Você está na página 1de 28

ACUAN

PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN


RINTISAN RUMAH PINTAR

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT


DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON FORMAL, DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
2011
Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 0
SAMBUTAN

Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (Literacy Initiative for Empowerment-


LIFE) yang dicanangkan UNESCO telah menjadi kerangka kerja strategis global sebagai
mekanisme kunci dalam peningkatan keberaksaraan penduduk dunia untuk mencapai
tujuan dan sasaran Dasawarsa Keaksaraan Perserikatan Bangsa Bangsa pada skala
internasional. Selaras dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan
Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, berupaya meningkatkan keberaksaraan
penduduk dewasa di Indonesia dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan, dan
kualitas layanan pendidikan keaksaraan yang terintegrasi dengan pendidikan
kewirausahaan dan pendidikan kecakapan hidup, serta terintegrasi dengan pendidikan
pemberdayaan lainnya yang berkesetaraan dan berkeadilan gender.
Untuk memastikan kelayakan layanan bagi seluruh lapisan masyarakat, peningkatan
keberaksaraan penduduk dewasa ini disertai dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang
tidak mendiskriminasikan para pihak, sehingga terjamin kepastian memperoleh layanan
pendidikan untuk semua. Dalam upaya memenuhi hak-hak warga negara terhadap akses
pendidikan nonformal yang bermutu dan kesempatan meningkatkan kualitas hidup,
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan
Nasional mengembangkan program-progam pendidikan keaksaraan yang beragam. Melalui
program-program ini diharapkan investasi pendidikan nasional bagi pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya yang berakhlak mulia, berkarakter, produktif, dan berdaya
saing dapat terwujud.
Saya menyambut baik penerbitan Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program-
program Pendidikan Masyarakat ini, dan berharap semoga acuan ini dapat bermanfaat dan
dilaksanakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan ketercapaian misi Kementerian
Pendidikan Nasional.

Jakarta, 2011
Direktur Jenderal,

Hamid Muhammad, Ph.D.


NIP 19590512 198311 1 001

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 1
KATA PENGANTAR

Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang di


prakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk
meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan
memberdayakan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat yang diprakarsai Direktorat Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan
Nasional mencakup program Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) dalam kerangka kerja
“Aksara Membangun Peradaban”. Dengan kerangka kerja tersebut ukuran capaian
kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari membaca, menulis dan berhitung
teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan untuk meningkatkan kualitas hidup
diri dan lingkungannya. Tujuan Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah meningkatkan
keberaksaraan penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan atau
masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai dapat meningkatkan
kemampuan seseorang untuk mengakses informasi yang dapat digunakan untuk
beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah ekonomi, sosial dan budaya.
Masyarakat ditingkatkan keberaksaraannya dan diarahkan untuk menguasai ragam
keaksaraan melalui program Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Usaha Mandiri, Aksara
Kewirausahaan, Keaksaraan Keluarga, Keaksaraan Komunitas Khusus, Keaksaraan
Berbahasa Ibu dan Keaksaraan Bencana. Peningkatan budaya tulis dikembangkan melalui
Koran Ibu, dan peningkatan budaya baca dilaksanakan melalui Taman Bacaan Masyarakat
(TBM). Sejalan dengan program-program tersebut juga dilaksanakan sejumlah program
pendidikan pemberdayaan perempuan dan partisipasi anak untuk meningkatkan harkat,
martabat dan kualitas perempuan dan anak, melalui program kecakapan hidup perempuan
dan anak, program pencegahan tindak pidana perdagangan orang, serta program kesetaraan
dan keadilan gender.
Dalam mendukung terlaksananya program-program tersebut dilakukan revitalisasi
dan peningkatan kapasitas kelembagaan penyelenggara program pendidikan masyarakat,
khususnya melalui program peningkatan mutu kelembagaan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) dan lembaga sejenis lainnya, Rintisan Rumah Pintar, serta sejumlah
program pengembangan kemitraan antar lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat.
Untuk meningkatkan penjaminan kualitas pelaksanaan keseluruhan program
disusun acuan-acuan pengajuan dan pengelolaan dana program pendidikan masyarakat.
Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Rumah Pintar diharapkan dapat
dijadikan panduan bagi para pembina, penyelenggara, tutor pendidikan nonformal dan
informal, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan
pendidikan keaksaraan. Semoga acuan ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi
dan perannya dalam penyusunan acuan ini. Akhirnya semoga acuan yang disusun dengan
kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan
harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayahNya kepada kita semua.
Amin.

Jakarta, 2011
Direktur,

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 2
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.
NIP 19580409 198402 2 001

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 3
DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN DIRJEN ..............……………………………..


KATA PENGANTAR DIREKTUR ………………………………...
DAFTAR ISI ........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………
A. Latar Belakang ……………………………………………
B. Dasar Hukum ……………………………………………..
C. Tujuan Acuan ……………………………………………..

BAB II PROGRAM RINTISAN RUMAH PINTAR…..........


