antara lain :
1. Pencemaran air
a. Pencemaran akibat aktivitas rumah tangga seperti pembuangan
limbah cucian/deterjen
b. Pencemaran akibat aktivitas industri seperti zat pewarna berbahaya
dari pabrik tekstil, logam berat dari pabrik pengolahan logam, zat
kimiawi dari industri pengolahan kimia
c. Pencemaran air akibat sampah padatan dan endapan yang tidak
mudah terurai maupun larut dalam air.
2. Menipisnya ketersediaan air bersih
Air memiliki siklus alamiah untuk menjamin senantiasa ketersediaanya
dalam permukaan tanah. Tetapi untuk memenuhi kebutuhan akan air
bersih yang instan, manusia kemudian mengambilnya secara berlebih dari
batas toleransi alamiahnya sehingga mengakibatkan kelangkaan air tanah
serta menurunya permukaan tanah
3. Intrusi air laut
Pengambilan air dalam tanah secara berlebihan mengakibatkan masuknya
air laut dibawah permukaan tanah (instrusi air laut) sehingga beberapa
wilayah yang mengalami instrusi tersebut air tanahnya akan terasa asin.
Soal No.3
A. Jelaskan permasalahan-permasalahan dalam sumber daya pangan
Jawab : Permasalahan-permasalahan dalam sumber daya pangan yaitu:
1. Pemenuhan bahan pangan dari segi kualitas dan kuantitasnya masih belum
maksimal. Dari segi kualitas bahan pangan dipandang sebagai upaya
pemenuhan gizi yang lengkap dan seimbang oleh suatu negara terhadap
masyarakatnya. Bahkan badang dunia PBB yaitu FAO memasukan
pemenuhan kalori bahan makanan yang dikonsumsi oleh suatu masyarakat
di dunia sebagai tolok ukur pengkategorian masyarakat maju, berkembang
dan miskin. Di tahun 2007 Pemenuhan kalori/hari/orang Indonesia sebesar
2540 kalori dengan peningkatan konsumsi protein, lemak terus meningkat.
(Food Security Indicator FAO 2008). Dari segi kuantitas produksi beras
masyarakat Indonesia terus meningkat di tahun 2007 jumlah produksi
beras sebesar 55.254 (1000 MT).
2. Keterbatasan lahan pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan
masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan akan pangan Indonesia masih
sangat tergantung kepada bahan pokok berupa beras. Hal ini menjadikan
upaya perluasan areal pertanian untuk ditanami pada terus meningkat.
Pada tahun 2007 areal pertanian menjadi 36.982 (1000 HA)
3. Diversifikasi bahan pangan belum maksimal diupayakan pemerintah
Ketergantungan terhadap konsumsi beras masih tinggi. Hal ini terlihat dari
pola konsumsi beras mencapai 48 persen dari yang dikonsumsi
masyarakat. Hal ini tentunya tidak terlalu baik mengingat ketersediaan
pangan yang belum memenuhi kebutuhan secara menyeluruh.
Soal No.4
A. Air di bumi semakin langka jelaskan mengapa dikatakan demikian?
Jawab: Air dibumi semakin langka karena beberapa faktor sebagai berikut:
1. Terputusnya siklus air dipermukaan bumi
Air yang dapat dikonsumsi dan dipergunakan secara luas baik oleh
tanaman maupun hewan ialah air tawar. Cadangan air dipermukaan bumi
sebagian besar berada dipermukaan lautan/samudera (75 persen), lalu
terdapat dalam tanah (20 persen). Hanya sebagian kecil saja yang muncul
dan nampak dipermukaan berupa sungai dan waduk (5 persen). Siklus air
bermanfaat untuk menjaga kelestarian air tawar dipermukaan tanah,
namun manusia dengan kemampuan fikiranya mampu memperoleh air
tawar yang tersimpan di dalam tanah melalui penyedotan. Kegiatan
manusia yang mengambil air tanah telah mengakibatkan terputusnya siklus
air, dimana air tidak keseluruhan kembali ke lautan tetapi langsung
menguap ke atmosfer langsung dari daratan. Akibatnya cadangan air tawar
dalam tanah menipis lalu timbulah instrusi air laut sehingga air asin
banyak tersimpan dalam tanah dan tidak dapat menguap menjadi air tawar.
Struktur tanah yang tinggi kadar garamnya menjadikan tanah tersebut
tidak subur sehingga sulit ditanami pepohononan. Sedangkan pepohonan
yang ada akan mati karena akarnya menyerap air asin yang mengandung
garam tadi. Sehingga proses fotosintesis menghasilkan uap air dan O 2
terganggu. Akibat ini semua banyak unsur Hidrogen yang tidak mengikat
O2 diudara sehingga air menjadi tidak terbentuk dan akan semakin
menipis.
2. Kebutuhan air oleh manusia semakin meningkat seiring dengan jumlah
populasi manusia yang semakin meningkat pula
Kebutuhan air bagi masyarakat maju rata-rata 150 liter/perhari/orang.
