Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDIDIKAN PERLINDUNGAN
ANAK MARGINAL
1
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
SAMBUTAN
Jakarta, 2011
Direktur Jenderal,
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal
2
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
KATA PENGANTAR
Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang di prakarsai
pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan
perannya dalam penyusunan acuan ini. Akhirnya semoga acuan yang disusun dengan kesungguhan,
komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah
SWT memberikan rakhmat dan hidayahNya kepada kita semua. Amin.
Jakarta, 2011
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
3
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
DAFTAR ISI
SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI ................................................................................ 2
PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT........... 3
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 4
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………...……… 5
A. Latar Belakang ................................................................................................. 6
B. Dasar Hukum…. ……………………………………………………………… 6
C. Tujuan Acuan.................................................................................................... 7
BAB II PROGRAM AKSARA KEWIRAUSAHAAN ……………………….…….. 8
A. Pengertian ........................................................................................................ 8
B. Tujuan Program ................................................................................................. 8
C. Sasaran Program ………………………………………………………………. 8
D. Hasil yang Diharapkan ………………………………………….……………. 9
E. Deskripsi Kegiatan ……………………………………………….…………… 9
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana ……………………………….…........ 9
4
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
BAB I
PENDAHULUAN
Aksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan tanda-tanda simbol,
bukan hanya sebagai huruf atau rangkaian abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang
menghantar cakrawala pengetahuan dan peradaban suatu bangsa karena aksara membentuk wacana
yang dapat dikenali, dipahami, diterapkan, dan diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Untuk mewujudkan aksara yang membangun peradaban diperlukan kemampuan
multikeaksaraan yang memberdayakan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah dan membentuk kehidupan
masyarakat. Pemberdayaan akan meningkatkan kemampuan anggota masyarakat dalam
mengarahkan, mengendalikan, membentuk dan mengelola hidupnya. Pemberdayaan masyarakat
juga akan meningkatkan kemampuan seseorang untuk dapat mengelola hidupnya secara mandiri
sebagai indikator pemberdayaan yang meliputi kemampuan: i) memahami masalah, ii) menilai
tujuan hidupnya, iii) membentuk strategi, iv) mengelola sumberdaya, dan v) bertindak dan berbuat.
Selanjutnya pembangunan masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan
pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kemudian menerapkan
pemberdayaan yang berpengaruh, melibatkan, dan mendidik; menjamin keseimbangan lingkungan;
memastikan keberlanjutan/kebertahanan, dan menggunakan kemitraan untuk membuka akses untuk
sumberdaya dan dana.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menerapkan kerangka kerja Aksara Membangun
Peradaban dengan menerapkan lima misi kerja Kementerian Pendidikan Nasional yaitu
Ketersediaan, Keterjangkauan, peningkatan Kualitas dan Relevansi, serta Kesetaraan yang
nondiskriminatif dan Keterjaminan memperoleh layanan pendidikan. Program aksara membangun
peradaban meliputi, antara lain, pendidikan keaksaraan (dasar, usaha mandiri, keluarga), aksara
kewirausahaan, pendidikan pemberdayaan perempuan dan anak, pendidikan keorangtuaan,
pengarusutamaan gender, peningkatan budaya baca masyarakat serta penguatan kelembagaan
pendidikan masyarakat.
Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut perlu terus dikembangkan dan
diperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif, khususnya dalam diversifikasi layanan yang
berpihak pada keluasan dan keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan unsur-unsur
pemberdayaan masyarakat sebagai berikut:
Swamanajemen (self managed)
Lingkungan sepanjang hayat
Menghargai norma, nilai dan budaya
Program berbasis kebutuhan
Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan program
Pemberdayaan sebagai ciri utama
Berakar pada nilai-nilai sosial
Berbasis pengalaman
Partisipatif dan demokratis
Berbasis kecakapan hidup
5
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
kemitraan dan ketersediaan lembaga masyarakat yang memadai. Oleh karena itu, berbagai program
pemberdayaan masyarakat tersebut secara simultan disertai dengan beberapa layanan kemitraan
dan penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.