A. Pengertian.....................................................................
B. Tujuan .........................................................
C. Sasaran …………………………………………..
D. Hasil yang Diharapkan ……………………………………
E. Indikator Keberhasilan ……………………………………
F. Deskripsi Kegiatan…………………………………………
G. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana...............................
BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA
A. Persyaratan Penerima
B. Langkah-langkah Pengajuan dan Penyaluran Dana
C. Proses Pengajuan Proposal
D. Proses Penilaian
E. Proses Verifikasi
F. Waktu Pengajuan dan Pelaksanaan Kegiatan
G. Proses Penyaluran Dana
H. Catatan Khusus
BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
A. Pemantauan
B. Evaluasi Kegiatan
C. Pelaporan
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN:
A. Contoh Cover Proposal
B. Contoh Surat Rekomendasi
C. Contoh Surat Pernyataan
D. Isi/Format Proposal
E. Sistematika Laporan

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 4
BAB I
PENDAHULUAN

Aksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan tanda-


tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf atau rangkaian abjad. Aksara merupakan
suatu sarana yang menghantar cakrawala pengetahuan dan peradaban suatu bangsa
karena aksara membentuk wacana yang dapat dikenali, dipahami, diterapkan, dan
diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk mewujudkan aksara yang
membangun peradaban diperlukan kemampuan multikeaksaraan yang
memberdayakan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah dan membentuk
kehidupan masyarakat. Pemberdayaan akan meningkatkan kemampuan anggota
masyarakat dalam mengarahkan, mengendalikan, membentuk dan mengelola
hidupnya. Pemberdayaan masyarakat juga akan meningkatkan kemampuan seseorang
untuk dapat mengelola hidupnya secara mandiri sebagai indikator pemberdayaan yang
meliputi kemampuan: i) memahami masalah, ii) menilai tujuan hidupnya, iii)
membentuk strategi, iv) mengelola sumberdaya, dan v) bertindak dan berbuat.
Selanjutnya pembangunan masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan
dengan pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
kemudian menerapkan pemberdayaan yang berpengaruh, melibatkan, dan mendidik;
menjamin keseimbangan lingkungan; memastikan keberlanjutan/kebertahanan, dan
menggunakan kemitraan untuk membuka akses untuk sumberdaya dan dana.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menerapkan kerangka kerja
Aksara Membangun Peradaban dengan menerapkan lima misi kerja Kementerian
Pendidikan Nasional yaitu Ketersediaan, Keterjangkauan, peningkatan Kualitas dan
Relevansi, serta Kesetaraan yang nondiskriminatif dan Keterjaminan memperoleh
layanan pendidikan. Program aksara membangun peradaban meliputi, antara lain,
pendidikan keaksaraan (dasar, usaha mandiri, keluarga), aksara kewirausahaan,
pendidikan pemberdayaan perempuan dan anak, pendidikan keorangtuaan,
pengarusutamaan gender, peningkatan budaya baca masyarakat serta penguatan
kelembagaan pendidikan masyarakat.
Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut perlu terus
dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif, khususnya
dalam diversifikasi layanan yang berpihak pada keluasan dan keragaman cakupan
sasaran dengan menerapkan unsur-unsur pemberdayaan masyarakat sebagai berikut:
 Swamanajemen (self managed)
 Lingkungan sepanjang hayat
 Menghargai norma, nilai dan budaya
 Program berbasis kebutuhan
 Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan program
 Pemberdayaan sebagai ciri utama
 Berakar pada nilai-nilai sosial
 Berbasis pengalaman
 Partisipatif dan demokratis
 Berbasis kecakapan hidup

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 5
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat menyadari bahwa upaya
pemberdayaan masyarakat sebagaimana digambarkan di atas tidak mungkin dilakukan
sendiri tanpa kerjasama kemitraan dan ketersediaan lembaga masyarakat yang
memadai. Oleh karena itu, berbagai program pemberdayaan masyarakat tersebut
secara simultan disertai dengan beberapa layanan kemitraan dan penguatan
kelembagaan pendidikan masyarakat.

