Você está na página 1de 28

| ||


     
Tak ada perdebatan panjang ketika Abu Bakar Siddiq ra menjadi khalifah meneruskan apa yang
telah dibangun Rasulullah saw. Walau telah muncul riak-riak dari mereka kaum munafik seperti
enggan membayar zakat, tapi Abu Bakar tetap tegas dalam segala urusannya. Di samping itu, Abu
Bakar mempunyai seorang Umar bin Khattab yang sanggup menjadi penyelesai kerikil-kerikil
dalam dakwah Islam ketika itu.
Ketika Abu Bakar mangkat, tak banyak pula debat kusir siapa harus menggantikannya. Umar bin
Khattab menjadi satu-satunya kandidat yang paling memenuhi syarat di antara yang lainnya.
Namun ketika mencari pengganti Umar bin Khattab, umat mulai terbelah dengan keraguan yang
begitu tinggi: Siapa di antara Ustman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Saad bin Malik, Zubair bin
Awwam, Abdurrahman bin Auf, dan Thalhah bin Ubaidillah? Ini berdasarkan dari perkataan
Rasulullah sebelum wafat, ³Hai umatku, Abu Bakar sedikitpun tak pernah mengecewakanku,
maka ketahuilah haknya itu. Hai umatku, aku ridho kepada Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib,
Ustman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Saad bin Malik, Abdurrahman bin
Auf, serta Muhajirin yang mula pertama, maka ketahuilah hak mereka itu.´ Abu Bakar dan Umar
wafat, maka hanya tertinggal enam orang tersebut.
Abdurrahman buru-buru mengundurkan diri dengan menyatakan, ³Hendaknya aku hanya ingin
memilih saja, bukan dipilih.´ Ia pun mendatangi rakyat untuk mengumpulkan opini dan
kecenderungan rakyat. Di sinilah mulai terkuak sesuatu yang kelak menjadi pengulangan sejarah
beradab-abad kemudian bahkan sampai kini. Di antara keenam orang itu, jelas Ustman bin Affan
dan Ali bin Abi Thalib menjadi yang paling diutamakan²ini karena kelebihan-kelebihan mereka
tentu saja. Tapi siapa: Ustman ataukah Ali?
Umat akhirnya memilih Ustman.
Seperti kita ketahui, Umar bin Khattab memimpin dengan ketat. Ia tak akan segan menyeret
gubernurnya yang hidup mewah, bahkan memecatnya. Cara yang ditempuh oleh Umar adalah
mengurangi keinginan untuk bersenang-senang, bahkan dalam hal-hal yag terhitung halal. Ini
dilakukannya agar tidak terlena pada kenikmatan duniawi²bayangkan, Umar adalah seorang
khalifah, dan ia mungkin tinggal menjentikan jari jika menginginkan sesuatu, tapi itu tidak ia
lakukan.
Umar memulai dari dirinya sendiri, keluarganya, serta karib kerabatnya. Jika terdengar seorang
pembesar yang hidup mewah, dengan segera dipanggilnya ke Madinah, kemudian diperkarakan.
Bila di kemudian hari, pembesar itu masih melakukan hidup seperti itu juga, Umar memecatnya.
Tujuan Umar jelas, agar umat menemukan pada pribadi pembesar mereka sebuah teladan yang
membantu mereka untuk tidak terpikat oleh gelimang harta dan silau dunia.
Beberapa hari setelah diangkat jadi khalifah, Ustman teringat akan sebuah kejadian. Ketika hari
yang panas menyengat, Ustman tengah berada dalam rumahnya, memandang keluar jendela dan
dilihatnya seseorang yang menyusuri jalan. Ustman berpikir orang itu adalah seorang musafir,
maka ia sudah menyiapkan diri untuk memanggilnya jika sudah dekat rumahnya, agar lelaki itu
menepi dan berteduh dahulu, dan Ustman akan diberinya pertolongan dari kesusahan yang
dialaminya.
Namun alangkah terkejutnya Ustman ketika mendapati lelaki itu adalah Amirul Mukminin Umar
bin Khattab. Umar sempoyongan menghela seekor unta yang berjalan di belakangnya. Matahari
jelas telah menyengat Umar sedemikian rupa. Ustman bergegas menghampiri Amirul Mukminin,
³Dari mana engkau Amirul Mukminin?´
³Sebagaimana yang kau lihat,´ jawab Umar tersenyum, ³Ada seekor unta dari hasil zakat yang
lepas dan melarikan diri. Hingga aku segera menyusulnya, kemudian membawanya pulang
kembali.´
Ustman mengerutkan keningnya, ³Bukankah masih ada orang lain selain engkau yang bisa
melakukan pekerjaan itu?´
³Tetapi,´ tukas Umar lagi, ³siapakah yang bersedia menggantikan aku di pengadilan Illahi,
kelak?´ Ustman meminta Umar untuk beristirahat sejenak menunggu panas matahari mereda. Tapi
Umar bin Khattab menolak. ³Kembalilah ke tempatmu, hai Ustman«´ ujarnya.
Umar melanjutkan perjalanannya, meninggalkan Ustman, ³Sungguh, engkau telah menyusahkan
orang yang akan menjadi penggantimu, Amirul Mukminin«´ gumam Ustman seraya tertunduk.
Ustman sadar sepenuhnya, bahwa orang-orang menyokongnya untuk menjadi khalifah²bukannya
Ali bin abi Thalib. Itu disebabkan keinginan umat yang ingin bebas dari aturan dan gaya hidup
yang diterapkan dan dijalani Umar bin Khattab selama ini. Jika Ali yang menjadi khalifah, maka
akan merupakan kelanjutan sistem yang ditempuh Umar, yaitu tegas dan ketat.
Ustman berpendirian bahwa harta itu diciptakan untuk mempermudah dan memperlancar
kehidupan. Selama harta itu halal dan diperbolehkan menikmatinya, ia mempersilakan umat untuk
memperoleh kebahagian hidup dan kenikmatan dunia²tidak peduli ia pejabat, pembesar , atau
rakyat biasa. Bagi Ustman, tidak ada alasan untuk memcat seorang gubernurnya yang hidup
mewah dan mereguk kehidupan duniawi, selama ia tidak melakukan dosa dan berbuat salah.
Ustman tidak seperti Umar yang menganggap harta kekayaan akan menimbulkan bahaya layaknya
minuman keras.
Sejak kepimpinan Ustman, dimulailah kehidupan umat yang bergelimang harta dan sedikit demi
sedikit, dan akhirnya sepenuhnya menjadi terbuka pada berbagai kecenderungan harta duniawi
selama beratus tahun, dan mungkin sampai kini²mereka berpegang, bahwa Ustman pun, salah
satu yang dikasihi oleh Rasulullah saw membolehkan hidup mewah. Namun umat lupa bahwa
Ustman, yang membolehkan kehidupan mewah, tidak menjalani hidup mewah, hanya sedikit
berkecukupan. Ustman adalah seseorang yang peka terhadap keadaan dan kebutuhan orang lain,
mendahulukan kepentingan orang banyak, lemah lembut, dan cerdas. Inilah yang tidak dicontoh
dari umat berikutnya; mereka mengambil yang diperbolehkan Ustman bin Affan namun
mengabaikan sifat Ustman yang demikian mulia. Mereka membolehkan diri hidup mewah namun
sama sekali tidak peka terhadap kesulitan yang diderita umat. Wallohu alam bishawwab.
(sa/khalidmuhkhalid)

Ä


 
Bahkan Google pun tak akan sanggup melacak Facebook. Itulah yang sedang dicanangkan oleh
Mark Zuckerberg²pendiri Facebook. Seperti kita ketahui, Google adalah mesin pencari paling
populer di internet saat ini, dan untuk menemukan segala hal di dunia maya, maka Google menjadi
solusi utamanya.
Namun, oleh Zuckerberg yang seorang Yahudi, hal itu sedang diusahakan tak akan terjadi di
Facebook. Artinya, Google tak akan bisa mengakses daleman Facebook. Zuckerberg tengah
membangun sebuah megaproyek: menjadikan Facebook sebagai internet itu sendiri.
Kepopuleran Facebook tampaknya sekarang sudah melindas semua situs sejenis, seperti Twitter,
My Space, Friendster (oh, masih ada ya?), dan sebagainya. Untuk semakin membuatnya dominan
di dunia maya, Zuckerberg telah berkerjasama dengan FriendFeed yang diyakini akan semakin
melebar-luaskan Facebook yang saat ini mempunyai ³umat´ sekitar 250 juta orang di seluruh
dunia.
Tujuan dari Zuckerberg sudah terlihat begitu jelas, bahwa Facebook akan bisa mengontrol jalan
pikiran setiap orang pemakainya. Bayangkan, jika semua pengguna menggunakan internet
memiliki akun di Facebook, maka dunia pun akan semakin mudah digenggam.
Tanda-tanda Facebook menjadi gurita dan menjadi ³one man show´ di internet sudah semakin
jelas. Tahun ini, seperti dikutip dari Reuters, keuntungan Facebook mencapai 500 juta Dolar
Amerika. Bahkan, menurut Marc Andreessen, salah satu pemilik saham Facebook, tidak lama lagi
keuntungannya akan menyentuh angka milyaran dolar. Pendapatan ini tak hanya diraup dari
keuntungan iklan, melainkan juga dari koneksi yang dibuat oleh situs-situs lain. Saat ini, jaringan
koneksi Facebook telah mencapai 10.000 situs.
Dengan pengguna sekitar 200 juta jiwa, situs semacam ini bahkan bisa saja mendirikan negara
þ  . Tahun lalu Zuckerberg berhasil menempati posisi teratas dalam jajaran pengusaha terkaya
paling muda versi þ. Perusahaannya bahkan bisa bertahan, dan meningkatkan pendapatannya
di saat krisis finansial melanda dunia. Dalam krisis finansial beberapa waktu lalu, nilai penjualan
Facebook mencapai 300 juta Dolar Amerika. Tahun ini, dengan jumlah karyawan mencapai 1000
orang, nilai penjualan Facebook pada tutup tahun 2009 nanti diperkirakan mencapai 500 juta
Dolar Amerika atau setara dengan Rp. 5 Trilyun!
Satu hal yang harap dicatat, bagi kita kaum Muslim adalah jangan sampai kita menjadi sesuatu
yang idle dalam berinteaksi di internet, menyatakan bahkan hal kecil yang kita alami dan rasakan,
sementara ³tangan-tangan besar´ yang tak terlihat sedang mempersiapkan skenario terhadap dunia
Islam. (sa/reuters/guardian)





  
Tak ada yang kebetulan dalam dunia dan kamus Yahudi. Ketika Barack Obama, presiden AS
mengunjungi dunia Islam (setidaknya itulah angapan yang disematkan sekarang ini) pada awal
Juni 2009 kemarin, pemilihan tiga tempat pidato Obama yang menyihir umat Islam secara umum
yaitu Arab Saudi, Turki, dan Mesir bukannya tanpa alasan sama sekali.
Arab Saudi adalah lambang Islam saat ini yang paling kuat, karena di negara ini setiap tahun, umat
Islam bergerak ke arah sana untuk melaksanakan ibadah haji. Di Riyadh, masih belum boleh ada
gereja, dan orang kafir setidaknya masih tidak bebas berkeliaran di Mekkah. Turki, kita tahu, di
sinilah pertama kali khilafah Islam tumbang pada 1924, dan Mesir adalah jalan darimana Palestina
ditaklukan.
Begitu juga Facebook. Situs jejaring sosial yang kepopulerannya luar biasa ini bukan sesuatu yang
lahir begitu saja, atau murni karena pertimbangan bisnis semata.
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, seorang Yahudi yang lahir di New York pada 14 Mei 1984.
Tahun 1984 adalah tahun dimana George Orwell menulis dalam bukunya, sebagai deklarasi tahun
peperangan untuk menguasai dunia. Nama lain dari New York adalah Ë
  (Israel Kecil),
karena kota ini menjadi tempat tumbuh subur dan berkembang para Yahudi di AS. Zuckerberg
mengoperasikan Facebook di seluruh dunia di sebuah kamar kecil di Harvard, sebuah institusi
pendidikan yang dipegang oleh Yahudi. Dan nama Facebook berakar kata dengan  , sebuah
kata yang terkenal sebagai jargon Yahudi dalam menguasai dunia. Jadi, Facebook bukanlah sebuah
kebetulan.
Saat ini, jutaan orang hinggap di Facebook. Anda akan dianggap mahluk aneh ketika hidup di kota
namun tidak mempunyai þ  Facebook. Facebook yang memungkinkan pertama kali orang
mengakses jaringan maya selama 24 jam karena kemudahan GPRS di telefon genggam. Hingga,
dengan mudah, semua orang bisa diketahui keberadaannya. Dengan mempunyai þ 
Facebook, itu artinya, Anda membiarkan isi hati Anda bicara di depan publik.
Orang Palestina melaporkan bahwa keberadaan mereka di Facebook beberapa kali dihapus oleh
administrator. Ini karena kebanyakan orang Palestina selalu meng   status mereka dengan
kondisi Palestina sesungguhnya. Hal itu juga berlaku untuk grup-grup forum atau diskusi Islam di
Facebook yang dianggap ekstrem atau dapat menggerakkan orang banyak. (sa/jp)


|  
 
Pemerintahan kota Makkah akan melakukan berbagai proyek pembangunan untuk menjadikan
kota Makkah sebagai salah satu kota tercantik di dunia. Hal tersebut diumumkan Gubernur
Mekkah, Pangeran Khaled Al-Faisal, Senin (17/8).
Menurut Pangeran Al-Faisal, kota Makkah memiliki posisi yang unik dan harus diperlakukan lebih
istimewa dari kota-kota lainnya di Arab Saudi. "Rencana pembangunan untuk kota Makkah harus
berbeda dengan kota-kota lainnya, dimana pembangunan di kota ini harus memberikan
perlindungan pada identitas kota ini," kata Pangeran Al-Faisal.
Selain Makkah, pemerintah Arab Saudi juga sedang membuat rencana pembangunan untuk
kota-kota lainnya seperti Madinah, Mina, Arafah dan Muzdalifah yang menjadi kota-kota tujuan
para jamaah haji dan umrah. Untuk itu, pemerintah Saudi sudah menunjuk satu tim dari PBB
untuk melakukan pengkajian terhadap kualitas gedung-gedung, sarana transportasi, sistem lalu
lintas dan jalan raya serta penerapan berbagai layanan berbasis teknologi modern untuk
kepentingan para jamaah haji dan umrah. Tim PBB itu melibatkan perusahaan konsultan asal
Kanada, dibantu oleh para pakar dari Saudi.
Gubernur Makkah menyatakan, strategi pembangunan yang akan dilakukan di seluruh wilayah
Makkah akan dipusatkan di sekitar Ka'bah dengan memperhatikan pembangunan manusianya
lewat pendidikan, pelatihan, peningkatan layanan haji dan umrah, mencari solusi untuk
memecahkan persoalan persediaan air serta perluasan fasilitas-fasilitas infrastruktur di Makkah.
Sejauh ini, rencana pembangunan yang sudah siap dilaksanakan adalah pembenahan kawasan
pemukiman kumuh di sejumlah distrik di provinsi Makkah dan Jeddah serta proyek-proyek
pariwisata di kota Taif, Qunfuda dan Al-Laith. Proyek terbesar adalah proyek pembenahan
pemukiman karena tujuannya ingin meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin di Makkah dan
Jeddah. Di Mekkah sendiri ada 60 distrik yang pemukimannya belum tertata rapi dan di Jeddah
terdapat pemukiman kumuh bisa dijumpai hampir di 52 distrik di kota itu.
Proyek pembangunan itu, kata Pangeran Al-Faisal, akan melibatkan sektor-sektor swasta,
sedikitnya 40 persen dari keseluruhan proyek. Pembangunan ini diharapkan bisa mengubah wajah
provinsi Makkah, khususnya kota Makkah menjadi salah satu kota yang terpandang di dunia.
"Kita harus mengedepankan budaya membangun di kalangan masyarakat, karena akan berdampak
pada perilaku dan gaya hidup mereka," ujar Gubernur Makkah. (ln/arabnews)