A. Latar Belakang
Kelompok marginal sebagai bagian tidak terpisah dari keseluruhan masyarakat. Keberadaan
kelompok tersebut diindikasikan merupakan akibat terjadinya diskriminasi dalam pemenuhan hak-
hak normatif kepada sebagian anggota masyarakat. Struktur dan budaya di dalam masyarakat di
tengarai berkontribusi dan menjadi penyebab timbulnya kelompok masyarakat marginal. Dalam
kelompok masyarakat ini, dikhawatirkan anak – anak yang berada di dalamnya mendapat pengaruh
yang signifikan bagi perkembangan hidupnya.
Seseorang atau sekelompok orang dapat diidentifikasi sebagai marginal antara lain ditandai
dengan kemampuan yang sangat terbatas untuk mengakses sumber-sumber daya, sumber informasi,
pengetahuan, dan layanan publik lainnya. Ketidakberdayaan dalam hal ekonomi, status sosial,
pendidikan, bahkan terkadang fisik, kebebasan (kemerdekaan) dalam hidup, merupakan gambaran
umum yang sering melekat dalam sosok kelompok marginal. Kelompok marginal pada umumnya
sangat membutuhkan bantuan dan/atau dukungan serta fasilitasi dari orang atau kelompok lain
untuk keluar atau bangkit dari jerat marginalisasi.
Kementerian Pendidikan Nasional sudah menetapkan rencana pendidikan untuk semua dalam
lima tahun ke depan baik untuk pendidikan formal maupun pendidikan nonformal. Pendidikan bagi
perempuan dan anak marginal sebagai upaya untuk melindungi kelompok marginal jelas merupakan
strategi untuk mewujudukan rencana pendidikan untuk semua.
Pendidikan perempuan dalam kerangka perlindungan kelompok marginal dirancang untuk
memfasilitasi kelompok masyarakat marginal untuk terhindar dan/atau keluar dari jeratan
marginalisasi baik yang sudah, sedang, dan akan terjadi pada mereka. Disinilah urgensi Bantuan
Pendidikan Perlindungan Anak Marginal untuk dilaksanakan.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Dasar 1945.
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Undang-undang No.21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Orang.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
5. Undang-undang No. 23 tahun 2004 tentang Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
6. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Ratifikasi Konvensi Penghapusan Segala
Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pendidikan Nasional;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2010 tentang Renstra
Pembangunan Nasional Tahun 2010 s.d. 2014;
6
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
C. Tujuan Acuan
7
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
BAB II
BANTUAN PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN PERLINDUNGAN ANAK MARGINAL
A. Pengertian
Pendidikan perlindungan anak marginal adalah upaya afirmatif bagi kelompok marginal
untuk memberdayakan dirinya sehingga pada suatu waktu mereka memiliki kemampuan keluar
dari kondisi (termarginalkan) yang dialami. Pendidikan ini juga dimaksudkan membangun
kesadaran seluruh masyarakat untuk mencegah perlakuan diskriminasi dari suatu kelompok
atau bagian masyarakat yang satu kepada kelompok atau bagian masyarakat yang lain. Disadari
atau tidak, perlakuan diskriminasi merupakan salah satu akar masalah terjadinya tindak
marginalisasi kepada suatu kelompok atau anggota masyarakat yang lain. Resiko yang dimiliki
oleh kelompok marginal akan berakibat buruk bagi anak di kelompok ini yang merupakan masa
depan dari kelompok marginal. Pendidikan perlindungan terhadap anak di kelompok marginal
akan sangat penting untuk mencegah pelestarian kemiskinan yang mendominasi alasan bagi
kelompok marginal.
B. Tujuan Program
1. Menumbuhkan kesadaran partisipasi kelompok marginal dalam pencegahan KDRT,
pencegahan HIV-AIDs, pencegahan terjadinya korban Napza khususnya pada anak – anak
di kelompok marginal.
