Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pergaulan hidup masyarakat, setiap muslim/muslimah di tuntut untuk
Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang tata krama bertamu, karena kita
melihat masih banyak masyarakat muslim/muslimah yang melakukan cara bertamu tidak
sesuai dengan tata krama islami. Bertamu dengan sesuai dengan tata krama islami adalah
maksud bertamunya baik diridhahi Allah SWT, berpakaian yang sopan, dan berperilaku
B. Rumusan Makalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas, antara lain :
- Bagaimana cara bertamu dengan baik yang tidak membuat tuan rumah risih.
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini ialah :
- Kita dapat mengetahui dan melaksanakan tata krama bertamu dengan baik.
- Kita dapat mengetahui cara berpakaian rapih dan pantas untuk menghormati tuan
rumah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
beriman! Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta
izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebi baikbagimu,
agar kamu (selalu) inat. (Q.S. an-Nur/24 :27)
Diriwayatkan pula dalam sebuah hadits Rasulullah saw. Yang artinya : “ Bahwasanya
seorang laki-laki meminta izin kerumah nabi saw., sedangkan beliau ada di dalam
rumah. Orang itu berkata, “Bolehkah aku masuk?” Nabi saw. Bersabda kepada
pembantunya, “ Temuilah orang itu dan ajarkan kepadanya minta izin dan katakan
kepadanya agar mengucapkan , “Assalamu’alaikum, bolehkah aku masuk?” Laki-laki
itu mendengar apa yang diajarkan Nabi, lalu iya berkata, “Assalamu ‘alaikum,
bolehkah aku masuk?” Nabi saw. Memberi izin kepadanya maka masuklah ia. (H.R.
Abu Dawud)
c. Tidak boleh mengintip ke dalam rumah, sebagaiman diriwayatkan sebuah hadist yang
artinya sebagai berikut: “Dari Sahl bin Sa’ad ia berkata : “Ada seorang laki-laki
mengintip dari sebuah lubang pintu Rasulullah saw. Dan pada waktu itu beliau
sedang menyisir rambutnya. Lalu, Rasulullah saw. Bersabda, “Jika aku tahu emgaku
mengintip, niscaya aku colok matamu. Sesungguhnya Allah memerintahkan untuk
meminta izin itu adalah karena untuk menjaga pandangan mata. (H.R. al-Bukhari)
d. Minta izin masuk maksimal tiga kali dan kembali jika tidak ada jawaban.
e. Memperkenalkan diri sebelum masuk, sebagaimana diriwayatkan dlam sebuah hadis
yang aartinya sebagai berikut : “Dari Jabir r.a ia berkata, “Aku pernah datang
kepada Rasulullah saw., lalu aku mengetuk pintu rumah beliau. Nabi saw. Bertanya,
‘Siapakah iitu?’ Aku menjawab, ‘Saya.’ Beliau bersabda, ‘Saya, saya...!’ seakan-akan
Beliau marah.” (H.R. al-Bukhari)
f. Tamu laki-laki dilarang masuk ke dalam rumah apabila tuan rumah hanya seorang
wanita. Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya tamu ditemui di luar rumah saja.
g. Masuk dan duduk dengan sopan jika sudah dipersilahkan serta pandangan mata tidak
kemana-mana.
h. Menikmati jamuan tuan rumah dengan senang hatidan tidak menunggu tuan rumah
mempersilahkan berkali-kali.
i. Segeralah pulang jika selsai urusan agar tidak mengganggu tuan rumah jika masih ada
acara lain.
j. Lama waktu bertamu maksimal tiga hari tiga malam, kecuali jika tuan rumah
menghendaki lebih.
3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tata krama bertamu ialah suatu cara seseorang dalam bertamu ke rumah seseorang.
Bertamu salah satu cara untuk menyambung tali persahabatan yang sangat
dianjurkan oleh islam. Dan ada beberapa adab yang harus kita perhatikan ketika akan
bertamu yaitu :
- Berpakaian rapi dan pantas untuk menghormati tuan rumah.
- Meminta izin tuan rumah dengan memberi salam ketika datang.
- Tidak boleh mengintip kedalam rumah.
- Minta izin masuk maksimal tiga kali dan kembali jika tidak ada jawaban.
- Memperkenalkan diri sebelum masuk. Dst.
B. Saran
Sebagai umat beragama kita harus menerapkan tata krama bertamu dan
melaksanakan dengan baik yang dapat membuat tuan rumah senang dengan kita.