A. Latar Belakang
Pendidikan masyarakat sebagai bagian dari pendidikan nonformal dan sistem
pendidikan nasional memiliki tugas yang sama dengan pendidikan formal yakni
memberikan pelayanan terbaik dalam memenuhi kebutuhan belajar masyarakat.
Sasaran pendidikan masyarakat semakin luas tidak hanya sekadar berhubungan
dengan masyarakat miskin dan terbelakang, buta pendidikan dasar, putus sekolah
pendidikan formal, dan kelompok marjinal lainnya, akan tetapi terus meluas sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan lapangan
kerja dan perubahan masyarakat, terutama berkaitan dengan budaya masyarakat itu
sendiri. Mengingat keluasan sasaran tersebut, maka program/kegiatan pendidikan
masyarakat juga harus terus diperluas sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
perkembangan masyarakat.
Munculnya konsep masyarakat gemar belajar (learning society) dan belajar
sepanjang hayat (lifelong learning) sebagai konsep utama, mendorong individu,
lembaga, asosiasi, masyarakat peduli pendidikan, atau badan usaha lain untuk ikut
berpartisipasi dalam mengembangkan cara berpikir baru dalam merespons tantangan
kebutuhan baru masyarakat tentang pendidikan dan belajar.
Terdapat beberapa peran masyarakat tertentu dalam pendidikan nonformal di
antaranya adalah masyarakat ikut membangun Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM), sanggar-sanggar seni, pondok pesantren, padepokan, dan penyelenggara
kegiatan pendidikan lainnya yang tergabung dalam Program Indonesia Pintar yaitu
Rumah Pintar, Mobil Pintar, Motor Pintar dan Kapal Pintar yang diprakarsai oleh Ibu
Negara, Ibu Ani Bambang Yudhoyono.
Mencermati keberadaan lembaga/organisasi masyarakat seperti Program
Indonesia Pintar tersebut yang semakin berkembang dan meluas ke seluruh wilayah
Indonesia, sebagai satuan pendidikan nonformal sejenis lainnya, maka Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, khususunya Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat memandang perlu untuk turut serta
mengembangkannya. Kondisi ini sesuai dengan cakupan pendidikan masyarakat yang
sangat luas karena program pendidikan masyarakat tumbuh dan berkembang dari
kebutuhan masyarakat luas.
Dalam upaya rintisan rumah pintar terutama di daerah-daerah perbatasan atau
daerah Indonesia terdepan, maka program pendidikan masyarakat yang berada di dalam
program Indonesia Pintar menjadi sinergi dalam memberikan pendidikan masyarakat
yang selama ini belum terjangkau secara maksimal. Dalam konteks perluasan layanan
program pendidikan masyarakat, pemerintah memandang perlu untuk memberikan
penguatan kelembagaan dalam bentuk Rintisan Rumah Pintar. Program ini dapat
diakses oleh lembaga yang memenuhi kriteria untuk memberikan layanan program
pendidikan masyarakat yang disinergikan dengan program Indonesia Pintar.

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 6
Agar program Rintisan Rumah Pintar dapat dipahami oleh para penyelenggara dan
pemangku kepentingan di bidang pendidikan masyarakat, maka disusunlah ”Acuan
Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Rintisan Rumah Pintar Tahun 2011”.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional; dan
6. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan
Informal Tahun 2011.

C. Tujuan Acuan
Acuan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengaturan terhadap:
1. Satuan PNF Sejenis dalam menyusun dan mengajukan proposal dana rintisan
rumah pintar.
2. Tim penilai dalam menyeleksi proposal dana rintisan rumah pintar sebagai bahan
pertimbangan untuk menentukan kelayakan proposal.
3. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dalam menyalurkan bantuan rintisan
rumah pintar.
4. Peningkatan tata kelola dan akuntabilitas Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat dalam mengelola program pendidikan masyarakat.

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 7
BAB II
RINTISAN RUMAH PINTAR

A. Pengertian
1. Rintisan rumah pintar merupakan upaya memfasilitasi berkembangnya program
pendidikan masyarakat dan kebutuhan akan pendidikan masyarakat yang berada di
seluruh pelosok Indonesia, khususnya di daerah terdepan (perbatasan) yang
dilaksanakan oleh satuan pendidikan nonformal sejenis dalam menjangkau
masyarakat yang selama ini belum terlayani pendidikan secara maksimal.
2. Bantuan rintisan rumah pintar adalah alokasi biaya APBN yang dapat diakses oleh
satuan PNF sejenis untuk menyelenggarakan program rintisan rumah pintar.

B. Tujuan
Program rintisan rumah pintar bertujuan untuk:
1. Melakukan rintisan rumah pintar di daerah perbatasan dan daerah terpencil atau
tertinggal.
2. Memperkuat eksistensi dan akuntabilitas lembaga rumah pintar sebagai balai
belajar bersama.

C. Sasaran
1. Lembaga
Lembaga yang menjadi sasaran rintisan rumah pintar adalah satuan PNF Sejenis
yang memenuhi persyaratan.
2. Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi sasaran kegiatan rintisan rumah pintar adalah
masyarakat perdesaaan maupun perkotaan yang dipandang perlu mendapat fasilitasi
untuk meningkatkan wawasan pengetahuan, kecakapan hidup, dan pengembangan
sikap mental/kepribadian dalam upaya menyelaraskan dengan perkembangan
masyarakat.

D. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari kegiatan rintisan rumah pintar adalah terwujudnya satuan
PNF Sejenis yang menyelenggarakan program rintisan rumah pintar.

E. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dari kegiatan rintisan rumah pintar adalah:


1. Tertatanya kepengurusan dan administrasi lembaga rumah pintar;
2. Meningkatnya kapasitas pengelola, tenaga tutor/fasilitator/pendamping/relawan
khususnya dalam melakukan penyusunan rencana kegiatan, pengembangan bahan
ajar dan pendampingan.