Seiring dengan laju pertumbuhan manusia di dunia maka kelangkaan
terhadap air bersih untuk pemenuhanya akan bertambah sedangkan jumlah
air yang ada jumlahnya konstan bahkan cenderung semakin berkurang.
3. Kelangkaan air bersih/air tawar dapat terjadi pula seiring dengan upaya
manusia meningkatkan jumlah pangan. Dimana air selain dikonsumsi oleh
manusia juga teralokasi untuk pengairan tanaman dan pemeliharaan hewan
ternak.
4. Kelangkaan air akibat air yang ada telah tercemar sehingga air bersih yang
layak konsumsi menjadi berkurang
Soal No.5
A. Dalam kota Jakarta sudah terlihat berbagai gejala dari terlampaunya Batas
Daya Dukung kota Jakarta. Berikan contoh dan penjelasanya!
Jawab : Terlihat gejala dari terlampaunya Batas Daya Dukung Kota Jakarta
contohnya yaitu:
1. Jumlah penduduk di Jakarta sudah tidak sebanding dengan area kawasan
Jakarta. Kepadatan penduduk Jakarta dibandingkan dengan kota lainya di
Indonesia adalah yang tertinggi yaitu 12.635 jiwa/Km2 (SP.2000). Artinya
daya dukung untuk ruang sudah tidak layak lagi karena terlalu padat.
2. Jumlah kendaraan bermotor tidak sebanding dengan jumlah ketersediaan
jalan raya sehingga terjadi kemacetan jalan raya hampir diseluruh wilayah
Kota Jakarta. Adanya kemacetan tersebut meningkatkan pula pencemaran
udara Kota Jakarta yang sudah melewati ambang batas toleransi kesehatan.
3. Dengan populasi pada siang hari berkisar 12 juta jiwa dan malam hari 9
juta jiwa kebutuhan terhadap air bersih, listrik, menjadi yang terbesar
dibanding kawasan lain di Indonesia. Di Jakarta 66 juta m 3 setiap tahun air
tanah yang dipompa, 512 juta m3 kebutuhan air bersih yang harus
dipenuhi, 5.100 MWatt/hari (20 persen kebutuhan listrik total Indonesia).
4. Kota Jakarta menghasilkan sampah yang tercatat dibuang pada TPA
Bantar Gebang Bekasi sejumlah 5.500 Ton/hari (Dinas Kebersihan
Provinsi DKI Jakarta 2009)
5. Kawasan rendah dibawah permukaan air laut Kota Jakarta mencapai luas
hampir 40 persen dari total 612 Km2 luas Wilayah. Ini artinya potensi
terjadinya banjir dikawasan tersebut menjadi lebih besar dan sangat
membahayakan sebab sewaktu-waktu (hujan datang) dengan sistem
drainese yang kurang memadai menjadikan Kota Jakarta sering dilanda
banjir. Sedangkan penurunan per tahun permukaan tanah sudah sangat
memprihatinkan hingga mencapai 18 cm/tahun dibeberapa area siap
menenggelamkan Kota Jakarta seluas 60 persen wilayah pada tahun 2030.
Soal No.7
A. Penduduk Jakarta semakin meningkat jumlahnya setiap tahun, jelaskan
mengapa hal ini terjadi dengan mengacu pada azas lingkungan!
Jawab: Azas lingkungan ke 11 yaitu : “sistem yang sudah mantap (dewasa)
mengeksploitasi sistem yang belum mantap (belum dewasa)” dapat menjelaskan
kondisi penduduk Kota Jakarta yang semakin meningkat sebagai berikut
1. Sebagai sebuah sistem perkotaan yang sudah dewasa Jakarta memiliki
fasilitas yang sangat lengkap, baik dari sektor ekonomi, pendidikan,
hiburan, kesehatan, jasa, manufaktur. Ketersediaan fasilitas yang serba
lengkap itulah dikatakan sebagai keanekaragaman yang sudah
dewasa/mantap sehingga menjadi daya tarik kota-kota kecil yang belum
dewasa dari sekelilingnya (desa-desa) bahkan kota yang sangat jauh
lokasinya.
2. Sebagai pusat perekonomian dan perdagangan, Kota Jakarta dianalogikan
sebagai ekosistem dengan tingkat ketersediaan makanan yang sangat
tinggi sehingga dapat memberikan perpindahan energi pada ekosistem atau
perekonomian desa yang lebih rendah.
3. Adanya kompleksitas keanekaragaman Kota Jakarta mengundang populasi
dari komunitas-komunitas lain untuk mencoba masuk dan berinterakasi
dengan komunitas yang telah ada sebelumnya untuk melakukan kegiatan
simbiosis yang saling menguntungkan. Kegiatan ini terlihat misalkan
daerah pertanian di desa yang menghasilkan buah-buahan membawanya
ke Kota Jakarta untuk dijual.