  Ä 
 
 
Mohammed atau variasi dari nama Nabi Muhammad telah menjadi pilihan yang paling populer
untuk nama bayi laki-laki di empat kota besar Belanda.
Badan keamanan sosial negeri tersebut menemukan bahwa nama-nama tradisional Belanda telah
berganti di Amsterdam, Rotterdam, Den Hag dan Utrech sebagai wilayah tempat tumbuh dan
berkembangnya umat Islam.
Di Den Hag, variasi dari nama nabi Muhammad telah menjadi urutan pertama, kedua dan kelima
pada nama-nama yang terpopuler pada anak laki-laki, menggantikan nama-nama tradisional
favorit seperti Jan, Luuk, Gijs atau Daan. Pada tingkat nasional, nama Muhammad saat ini
menduduki urutan ke 16 untuk nama anak laki-laki terpopuler.
Angka-angka yang diperoleh oleh Bank Asuransi Sosial Belanda, berbeda dari statistik resmi,
yang pada masa lalu dihitung dari berbagai ejaan seperti Mohammed, Muhamed atau Muhammad
- sebagai nama-nama yang berbeda.
Hitungan pemerintah sebelumnya, memisahkan perbedaan variasi nama, menghindari kontroversi
nama Nabi Muhammad masuk dalam 20 besar nama yang paling banyak dipakai untuk anak
laki-laki.
Geert Wilders pimpinan sayap kanan partai kebebasan yang anti Islam, meminta pemerintah
menginvestigasi setelah adanya laporan akhir pekan lalu yang menyebut lebih dari seperlima Uni
Eropa diramalkan umat Islam akan menjadi mayoritas pada tahun 2050.
Statistik resmi menunjukkan masyarakat Eropa sedang mengalami peningkatan imigrasi dan tren
pertumbuhan yang tinggi dari umat Islam. Pada tahun 2008 hanya 5 persen dari total penduduk
Uni Eropa adalah Muslim. Namun rendahnya tingkat kelahiran penduduk Eropa mengakibatkan
meningkatnya pertumbuhan umat Islam yang merupakan penduduk imigrasi dari negara-negara
Muslim.
Penelitian baru-baru ini telah menunjukkan bahwa ketakutan atas radikalisasi anak muda Islam
semakin besar.
Muhammad juga merupakan nama paling populer di dunia. Hal ini dengan cepat menjadi nama
yang populer di AS dan Inggris. Dilaporkan nama Muhammad menjadi nama anak bayi laki-laki
kedua terpopuler di Inggris. Secara keseluruhan nama Muhammad adalah nama keluarga yang
paling umum di antara nama yang sering dipakai di keluarga Muslim di seluruh dunia.(fq/theage)


 ! 
  "
Mungkin selama ini kita selalu bertanya setiap kali kita melakukan ibadah sekaligus rukun Islam
nomor dua yaitu shalat kita selalu menghadap kiblat, atau dalam hal ini Ka'bah. Nah mengapakah
sebenarnya harus menghadap Ka'bah?
Hal ini sebenarnya merupakan sejarah yang paling tua di dunia. Bahkan jauh sebelum manusia
diciptakan di bumi, Allah swt telah mengutus para malaikat turun ke bumi dan membangun rumah
pertama tempat ibadah manusia. Ini sudah dituturukan dalam Al-Quran: !      
                             
               (QS. Ali Imran : 96).
Konon di zaman Nabi Nuh as, ka¶bah ini pernah tenggelam dan runtuh bangunannya hingga
datang masa Nabi Ibrahim as bersama anak dan istrinya ke lembah gersang tanpa air yang ternyata
disitulah pondasi Ka¶bah dan bangunannya pernah berdiri. Lalu Allah swt memerintahkan
keduanya untuk mendirikan kembali ka¶bah di atas bekas pondasinya dahulu. Dan dijadikan
Ka¶bah itu sebagai tempat ibadah bapak tiga agama dunia. Dan ketika Kami menjadikan rumah itu
(ka¶bah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian
maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail:
"Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".
(QS. ). Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang
kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap
penjuru yang jauh, (QS. Al-Hajj : 27).
Di masa Nabi Muhammad, awalnya perintah shalat itu ke baitul Maqdis di Palestina. Namun
Rasulullah saw berusaha untuk tetap shalat menghadap ke Ka¶bah. Caranya adalah dengan
mengambil posisi di sebelah selatan Ka¶bah. Dengan mengahadap ke utara, maka selain
menghadap Baitul Maqdis di Palestina, beliau juga tetap menghadap Ka¶bah.
Namun ketika beliau dan para shahabat hijrah ke Madinah, maka menghadap ke dua tempat yang
berlawanan arah menjadi mustahil. Dan Rasulullah saw sering menengadahkan wajahnya ke langit
berharap turunnya wahyu untuk menghadapkan shalat ke Ka¶bah. Hingga turunlah ayat berikut :
Sungguh Kami melihat mukamu menengadah ke langit , maka sungguh Kami akan memalingkan
kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja
kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Al
Kitab memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya;
dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. (QS. Al-Baqarah : 144).
Jadi di dalam urusan menghadap Ka¶bah, umat Islam punya latar belakang sejarah yang panjang.
Ka¶bah merupakan bangunan yang pertama kali didirikan di atas bumi untuk dijadikan tempat
ibadah manusia pertama. Dan Allah swt telah menetapkan bahwa shalatnya seorang muslim harus
menghadap ke Ka¶bah sebagai bagian dari aturan baku dalam shalat. (sa/berbagaisumber)



 | #    $ % Ä& '  
|

Selama 20 tahun lebih, tak ada yang bisa mengalahkan kekayaan Pangeran Al Walid bin Talal bin
Abdulazis Alsaud di Timur Tengah. Ia adalah orang terkaya nomor satu di tanah Arab, dan
menduduki peringkat ke-13 di seluruh dunia²menurut þ. Seberapa kayakah Al Walid?
Tak ada yang bisa memprediksikan dengan tepat, berapa banyak kekayaan Al Walid. Termasuk
mungkin Al Walid sendiri. Orang hanya mengira-ngira jumlah antara $15 sampai $30 trilyun!
Tidak usah memikirkan seberapa banyak, karena jumlah ini sungguh tak terhingga banyaknya.

Kekayaan A Walid tersebar dalam lima bidang: stok perdagangan publik, perusahaan-perusahaan
besar yang dimiliki Al Walid, real estate, asset kekayaan, dan kekayaan yang bersifat tunai dan
tersebar di berbagai bank di seluruh dunia.
Jika dikalkulasikan, maka perusahaan Al Walid menyumbang $7,88 trilyun, dan menjadikannya
sebagai pemilik perusahaan terbesar di Arab Saudi dan Timur Tengah. Perusahaannya meliputi
bidang teknologi informasi, kesehatan, entertainmen dan turisme. Cittigroup, Apple dan News
Corporation adalah tiga nama besar yang dimiliki Al Walid.
Dari perusahaan-perusahaan kecilnya, Al Walid mendapatkan ³recehan´ sekitar $1.611 trilyun.
Perusahaannya yang terkenal di sektor ini adalah Rotana, yang bergerak di bidang hiburan di
Timur Tengah. 85% industri musik dan 45% industri film di bawah label Rotana.
Sedangkan dari departemen Real Estate, Al Walid mengantongi $3,196 trilyun. Al Walid saat ini
memiliki Kingdom Resort. Namun ia tengah membangun Kingdom Oasis yang diperkirakan jauh
lebih mewah daripada Kingdom Resort. Biaya pembangunannya saja mencapai lebih dari $4 juta
dan akan siap diluncurkan akhir 2009. Di Kingdom Oasis akan ada danau dan kebun binatang
pribadi.

Ia mempunyai kapal pesiar sangat mewah, pesawat Boeing 747 pribadi, dan pesawat jet Aibus
A380, yang merupakan pesawat paling mewah dan paling besar di seluruh dunia. Ia memiliki 300
mobil dan salah satunya konon adalah Mercedes SL600 yang setara dengan $4,8 juta.
Pangeran Al-Waleed bin Talal bin Abdul Aziz Al lahir pada Maret 1955 dan merupakan anggota
kerajaan Saudi. Ia adalah cucu dari perdana menteri Lebanon yang pertama. Saat ini ia
mempunyai tiga orang istri.
Pangeran Al Walid tinggal di sebuah ³rumah" yang seharga $100 juta, mempunyai 317 ruangan,
berkarpet sutra, 250 unit televisi, dan pelayan yang siap menyuguhkan makanan untuk 2000 orang
dalam satu jam. Di rumah itu juga terdapat kolam renang yang menyerupai danau dan sebuah
bioskop bawah tanah. (sa/berbagaisumber)


  (   
)  
Siapa yang tidak kenal dengan situs Kaskus? Setiap orang yang rajin berdiskusi di forum internet
bisa dipastikan mengenal situs ini. Istilah Pertamaxx, Lanjut Gan, Nice inpo, menjadi akrab di
otak kita.
Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar Indonesia. Kaskus lahir pada tanggal 6
November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle,
Amerika Serikat. Situs ini dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia. Anggotanya, yang berjumlah
lebih dari 1.000.000 member, tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga
negara lainnya. Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa.
Kaskus, yang merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula dari sekedar hobi dari komunitas
kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 600.000
orang, dengan jumlah page view melebihi 3.500.000 setiap harinya. Hingga saat ini Kaskus sudah
mempunyai lebih dari 80 juta post.
Tidak sedikit manfaat yang bisa di dapat dari situs yang berupa forum diskusi ini. Dan tidak
sedikit pula hal-hal negatif yang ada di situs tersebut.
Sebelum undang-undang ITE yang dikeluarkan oleh Depkominfo, Kaskus telah lama menjadi
ajang bagi penyebaran pornografi maupun ajang diskusi saling menghina dan mencaci keyakinan
beragama. Sebutlah   BB17 (buka-bukaan 17 tahun) yang dulu sempat ada di situs ini.
Konon pada topik ini menyajikan berbagai macam erotisme dari yang semi vulgar sampai yang
sangat vulgar. Dan sebelumnya juga ada thread FC (Fighting Club), yang berisi cacian, makian,
hinaan terhadap apa dan siapa saja, termasuk keyakinan beragama.

Setelah undang-undang
ITE diluncurkan, sang pemilik Kaskus sempat menghapus dan memberikan     terhadap
topik-topik diskusi yang dapat menimbulkan permasalahan, baik itu topik berkaitan dengan
materi-materi pornografi maupun topik-topik yang menghina agama.
Namun sepertinya hal tersebut hanya bertahan sesaat. Banyak topik-topik diskusi di kaskus yang
jelas-jelas berisi penghinaan terhadap agama khususnya Islam, diloloskan oleh moderator diskusi.
Salah satu thread yang sempat hadir di situs ini dengan judul "Muhammad si Perusak Moral", dari
judulnya saja sudah menghina dan melecehkan nabi Muhammad yang lebih dari 80 persen
penduduk Indonesia penganut ajarannya. Anehnya thread diskusi ini bisa dilolosin oleh
moderatornya.
Seorang berinisial FireLord Samael memposting topik tersebut. Dengan þ þ nya dia membuat
kriteria beberapa "teladan" versi dia yang tidak layak dan tidak sepatutnya dilakukan manusia
beradab. Isi poin-poin yang ia sebut semuanya menghina Islam, dan tidak ada bedanya dengan
penghina Islam sebelumnya "Lapotuak".
Beberapa anggota forum di situs Kaskus ini telah melakukan protes terhadap moderator yang
dengan mudah meloloskan topik diskusi yang nyata-nyata menghujat dan menghina Islam, namun
tidak (belum?) ditanggapi. Atau mungkin moderatornya sendiri membuat þ   dirinya dan
memposting topik tersebut? Wallahu A'lam.
Yang jelas hal-hal seperti ini tidak dapat dibiarkan terus menerus berlanjut. Keyakinan beragama
orang khususnya Islam yang mayoritas di negeri ini dijadikan bahan ejekan dan hinaan oleh
segelintir manusia yang kurang akal pikirannya. Dan Kaskus sebagai situs forum diskusi terbesar
di Indonesia bertanggung jawab penuh atas semua ini.
Kalau beberapa waktu lalu Depkominfo bisa memblokir situs forum diskusi
þ   
þ, karena di dalamnya banyak berisi penghinaan terhadap Islam, kenapa tidak untuk saat
ini Depkominfo melakukan teguran keras terhadap kaskus karena konten situsnya banyak yang
berisi hal sejenis seperti yang ada di situs Indonesia Faith Freedom.
Mari kita sebagai umat Islam merasa tersinggung dan marah terhadap topik diskusi yang
menghina Islam yang ada di Kaskus, layangkan surat protes terhadap pengelola kaskus atau
langsung melapor ke Depkominfo. Gunakanlah þ kita untuk membela ISLAM, jangan kita
hanya bisa sangat emosi dan marah apabila kelompok kita atau partai kita dihina. Tunjukkan
bahwa kita adalah MUSLIM yang tidak rela agamanya dihina! Lanjut Gan...!! (fq/berbagai
sumber)