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 8
3. Meningkatnya sarana-prasarana penunjang pembelajaran sesuai kebutuhan (seperti:
ruang/tempat belajar, bahan ajar, media belajar, sarana-prasarana usaha, sekretariat,
dan lain-lain) yang termasuk ke dalam minimal 5 (lima) sentra yaitu: sentra kriya,
bermain, komputer, panggung, dan baca.
4. Terdokumentasikannya proses dan hasil rintisan dalam bentuk cetak dan visual.

F. Deskripsi Kegiatan

Rintisan rumah pintar dilaksanakan dalam dua orientasi, yaitu:


Pertama, rumah pintar yang berorientasi pada penyelamatan Warga Negara
Republik Indonesia di daerah-daerah terdepan/perbatasan dengan Negara lain. Rumah
pintar ini dapat berkolaborasi dengan Kementerian Pertahanan atau instansi terkait lain
yang memiliki personil di daerah-daerah terdepan/perbatasan.
Kedua, rumah pintar yang berorientasi pada ruang publik perkotaan tetapi berada
di daerah-daerah miskin (slum area), dapat dilaksanakan oleh Satuan PNF
Sejenis/lembaga masyarakat sejenis lainnya.
Rumah pintar menganut prinsip pembelajaran sebagai berikut:
1. Keberadaan rumah pintar di suatu tempat/desa merupakan pusat pemberdayaaan
masyarakat setempat, mulai dari anak-anak, remaja, orang tua, baik laki-laki dan
terutama para ibu rumah tangga, yang seringkali mendampingi anaknya belajar di
rumah pintar;
2. Sentra-sentra yang harus ada di rumah pintar, di antaranya: 1) sentra kriya, dalam
konsep rumah pintar sentra ini merupakan syarat mutlak karena aktivitas di sentra
kriya ini dirancang untuk memberikan keterampilan hidup dan keterampilan
vokasional (keterampilan kerja/keahlian sesuai dengan kebutuhan lapangan atau
bidang tugas yang dihadapi). Dengan adanya sentra kriya diharapkan tercipta
perluasan peluang usaha dan lowongan kerja bagi masyarakat setempat. Sentra
kriya bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, anak-anak, remaja dan ibu
rumah tangga (khususnya anak-anak dan ibu-ibu) berdasarkan potensi setempat
baik potensi alam maupun manusia, sehingga mampu meningkatkan pendapatan,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengentaskan kemiskinan. Aktivitas
di sentra kriya dapat sangat beragam dan bervariasi sesuai dengan potensi lokal
dan juga potensi masyarakatnya, 2) Sentra Baca, yaitu sentra yang menyediakan
buku-buku bacaan dan media belajar lainnya, 3) Sentra Bermain, yaitu sentra yang
diperuntukkan bagi tumbuh kembang anak dengan memberikan permainan-
permainan edukatif, 4) Sentra Panggung, yaitu sentra yang menyediakan ruang
aktivitas dan kreativitas bagi anak dan masyarakat, dan 5) Sentra Komputer, yaitu
sentra pengenalan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga masyarakat tidak
gagap teknologi.
3. Pengembangan kegiatan rumah pintar diarahkan pada aspek-aspek sebagai berikut:
a. Anak-anak, yaitu untuk pengenalan teknologi baru dan pelayanan pendidikan
guna mengembangkan potensi yang dimiliki anak secara optimal sehingga
dapat menjadi generasi yang berkualitas di masa mendatang.
b. Perempuan, yaitu pemberdayaan perempuan dengan segala potensi yang
dimiliki melalui pelatihan dan pendidikan di sentra-sentra, khususnya sentra
kriya.

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 9
c. Ekonomi keluarga, yakni dengan keterampilan hidup yang dikembangkan
diharapkan masyarakat mampu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran.
d. Sosial budaya, yakni menjalin kerjasama dan meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk berkomunikasi, peduli dengan sesama dan kemampuan
bekerja dalam tim menjadi salah satu fungsi dari rumah pintar, sehingga mampu
mempertahankan dan melestarikan budaya lokal daerah setempat.
e. Kewirausahaan, yakni menumbuhkembangkan masyarakat yang memiliki
kemampuan berwirausaha, termasuk di dalamnya kemampuan untuk melihat
peluang, memanfaatkan potensi alam dan diri untuk mendapatkan penghasilan.
f. Produk dan retail, yakni peningkatan keterampilan hidup diharapkan dibarengi
dengan peningkatan kreativitas dan kemampuan masyarakat untuk menciptakan
sebuah produk yang memiliki nilai jual. Pengemasan dan pemasaran juga
menjadi faktor yang sangat penting untuk mencapai tujuan pengembangan
sentra, khususnya sentra kriya.
g. Usaha dan pengusaha, yakni dari kegiatan/apa yang diusahakan di sentra kriya
diharapkan dapat melahirkan pengusaha.