2. Meningkatkan wawasan dan kesadaran berperilaku adil (non diskriminasi) sehingga
mencegah terjadinya marginalisasi oleh seseorang/masyarakat kepada kelompok/anggota
masyarakat yang lain.
3. Meningkatkan kapasitas keberdayaan kelompok marginal dalam berpartisipasi mencegah
dan menghindarkan diri dari ancaman bahaya tindakan KDRT, korban HIV-AIDs, dan
NAPZA..
4. Memberikan keterampilan fungsional bagi anak marginal agar menjadi dasar dalam
mendapatkan pekerjaan yang layak di masa depan.
C. Sasaran
1. Lembaga
PKBM, organisasi satuan PNFI dan yang sejenis dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
yang memiliki legalitas.
2. Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi sasaran Pendidikan Perlindungan Anak Marginal minimal 20
orang per lembaga dengan rincian sebagai berikut:
a. Minimal 45% peserta didik adalah anak marginal berkeaksaraan rendah.
8
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
b. Maksimal 55% peserta didik adalah warga masyarakat berkeaksaraan rendah.
E. Deskripsi Kegiatan
Pelaksanaan Program Pendidikan Perlindungan Anak Marginal meliputi:
1. Persiapan.
a. Pendataan calon peserta program, termasuk anak – anak di kelompok marginal.
b. Pendataan calon tutor yang akan melakukan pelatihan.
c. Penyiapan materi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan lokal anak–anak marginal
yang mendapatkan bantuan.
2. Pelaksanaan program
a. Pelaksanaan kegiatan pelatihan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
b. Evaluasi program secara berkelanjutan di sepanjang pelaksanaan kegiatan, baik evaluasi
SDM, materi belajar, maupun faktor – faktor lainnya.
3. Evaluasi dan tindak lanjut program.
a. Evaluasi hasil program yang didasarkan baik faktor – faktor yang menghambat ataupun
yang kondusif.
b. Pembuatan laporan evaluasi akhir program.
c. Pendampingan program, yakni memberikan pengawasan dan bimbingan bagi peserta
didik dalam pengembangan kapasitas setelah pelatihan berakhir.
Pelaksanaan program dapat dilakukan secara berkesinambungan minimal dua kali pertemuan
tatap muka perminggu, setiap pertemuan dua jam (2 x 60 menit) untuk masa paling sedikit tiga
bulan.
9
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
Setiap lembaga hanya diperkenankan mengajukan satu paket bantuan biaya
penyelenggaraan Program Pendidikan Perlindungan Anak Marginal untuk satu kelompok
sasaran (penerima manfaat). Biaya bersifat paket, artinya nilai bantuan yang dapat disetujui
diperhitungkan berdasarkan satuan analisis jumlah biaya untuk satu kelompok sasaran (30
orang peserta didik/penerima manfaat) untuk setiap lembaga yaitu sebesar Rp 45.000.000,-
(empat puluh lima juta rupiah).
Pengajuan bantuan biaya penyelenggaraan Program Pendidikan Perlindungan Anak
Marginal harus dituangkan dalam rencana anggaran biaya (RAB) dan disertakan dalam
proposal. RAB wajib disusun mengikuti ketentuan proporsi
10
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
BAB III
PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA
11
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
e. Penetapan lembaga penerima dana program.
f. Penandatanganan akad kerjasama.
g. Pengajuan dan penyaluran/transfer dana
E. Waktu
Proposal dapat diajukan segera setelah acuan pengajuan dana bantuan disosialisasikan.
Seluruh pengajuan proposal akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2011 (tanggal penerimaan
terakhir di Dit. Bindikmas), bisa diperpanjang selama bantuan masih tersedia.
G. Catatan Khusus
1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal PAUDNI tidak
memungut dan tidak menerima pengembalian dana dalam bentuk apapun untuk pencairan
dana program yang akan dan telah ditetapkan.