*+| , 
  
Dalam acara seminar internasional ekonomi syariah yang berlangsung di Wisma Antara, Jakarta,
hari ini (Kamis 13/8) Dirut Bank Muamalat Indonesia, Dr. Ahmad Riawan Amin mempertegas
penyebab miskin umat Islam di Indonesia. Menurutnya, penyebab kemiskinan tersebut adalah
bangsa ini masih terus terjebak pada satanic finance atau sistem keuangan setan yang diprakarsai
negara-negara Barat.
³Ada tiga pilar yang menjadi kekuatan sistem keuangan setan. Yaitu, uang kertas, dibolehkannya
bank melakukan pencetakan uang, dan sistem riba,´ papar praktisi perbankan syariah yang aktif
menulis buku tentang pentingnya penerapan sistem ekonomi syariah.
³Uang kertas yang sekarang menjadi alat tukar kita, sebenarnya uang yang dipaksakan. Karena
tidak mempunyai nilai dari uang itu sendiri,´ jelas Riawan. Karena itu, menurutnya, di antara
langkah yang harus dilakukan umat Islam adalah selain kembali kepada sistem ekonomi syariah
juga harus mulai menerapkan uang dinar dan dirham.
Riawan Amin tidak menyebutkan siapa biang kerok di balik kebusukan sistem ekonomi saat ini.
³Saya tidak perlu menyebutkan siapa. Tapi, saya yakin kita sudah tahu. Bayangkan, penduduk
yang jumlahnya hanya 1 sampai 2 persen Amerika bisa menguasai 80 persen perekonomian
Amerika. Dan orang-orang inilah yang menguasai 30 persen ekonomi dunia,´ papar Riawan lebih
jelas.
Masih menurut Riawan, Indonesia mungkin masih lebih bagus dari Amerika dalam soal keuangan.
Karena bank sentralnya masih milik negara. Tapi di Amerika, The Fed atau bank sentral Amerika
sama sekali bukan milik negara. Tapi gabungan dari beberapa perusahaan keuangan swasta di
sana.
Pembicara lain dalam seminar ini adalah Prof. Dr. Hasan Tsabit dari Yaman. Pakar keuangan ini
menegaskan kembali pentingnya umat Islam untuk kembali menerapkan sistem ekonomi syariah.
³Begitu banyak dalil syar¶i yang melarang keras umat Islam untuk ikut dalam sistem ribawi, baik
kecil apalagi besar,´ ucap Hasan di sela-sela pemaparan makalahnya yang begitu konfrehensif
tentang solusi ekonomi syariah.
Menurutnya, sistem kapitalis merupakan ekonomi laba-laba yang cepat meluas dan cepat hancur
lebur. Krisis demi krisis dan resesi demi resesi telah menimpa dunia secara periodik. Di antaranya,
tahun 1929, krisis inflasi 1970, krisis pasar modal yang terkenal dengan Senin Hitam di tahun
1987, krisis saham manipulatif tahun 2000, krisis pasar modal tahun 2006 yang efeknya telah
menghancurkan bursa negara-negara Arab termasuk Saudi, dan krisis keuangan September 2008
hingga saat ini.
Dua pembicara lain adalah Ir. Muhaimin Iqbal dan Abdullah Fathoni, MM yang menegaskan
pentingnya umat Islam untuk menerapkan keuangan dinar dan dirham.
Menurut Iqbal, uang sebenarnya mempunyai tiga fungsi. Yaitu, sebagai alat tukar, penyimpan nilai,
dan sebagai satuan perhitungan atau timbangan.
³Uang kertas yang selama ini kita gunakan, baik rupiah, dolar, atau apa pun, sama sekali tidak
mempunyai ketiga fungsi itu. Kecuali hanya sebagai alat tukar yang sangat terbatas,´ jelas Iqbal
yang juga pengusaha gerai dinar.
Masih menurut Iqbal, dunia sekarang selama kurun 85 tahun terakhir sedang menuju kehancuran
besar dengan hanya menggunakan uang kertas. ³Bahkan, sejak 27 tahun lalu, IMF telah melarang
anggotanya untuk menggunakan dinar dan dirham sebagai referensi mata uang,´ tegas Iqbal.
Seminar yang dihadiri Menpora, Adyaksa Dault yang juga sebagai keynote speaker, juga dihadiri
sekitar tiga ratus peserta dari berbagai ormas Islam dan perguruan tinggi di Indonesia. mnh


 
%  ) Ä

Bersamaan dengan ditabuhnya genderang perang melawan terorisme di Jatiasih, Bekasi, Jawa
Barat, dan di Dusun Beji, Temanggung, Jawa Tengah, gamelan di Istana Negra, Jakarta, Jum¶at
malam (7/8), ditabuh.
Dengan pakaian serba hitam, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ny.Ani
Yuhdoyono dan putra bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono, menjadi tuan rumah pergelaran
wayang purwa dengan lakon Raja Suya Indraprastha. Lakon ini dimodifikasi dari lakon Sesaji
Raja Suya yang mengisahkan tentang persiapan Pandawa maju perang Baratayudha.
Setelah menerima wayang Yudhistira berinisial SBY dari Presiden, dalang Ki Purbo Asmoro naik
panggung. Pergelaran dengan gamelan dan wayang berinisial SBY pun dimulai. Tujuh sinden
(penyanyi) berkebaya biru nembang diiringi tabuhan gamelan 23 niyaga berbeskap biru. Soal
inisial SBY pada seluruh gamelan dan wayang yang dipakai, Ketua Umum Persatuan Perdalangan
Indonesia, Ekotjipto saat memberikan kata pengantar sebelum pertunjukan mengaku terperanjat.
Apa yang didapati itu membuatnya yakin, Presiden SBY mencintai wayang.
Pergeralaran wayang di Istana Negara sebagai bagian dari peringatan hari ulang tahun ke 64
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah sejarah kembalinya tradisi. Setelah hilang
puluhan tahun, Jum¶at malam sampai Sabtu dini hari, wayang kembali di gelar di Istana. Untuk
tahun mendatang, tidak hanya wayang purwa yang akan dipertunjukkan di Istana Negara. Aneka
jenis wayang se-Nusantara akan bergantian dipertunjukkan. Pergelaran wayang terakhir di Istana
Negara terjadi di masa Presiden Soekarno.
Jangan membayangkan menonton wayang di Istana Negara seperti menonton wayang di desa,
ketika wayang masih menjadi hiburan favorit. Nonton wayang di Istana memakai kursi yang
disusun rapi. Selain tersedia beragam camilan dan makanan hangat, penonton juga bisa menatap
tujuh sindennya.
Berbeda dengan pengalaman menonton wayang di era 1980 an, di mana nonton wayang di Istana
dilakukan dibelakang dalang dan sindenyang menjadi tontonan. ³Zaman sudah berubah. Yang
dahulu tabu, melihat dalang dan sinden saat nonton wayang, kini ditinggalkan. Gerak zaman
memang tengah mendobrak hal-hal yang selama ini ditabukan´, ujar Ekon,pemerhati wayang di
Istana. Menurut Eko, tidak mengherankan jika dalam suatu pertunjukkan wayang, dalang kerap
membawa sinden sampai dua puluhan, tentu tidak semua nembang. ³Sebagian dibawa untuk
menarik perhatian penonton dan tombo moto ngantuk´.
Namun, ditatap penonton langsung apalagi oleh Presiden dan sejumlah pejabat Istana Negara
selain menjadi kebanggaan, juga menjadi siksaan. Apalagi sejumlah besar pejabat negaraikut
menemani Presiden SBY menonton wayang. Kebiasaan dalang, penabuh gamelan, dan sinden
merokok saat biasanya tampil harus ditinggalkan demi menjadi kesopanan.
Sepanjang pergelaran wayang tak ada bayang-bayang karena geber dan gawangannya disandarkan
pada tembok. Semua persiapan Pandawa maju perang Baratayudha terlihat terang benderang
seperti dituturkan dalang.
Sebaliknya, sepanjang malam itu juga, bahkan sampai petang, perang melawan terorisme yang
bersamaan dilakukan kepolisian belum menemukan titik terang. Meskipun perang itu disiarkan
langsung dari garis paling depan, semua gelap tak berwujud seperti bayang-bayang. Perang
mungkin masih panjang. (Sumber : A Wisnu Nugroho/Kompas)

% 

-  %,. (
/0
Dalam konfrensi pers tentang akan dilaksanakannya Seminar Internasional Ekonomi Syariah di
Jakarta Kamis pekan ini, Sony Sugema, seorang pemerhati ekonomi syariah mengatakan bahwa
umat Islam di Indonesia harus melek dengan ekonomi syariah. Khususnya, soal manipulasi uang
kertas yang terus membuat rakyat Indonesia menjadi miskin.
³Umat Islam harus kembali kepada ekonomi syariah dalam bermuamalah sehari-hari!´ ujarnya.
Menurut Sony, alat tukar uang kertas selalu memberikan nilai inflasi senilai 10 persen tiap tahun.
Dan kalau pun seseorang mendepositokan uangnya dalam satu tahun, ia hanya dapat bunga
sebesar 6 persen. Jadi, masih menurut Sony, ada tekor sebesar 4 persen. Belum lagi dosa riba yang
tergolong dosa besar menurut ajaran Islam.
Uang kertas yang dimaksud Sony adalah tanpa kecuali. Bisa rupiah, dolar Amerika, dan lain-lain.
Ia memberikan ilustrasi betapa umat Islam telah rugi besar dengan menyimpan uang kertas. ³Jika
dilihat tahun 97, ongkos naik haji sebesar 7 juta lima ratus ribu atau senilai 3.300 dolar Amerika,
atau senilai 310 dinar. Tapi sekarang, ONH sama dengan 300 dolar dan hanya 100 dinar,´ papar
Sony.
Lebih lanjut ia mengilustrasikan, sejak di masa Rasulullah, harga kambing senilai satu dinar. Dan
sekarang, setelah 14 abad lebih, harga kambing tetap senilai satu dinar.
³Karena itu, saatnya umat Islam kembali ke dinar seperti yang dicontohkan Rasulullah saw. dan
para sahabat,´ ajak Sony yang juga pengurus gerai dinar di Jakarta.
Selain Sony, ketua panitia pelaksana Seminar Internasional Ekonomi Syariah, Agus Priono
menjelaskan soal latar belakang diadakannya seminar ini. Menurutnya, ³Kita ingin mengajak umat
Islam yang merupakan mayoritas di negeri ini untuk bisa mengantisipasi krisis keuangan global
dengan kembali ke ekonomi syariah. Di antaranya dengan menyimpan uang dengan dinar atau
dirham.´
Rencananya, seminar ini akan diadakan di Wisma Antara dengan salah seorang pembicaranya
seorang pakar ekonomi syariah dari Yaman, Prof. Dr. Hasan Tsabit.
Sayangnya, dukungan pemerintah dalam penyadaran umat untuk kembali ke ekonomi syariah
masih sangat lemah. Padahal, di situlah kunci solusi krisis ekonomi saat ini. Bahkan, menurut
Sony Sugema, ada salah satu butir undang-undang IMF yang melarang semua negara anggotanya
untuk menjadikan dinar dan dirham sebagai alat tukar. mnh

*%
  *'12
Seorang ibu miskin, yang anaknya sekarat dan terancam mati, rasanya lebih penting dari
pemegang obligasi negara yang dijanjikan yield. Tapi kita tahu, dunia tidak sesederhana itu.
Tapi, apa rumit dan apa sederhana pada APBN 2009? Pilihan rumit, saat kita menolak membayar
bunga utang. Dengan pemegang obligasi yang memiliki kekuatan besar: sederetan advokat dan
lobbyist yang siap membela kepentingan mereka, media yang berada dalam kendali, dan
paradigma tim ekonomi yang memegang teguh ³rating obligasi dan kredibilitas negara dalam
pembayaran utang´. Karena kerumitan itu, kita memilih membayar Rp 109,5 triliun, hampir 11
persen dari APBN, untuk pembayaran bunga utang, yang bahkan tidak mengurangi utang.
Pilihan mudah, saat kita memilih untuk sedikit melupakan orang-orang lemah yang sakit. Toh
mereka tidak memiliki siapa-siapa untuk membela kepentingannya. Tanpa ribut-ribut, mereka bisa
sekarat dan pelan-pelan mati tanpa pelayanan kesehatan memadai. Jumlahnya pun tak perlu
repot-repot dimasukkan ke data statistik. Mudah. Dan kita hanya perlu mengeluarkan 2,1 persen
dari APBN untuk dana kesehatan, jauh dari standar WHO yang minimum 15 persen.
Sebuah logika sederhana. Saat tim ekonomi kita sangat menjunjung ³kredibilitas pemerintah
dalam membayar bunga utang´ maka kita akan melupakan ³kredibilitas pemerintah dalam
menjamin kesehatan rakyat´. Kita patuh membayar bunga utang, lima kali lebih besar dari
anggaran kesehatan.
Padahal, salah satu alasan kita berutang banyak hingga terperangkap dengan bunga utang (yield
obligasi negara) adalah juga karena paradigma tim ekonomi yang mempercayai perlunya stimulus
fiskal dalam menghadapi krisis global.
Setahun lalu, kita masih boleh percaya bahwa stimulus fiskal memang dibutuhkan negeri ini.
Seperti yang secara implisit dikatakan Keynes (1936) pada The General Theory of Employment,
Interest, and Money: saat terjadi depresi ekonomi, pemerintah harus melakukan ekspansi fiskal
untuk menaikkan permintaan total dan memicu kembali perekonomian yang lesu, tidak peduli
darimana uangnya.
Jika perlu, menurut Keynes, pemerintah harus berutang, banyak-banyak, agar dapat uang untuk
membiayai ekpansi fiskal tersebut. Atas dasar ini maka diterbitkan obligasi negara, sialnya dengan
bunga tinggi, agar defisit APBN akibat pembiayaan ekspansi fiskal tertutupi.
Namun, stimulus fiskal sendiri telah dinyatakan gagal terealisasi(sampai akhir Juni stimulus fiskal
non pajak baru terserap 2 persen, dan stimulus fiskal PPH 21 baru terserap 8 persen). Dan pada
pertengahan Juli, anggaran belanja barang dan modal baru terpakai 30 persen. Dengan kedua fakta
tersebut, kegagalan stimulus fiskal dan kebijakan fiskal, nyatanya kinerja makroekonomi 2009
masih cukup baik.
Oleh karenanya, sebuah gugatan mendasar patut diungkapkan : Jika utang tidak digunakan, dan
ternyata keadaan baik-baik saja, untuk apa negara ini berhutang banyak-banyak ?