4. Program rumah pintar diharapkan melahirkan masyarakat yang kreatif, inovatif,


dan memiliki jiwa enterpreneur berbasis budaya setempat.

Untuk lancarnya kegiatan pendidikan masyarakat melalui rumpah pintar sebagaimana


diuraikan di atas, kegiatan penunjang yang perlu dilakukan mencakup:
a. Penataan kepengurusan dan administrasi lembaga
Perlu dilakukan musyawarah untuk menata formasi kepengurusan. Kepengurusan
harus mencerminkan keterwakilan kelompok-kelompok kepentingan dalam
masyarakat, dalam hal ini minimal pemerintahan desa dan tokoh masyarakat
setempat.
b. Peningkatan kapasitas pengelola, tenaga tutor/fasilitator/pendamping/relawan,
khususnya dalam melakukan penyusunan rencana kegiatan, pengembangan bahan
ajar berbasis potensi lokal, dan pendampingan.
c. Peningkatan sarana-prasarana penunjang pembelajaran sesuai kebutuhan (seperti:
ruang/tempat belajar, bahan ajar, media belajar, sarana-prasarana usaha, sekretariat,
dan lain-lain).
d. Pendokumentasian proses dan hasil rintisan rumah pintar dalam bentuk cetak dan
visual.

F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana


Biaya penyelenggaraan program rintisan rumah pintar sebesar Rp 200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah) untuk setiap lembaga. Proporsi penggunaan dana rintisan
rumah pintar diatur dengan komposisi sebagai berikut.

Komponen yang
No. Deskripsi Proporsi Biaya
Dibiayai
1. Penataan a. Pengurusan izin 2%
kelembagaan operasional (Rp 4.000.000,00)

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 10
b. Pengurusan legalitas
lembaga
c. Papan nama lembaga
2. Pembenahan a. Buku induk, buku 1%
administrasi lembaga absensi, buku tamu, (Rp 2.000.000,00)
rumah pintar buku inventaris, dll.
b. Dokumentasi cetak
dan/atau digital
c. Dst.
3. Penguatan sentra a. Pengadaan Maks. 30%
(baca, komputer, insfrastruktur (Rp 60.000.000,00)
panggung, bermain, b. Penyediaan sarana dan Min. 50%
dan kriya) alat belajar (Rp 100.000.000,00)
c. Penguatan Min. 10%
program/pelatihan (Rp 20.000.000,00)
4. Transport a. transport tutor/fasilitator 5%
b. transport pengelola (Rp 10.000.000,00)
5. Dokumentasi dan a. penyusunan laporan 2%
pelaporan b. penggandaan laporan (Rp 4.000.000,00)
c. pengiriman laporan
Total - 100%
(Rp 200.000.000,00)

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 11
BAB III
PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA

A. Sasaran Penerima Bantuan


Lembaga calon penerima bantuan rintisan rumah pintar adalah Satuan PNF
Sejenis/lembaga masyarakat yang memiliki legalitas dan memenuhi persyaratan.

B. Persyaratan Penerima Bantuan


Lembaga calon penerima yang dapat mengakses bantuan rintisan rumah pintar
adalah Satuan PNF Sejenis/lembaga masyarakat yang:
1. Memiliki legalitas berupa akte notaris atau surat keputusan yayasan/organisasi
induk atau izin dari pejabat yang berwenang atau bentuk lain yang sederajat.
2. Memperoleh surat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi.
3. Memiliki nomor rekening bank dan NPWP atas nama lembaga yang masih aktif.
4. Memiliki alamat sekretariat yang jelas.
5. Memiliki struktur organisasi dan kepengurusan yang jelas.
6. Memiliki tenaga tutor/fasilitator/relawan pembelajaran masyarakat.

C. Langkah-langkah Pengajuan dan Penyaluran Dana


Pengajuan dan penyaluran dana program rintisan rumah pintar meliputi langkah-
langkah sebagai berikut:
 Sosialisasi bantuan/program
 Pengajuan proposal oleh lembaga
 Penilaian proposal
 Verifikasi lembaga pengusul
 Penetapan lembaga penerima dana program
 Penandatanganan akad kerjasama
 Pengajuan dan penyaluran/transfer dana

D. Proses Pengajuan Proposal


1. Lembaga pengusul mengajukan proposal kepada Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat.
2. Lembaga pengusul harus memberikan salinan proposal kepada Dinas
Pendidikan Provinsi.
3. Proposal agar menggunakan format seperti pada lampiran acuan ini.
4. Proposal ditujukan kepada:
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas,
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.

E. Proses Penilaian Proposal


Penilaian proposal terdiri atas penilaian administrasi, penilaian substansi, dan
verifikasi/visitasi lembaga pengusul. Penilaian administrasi dilakukan dengan

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 12
pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi proposal sesuai persyaratan yang
telah ditentukan.
Penilaian substansi dilakukan oleh tim penilai yang ditetapkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat.