2. Lembaga penerima dana program yang tidak menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan
sesuai ketentuan, tidak akan dinilai untuk proses penerimaan dana program tahun
berikutnya.
3. Apabila terjadi penyimpangan dalam penyelenggaraan program di lapangan, sepenuhnya
menjadi tanggung jawab lembaga penyelenggara.
12
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
BAB IV
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
A. Pemantauan
Guna menjamin kualitas hasil dan kelancaran proses kegiatan, Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat dengan melibatkan dinas terkait, melakukan pemantauan dan evaluasi
kegiatan ke masing-masing lembaga penyelenggara kegiatan. Sasaran pemantauan meliputi:
1. Keterlaksanaan program yang didukung oleh bukti-bukti fisik kegiatan sesuai langkah
kegiatan yang telah ditetapkan.
2. Kendala-kendala pelaksanaan program yang terkait dengan sasaran kualitatif dan waktu
yang telah ditetapkan.
3. Penemuan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami.
B. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi Program oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dilaksanakan untuk
mengukur kinerja kegiatan sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Hasil
evaluasi kegiatan akan menjadi salah satu dasar pertimbangan bagi keberlanjutan program pada
tahun-tahun berikutnya.
Evaluasi kegiatan pembelajaran dilaksanakan oleh penyelenggara dengan tujuan untuk
mengetahui kemajuan hasil pembelajaran dan dilakukan secara periodik.
Pada akhir program dilakukan evaluasi akhir untuk mengetahui pencapaian kompetensi
peserta didik.
C. Pelaporan
Lembaga penyelenggara program wajib membuat dan menyampaikan laporan sebagai bukti
pertanggungjawaban dana yang telah diterima.
Laporan bertujuan untuk:
1. Mengetahui bahwa dana diterima oleh lembaga;
2. Mengetahui pelaksanaan, perkembangan, hambatan, dan keberhasilan program yang
dilaksanakan;
3. Memenuhi persyaratan administratif sebagai bentuk akuntabilitas lembaga penyelenggara.
Laporan disampaikan paling lambat 2 minggu setelah program selesai dilaksanakan. Laporan
ini sekurang-kurangnya memuat:
1. Proses dan hasil pembelajaran;
2. Rencana kegiatan pasca program; dan
3. Lampiran-lampiran yang memuat:
a. Pemanfaatan dana beserta bukti-bukti kuitansi pengeluaran, termasuk setoran pajak
sesuai ketentuan yang berlaku;
b. Dokumen pendukung lainnya, seperti foto-foto kegiatan dan dokumen lain yang relevan.
13
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
Laporan disampaikan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan
memberikan salinan laporan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat.
BAB V
PENUTUP
Acuan ini bertujuan untuk memberikan arahan teknis yang diperlukan baik untuk kesuksesan
proses penyaluran bantuan sesuai dengan aturan yang berlaku maupun untuk pelaksanaan
program di lembaga yang terpilih. Pada akhirnya keberhasilan pelaksanaan program Pendidikan
Perlindungan Anak Marginal akan berkontribusi bagi kesuksesan program Pembinaan
Pendidikan Masyarakat secara keseluruhan.
Apabila ditemukan hal – hal yang kurang jelas, harap segera menghubungi Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat di alamat:
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Kompleks Kemdiknas, Gedung E Lantai 6,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta, 10270,
Telepon (021) 5725715,
Faksimili (021) 5725039.
Website: http://pnfi.kemdiknas.go.id/dikmas
14
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
LAMPIRAN – LAMPIRAN:
15
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
A. CONTOH COVER PROPOSAL
USULAN
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA
PENDIDIKAN PERLINDUNGAN ANAK MARGINAL
TAHUN 2011
Diajukan Kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal, Kemdiknas
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
Oleh:
16
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
No. Telp./HP/Faks : ............................................................