Hanya untuk sebuah kepercayaan akan paradigma Keynes yang mengadvokasi ekspansi fiskal
besar-besaran saat krisis ? Atau, untuk sebuah penolakan terhadap invisible hand Adam Smith
yang mengadvokasi ketiadaan peran pemerintah saat krisis ?
Rasanya kita tidak pernah tahu. Tapi kita tahu: pendidikan tinggi para ahli ekonomi pemerintah
seharusnya tidak membatasi kerangka berpikir mereka yang hanya bisa mengadopsi teori
mentah-mentah dari negara lain dengan melupakan kondisi negara ini. Bukan kah Keynes sendiri
melawan rasionalitas dasar, bahwa saat krisis sudah sepantasnya negara berhati-hati dan
menghemat. Usaha Keynes pada tujuh dekade lalu hanya merupakan sebuah ijtihad temporer yang
tidak bisa diambil mentah-mentah untuk saat ini.
Tapi toh kesalahan paradigma yang satu biasanya diikuti oleh kesalahan paradigma lainnya. Meski
³stimulus fiskal atas krisis´ terbukti gagal, tim ekonomi pemerintah masih teguh memegang
³kredibilitas pemerintah dalam membayar bunga utang´. Dan pada akhirnya, APBN harus
menanggung pembayaran bunga utang yang lima kali lebih besar dari anggaran untuk kesehatan.

Negara ini sudah merdeka 64 tahun, namun sejarahnya masih menunjukkan pola ketidakadilan
tanpa sadar. Kebanyakan rakyat, yang tidak pernah berspekulasi, masih harus mengantri, sangat
lama, di puskesmas dan RSUD, yang ramainya seperti di stasiun dan terminal. Mereka menunggu
untuk diperiksa oleh dokter bermuka muram yang kelelahan dan sembarangan mendiagnosis.
Sementara itu, para pemegang obligasi negara, yang sebagian turut menciptakan krisis global,
dapat menikmati yield yang tinggi, tanpa resiko, dan tanpa melakukan apa-apa. Kita tahu,
Indonesia belum merdeka. (Rizki A.Hakim/Mhs FE 2004-rizki_alhakim@yahoo.com)


 
  *34
Sejumlah kejanggalan dari peristiwa meledaknya bom pada 17 Juli lalu di Hotel Ritz Carlton dan
JW Marriott dibahas beberapa pengamat Islam. Di antara mereka ada Jose Rizal Jurnalis dari
Mer-C, Fadhli Zon dari tim sukses Mega Prabowo, dan Muhammad Al-Khaththath dari Forum
Umat Islam atau FUI. Diskusi diselenggarakan di Wisma Dharmala Sakti Jakarta, siang tadi.
Menurut Al-Khaththath, sehari setelah peristiwa bom itu, sejumlah ormas Islam bertemu di PP
Muhammadiyah. Dari situ mereka dapat informasi bahwa pada saat terjadi peledakan, ada 130
anggota CIA yang bermalam di Hotel Marriott. ³Saya yakin, ini bukan hal kebetulan!´ ujar sekjen
FUI ini.
Sayangnya, tidak ada media yang memberitakan soal keberadaan sejumlah agen intelijen Amerika
ini yang secara kebetulan berada di lokasi kejadian.
Khaththath yakin bahwa ada pihak-pihak yang sangat kompeten soal bom dan mereka sama sekali
tidak dicurigai. ³Bukankah yang sangat mengerti soal bom adalah mereka yang ngerti persenjataan.
Dan itu bisa polisi, tentara, atau intelejen.´
Ketua Hizbud Dakwah Islam ini pun menyayangkan beberapa media yang mengikuti arus aparat
dengan melakukan tuduhan-tuduhan terhadap aktivis Islam.
Khaththath menambahkan, biasanya sebelum ada bom selalu ada pengkondisian terhadap siapa
yang akan menjadi tertuduh. ³Saya ingat benar dengan peristiwa bom Bali 2002. Seminggu
sebelum kejadian, sejumlah ormas Islam diundang ke mabes Polri. Di sana, mereka mendapatkan
pengarahan soal bahaya terorisme. Bahkan, di situ disebut tiga orang berbahaya yang disinyalir
sebagai anggota jamaah Islamiyah. Mereka itu adalah Abu Bakar Ba¶asir, Hambali, dan Imam
Samudra. Dan seminggu kemudian, bom meledak. Dan mereka pun langsung menjadi target
perburuan polisi,´ papar Al-Khaththath.
Senada dengan Khaththath, Jose Rizal menyorot keanehan lain dalam kasus kamar 1808 di hotel
Marriott. ´Bagaimana mungkin seorang pelaku bom begitu ceroboh meninggalkan jejak dengan
sejumlah bukti yang begitu jelas. Ada laptop, mur, dan sidik jari,´ ujar dokter yang sudah begitu
akrab dengan korban bom di beberapa tempat konflik.
Menariknya, pada saat kejadian, di hotel tersebut sedang berlangsung pertemuan para top manejer
dari beberapa perusahaan besar yang berbisnis di Indonesia. ´Bagaimana mungkin seorang Nurdin
M Top bisa secanggih itu dalam soal informasi?´ ucap Jose meyakinkan.
Jose menambahkan, agak aneh kalau pelaku bom bunuh diri dengan menggunakan tas troli di bom,
tapi kepala dan tubuhnya terpisah. ´Ini juga kejanggalan. Kalau bom diletakkan di ransel, hal itu
mungkin terjadi. Tapi kalau bom di tas troli atau dijinjing, sulit menangkap itu sebagai sebuah
kebenaran,´ papar ketua presidium Mer-C ini.
Fadhli Zon punya pendapat lain soal keterkaitan peristiwa bom Marriot II dengan pemilu presiden.
Terutama soal konfrensi pers SBY beberapa jam setelah terjadinya peledakan.
Menurutnya, agak aneh seorang presiden tiba-tiba bereaksi emosional dan mengeluarkan
pernyataan-pernyataan yang sangat provokatif dan berlebihan. ´Seharusnya seorang kepala negara
memberikan pernyataan yang menenangkan. Memberikan jaminan medis untuk para korban
misalnya, memberikan jaminan keamanan, dan serius akan menangkap pelaku pengeboman.
Bukan justru memberikan pernyataan yang tambah meresahkan,´ ujar anggota tim sukses Mega
Prabowo ini.
Dan lebih aneh lagi ketika polri justru memberikan pernyataan yang sangat berbeda dengan
presiden. Bahwa, pelaku peledakan diduga kuat jaringan Al-Qaidah atau Nurdin M
Top. ´Bagaimana mungkin dua institusi negara bisa punya pendapat yang tidak klop,´ tambah
Fadhli.
Bahkan menurutnya, pemaparan SBY soal data-data intelijen dalam bentuk foto-foto yang
sebenarnya foto lama, bisa merupakan pelanggaran terhadap rahasia negara.
Menurut Fadhli, tidak tertutup kemungkinan bom Marriott merupakan bentuk pengalihan isu
kecurangan pilpres yang begitu sistematis. Mulai dari kasus DPT, KPU yang tidak netral, hingga
adanya keterlibatan lembaga asing dalam soal penghitungan suara. mnh

Ë 

 

Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang memutus perkara sengketa pemilu presiden, di
mana sembilan hakim konstitusi memutuskan secara bulat, tanpa dissenting opinion. Putusan MK
bersifat final dan mengikat. ³Meskipun, ada yang terbukti di persidangan, namun tidak atau belum
dapat dinilai pelanggaran terstruktur, sistematis, dan massif, sehingga tidak menyebabkan pemilu
cacat hukum atau tidak sah .. Pemohonan I dan II ditolak untuk seluruh´, kata Ketua MK, Mahfud
MD, saat membacakan keputusan, Rabu (12/8).
Dengan keputusan MK itu sengketa pemilu presiden selesai, dan pasangan Mega-Prabowo serta
JK- Wiranto, menyatakan keduanya menerima keputusan MK. ³Meski tidak sejalan dengan yang
kami harapkan, kami memahami keputusan MK´, kata Mega di kediamannya, Jalan Teuku Umar,
Jakarta. Sementara itu, JK juga menerima putusan MK. ³Saya dan Pak Wiranto taat hukum. Saya
sampaikan selamat kepada Bapak SBY dan Boediono´, ucapnya. Artinya, SBY-Boediono,
mendapatkan mandat dari rakyat dengan dukungan 60 persen suara, keputusan MK yang
mengukuhkan kemenangannya, dan tak lupa, pengakuan secara de jure dari Mega-Prabowo dan
JK-Wiranto, yang menerima keputusan MK. Inilah episode terakhir, proses politik, pasca pemilu
presiden yang lalu.
Momentum berikutnya, ada agenda ke depan, pelantikan anggota legislative, dan presiden-wakil
presiden, yang akan berlangsung dibulan mendatang. Tentu, acara yang sifatnya seremonial ini,
tidak akan lagi menguras pikiran, seperti sebelum pemilu legislative dan presiden. Bagi Presiden
SBY yang akan menapaki kekuasaannya pada periode kedua ini, yang pasti akan membangun
pemerintahan yang kuat, dan mendapatkan dukungan parlemen yang solid. Inilah periode
berikutnya yang memerlukan langkah-langkah strategis yang akan dihitung.
Pertama, membangun pemerintahan yang kuat, dan dengan figur-figur pembantu menteri, yang
memenuhi kriteria, seperti diinginkannya, di mana pada periode kedua ini, Presiden SBY ingin
menciptakan kabinet kerja (zaken kabinet), diisi oleh para professional yang memiliki keahlian
tinggi dibidangnya masing-masing, tentu dibidang µekuin¶ (ekonomi, keuangan, dan industri) akan
mendapatkan prioritas dan bidang politik-keamanan.
Tetapi, apakah Presiden SBY dapat menentukan pilihannya sendiri, dan menjadi µsingle¶ faktor
dalam menentukan susunan kabinetnya di masa yang akan datang? Tentu ada beberapa faktor,
yang akan mempengaruhi dalam penyusunan kabinet yang akan datang.
Faktor pertama yang dominan, yaitu kekuatan luar yang mempunyai pengaruh dan kepentingan
langsung di Indonesia, dan barangkali dapat dikatakan sebagai µThe stake holder¶. Dan, tak dapat
dipungkiri yang paling berpengaruh di Indonesia, tak lain adalah kepentingan Barat, termasuk
lembaga multilateral, seperti World Bank, IMF, dan WTO. Porsi yang paling besar dan harus
mewakili kepentingan asing itu, mereka yang memegang portofolio di bidang µekuin¶, dan
haruslah figur-figur yang dapat dikatakan µacceptable¶ oleh Barat dan lembaga multilateral.
Selama lebih dari tiga dekade, dari rejim Soeharto, hingga kini, selalu pos-pos strategis di bidang
µekuin' selalu dipegang oleh kelompok yang sudah dikenal, yaitu 'Mafia Berkeley'. Mereka
dipercaya dan mendapat mandat, yang seakan µabadi¶ untuk memegang portofolio itu. Belum ada
sepanjang sejarah, sejak rejim Soeharto, hingga kini, pos-pos yang memegang fortofolio dibidang
µekuin¶, keluar dari kepentingan Barat dan lembaga-lembaga multilateral itu. Apalagi, Indonesia
yang membangun ekonomi dengan µutang¶, dan Indonesia sudah masuk dalam apa yang disebut
dengan µdebt trap¶ (jebakan utang).
APBN Perubahan 2009, tertera secara eksplisit cicilan bunga utangnya, mencapai Rp 109 triliun
rupiah lebih atau 11 persen dari total APBN. Dan, ini mempunyai relasi dengan ekonomi
Indonesia yang sudah dari awal dibangun dengan sistem µutang¶ alias riba. Setiap tahun APBN
Indonesia terus bertambah, dan sekarang jumlah APBN Indonesia sudah lebih dari Rp 1000 triliun.
APBN juga selalu defisit, dan untuk menutupi defisit selalu ditambal dengan utang luar negeri.
Inilah salah satu faktor yang dominan, mengapa Presiden tidak dapat secara bebas menentukan
pilihannya sendiri dalam menentukan figur-figur yang akan menduduki pos-pos dibidang ekuin.
Kedua, pemilu legislative 2009, menghasilkan tiga besar, yang akan menjadi µThe triangle power¶,
yaitu Demokrat, Golkar, dan PDIP. Di mana Demokrat mendapatkan suara 20,85 persen, Golkar
14,45 persen, dan PDIP 14,03 persen. Jika digabungkan suara Demokrat, Golkar, dan PDIP, di
parlemen suaranya akan mencapai 50 persen suara. Maka, yang paling logis, ke depan, Presiden
SBY, pasti menginginkan µsharing¶ dengan Golkar dan PDIP, agar pemerintahan dapat kuat dan
stabil. Termasuk, tidak tertutup kemungkinan dalam penyusunan kabinet nanti, juga
kemungkinannya akan terjadi µsharing¶ di dalam kabinet, yang akan memasukkan orang-orang dari
Golkar dan PDIP, atau orang-orang yang di µendorse¶ oleh Golkar dan PDIP.
Gabungan (koalisi) dukungan di parlemen, melalui µsharing¶ dengan membagi jatah pimpinan di
legislative (DPR) dan (MPR), maka akan dapat mengontrol secara efektif lembaga legislative.
Sekarang, sedang berlangsung negosiasi politik, khususnya tiga kekuatan µThe triangle power¶
dalam melakukan µsharing¶ yang dapat memuaskan semua fihak, dan tujuannya menjamin
pemerintahan yang stabil dan efektif lima tahun kedapan, ini akan ditentukan olehpara pemegang
µThe stake holder¶ partai politik, yang memiliki suara mayoritas di parlemen, yaitu Demokrat,
Golkar, dan PDIP.
Persoalannya, sekarang hanya tinggal menunggu Munas Golkar, yang akan mendudukan Abu
Rizal Bakri, menjadi Ketua Umum Golkar, dan menggantikan Jusuf Kalla. Skenario ini persis,
seperti ketika tahun 2004, di mana usai Presiden SBY diangkat, langkah yang diambil adalah
mendudukkan Jusuf Kalla menjadi Ketua Umum Golkar, menggantikan Akbar Tanjung, di Bali.
Sehingga, Jusuf Kalla dapat mengontrol parlemen melalui Golkar secara efektif untuk mendukung
seluruh kebijakan yang akan diambil pemerintah.
Dan, tak lama lagi peristiwa politik, pengambilan alih Golkar, melalui Munas, sebelum Oktober
ini, dan akan mendudukkan µIcal¶ sebagai ketua yang baru. Maka, kalau skenario ini berjalan, ke
depan sudah dapat dilihat seperti apa, gambaran pemerintahan yang akan datang.
Sementara itu, dari awal sudah ada suara-suara yang menginginkan mendukung dan melakukan
koalisi dengan SBY, seperti di Golkar, µIcal¶, Akbar Tanjung, Agung Laksono, dan Fadel
Mohammad. Dan mereka tidak µmerestui¶, ketika JK maju menjadi capres dalam pemilu presiden
2009, yang lalu. Di PDIP, juga terdapat tokoh Taufik Kemas, yang menjadi Ketua Dewan Pembina
PDIP, yang dari awal juga menginginkan koalisi dengan Demokrat, dan ingin masuk dalam
kabinetnya SBY. Secara emosional baik SBY dan Boediono, keduanya pernah menjabat sebagai
menteri di zamannya Presiden Megawati. Jadi wacana yang diangkat oleh Taufik Kemas itu,
bukanlah sesuatu yang baru.
Partai-partai yang menjadi pengusung SBY, seperti PKS,PAN,PPP, dan PKB, tidak ditinggalkan
oleh Presiden SBY, tapi sudah tidak lagi menjadi faktor strategis dan dominan, karena kepentingan
SBY, hanya saat menjelang pemilu presiden yang lalu. Sekarang tugas partai-partai Islam sudah
selesai, dan akan tetap diikutkan oleh Presiden SBY dalam pemerintahannya, tapi hanya menjadi
faktor komplementer, sebagai tali µpengingat¶ bahwa partai-partai Islam itu pernah melakukan
dukungan kepadanya.
Persoalan masa depan yang dikawatirkan, pemerintahan ini akan menjadi µdiktator¶, karena tidak
ada lagi kontrol dari parlemen, karena adanya kesepakatan-kesepakatan antara partai-partai besar,
yang disebut sebagai µThe triangel power¶, dan menguasai dan mengontrol parlemen. Hal ini
seperti dikatakan pengamat politik, Azzumardi Azra, yang mengkawatirkan dengan koalisi
partai-partai besar, dan hilangnya kontrol terhadap pemerintah. Ini akan mirip zaman Orde Baru,
tiga pilar kekuasaan Soeharto, yang efektif yaitu Militer (ABRI), Birokrasi, dan Golkar (ABG).
Sehingga, selama tiga puluh tahun, Presiden Soeharto dapat efektif berkuasa.
Bagaimana masa depan Indonesia nanti, sangatlah ditentukan nasibnya oleh faktor luar (AS dan
lembaga-lembaga multilateral), serta kekuatan politik utama, Demokrat, Golkar dan PDIP, yang
menjadi µThe stake holder¶.
Nampaknya, belum ada kekuatan yang dapat menjadi alternative, dan memadai sebagai solusi atas
keadaan dan kondisi saat sekarang ini. Dan, Presiden SBY, sementara tetap menjadi faktor yang
ikut menentukan jalannya sejarah bangsa Indonesia. Wallahu¶alam.