F. Proses Verifikasi
Setiap lembaga calon penerima dana akan diverifikasi/divisitasi untuk
mengonfirmasi/memastikan kesahihan informasi/data lembaga seperti yang
tertuang di dalam proposal sebagai bahan tambahan informasi guna pengambilan
keputusan lebih lanjut.
Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:
 Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan rencana pelaksanaan
program, atau
 Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara langsung lembaga calon
penerima dana, atau
 Klarifikasi/konfirmasi melalui surat, telepon, atau komunikasi langsung kepada
dinas pendidikan setempat, instansi terkait atau SIKIB.

G. Waktu Pengajuan dan Pelaksanaan Kegiatan


1. Pengajuan Proposal
Pengajuan proposal berakhir tanggal 31 Juli 2011 (stempel pos), tetapi akan
tetap dibuka apabila kuota masih tersedia.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Program rintisan rumah pintar dilaksanakan pada tahun anggaran 2011 dan
harus sudah selesai pada tanggal 15 Desember 2011. Lembaga perlu membuat
jadwal kegiatan yang disesuaikan dengan karakteristik, kondisi dan
kemampuan lembaga.
Pelaksanaan program dapat dilakukan sesuai dengan target sebagaimana
yang telah dituangkan dalam rencana kerja.
Penilik yang membidangi pendidikan masyarakat perlu dilibatkan dalam
pelaksanaan program/kegiatan.

H. Proses Penyaluran Dana


1. Bendahara Pengeluaran mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang
dilampiri Akad Kerjasama yang sudah ditandatangani;
2. SPP diajukan kepada Sekretariat Jenderal Kemdiknas melalui Biro Keuangan;
3. Biro Keuangan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM);
4. Biro Keuangan mengajukan SPM kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) Jakarta III;
5. KPPN Jakarta III menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
6. KPPN Jakarta III memerintahkan Bank penyalur untuk mentransfer dana
bantuan ke rekening lembaga penerima.

I. Catatan Khusus

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 13
1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal PAUDNI
tidak memungut dana apapun untuk pencairan dana yang akan dan telah
ditetapkan dan tidak menerima pengembalian dana dalam bentuk apapun.
2. Sesuai dengan misi ke-4 Renstra Kemdiknas tentang kesetaraan mendapatkan
layanan pendidikan dan oleh karenanya diperlukan afirmasi/keberpihakan pada
daerah dan komunitas tertentu, maka Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat dapat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi terkait
untuk menentukan lembaga penyelenggara program.
3. Lembaga penerima dana yang tidak/belum menyampaikan laporan pelaksanaan
kegiatan tahun sebelumnya, tidak akan dinilai untuk proses penerima dana
program tahun 2011.
4. Apabila terjadi penyimpangan dalam penyelenggaraan program di lapangan,
sepenuhnya menjadi tanggung jawab lembaga penerima bantuan.
5. Lembaga pengusul rintisan rumah pintar harus mendapatkan rekomendasi dari
Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB).

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 14
BAB IV
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN

A. Pemantauan
Guna menjamin kualitas hasil dan kelancaran proses kegiatan, Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan pemantauan kegiatan ke masing-
masing lembaga Rintisan Rumah Pintar. Pemantauan dilaksanakan dengan sasaran:
1. Keterlaksanaan program dan eksistensi kelembagaan yang didukung oleh bukti-
bukti fisik kegiatan sesuai langkah kegiatan yang telah ditetapkan.
2. Kendala-kendala pelaksanaan program dikaitkan dengan sasaran kualitatif dan
waktu yang telah ditetapkan.
3. Penemuan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami.

B. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan bertujuan untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang telah
ditetapkan, yaitu ketercapaian indikator-indikator eksistensi lembaga dan
pelaksanaan program berdasarkan kompetensi yang disyaratkan oleh masing-
masing program.

C. Pelaporan
Lembaga penerima bantuan rintisan rumah pintar wajib membuat laporan yang
berisi pertangggungjawaban keuangan, kegiatan, dan hasil (produk) kegiatan
berupa buku penyelenggaraan rintisan rumah pintar, modul/bahan ajar, dan lain-lain
sebagai bukti pertanggungjawaban dana yang telah diterima.
 Tujuan laporan
1) Mengetahui bahwa dana bantuan diterima dan dimanfaatkan oleh lembaga
sesuai peruntukannya;
2) Mengetahui pelaksanaan, hambatan dan keberhasilan program yang
dilaksanakan oleh lembaga;
3) Memenuhi persyaratan administratif sebagai bentuk akuntabilitas lembaga
penyelenggara.
 Waktu pelaporan dan isi laporan
Pelaporan dilakukan satu kali, disampaikan dua minggu setelah program
dilaksanakan. Laporan kegiatan sekurang-kurangnya memuat antara lain:
1) Proses dan hasil kegiatan;
2) Rencana kegiatan pasca program; dan
3) Lampiran-lampiran yang memuat:
a) Pemanfaatan dana beserta bukti-bukti kuitansi pengeluaran, termasuk
setoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku;
b) Dokumen hasil berupa naskah buku dan bahan ajar;
c) Dokumen pendukung lainnya (foto, MoU, sertifikat, dll.)

