Você está na página 1de 4

Jurnal Agrisistem, Desember 2008, Vol. 4 No.

2 ISSN 1858-4330

ADAPTASI MASYARAKAT TRANSMIGRAN DALAM


LINGKUNGAN SOSIAL
Adaptation of transmigrant society in social environment

Puji Hartati
Dosen Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Gowa

ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh lingkungan sosial mencakup nilai
kebersamaan, nilai kerjasama, nilai rasa saling percaya terhadap adaptasi masyarakat
transmigran. Pendekatan penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif dengan metode studi
kasus. Unit analisis adalah Transmigran Swakarsa Mandiri. Pemilihan responden secara
acak sederhana dengan jumlah 124 responden. Data diperoleh dengan kuesioner dan
diolah melalui analisis deskriptif dan regresi linier berganda non parametrik Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai sosial berpengaruh positif dan nyata terhadap
proses adaptasi masyarakat transmigran.
Kata Kunci: Transmigran Swakarsa Mandiri, adaptasi, nilai-nilai sosial

ABSTRACT
This Research aims is to analyse the effect of social environment include togetherness
value, team work value, and trust value to each other to adaptation of society of
transmigrant. Approach of research is quantitative and qualitative with the case study
method. Unit analyse is Swakarsa Mandiri Transmigrant. Responder election with simple
randomized with 124 responder. Data was obtained by kuesioner and analysed by
descriptive analysis and non parametric multiple regression linear. Result of research was
indicated that the social values have positif effect and significant to adaptation process of
transmigrant society.
Keyword: Swakarsa mandiri transmigrant, adaptation, social values

PENDAHULUAN tersebut bisa saja perubahan yang


dikehendaki atau bisa saja perubahan yang
Dengan melakukan migrasi ke daerah tidak dikehendaki (Soekanto, 2002).
tujuan transmigran mau tidak mau harus Di lokasi tujuan transmigran melakukan
menyesuaikan diri dengan lingkungan penyesuaian diri dengan lingkungan yang
yang baru (Abdoellah, 1993). Pada baru, lingkungan yang berbeda dari daerah
lingkungan sosial, peristiwa ini akan asal baik secara ekologi maupun sosial
melahirkan perubahan (baik itu perubahan
budaya. Penyesuaian terhadap sumber-
kecil maupun perubahan besar) saat daya alam terutama lahan pertanian
mereka berinterkasi dengan sesama merupakan hal yang tidak dapat dihindari
transmigran (Chambers,1992). Perubahan

55
Jurnal Agrisistem, Desember 2008, Vol. 4 No. 2 ISSN 1858-4330

demi kelangsungan hidup. Program atau melemah. Tujuan penelitian ini


transmigrasi di antaranya diarahkan ke- adalah untuk menganalisis menganalisis
pada pertanian tanaman pangan sehingga proses adaptasi dalam lingkungan sosial,
lahan transmigrasi itu bisa digunakan mencakup nilai kebersamaan, kerjasama,
untuk tanaman padi atau pangan. Di- dan rasa saling percaya.
harapkan masalah pangan tidak impor
lagi, bila perlu swasembada pangan atau
eskpor, tujuan lainnya supaya ada pen- BAHAN DAN METODE
dekatan sosial budaya (Suparno, 2006)
Dengan program transmigrasi tersebut Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan
maka transmigran mempunyai suatu ke- Sukamaju Kabupaten Luwu Utara. Pada
harusan untuk menyesuaikan dengan bulan Oktober sampai Desember 2008.
kondisi lingkungan fisik, ekonomi mau- Pendekatan yang digunakan adalah
pun sosial budaya di lokasi tujuan. kualitatif dan kuantitatif dengan metode
studi kasus. Pengumpulan data dengan
Logika sosial yang melandasi pelaksanaan
kuesioner. Data diolah secara deskriptif
program transmigrasi adalah pemanfaatan
dan statistik inferensial. Untuk menge-
faktor keunggulan komparatif berupa
tahui pengaruh nilai-nilai sosial terhadap
kekayaan alam melalui prakarsa-prakarsa
adaptasi menggunakan analisis regresi
yang bersukmakan keunggulan kompe-
linier berganda non parametrik (Riduwan
titif. Sementara itu, prakarsa yang ber-
dan Akdon, 2007) dengan variabel
sukmakan keunggulan kompetitif ditentu-
independen adalah nilai kebersamaan,
kan oleh adanya inovasi dan terobosan
nilai kerjasama, nilai rasa saling percaya
berdasarkan formasi sumberdaya manusia.
dan sebagai variabel dependen adalah
“Modal sosial” dalam konteks ini lalu
adaptasi dengan pendekatan teori Talcot
terkait dengan derajat apresiasi sumber-
Parson (Ritzer dan Goodman, 2004).
daya manusia terhadap sumberdaya alam.
Responden dipilih secara acak sederhana
Bagaimana manusia memberlakukan
sebanyak 124 responden, unit analisis
sumber-sumber produktif dari kekayaan
adalah Transmigran Swakarsa Mandiri
alam menjadi agenda penting. Logika
daerah asal Sengkang.
sosial inilah yang kemudian mengarahkan
aktualisasi modal sosial pada sinergi yang
koheren di antara berbagai elemen yang
terkait di dalamnya (Suparno, 2007). HASIL DAN PEMBAHASAN