Ä      


+   


!
(#5*36
Setelah hampir dua pekan misteri peledakan hotel JW Marriot & Ritz Carlton, Jum¶at, 17 Juli
2009,akhirnya muncul sebuah klaim pertanggung jawaban. Adalah sebuah blog yang beralamat di
http://mediaislam-bushro.blogspot.com/ beredar secara cepat di dunia maya.
Situs yang mengklaim sebagai perwakilan Media Tandzim Al Qaidah Indonesia merilis keterangan
resmi tandzim tersebut atas aksi peledakan di hotel JW Marriot & Ritz Carlton. Di akhir statemen
yang sangat singkat ini ditandatangani secara resmi oleh Amir (pimpinan) Tandzim Al Qaidah
Indonesia, Abu Mu¶awwidz alias Nur Din bin Muhammad Top. Seperti yang dikutip oleh situs
Arrahmah.com.
Rilis tersebut ternyata sudah dipublikasikan pada tanggal 18 Juli 2009, yaitu sehari saja setelah
terjadi ledakan di hotel JW Marriott & Ritz Carlton. Rilis pertama dipublikasikan di blog yang
beralamat di http://bushro2.blogspot.com/. Berikut rilis lengkap tersebut.

-)||Ä)|Ë7$")|!)Ä$Ä- )|
--*|Ä |Ä*- )|Ä)|Ë7$")|!)Ä$Ä- )|
|| ||Ë)|()!|)|!) ) !|)|!
)!$-Ë(#&|**)$(| |*|

Ϊ˵ ˸ϤΤ
˴ ˸ϟ΍˴ Ϳ
˶ ˶ ΰ˶˷ ό˶ ϣ˵ ϡ˶ ϼ
˴ ˸γϹ˶ ˸΍ ˬϩ˶ή˸μϨ˴ Α˶ ϝ
˶˷ ά˶ ˵ϣϭ˴ ϙ
˶ ˸ήθ ˶˷ ϟ΍ ˬϩ˶ή˸ϬϘ˴ Α˶ ϑ˷ή˶ μ
˴ ϣ˵ ϭ˴ έϮ˵ϣϷ
˵ ˸΍ ˬϩ˶ή˸ϣ΄˴Α˶ Ν
˶ έ˶ ˸ΪΘ˴ ˸δϣ˵ ϭ˴ Ϧ
˴ ˸ϳή˶ ϓ˶ Ύ˴Ϝϟ˸΍ ˬϩ˶ή˸ϜϤ˴ Α˶ ϱ˶ά˴˷ϟ΍˴ έ˴ Ϊ˷ ϗ˴ ϡ˴ Ύ˷ϳ˴ Ϸ
˴ ˸΍ ϻ
˱ ϭ˵Ω
ˬϪ˶ϟ˸Ϊό˴ Α˶ Γ˵ ϼ
˴ μ˴˷ ϟ΍˴ϭ ϡ˵ ϼ ˴ δ
˴˷ ϟ΍˴ϭ ϰ˴Ϡϋ
˴ ˸Ϧϣ˴ ϰ˴Ϡ˸ϋ΃˴ Ϳ ˴˵ ΍ έ˴ Ύ˴Ϩϣ˴ ϡ˶ ϼ
˴ ˸γϹ
˶ ˸΍ ϒ
˶ ˸ϴδ
˴ Α˶ ϩ.
Ύ˷ϣ˴ ΃ Ω ωΏ
Ini adalah keterangan resmi dari Tandzim Al Qo'idah Indonesia untuk ummat Islam dengan
Amaliyat Jihadiyah Istisyhadiyah di Hotel JW. MARRIOT Jakarta, pada hari Jum'at pagi, tanggal
17 juli 2009 M./24 Rojab 1430 H. yang dilakukan oleh salah satu ikhwah mujahidin terhadap
"KADIN Amerika" di Hotel tersebut.
Sesungguhnya telah sempurna pelaksanaan Amaliyat Istisyhadiyah dengan karunia Allah dan
karomah-Nya setelah melakukan survey yang serius dan pengintaian yang mendalam terhadap
orang-orang kafir sebelumnya.
Dan sungguh benar firman Allah :

Ϣ˴Ϡϓ˴ Ϙ˴ΗϢ˵ϫϮ˵ϠΘ˵ ˰˴ϟϭ˴ Ϧ


˴˷ Ϝ˶ Ϫ˴ Ϡ˴˷ϟ̝ Ϣ˵ϬϠ˴Θ˴ ϗ˴ Ύ˴ϣϭ˴ ϴ˴ϣέ˴ Ζ
˴ Ϋ˶· ϴ˴ϣέ˴ Ζ
˴ ˰˴ϟϭ˴ Ϧ
˴˷ Ϝ˶ Ϫ˴ Ϡ˴˷ϟ̝ ϰ˴ϣέ˴ Β˵ϴϟ˶ϭ˴ ϰ
˴ Ϡ˶ ϟ̝Ά˵ϤϦ
˴ ϴ˶Ϩϣ˶ Ϩ˶ϣϪ˵ ˯˱ ΂˴Ϡ˴Α Ύ˱Ϩδ
˴Σ˴ ϥ
˴˷ ·˶ Ϫ˴ Ϡ˴˷ϟ̝ ˲ϊϴ˶Ϥγ
˴ ˲Ϣϴ˶Ϡϋ
˴ (Γ έϭα
΍ϑϥ΃ ϝ ΍ϝ : 17).
ù                         
                        
                 
    þ þ             !     
             ù (QS. Al Anfal : 17).
Ini juga sesuai dengan firman Allah Ta'ala :
˰˴ϗϢ˵ϫϮ˵ϠΘ˶ Α˷ά˶ ό˴ ϳ˵ Ϣ˵ Ϭ˵ Ϫ˵ Ϡ˴˷ϟ̝ ϳ˴΄Α˶ ϳ˶Ϊ˵ Ϣ Ψ˵ϳϭ˴ Ϣ˶ϫΰ˶ ή˵μϨ˴ϳϭ˴ Ϣ˵ϛ ϴ˴Ϡϋ
˴ Ϣ˶Ϭ θ˴ϳϭ˴ ϒ
˶ έ˴ ϭ˵Ϊλ
˵ Ϯ˴ϗϡ˳ Ά˷ϣ˵ Ϧ
˴ ϴ˶Ϩϣ˶ (Γ έϭαΓΏϭ Εϝ ΍ : 14).
ù                    
               þþ        
     þ þ     ù.(QS. Attaubah : 14).
Agar ummat ini mengetahui bahwasanya Amerika, khususnya orang-orang yang yang berkumpul
dalam majlis itu, mereka adalah para Pentolan Bisnisman dan Inteljen di dalam bagian ekonomi
Amerika. Dan mereka mempunyai kepentingan yang besar dalam mengeruk harta negeri
Indonesia dan pembiyaan tentara kafir (Amerika) yang memerangi Islam dan kaum muslimin. Dan
kami akan menyampaikan kabar gembira kepada kalian wahai ummat Islam, bi idznillahi Ta'ala
dengan mengeluarkan cuplikan-cuplikan film dari Amaliyat Istisyhadiyah ini insya Allah.
Dan kami beri nama Amaliyat Istisyhadiyah ini dengan : "SARIYAH DR. AZHARI".
Kami ber-Husnu Dhon kepada Allah bahwa Allah akan menolong kami dan menolong kaum
muslimin dalam waktu dekat ini.
ϩϝϝ΍ έΏϙ ΃ ϩ ϝϝϭ Γίωϝ΍ ϩ ϝϭαέϝϭ ϥϭϥϡ΅ϡϝ΍ ϭ

Amir Tandzim Al Qo'idah Indonesia


Abu Muawwidz Nur Din bin Muhammad Top
Hafidzohullah

--*|Ä |Ä*- )|*)|Ä)|Ë7$")|!)Ä$Ä- )|


|| ||Ë)|()!|)|!) ) !|)|!
)!$-Ë*)6|Ë*$Ä(| |*|

Ϊ˵ ˸ϤΤ
˴ ˸ϟ΍˴ Ϳ
˶ ˶ ΰ˶˷ ό˶ ϣ˵ ϡ˶ ϼ
˴ ˸γϹ˶ ˸΍ ˬϩ˶ή˸μϨ˴ Α˶ ϝ
˶˷ ά˶ ˵ϣϭ˴ ϙ
˶ ˸ήθ˶˷ ϟ΍ ˬϩ˶ή˸ϬϘ˴ Α˶ ϑ˷ή˶ μ
˴ ϣ˵ ϭ˴ έϮ˵ϣϷ ˵ ˸΍ ˬϩ˶ή˸ϣ΄˴Α˶ Ν
˶ έ˶ ˸ΪΘ˴ ˸δϣ˵ ϭ˴ Ϧ
˴ ˸ϳή˶ ϓ˶ Ύ˴Ϝϟ˸΍ ˬϩ˶ή˸ϜϤ˴ Α˶ ϱ˶ά˴˷ϟ΍˴ έ˴ Ϊ˷ ϗ˴ ϡ˴ Ύ˷ϳ˴ Ϸ
˴ ˸΍ ϻ
˱ ϭ˵Ω
ˬϪ˶ϟ˸Ϊό˴ Α˶ Γ˵ ϼ
˴ μ˴˷ ϟ΍˴ϭ ϡ˵ ϼ ˴ δ
˴˷ ϟ΍˴ϭ ϰ˴Ϡϋ
˴ ˸Ϧϣ˴ Ϟ ˴ ˸ϋ˴΃ϯ Ϳ˴˵ ΍ έ˴ Ύ˴Ϩϣ˴ ϡ˶ ϼ
˴ ˸γϹ
˶ ˸΍ Ϫ˶ϔ˸ϴδ
˴ Α˶ .
Ύ˷ϣ˴ ΃ Ω ωΏ
Ini adalah keterangan resmi dari Tandzim Al Qo'idah Indonesia untuk ummat Islam dengan
Amaliyat Jihadiyah Istisyhadiyah di Hotel Rizt Calrton Jakarta, pada hari Jum'at pagi, tanggal 17
juli 2009 M./24 Rojab 1430 H. yang dilakukan oleh salah satu ikhwah mujahidin terhadap
antek-antek Amerika yang berkunjung di Hotel tersebut.
Sesungguhnya Allah menganugerahkan kepada kami jalan untuk menyerang Hotel termegah yang
dimiliki oleh Amerika di Ibukota Indonesia di Jakarta, yaitu Rizt Calrton. Yang mana penjagaan
dan pengamanan di sana sungguh sangatlah ketat untuk dapat melakukan serangan seperti yang
kami lakukan pada kali ini.