Laporan disampaikan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat


u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha dengan memberikan salinan laporan kepada
Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat.

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 15
BAB V
PENUTUP

Acuan ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan arahan teknis bagi lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat dan semua pihak terkait untuk keberhasilan
program pendidikan masyarakat.
Apabila ditemukan hal-hal yang belum jelas dan oleh karenanya diperlukan
klarifikasi lebih lanjut dapat menghubungi Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat dengan alamat:
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas, Gedung E Lantai 6,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270, Telepon (021) 5725715,
Faksimili (021) 5725039,
Website: http://pnfi.kemdiknas.go.id/dikmas

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN:

A. CONTOH COVER PROPOSAL


B. CONTOH SURAT REKOMENDASI
C. CONTOH SURAT PERNYATAAN
D. FORMAT/ISI PROPOSAL
E. SISTEMATIKA LAPORAN

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 17
A. CONTOH COVER PROPOSAL

USULAN
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN
RINTISAN RUMAH PINTAR
TAHUN 2011

Diajukan Kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kemdiknas
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

Oleh:

Nama Lembaga : ............................................................


Alamat : ............................................................
No. Telp./HP/Faks. : ............................................................

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 18
B. CONTOH SURAT REKOMENDASI

KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA


==================================================

SURAT REKOMENDASI
Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/


Kota/Provinsi*) .......................................... menerangkan bahwa:

Nama Lembaga : ........................................................................


Alamat : .......................................................................
Nama Ketua : .......................................................................
No. Tlp./HP/Faks. : ........................................................................

adalah lembaga yang kami ketahui keberadaannya dan mempunyai kelayakan untuk
melaksanakan program Rintisan Rumah Pintar sehingga berhak mengusulkan Bantuan
Rintisan Rumah Pintar Tahun 2011 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,
Kementerian Pendidikan Nasional.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

..................................................... 2011
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi *) ..……….....

(..................................................)

*) Coret yang tidak perlu

*) coret yang tidak perlu

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 19
C. CONTOH SURAT PERNYATAAN

KOP LEMBAGA
=====================================================
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PROGRAM

Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul Bantuan Rintisan
Rumah Pintar tahun 2011:

Nama Lembaga : ……………………...........………………………


Alamat Lembaga : ……………………......………………………….
……………………......………………………….
Nama Ketua : ……………………......………………………….
Telp./HP/Faks. : ……………………......………………………….

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup:


1. Menyelenggarakan program rintisan Rumah Pintar sesuai Acuan dan Akad
Kerjasama.
2. Melakukan koordinasi secara terpadu dan lintas sektor.
3. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan sesuai Acuan dan Akad Kerjasama.
4. Bertanggungjawab atas pengelolaan dana yang bersumber dari APBN sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan


sebagaimana mestinya.

…………………………….. 2011
Yang Membuat Pernyataan

Materai 6.000

(…………..………………….)

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 20
D. FORMAT/ISI PROPOSAL
1. Profil Lembaga
a. Nama Lembaga :……....................…………..............
b. Alamat Lengkap :……....................…………..............
c. No. Telp./HP :.... ……....................……….............
d. Nama Ketua :... ……....................…………............
e. Alamat Lengkap :……....................…………..............
f. No. Telp./HP :.... ……....................……….............
g. Akta Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor : ...............................
2) Pejabat : ...............................
h. Nama Bank :... …………………………......….........
i. No. Rek. Bank Lembaga :.........……………………........…........
j. NPWP : .....………………………….................
k. Program pendidikan/pelatihan yang pernah/sedang dilaksanakan:
1) .............................................................
2) .............................................................
3) dst...................................................

2. Data Personalia
a. Pengelola/Pengurus
Tmpt/Tgl
No. Nama L/P Pendidikan Pekerjaan Jabatan
Lahir
1.
2.
3.
Dst.

b. Peserta Didik
Keteram- Alamat
Tmpt/Tgl Pen-
No. Nama L/P Pekerjaan pilan yg
Lahir didikan
Dimiliki
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Dst.

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 21
c. Pendamping/Fasilitator/Relawan/Pendamping
Keteram- Alamat
Tmpt/Tgl Pen-
No. Nama L/P Pekerjaan pilan yg
Lahir didikan
Dimiliki
1.
Dst

d. Narasumber Teknis
Keteram- Alamat
Tmpt/Tgl Pen-
No. Nama L/P Pekerjaan pilan yg
Lahir didikan
Dimiliki
1.
Dst

3. Sarana dan Prasarana

No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan


1. Luas Gedung Lembaga/ Luas Tanah:…………………..............m²
Organisasi
Luas Bangunan:…..........……...........m²
2. Tempat Penyelenggaraan Gedung Perkantoran
Kegiatan Rumah
Ruko
...........................................................