Karena ada persamaan dalam pencapaian Hasil analisis pengaruh nilai-nilai sosial
tujuan kearah perubahan maka mereka responden Transmigrasi Swakarsa
harus bisa bekerjasama antara transmigran Mandiri daerah asal Sengkang (124
satu dan lainnya. Hal-hal seperti ini terjadi reponden) dapat dilihat sebagaimana pada
pada saat awal-awal transmigran tiba di Tabel 1.
daerah tujuan, dan dalam perjalanan
waktu kebersamaan ini dapat makin kuat

56
Jurnal Agrisistem, Desember 2008, Vol. 4 No. 2 ISSN 1858-4330

Tabel 1. ANOVA(b)

Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
1 Regression 23.362 3 7.787 6.194 .001(a)
Residual 150.856 120 1.257
Total 174.218 123
a Predictors: (Constant), rsput, kbrut, kjsut
b Dependent Variable: Adaptasi

Pada Tabel 1 menunjukkan nilai sig lanjutan sebagaimana pada Tabel 2


sebesar 0,001 hal ini berarti bahwa model Coefficients
regresi signifikan untuk dilanjutkan. Hasil

Tabel 2. Coefficients

Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) 10.562 1.395 7.573 .000
kbrut .166 .069 .220 2.417 .017
kjsut .169 .074 .214 2.273 .025
rsput .031 .077 .038 .403 .688

a Dependent Variable: Adaptasi


Tabel 2 menunjukkan model persamaan sebagai berikut:
Y= a + b1X1+ b2X2 +b3X3
= 10,562 + 0,220X1 + 0,214 + 0,038 X3
Dimana:
X1 = nilai kebersamaan
X2 = nilai kerjasama
X3 = nilai rasa saling percaya

Dimana nilai sig untuk nilai kebersamaan berpengaruh positip dan signifikan.
dan nilai kerjasama lebih kecil dari nilai Sumbangan variabel independen terhadap
probabilitasnya 0,05, dengan demikian variabel dependen dapat dilihat pada
kedua variabel independen tersebut Tabel 3.

57
Jurnal Agrisistem, Desember 2008, Vol. 4 No. 2 ISSN 1858-4330

Tabel 3. Model Summary

Adjusted Std. Error of the


Model R R Square
R Square Estimate
1 .366(a) .134 .112 1.1212
a Predictors: (Constant), rsput, kbrut, kjsut

Pada Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai- KESIMPULAN


nilai kebersamaan, kerjasama, dan rasa
Nilai kebersamaan, nilai kerjasama dan
saling percaya memberikan kontribusi
nilai rasa saling percaya berpengaruh
sebesar 13.4% sisanya 86,6% dijelaskan
positip dan nyata terhadap proses adaptasi
oleh faktor lain.
Transmigran Swakarsa Mandiri
Kebersamaan, kerjasama, dan rasa saling
percaya adalah merupakan bagian integral
dari modal sosial, nilai-nilai sosial ter- DAFTAR PUSTAKA
sebut merupakan sebagian kecil dari
Abdoellah, O.S., 1993. Indonesian
modal sosial, meskipun merupakan
Transmigrants and Adaptation.
sebagian kecil namun sifatnya esensial.
An Ecological Anthropological Pers-
Kebersamaan merupakan wujud dari
pective. Centers for South and
reciprocity yang bernuansa altruism yaitu
southeast Asia Studies, University of
semangat untuk membantu dan memen-
California, Berkeley.
tingkan kepentingan orang lain.
Chambers, Robert and Gordon Conway,
Kerjasama, adalah merupakan wujud dari
1992. Sustainable Rural Liveli-
tindakan proaktif dalam modal sosial.
hoods: Practical Concepts for the
Tindakan proaktif adalah keinginan yang
21st Century.
kuat dari anggota kelompok untuk tidak
saja berpartisipasi tetapi senantiasa Putnam, R.D., 2002. Bowling Together.
mencari jalan bagi keterlibatan mereka TAP.
dalam suatu kegiatan masyarakat. Riduwan dan Akdon, 2007. Rumus dan
Rasa saling percaya merupakan wujud Data dalam Analisis Statistika.
dari trust yang berarti rasa percaya, yaitu Alfabeta, Bandung.
suatu bentuk keinginan untuk mengambil Ritzer, G. dan Goodman, J.D., 2004.
resiko dalam hubungan-hubungan sosial- Teori Sosiologi Modern. Edisi
nya yang didasari oleh perasaan yakin Keenam. Kencana. Jakarta.
bahwa yang lain akan senantiasa bertindak
dalam suatu pola tindakan yang saling Soekanto, S. 2002. Sosiologi. Suatu
mendukung, paling tidak yang lain tidak Pengantar. PT. Raja Grafindo Per-
akan bertindak merugikan diri dan kelom- sada. Jakarta.
poknya (Putnam, R.D 2002). Suparno, 2007. Paradigma Baru Trans-
. migrasi. Menuju Kemakmuran rak-
yat. Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia.
Jakarta.

58

Você também pode gostar