ϣ˴ ϭ˴ ˴ ˸΍ϭ˵ή ϣ˴ ϭ˴ ˴ ή˴ Ϫ˵ Ϡ˴˷ϟ̝ Ϫ˵ Ϡ˴˷ϟ̝˴ϭ ϴ˴Χή˵ ϟ̝˰˴ϤϦ


˴ ϳ˶ήϜ˶ (Γ έϭαϝ΍ ϥ΍ έϡω : 54).
ù                        ù
(QS. Ali Imron : 54).
Adapun sasaran yang kami inginkan dari amaliyat ini adalah :
Sebagai Qishos (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan oleh Amerika dan
antek-anteknya terhadap saudara kami kaum muslimin dan mujahidin di penjuru dunia
Menghancurkan kekuatan mereka di negeri ini, yang mana mereka adalan pencuri dan perampok
barang-barang berharga kaum muslimin di negeri ini
Mengeluarkan mereka dari negeri-negeri kaum muslimin. Terutama dari negeri Indonesia
Menjadi pelajaran buat ummat Islam akan hakikat Wala' (Loyalitas) dan Baro' (Permusuhan),
terkhusus menghadapi datangnya Klub Bola MANCESTER UNITED (MU) ke Hotel tersebut.
Para pemain itu terdiri dari para salibis. Maka tidak pantas ummat ini memberikan Wala'nya
dan penghormatannya kepada musuh-musuh Allah ini
Amaliyat Istisyhadiyah ini sebagai penyejuk dan obat hati buat kaum muslimin yang terdholimi
dan tersiksa di seluruh penjuru dunia
Yang terakhir «.. bahwasanya Amaliyat Jihadiyah ini akan menjadi pendorong semangat untuk
ummat ini dan untuk menghidupkan kewajiban Jihad yang menjadi satu-satunya jalan untuk
menegakkan Khilafah Rosyidah yang telah lalu, bi idznillah.
Dan kami beri nama Amaliyat Jihadiyah ini dengan : "SARIYAH JABIR"
ϩϝϝ΍ έΏϙ ΃ ϩ ϝϝϭ Γίωϝ΍ ϩ ϝϭαέϝϭ ϥϭϥϡ΅ϡϝ΍ ϭ

Amir Tandzim Al Qo'idah Indonesia


Abu Mu'awwidz Nur Din bin Muhammad Top
Hafidzohullah


|
 

%

Teror dan terorisme adalah dua


kata yang hampir sejenis yang dalam hampir satu dekade ini menjadi sangat populer, atau tepatnya
sejak peristiwa 9/11 pada tahun 2001. Jika Anda memasukan kata terorisme pada mesin pencari di
internet, maka Anda akan mendapati ribuan bahkan jutaan hasilnya, dengan segala latar belakang,
pembelaan, tuduhan, perkembangan, dan lain-lainnya (yang ironisnya, selalu saja menjadi kata
sifat dan keterangan dari sebuah agama bernama Islam). Sebenarnya apa dan bagaimana terorisme
itu?
|



Kata teror pertama kali dikenal pada zaman Revolusi Prancis. Diakhir abad ke-19, awal abad
ke-20 dan menjelang PD-II, terorisme menjadi teknik perjuangan revolusi. Misalnya, dalam rejim
Stalin pada tahun 1930-an yang juga disebut ´pemerintahan teror´. Di era perang dingin, teror
dikaitkan dengan ancaman senjata nuklir.
Kata Terorisme sendiri berasal dari Bahasa Prancis    yang semula dipergunakan untuk
menyebut tindakan pemerintah hasil Revolusi Perancis yang mempergunakan kekerasan secara
brutal dan berlebihan dengan cara memenggal 40.000 orang yang dituduh melakukan kegiatan anti
pemerintah. Selanjutnya kata terorisme dipergunakan untuk menyebut gerakan kekerasan anti
pemerintah di Rusia. Dengan demikian kata terorisme sejak awal dipergunakan untuk menyebut
tindakan kekerasan oleh pemerintah maupun kegiatan yang anti pemerintah.
Namun, istilah ´terorisme´ sendiri pada 1970-an dikenakan pada beragam fenomena: dari bom
yang meletus di tempat-tempat publik sampai dengan kemiskinan dan kelaparan. Beberapa
pemerintahan bahkan menstigma musuh-musuhnya sebagai ´teroris´ dan aksi-aksi mereka
disebut ´terorisme´. Istilah ´terorisme´ jelas berkonotasi peyoratif, seperti istilah ´genosida´
atau ´tirani´. Karena itu istilah ini juga rentan dipolitisasi. Kekaburan definisi membuka peluang
penyalahgunaan. Namun pendefinisian juga tak lepas dari keputusan politis.

T.P.Thornton dalam !þ  " þ þ# þ   þ (1964) mendefinisikan terorisme
sebagai penggunaan teror sebagai tindakan simbolis yang dirancang untuk mempengaruhi
kebijakan dan tingkah laku politik dengan cara-cara ekstra normal, khususnya dengan penggunaan
kekerasan dan ancaman kekerasan. Terorisme dapat dibedakan menjadi dua katagori, yaitu
enforcement terror yang dijalankan penguasa untuk menindas tantangan terhadap kekuasaan
mereka, dan agitational terror, yakni teror yang dilakukan menggangu tatanan yang mapan untuk
kemudian menguasai tatanan politik tertentu.
Jadi sudah barang tentu dalam hal ini, terorisme selalu berkaitan erat dengan kondisi politik yang
tengah berlaku.





Terorisme berkembang sejak berabad lampau. Asalnya, terorisme hanya berupa kejahatan murni
seperti pembunuhan dan ancaman yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Perkembangannya bermula dalam bentuk fanatisme aliran kepercayaan yang kemudian berubah
menjadi pembunuhan, baik yang dilakukan secara perorangan maupun oleh suatu kelompok
terhadap penguasa yang dianggap sebagai tiran. Pembunuhan terhadap individu ini sudah dapat
dikatakan sebagai bentuk murni dari terorisme.
Meski istilah Teror dan Terorisme baru mulai populer abad ke-18, namun fenomena yang
ditujukannya bukanlah baru. Menurut Grant Wardlaw dalam buku Political Terrorism (1982),
manifestasi Terorisme sistematis muncul sebelum Revolusi Perancis, tetapi baru mencolok sejak
paruh kedua abad ke-19. Dalam suplemen kamus yang dikeluarkan Akademi Perancis tahun 1798,
terorisme lebih diartikan sebagai sistem rezim teror.





Terorisme muncul pada akhir abad 19 dan menjelang terjadinya Perang Dunia-I, terjadi hampir di
seluruh belahan dunia. Pada pertengahan abad ke-19, Terorisme mulai banyak dilakukan di Eropa
Barat, Rusia dan Amerika. Mereka percaya bahwa Terorisme adalah cara yang paling efektif untuk
melakukan revolusi politik maupun sosial, dengan cara membunuh orang-orang yang
berpengaruh.
Bentuk pertama Terorisme, terjadi sebelum Perang Dunia II, Terorisme dilakukan dengan cara
pembunuhan politik terhadap pejabat pemerintah. Bentuk kedua Terorisme dimulai di Aljazair di
tahun 50an, dilakukan oleh FLN yang mempopulerkan ³serangan yang bersifat acak´ terhadap
masyarakat sipil yang tidak berdosa. Hal ini dilakukan untuk melawan apa yang disebut sebagai
Terorisme negara oleh Algerian Nationalist. Pembunuhan dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan keadilan. Bentuk ketiga Terorisme muncul pada tahun 60an dan terkenal dengan
istilah ³Terorisme Media´, berupa serangan acak terhadap siapa saja untuk tujuan publisitas.




Namun Terorisme bentuk ini dianggap kurang efektif dalam masyarakat yang ketika itu sebagian
besar buta huruf dan apatis. Seruan atau perjuangan melalui tulisan mempunyai dampak yang
sangat kecil. Akan lebih efektif menerapkan ³the philosophy of the bomb´ yang bersifat eksplosif
dan sulit diabaikan. Pasca Perang Dunia II, dunia tidak pernah mengenal "damai".

Berbagai pergolakan berkembang dan berlangsung secara berkelanjutan. Konfrontasi negara


adikuasa yang meluas menjadi konflik Timur - Barat dan menyeret beberapa negara Dunia Ketiga
ke dalamnya menyebabkan timbulnya konflik Utara - Selatan. Perjuangan melawan penjajah,
pergolakan rasial, konflik regional yang menarik campur tangan pihak ketiga, pergolakan dalam
negeri di sekian banyak negara Dunia Ketiga, membuat dunia labil dan bergejolak.
Ketidakstabilan dunia dan rasa frustasi dari banyak Negara Berkembang dalam perjuangan
menuntut hak-hak yang dianggap fundamental dan sah, membuka peluang muncul dan meluasnya
Terorisme.
Fenomena Terorisme meningkat sejak permulaan dasa warsa 70-an. Terorisme dan Teror telah
berkembang dalam sengketa ideologi, fanatisme agama, perjuangan kemerdekaan, pemberontakan,
gerilya, bahkan juga oleh pemerintah sebagai cara dan sarana menegakkan kekuasaannya.

  

Sebagai bagian dari fenomena sosial, terorisme jelas berkembang seiring dengan perkembangan
peradaban manusia. Cara-cara yang digunakan untuk melakukan kekerasan dan ketakutan juga
semakin canggih seiring dengan kemajuan teknologi modern. Proses globalisasi dan budaya massa
menjadi lahan subur perkembangan terorisme. Kemudahan menciptakan ketakutan dengan
teknologi tinggi dan liputan edia yang luas membuat jaringan dan tindakan teror semakin mudah
mencapai tujuan.

Saat ini, a motif terorisme lebih sering dikaitkan dengan dimensi moral yang luas seperti nilai,
ideologi, agama, ketidakadilan tatanan dan struktur sosial maupun konstelasi dunia. Namun tidak
dipungkiri, bahwa sekarang ini, Islam diidentikan sedemikian rupa sebagai agama yang
mengusung terorisme. Perkembangan Islam, baik secara institusi dan ataupun individualnya, telah
mengkhawatirkan dunia internasional sedemikian rupa tanpa alasan yang jelas sama sekali.
Stigma Islam yang melahirkan kekerasan terus dimunculkan setiap hari di berbagai belahan
dunia.Hingga umat pun perlahan-lahan mulai percaya bahwa Islam mengusung kekerasan seperti
itu, padahal tak sedikitpun agama ini menganjurkan kekerasan. Dalam berperang, Islam telah
mengajarkan syarat dan ketentuan seperti tidak sembarangan, tidak boleh membunuh
non-kombatan, tidak boleh merusak pepohonan, tidak boleh berlebihan, dan sebagainya.
(sa/berbagaisumber)


| 
 +


³Tentu saja kau tidak melihat dunia, apa adanya, Melainkan sebagaimana dunia ini tampak dari
tempatmu, melalui kaca yang diwarnai sesuai keinginanmu; dan tempatmu ini begitu kau sayangi
sehingga kau tak ingin meninggalkannya. Tetapi berusahalah; dan kami akan memperlihatkan
negeri, dimana keburukan menjadi keindahan dan seolah-olah ketidakteraturan adalah keteraturan
paling sempurna«´ Adam Weishaupt, pendiri orde Illuminati, 1786
Untuk kesekian kalinya insiden bom mengusik ketenangan rakyat Indonesia. Rakyat yang baru
saja memulai fase cooling down setelah menemukan figur yang akan memandu Indonesia dalam
perjalanan lima tahun ke depan, harus mendapatkan tamparan keras dari insiden bom yang terjadi
di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton pada tanggal 17 Juli lalu.
Insiden bom ini tidak hanya menimbulkan keresahan rakyat dari sisi keamanan tetapi juga
menstimulasi rakyat untuk mempertanyakan kemampuan pemerintah dalam mencegah terjadinya
hal-hal yang dapat mengganggu stabilitas nasional. Pertanyaan ini tentu saja harus dijawab dengan
pembuktian awal bahwa selain percepatan penyelesaian insiden bom ini, pemerintah juga harus
mampu memberi jaminan rasa aman dari aksi teror di masa yang akan datang.
Timbul pertanyaan besar saat ini, yaitu apa motif pelaku dibalik insiden bom tersebut?. Muncul
banyak spekulasi terhadap insiden ini. Ada yang menitikberatkan pada pernyataan sikap anti asing,
penentangan terhadap komersialisme secara simbolik, bahkan sampai pada strategi penjatuhan
lawan usaha. Namun yang cukup menarik dan relevan dengan iklim politik saat ini adalah
ketidakpuasan terhadap hasil pemilihan umum yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.
Untuk melacak motif dari pelaku insiden bom maka diperlukan penelusuran yang dalam dan
menyeluruh terhadap bukti dan fakta yang terkait. Sehingga diperoleh gambaran yang
komprehensif guna penyelesaian kasus insiden bom ini. Gambaran itu juga berguna untuk
mengetahui ide besar dari latar belakang eksekusi peledakan bom tersebut.
Fakta yang menarik dari setiap insiden teror yang dilakukan adalah bahwa setiap aksi teror
merupakan sebuah bentuk kemasan rekayasa ide untuk memperoleh publisitas. Bagi pelaku,
awareness dan reaksi terhadap ide sangat penting meskipun orang tidak tahu mengenai perihal ide
besar dari aksi teror yang dilakukan. Seperti pada peristawa Bom Bali, para pelaku ingin
memperlihatkan bagaimana sikap mereka terhadap kondisi budaya wisatawan asing yang
dianggap sebagai bentuk kemaksiatan. Sehingga perlu ada sikap yang tegas dan efektif berupa
peledakan bom yang sekaligus mengakomodir bentuk kekecewaan mereka terhadap pemerintah
setempat.
Bila ditinjau dari sisi publisitas maka masifnya awareness dan reaksi terhadap aksi bom yang
dilakukan tentu saja menjadi bentuk branchmark keberhasilan bagi para pelaku. Semakin banyak
pihak yang bereaksi semakin tinggi nilai jual idenya meskipun bisa jadi membiaskan target yang
sebenarnya ingin mereka capai. Sebab reaksi dari banyak pihak terutama yang tidak menjadi target
operasi dapat menjadi penghambat penyampaian ide terhadap target utama yang diinginkan.
Sehingga hal tersebut dapat mengurangi esensi ide yang ingin mereka sampaikan.
Dengan mengetahui bahwa ide teror bersemi apabila memperoleh publisitas maka seharusnya
pemerintah dapat membuat penyikapan yang tepat, guna meminimalisir dampak dari insiden bom
yang terjadi. Namun kenyataannya penyikapan pemerintah khususnya pidato presiden cenderung
menyemai publisitas terhadap insiden bom tersebut.
Presiden dalam pidatonya terkesan sedikit memolitisasi insiden bom ini. Dalam pidatonya
presiden menyatakan bahwa ada indikasi sekolompok pihak yang mengancam dirinya karena tidak
setuju dengan hasil pemilihan umum. Pernyataan ini tentunya menimbulkan kontroversi.
Kontroversi ini bukan hanya berdampak pada para partisipan di pemilihan presiden tetapi juga
menggambarkan adanya kemungkinan kondisi keamanan yang kurang kondusif ke depannya.
Sehingga secara tidak langsung pemerintah telah memberi ruang dalam pengakomodasian tujuan
teroris tersebut. Untungnya dampak pernyataan pidato presiden tersebut tidak berpengaruh besar
pada stabilitas nasional. Kondisi ekonomi yang cukup stabil, dikarenakan fundamental yang kuat,
menopang kondisi politik dalam masa transisi.
Dari laporan Bapepam-LK, pasar saham sempat melemah 2,66%, tetapi dalam 1 jam ada
penguatan. Sampai penutupan sesi pertama, koreksi saham 1,20%. Harga saham akan kembali
normal dalam 2 ± 3 hari (Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati). Nilai rupiah yang pada sore
hari jum¶at saat terjadi ledakan bom sempat melemah dari Rp 10.140 per dollar menjadi Rp
10.250 per dollar pada esok harinya menguat menjadi Rp 10.135 per dollar. Asalkan kondisi terus
membaik maka rupiah dan indikasi ekonomi lainnya bisa relatif lebih stabil setelah insiden bom
(Dradjad H Wibowo).
Yang paling penting dalam pemulihan kondisi negara pasca insiden bom ini adalah pemerintah
harus bisa menjaga kestabilan politik. Jangan sampai ada goncangan lagi yang akan
mempengaruhi stabilitas nasional. Masa transisi menuju pemerintahan yang baru sangat rentan
terhadap isu konflik yang dapat memperkeruh suasana. Oleh sebab itu, pemerintah harus terus
menjaga harmonisasi dan meminimalisir gesekan yang terjadi antar golongan.
Dengan terus mengkerdilkan dampak dari insiden bom ini menjadi modal bagi bangsa kita untuk
senantiasa tidak terganggu dengan insiden yang serupa. Sehingga menurunkan insentif para pelaku
bom untuk melakukan aksi yang sama. Selain itu pemerintah harus memperkuat sistem ketahanan
nasional. Hal itu dapat memperkecil kemungkinan untuk tumbuh suburnya para teroris di negeri
ibu pertiwi ini.
Tidak ada yang boleh bersendawa puas akibat gemuruh bom yang mendera negeri ini. Aksi teror
jelas-jelas merupakan kejahatan kepada seluruh umat manusia, Crime against humanity,
pelanggaran terhadap hak manusia yang paling asasi dan universal.
Oleh sebab itu, bangsa Indonesia harus menjadikan insiden bom ini sebagai bundelling van alle
revotionare atau pengikat bersama seluruh kekuatan revolusioner bangsa (Bung Karno).
Wd.kusuma @yahoo.com/Mhs FE UI-2004