3. Status Bangunan / Milik sendiri


Gedung Lembaga
Kontrak/sewa
Pinjam
.........................................................
Kondisi :

4. Sarana belajar Meja & kursi belajar…….............set


Papan tulis .........……......…..............set

Lemari/rak buku ....…...............…unit


Mesin tik ............…….....................…unit
Komputer ..........……....................…unit

Bahan ajar ....................................... jenis


Bahan Bacaan ............................ judul

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 22
4. Uraian Kegiatan Rintisan Rumah Pintar yang Diusulkan
NO. URAIAN PROGRAM PENJELASAN
1. Penataan Kelembagaan Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan, sasaran,
hasil yang diharapkan, langkah-langkah persiapan
dan pelaksanaan, serta mitra kerja dari kegiatan
tersebut secara singkat tetapi jelas

2. Pembenahan administrasi Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan, sasaran,


Lembaga Rumah Pintar hasil yang diharapkan, langkah-langkah persiapan
(Buku Induk, Buku absen, dan pelaksanaan, serta mitra kerja dari kegiatan
Buku tamu, Inventaris, tersebut secara singkat tetapi jelas
Dokumentasi, dll.)
3. Penguatan sentra (baca, Deskripsikan tujuan, bentuk kegiatan, sasaran,
komputer, panggung, hasil yang diharapkan, langkah-langkah persiapan
bermain, dan kriya): dan pelaksanaan, serta mitra kerja dari kegiatan
 Insfrastruktur/prasar tersebut secara singkat tetapi jelas
ana
 Penyediaan sarana
dan alat belajar
 Penguatan program/
pelatihan
4. Transport tutor dan Jelaskan tujuan dan sasaran bantuan transport
pengelola tutor dan pengelola secara jelas
5. Dokumentasi dan pelaporan Jelaskan tujuan, bentuk, dan hasil yang
diharapkan dari kegiatan dokumentasi dan
pelaporan secara jelas

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 23
5. Rencana Anggaran Belanja

No. Kegiatan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) = (3) x (4)


1. Penataan Kelembagaan :
a. Pengurusan izin operasional
b. Pengurusan legalitas lembaga
c. Papan nama lembaga
2. Pembenahan administrasi
Lembaga Rumah Pintar:
a. Buku Induk, Buku absensi,
Buku Tamu, Buku Inventaris,
b. Dokumentasi cetak dan/atau
digital
c. Dst
3. Penguatan sentra ( baca, komputer,
panggung, bermain, dan kriya):
 Insfrastruktur/prasarana
 Penyediaan sarana dan alat
belajar
 Penguatan
program/pelatihan
4. Transport tutor dan pengelola
5. Dokumentasi dan pelaporan
Jumlah

6. Lampiran Proposal:

a. Surat rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi.


b. Surat rekomendasi dari SIKIB (jika diperlukan).
c. Surat pernyataan lembaga/organisasi penerima bantuan (sesuai dengan format).
d. Salinan/fotokopi akta notaris atau SK pendirian lembaga/organisasi atau surat izin
lembaga/program.
e. Salinan/print-out nomor rekening dan NPWP atas nama lembaga/organisasi.
f. Struktur organisasi kepengurusan lembaga/organisasi.

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 24
Lampiran: 4

CONTOH: FORMAT
DAFTAR TUTOR/FASILITATOR/INSTRUKTUR
NAMA LEMBAGA : ..............................................................
LOKASI : ..............................................................
TAHUN 2011

Nama Tanggal Lahir Ijazah Tahun


No. Jenis Kelamin Tempat Lahir Keahlian
Terakhir Lulus
Tgl Bln Thn

1.                
2.                
3.                
4.                
5.                
dst.                

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 25
E. SISTEMATIKA LAPORAN

CONTOH FORMAT LAPORAN

LAPORAN PENYELENGGARAAN RINTISAN RUMAH PINTAR

A. LEMBAGA
1. Nama Lembaga :
…………………………………………………………….
2. Alamat Lembaga :
…………………………………………………………….
3. Nama Ketua :
…………………………………………………………….
4. No. Telepon/HP :
……………………………………………………………..

B. URAIAN KEGIATAN
No. Kegiatan Penjelasan
…………………………………….........
…………………………………………..
……………………………………………
…………………………………………….
…………………………………………….
…………………………………………….
…………………………………………….
……………………………………………
……………………………………………
Lampiran-lampiran: a. Pemanf
aatan dana beserta bukti-bukti kuitansi
pengeluaran, termasuk setoran pajak
sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Foto/Vi
deo dan Dokumen pendukung lainnya.

Laporan agar disusun dengan lengkap, sekurang-kurangnya menggambarkan capaian-


capaian yang tertuang dalam proposal yang disertai dengan bukti-bukti pendukung yang
relevan.

Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 26
Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3) 27

Você também pode gostar