SURAT REKOMENDASI
Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ...............................
menerangkan bahwa:
adalah lembaga yang kami ketahui keberadaannya dan mempunyai kelayakan untuk melaksanakan
program Pendidikan Perlindungan Anak Marginal sehingga berhak mengusulkan dana program
Pendidikan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian
Pendidikan Nasional.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
..................................................... 2011
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota *) ..………...............
(..................................................)
NIP. …………………………..
*) coret yang tidak perlu
17
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
C. CONTOH SURAT PERNYATAAN
KOP LEMBAGA
=====================================================
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PROGRAM
Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul dana program Pendidikan
Perlindungan Anak Marginal tahun 2011:
(…………..………………….)
18
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
D. CONTOH SURAT KETERANGAN LEMBAGA
KOP LEMBAGA
=====================================================
SURAT KETERANGAN
LEMBAGA PENGUSUL DANA PROGRAM
Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul dana program Pendidikan
Perlindungan Anak Marginal tahun 2011:
Menerangkan hingga saat ini lembaga kami melaksanakan usaha pemberdayaan masyarakat yakni:
..........................................................................................................................................................
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
……………………………….. 2011
Yang Membuat Keterangan,
Tanda Tangan,
Stempel
(…………..………………….)
19
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
FORMAT ISI PROPOSAL
A. Profil Lembaga
1. Nama Lembaga : .................…….....................
2. Alamat Lengkap : ..............………….................
3. No. Telp./HP : ........….........…….................
4. Nama Ketua : ..........…………….................
5. Alamat Lengkap : ..........…………….................
6. No. Telp./HP : ..........…………….................
7. Nama Bank : ..........…………….................
8. No. Rek. Lembaga : ..........…………….................
9. Nama Pemilik Rekening : ..........…………….................
10. NPWP Lembaga : ..........…………….................
11. Program pendidikan/ pemberdayaan perempuan/ masyarakat yang sudah dan/ sedang dilaksanakan:
1) ................................................................
2) ................................................................
3) ................................................................
4) dst...........................................................
B. Data Calon Peserta Didik dan Pendidik/Tutor/Nara Sumber
1. Data Calon Peserta Didik Pendidikan Pemberdayaan Perempuan
Tuliskan seluruh data calon peserta didik menggunakan format pada lampiran 1. Daftar calon peserta
didik harus disyahkan oleh kepala desa/kelurahan setempat.
2. Data Calon Pendidik/Tutor/Nara Sumber
Tuliskan seluruh data calon pendidik/tutor/nara sumber yang akan dilibatkan dalam program
pemberdayaan perempuan menggunakan format pada lampiran 2.
C. Uraian Program
20
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
3. Tujuan Program
21
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
Jumlah yang disetujui : Rp .....................................
E. Lampiran Proposal
1. Fotokopi bukti sah pembentukan/pendirian lembaga yang diterbitkan pejabat yang
berwenang
2. Fotokopi nomor rekening bank dan NPWP atas nama lembaga yang masih berlaku
3. Struktur organisasi kepengurusan lembaga dan rincian tugas
4. Daftar calon warga belajar/peserta didik (sesuai dengan format lampiran 1)
5. Daftar calon tutor/instruktur dan tenaga kependidikan (sesuai dengan format lampiran 2)
22
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
Lampiran 1 : Format Calon Peserta Didik
1.
2.
3.
4.
s.d
20
(………………………………………) (……………………………………)
(Nama Terang) (Nama Terang)
23
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
Lampiran 2: Format Calon Daftar Pendidik/Tutor/Fasilitator/Nara Sumber
No Nama Umur Pekerjaan Pendidikan Terakhir Tahun Lulus Bidang Keahlian Ket
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Ketua Lembaga,
Tanda Tangan,
Stempel
(………………………………………)
(Nama Terang)
24
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
F. SISTEMATIKA LAPORAN
SISTEMATIKA LAPORAN
B. URAIAN KEGIATAN
25
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011
men pendukung lainnya (seperti foto-
foto kegiatan, dll.)
26
Acuan Bantuan Pendidikan dan Perlindungan Anak Marginal Tahun 2011