8&111   %  9
Jakarta²Sekitar 7.000 ulama dari berbagai pelosok Indonesia mendukung upaya penegakan dan
syariah. Dukungan itu disampaikan dalam Muktamar Ulama Nasional yang diselenggarakan oleh
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta (21/7).
Gema takbir membahana begitu perwakilan para ulama yang mewakili beberapa daerah
menorehkan tanda tangannya di sebuah piagam yang ditulis dalam empat bahasa (Indonesia,
Inggris, Arab, dan Turki). Piagam itu berisikan tekad para ulama untuk memperjuangkan kembali
tegaknya syariah dan khilafah sebagai kewajiban bagi setiap Muslim. Dalam rangka itu para
ulama akan berusaha mendekati para pemilik kekuatan di negeri-negeri Muslim memberikan
dukungan (nushrah) kepada para pejuang penegak Khilafah.
Amir Hizbut Tahrir al-µAlim Atha¶ Abu Rasytah dalam sambutan pembukanya melalui audio
mengatakan ulama adalah pewaris para nabi sehingga masa depan apa yang ditinggalkan oleh
Nabi SAW tergantung pada ulama.
Syeikh Atha¶ mengingatkan kembali, kejayaan Islam di masa Khilafah merupakan fakta yang tidak
bisa dibantah. Sementara kondisi kaum Muslim saat ini terpuruk, tertinggal di segala bidang, dan
kehilangan kemuliaan. ³Sesungguhnya tegaknya Khilafah bukan sekadar persoalan utama yang
hanya menjamin kemuliaan kaum Muslim dan rahasia kekuatannya saja. Tetapi ia juga merupakan
yang pertama dan terakhir dari berbagai kewajiban yang lain.´
Menurutnya, sebagai kewajiban utama tentu siapa saja yang menunaikannya akan mendapatkan
pahala yang amat besar dan bisa meraih kedudukan mulia. Karenanya, Syeikh Atha¶ menyeru:
³Sungguh, kami sangat ingin saudara semuanya ikut berpartisipasi bersama kami untuk meraih
kemuliaan yang agung ini, dengan berjuang untuk menegakkan Khilafah,´ tandasnya.
Ia berharap muktamar ini menjadi fajar Khilafah sehingga seluruh dunia diterangi oleh kemuliaan
dan kekuatan kaum Muslim. Umat Islam juga kembali lagi menjadi umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia. ´Dan negara mereka menjadi negara nomor satu lagi di dunia, yang
membawa kebaikan dan berkah, hukum dan keadilan, industri dan ilmu pengetahuan, serta
stabilitas dan keamanan,´ katanya.
Beberapa ulama dari luar negeri ikut andil menyampaikan pandangannya dalam muktamar ini.
Mereka berasal dari Sudan, Yaman, Palestina, Syam, Lebanon, Pakistan, India, Bangladesh, Asia
Tengah, Turkistan Timur, dan Turkin. Mereka mengungkap kondisi negeri mereka dan solusi
untuk mengatasi persoalan tersebut. Mereka menyatakan tidak ada lain solusi kecuali kembali
kepada syariah Islam dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah. Mereka menyerukan persatuan
umat dan langkah bersama mewujudkan tegaknya kembali Khilafah.
Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia M Ismail Yusanto mengatakan perkara utama umat Islam
sekarang adalah tegaknya Khilafah, yang akan menyatukan kaum Muslim dalam satu negara di
bawah bendera Khalifah yang satu. Yang akan menerapkan hukum-hukum Allah di dalam negeri,
dan yang akan mengemban risalah Islam ke seluruh dunia; agar dunia keluar dari kegelapan
menuju cahaya yang terang benerang. ³Perkara utama ini harus dijadikan perkara yang taruhan
untuk mewujudkannya adalah hidup dan mati,´ tandasnya.
Menurutnya, yang membuat berbagai umat mengalami perbedaan satu sama lain adalah akidah
dan pemikirannya tentang kehidupan. Karenanya, umat harus menentukan UUD-nya, peraturan,
metode, dan tujuan hidupnya. Sementara pemikiran-pemikiran ini, di sisi umat yang manapun
terwujud pada para ulamanya, pemikirnya, intelektualnya, dan hakimnya.
³Karena itu, umat Islam harus mewujudkan hal itu pertama kali pada ahli fiqihnya dan para
ulamanya yang sesungguhnya. Mereka adalah para mujtahid umat dan pemikir umat. Mereka
adalah para ulama yang mengerti hukum dan sistem yang disyariatkan Allah. Mereka adalah para
ulama Islam yang akan menentukan metode dan tujuan hidup,´ jelasnya.
Ia kemudian mengingatkan kembali peran ulama sebagai pewaris para nabi. Ia mengajak para
ulama melakukan aktivitas yang serius dan sungguh-sungguh untuk menegakkan Khilafah. ´Mari
bekerja sama dengan kami dalam mewujudkan perkara yang besar ini,´ ajaknya. (MJ)


 
6%
  
v! þ      $ þ #   #  #% ungkap Franklin D. Roosevelt pada pidato
inaugurasinya. Tidak hanya mengatasi Great Depression, dengan keberaniannya, pemimpin AS
tersebut membawa bangsanya memenangkan Perang Dunia II.
Maka kita patut heran, dengan sebagian isi pidato Presiden SBY pasca Bom Kuningan. Dengan
tetap menghormatinya, pemimpin bangsa ini justru mengungkapkan ancaman terhadap dirinya,
berdasarkan informasi intelijen. Sebagian kita bertanya: apakah ini sebuah pengalihan isu, dari
sentimen anti asing ke sentimen anti SBY (yang mungkin lebih baik), atau buah hasil intelijen
negara yang rapuh ?
Syahdan, Karl Marx (1818-1883), Kalecki (1943), serta Minford dan Peel (1982) mengembangkan
sebuah teori, political business cycle. Teori tersebut berhipotesis bahwa menjelang pemilihan
umum, pemerintah berkuasa akan menggunakan sumber daya negara -dalam hal ini instrumen
fiskal dan moneter- untuk melakukan kebijakan ekonomi populis agar terpilih kembali.
Namun, ³kebijakan agar terpilih kembali´ tersebut berbahaya, setidaknya, karena dua hal. Pertama,
stabilitas ekonomi jangka panjang dikorbankan (seperti potensi inflasi karena peredaran uang
besar-besaran via BLT dan gaji ke 13). Kedua, sumber daya negara yang terbatas itu, seharusnya
dapat digunakan untuk kebijakan yang lebih efektif namun tidak populis.
Kaitannya dengan Bom Kuningan, teori political business cycle dapat menjadi dasar sebuah tesis:
Pada saat pemilu lalu, Pemerintahan SBY lebih banyak menggunakan intelijen negara untuk
melakukan ³semacam kebijakan agar terpilih kembali´ dengan mengorbankan sumber daya
intelijen untuk tugas lain.
Dengan kata lain, BIN pimpinan Syamsir Siregar lebih banyak mengawasi dan mencegah
ancaman terhadap SBY, daripada mengawasi dan mencegah aksi teroris.
Di satu sisi, tesis tersebut memang tidak memiliki kesempatan untuk dibuktikan melalui data.
Bagaimana pun, tidak terdapat akses informasi bagaimana sumber daya BIN dialokasikan (untuk
menangkal ancaman terhadap masyarakat dan atau mengawasi ancaman terhadap SBY). Namun di
sisi lain, tesis tersebut didukung oleh logika sederhana yang dapat diketahui oleh siapapun.
Pertama, selama ini, belum terdapat batas yang jelas, sampai sejauh mana ancaman terhadap
kelanggengan pemerintahan berkuasa dikategorikan sebagai ancaman terhadap negara.
Penangkapan Rizal Ramli, dengan tuduhan penggalangan demonstrasi anti SBY, merupakan
sebuah contoh: belum terdapat batas yang jelas, sampai sejauh mana instrumen negara dapat
digunakan untuk mengeliminir ancaman terhadap pemerintahan berkuasa.
Kedua, berlawanan dengan sifat ideal pimpinan badan intelijen, BIN dipimpin oleh Syamsir
Siregar yang sangat partisan secara politis kepada SBY (Syamsir anggota tim sukses SBY tahun
2004). Sifat politis partisan ini berbahaya. Tanpa adanya batas yang jelas, seperti yang
diungkapkan di atas, sumber daya BIN dapat dipakai secara berlebihan untuk melanggengkan
pemerintahan berkuasa.
Selain itu, pergantian Kepala BIN apabila terjadi pergantian pemerintahan, telah memberikan
insentif personal kepada Syamsir Siregar untuk menggunakan sumber daya BIN agar tidak terjadi
pergantian pemerintahan. Oleh karenanya, di negara lain, terjadi tentangan dan kritik tajam oleh
Senat AS terhadap pengangkatan Porter J. Goss, Direktur CIA 2004-2005, yang "sedikit partisan"
kepada Republik.
Terakhir, tesis tersebut juga didukung oleh isi pidato Presiden pasca pemboman. Dengan jelas,
beliau hanya mendapatkan pasokan intelijen mengenai ancaman dirinya, bukan mengenai aktivitas
pelaku teror pra pemboman. Seolah-olah BIN memang tidak melakukan kerjanya untuk
mengeliminir ancaman terhadap masyarakat, karena sibuk mengawasi musuh SBY.
Pengungkapan data intelijen, yang seperti kata Presiden, "bukan rumor, bukan isu, dan bukan
gosip" (namun jauh dari petunjuk pelaku pemboman) membawa kepada pertanyaan :
Apakah Bom Kuningan bisa terjadi, karena Pemerintahan SBY lebih banyak menggunakan BIN
untuk melanggengkan kekuasaannya (daripada menangkal musuh masyarakat secara nyata) ?
Rizky A.Hakim (Mhs/FE-UI 2004)

Erwyn Kurniawan, S.Ip, Editor Maghfirah Pustaka

(

,Ä
 ) 

Berita itu datang saat saya sedang makan siang di sebuah acara di Depok, Sabtu lalu, bersama
pimpinan dan rekan kerja. Noordin M Top (NMT) tewas ditembak polisi di Temanggung, Jawa
Tengah. Kegaduhan merebak. Berikutnya bisa ditebak: NMT menjadi µmenu utama¶ di makan
siang kami, mengalahkan kenyalnya sop daging, lezatnya ayam opor dan pedasnya asinan.
Jujur, sedari awal, saya tak sepenuhnya percaya. Pertama, karena saya tak membaca beritanya
secara langsung. Kedua, pengalaman mengajarkan: jangan pernah percaya pada sebuah kabar,
apalagi jika menyangkut terorisme yang dikaitkan dengan Islam. Belakangan terbukti: bukan
NMT yang tertembak, tapi Ibrohim²itu juga kalau benar.
Peristiwa ini membuat saya berkesimpulan: menjadi wartawan di negeri ini, apalagi jika
memberitakan terorisme, sangatlah mudah. Tak sesulit teorinya. Lupakan kode etik; buang
jauh-jauh etika Kovach.
Buktinya saat penyergapan di Temanggung. Bayangkan, tanpa melihat langsung sosok orang yang
dikepung di sebuah rumah nan sederhana, seorang wartawan dengan yakinnya mengabarkan
bahwa itu adalah NMT. Wow«Saat itu juga seluruh stasiun tv berlomba-lomba menyajikan
tayangan seputar perburuan ini. TV One menayangkan penyergapan itu secara live²entah
bagaimana caranya mereka bisa mendapat hak eksklusif tersebut. Masyarakat seolah dipaksa
untuk menerima informasi mentah-mentah bahwa NMT telah tewas.
Prinsip   dan r   diabaikan. Teori paling mendasar yang harus dimiliki seorang jurnalis.
Tak hanya itu, mereka juga mengacuhkan kredo paling penting dalam sebuah pemuatan berita:
Show it, don¶t tell. Kebetulan saya pernah berguru selama beberapa tahun pada salah seorang
asabiqunal awwalun Majalah Tempo: Yudhistira ANM Massardi. Penulis novel Arjuna Mencari
Cinta ini kerap mengingatkan saya untuk memperhatikan itu. Tunjukkan, jangan ceritakan,´ kata
beliau berulang-ulang.
Tak satu pun pewarta yang melihat secara langsung bahwa orang yang ditembak itu adalah NMT.
Mereka hanya menyandarkan pada sumber sepihak: kepolisian. Anehnya, mereka terus saja
mengabarkan bahwa itu adalah NMT. Keesokan harinya, hampir seluruh media cetak dan
elektronik menjadikan kematian NMT sebagai headline. Sebuah fakta yang coba dipaksakan
secara massif dan sistematis tanpa bukti yang kuat.
Setelah yang dipastikan tewas adalah Ibrohim, tak ada satu pun media yang meminta maaf.
Bahkan, tanpa ada rasa bersalah, mereka terus menjadikan isu terorisme sebagai kepala berita.
Terorisme menjadi ³sinetron´ baru, menyaingi Cinta Fitri 4, Manohara dan lainnya. Berita
terorisme telah mengepung kita. Pada akhirnya, ia menjadi teror baru, bahkan hingga ke
ruang-ruang pribadi. Inilah yang saya namakan jurnalisme teror.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teror adalah tindakan seseorang atau kelompok yang
menggunakan cara-cara kekerasan untuk menimbulkan rasa takut agar tujuannya tercapai. Secara
etimologis, terorisme (terrorism) berasal dari kata terror. Menurut Oxford Paperback Dictionary,
teror artinya & #  (rasa takut yang luar biasa), #  þ þ   (seseorang atau
sesuatu yang mengerikan). Terrorism diartikan sebagai  þ# $þ     þ ,   
#þ þ   þ (penggunaan kekerasan dan intimidasi, utamanya bagi tujuan-tujuan
politik).
Sementara Encyclopedia Americana menyebutkan, terorisme adalah penggunaan atau ancaman
kekerasan yang terbatas pada kerusakan fisik namun berdampak psikologis tinggi karena ia
menciptakan ketakutan dan kejutan. Keefektifan terorisme lebih bersifat politik ketimbang militer.
Dengan demikian, aksi teroris dimaksudkan untuk mengkomunikasikan sebuah pesan. Di sini,
terorisme bisa dipahami sebagai salah satu bentuk komunikasi dengan kandungan ³pesan politik´.
Bagi saya, berita-berita seputar terorisme yang tak kenal henti: siang-malam, pagi-sore, adalah
sebuah bentuk kekerasan visual (gambar) dan text (tulisan). Ketika berita ini secara massif terus
ditayangkan, yang muncul kemudian adalah rasa takut yang luar biasa pada masyarakat. Inilah
jurnalisme terror.
Saya tak dapat membayangkan, jika di saat tayangan teroris itu disaksikan oleh anak-anak kita.
Bom yang meledak, tubuh yang bersimbah darah, penembakan yang bertubi-tubi dan sebagainya,
akan diserap anak-anak kita. Tak ubahnya mereka menonton Power Rangers, Ben Ten ataupun
Transformers. Mengerikan. Belum lagi jika mereka kemudian mendapat satu kosa kata baru:
teroris.
Entah mengapa jika memberitakan terorisme, hampir seluruh media tak punya daya
kritis,--sesuatu yang seharusnya dimiliki wartawan. Koran Tempo, dalam editorialnya, mengkritisi
pernyataan Presiden SBY yang mengaitkan peledakan bom di JW Marriot dan Ritz Carlton dengan
pilpres. Kata Koran Tempo, tidak seharusnya SBY mengeluarkan statement itu karena sama saja
dengan menutup kemungkinan motif lain.
Ini menggelikan. Mengapa logika yang sama tidak mereka pakai? Hanya sehari pasca peledakan,
mereka gencar memberitakan pelakukanya adalah jaringan lama. Dan itu tak lain NMT, Jamaah
Islamiyah dan ujung-ujungnya Al Qaeda. Pemberitaan mereka sama saja menutup kemungkinan
adanya motif lain. Sumber-sumber yang mendukung itu pun diwawancarai. Salah satunya Sidney
Jones.
Jika boleh saya menduga, semangat hampir seluruh media di negeri ini memberitakan teroris yang
dikaitkan dengan Islam, merupakan agenda bersama. Sebuah agenda yang muaranya membentuk
opini: Islam itu harus jauh dari politik; Muslim itu tidak perlu mendalami agama dengan baik;
Muslim itu tidak boleh berjihad, dsb.
Saya sepakat dan sangat mendukungterorisme dalam segala bentuknya diberantas, dengan segala
bentuk dan variannya. Mulai dari bom bunuh diri hingga jurnalisme teror. Tapi pemberantasan itu
harus dengan cara yang jujur, bernurani dan tidak tendensius.
Mulai hari ini, kita berharap para pewarta berita lebih mengedepankan hati nurani dalam
mengabarkan isu terorisme. Mereka harus ingat apa yang diucapkan seorang pembajak yang
memakai perahu kecil saat berdialog dengan Kaisar Alexander.
³Apakah karena engkau menggunakan kapal besar sedangkan aku perahu kecil, maka aku disebut
teroris. Bukankah engkau juga melakukan hal yang sama denganku? Kata Si Pembajak kepada
Alexander The Great.
Jangan-jangan, jika terjadi dialog antara NMT dan para jurnalis, hal serupa juga akan terjadi.
³Apakah karena engkau wartawan sedangkan aku pembom, maka aku disebut teroris? Bukankah
engkau juga melakukan kekerasan dalam bentuk lain yang tak kalah dahsyatnya dengan aku?´ ujar
NMT kepada awak media negeri ini. Wallahua¶lam.


Anshari Taslim, Alumni Fakultas Syariah LIPIA



 Ä

)
Kasus pembunuhan masih menjadi kejahatan yang paling sering terdengar di negeri ini. Bahkan,
belakangan pembunuhan telah mengalami improvisasi berupa mutilasi. Tak jarang pula
pembunuhan itu disertai perampokan, dan terkadang di¶bumbui¶ pemerkosaan. Sudah begitu
banyak pembunuhan terjadi di negeri ini dengan berbagai latar belakang, sehingga bisa dikatakan
setiap hari ada saja nyawa melayang karena penganiayaan oleh sesama manusia.
Berbagai factor jadi pemicunya, ada yang dibunuh oleh pembunuh bayaran, ada yang dirampok
oleh mantan pembantunya, ada pula karena cinta ditolak pisau bertindak. Tapi muaranya satu,
bahwa pembunuhan sangat gampang dilakukan dan banyak orang merasa pembunuhan adalah
jalan paling aman menuntaskan sakit hati.
Di negeri yang menggunakan hukum manusia seperti Indonesia ini, hukum sangat terasa tidak
berpihak kepada korban atau keluarganya. Mereka harus menanggung kesedihan karena ditinggal
mati sanak saudara, yang bisa jadi adalah tulang punggung ekonomi keluarga. Sementara pelaku,
sudah aman tak bisa diganggu oleh siapapun, terutama keluarga korban yang mungkin ingin
membalas dendam, sambil menunggu ketok palu hakim.
Dalam KUHP sebenarnya sebuah pembunuhan bisa saja dikenai hukuman mati. Tapi system
hukuman yang berlaku dalam undang-undang yang dipakai di Indonesia ini menyatakan bahwa
hukuman yang disebut dalam dictum UU adalah hukuman maksimal. Artinya, seorang hakim bisa
saja menjatuhkan hukuman yang lebih ringan berdasarkan berbagai pertimbangan.
Akibatnya, tak jarang kasus pembunuhan disertai perampokan atau pemerkosaan hanya dijatuhi
hukuman penjara. Ada yang seumur hidup, 20 tahun, 15 tahun, 10 tahun, 5 tahun, bahkan ada pula
yang selesai dengan selesainya masa penahanan.
Setelah menjalani hukuman penjara, narapidana juga akan mendapatkan remisi setidaknya dua
kali, yaitu pada setiap tanggal 17 Agustus dan salah satu hari besar keagamaan narapidana
bersangkutan, misalnya kalau dia orang Islam maka dia akan mendapat remisi pada hari raya Idul
Fitri. Akhirnya, masa hukuman akan semakin pendek, karena tak jarang remisi itu berjumlah
cukup banyak misalnya saja 6 bulan pemotongan masa hukuman. Tak heran kalau Tomi Suharto
yang divonis 10 tahun penjara bisa bebas ±kalau tidak salah- hanya dalam waktu lima tahun sejak
dia dimasukkan ke dalam kerangkeng.
Sementara keluarga korban hanya bisa pasrah dan bersabar, karena memang tak ada pilihan lain.
Tak ada ganti rugi materi dan non materi yang bisa mereka dapatkan dari hukuman atas diri pelaku
pembunuhan keluarga mereka.
Bila kita hitung secara ekonomi hukuman penjara sebenarnya tidak memberikan efek jera, malah
merugikan keuangan negara. Hitunglah berapa biaya akomodasi untuk setiap narapidana yang
harus ditanggung oleh negara. Katakan saja misalnya biaya makan seorang pembunuh plus
pemerkosa atau perampok ini adalah Rp.7500 perhari, berarti untuk hukuman selama lima tahun
saja negara harus mengeluarkan uang sebesar 7500 x 365 x 5 = Rp.13.687.500. Itu belum
termasuk biaya pemondokan di penjara yang tentu saja memerlukan berbagai fasilitas seperti
listrik, air, perawatan dan lain-lain. Bagaimana kalau pembunuh yang dipenjara itu ada puluhan
ribu orang. Berarti angka di atas tinggal ditambahkan empat nol di belakangnya sehingga
mencapai angka ratusan milyar.
Dengan demikian bisa jadi seorang ayah dari anak wanita yang telah dibunuh plus diperkosa oleh
pelaku memberi makan gratis untuk pembunuh plus pemerkosa anaknya ini. Caranya adalah
ketika dia membayarkan pajak, bukankah salah satu penggunaan dana pajak adalah untuk
membiayai tanggungan negara termasuk masalah memberi makan narapidana.
Tapi memang inilah kenyataan, sehingga setiap orang yang merasa beriman di negeri ini wajib
memberi andil demi terciptanya hukum dan undang-undang yang benar sesuai dengan petunjuk
ilahi yang tertuang dalam kitab suci. Paling tidak, semua kita sudah harus merasakan ketidakadilan
hukum buatan manusia dan mendesak untuk diberlakukannya hukum buatan Tuhan. Sebab,
Tuhanlah yang menciptakan manusia, sehingga Dia pula yang maha tahu mana yang baik dan
mana yang buruk untuk manusia itu sendiri.
Andai yang berlaku hukum Islam maka yang paling diperhatikan dalam kasus ini adalah keluarga
korban. Hukuman bagi pembunuh diserahkan kepada keluarga korban, bukan hakim. Mereka
boleh memilih antara melakukan qishash, menuntut diyat (ganti rugi materi) maksimal seharga
seratus ekor unta (mungkin sekitar satu milyar) untuk satu nyawa, atau memaafkan begitu saja.
Cukup adil bukan?!! Bukan, justru itulah keadilan satu-satunya dan tak ada yang adil selain itu!!
Ini baik untuk keluarga korban, pelaku dan negara, karena tidak perlu mengeluarkan biaya besar
untuk memberi makan seorang penjahat. Secara psikologis dipastikan hukum ini akan membawa
efek jera, karena seorang pembunuh dieksekusi di depan umum membuat orang lain berpikir
seribu kali bila ingin membunuh tanpa alasan yang benar.
Maha benar Allah yang telah berfirman, ´Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan)
hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.´ (QS. Al-Baqarah: 179).
Sangat ironis ketika setiap acara keagamaan terutama maulid dan Isra` Mi¶raj para pembesar
negeri ini selalu berpidato, ´Marilah kita mengikuti teladan Rasulullah SAW´, padahal ada teladan
utama yang mereka tinggalkan yaitu teladan dalam penerapan hukum. Di akhir acara biasanya ada
kiyai yang berdoa, ´Ya Allah berikanlah kami bimbingan untuk memimpin bangsa ini...bla...bla...
dst.´ Bimbingan apa lagi yang diminta, bukankah bimbingan Allah itu sudah tertuang semua
dalam Al-Qur`an dan Sunnah?!! Persoalannya, adakah kemauan para pemimpin negeri ini
menerapkan bimbingan Allah itu, salah satunya penerapan hukum pidana dan perdata Islam?!!
Ketika Allah memberikan bimbingan itu kita malah membuangnya dan lebih memilih pedoman
hukum buatan Belanda. Seolah para pemimpin negeri ini mengatakan, ´Maaf ya Allah,
bimbingan-Mu berupa penerapan hukum kami tolak, karena kami punya hukum yang lebih baik,
yaitu buatan Belanda yang sesuai dengan kehidupan kami yang berbineka tunggal Ika. Silahkan
bawa bimbingan hukum ini kepada tempat agama ini berasal saja, yaitu kepada orang-orang
Wahhabi di Arab Saudi sana, mungkin mereka mau menerima.´ Astaghfirullah!! Wa laa hawla
walaa Quwwata illaa billaah!!
Menerapkan syariat di negeri ini memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tulisan ini
hanyala upaya sederhana mengajak setiap orang yang mengaku beriman untuk berpikir betapa
pentingnya penerapan hukum Allah di negeri tercinta ini, tanpa memaki-maki atau mengeluarkan
kata-kata yang malah membuat orang makin takut dengan dakwah Islam.
Paling tidak, semua kita mulai menyadari pada tingkat kesadaran yang tinggi, lalu
mensosialisasikannya kepada mereka yang belum sadar. Bila semakin banyak orang yang sadar,
insya Allah bisa dilaksanakan gerakan sosial yang mengawal pelaksanaan hukum Allah ini secara
pelan tapi pasti.




Você também pode gostar