Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1
mesin.Untuk jumlah axesnya, terdapat axes tambahan yaitu wrist axis / axis
putar yang dihubungkan pada end effector dari robot. Axis yang ditambahkan
bis berjumlah dua atau tiga axis. Jumlah axes dasar dari robot ini berjumlah
tiga axis dan ditambahkan lagi tiga axis wrist yang dinamakan roll axis, bend
axis, yaw axis berupa gerakan berputar. Jadi jumlah axis total dari robot ini
berjumlah lima sampai enam axis. Untuk payload, robot ini memiliki angka
yang lebih besar dari robot teknologi rendah, payload berkisar antara 68 sampai
150 kg. Gerakan dari robot mmeliki siklus waktu yang lebih besar dari robot
teknologi rendah. Setiap gerakan yang menjangkau 25 sampai 65 cm
mengambil waktu satu detik, untuk gerakan putar waktu untuk satu detik
menjangkau gerakan 150 cm. Untuk repeatability karena tambahan axis maka
tingkat akurasi tidak sebaik robot teknologi rendah, mengambil akurasi /
repeatability sekitar 0.2 sampai 1.3 mm. Untuk actuation menggunakan dua
tipe motor yitu hydraulic dan listrik untuk payload yang lebih tinggi. Sistem
controller mengunakan dasar microprocessor yaitu 8-bits atau 16 bits
3. High Technology Robots
Robot teknologi tinggi ini biasdanya dipakai dalam industri untuk pengambilan
bahan, pengecatan, mengelas titik, mengelas bunga api, dan berbagai macam
pengerjaan yang memungkinkan pengerjaan dengan robot. Karakteristik dari
robot ini sebagai berikut :
Robot teknologi tinggi memiliki 6 sampai 9 derjat kebebasan / axis. Untuk
pembebanan / payload hamper sama dengan robot teknologi menengah yaitu 68
sampai 150 kg. Siklus waktunya hamper sama denga robot teknologi menengah
yang membedakannya adalah siklus waktu dari masing-masing axis.
Repeatabilty robot ini memiliki akurasi antara 0,4 sampai 1 mm. Penggeraknya
menggunakan tipe penggerak hydraulic dan motor listrik. Sistem controller
menggunakan 16-bi microprocessor, dengan komponen tambahan berupa
sensor, vision system, off-line programming, dan alat lain yang menmbah
kemampuan robot ini.
Dalam perancangan robot industri harus memenuhi beberapa syarat.
Persyaratan robot industri menurut Isaac Asimov yaitu :
1. Robot tidak boleh melukai makhluk
2
2. Robot harus patuh pada perintah
3. Robot harus dapat melindungi diri sendiri
Pada tulisan ini akan ditinjau satu jenis robot yaitu robot industri buatan
Yaskawa Motoman seri EA 1900 N. Robot ini merupakan tipe Vertical
Articulated (robot dengan struktur tegak) yang mempunyai enam derajat
kebebasan ( 6 axes ) dimana pada end effector dapat dipasang perlengkapan untuk
mengelas dengan bunga api ( arc welding ) dan untuk controller menggunakan
seri NX 100.
I. 2 Tujuan Penulisan
1. Memenuhi tugas dari mata kuliah robot industri
2. Menambah ilmu dan pengetahuan tentang robot industri dalam aplikasi
kenyataannya disamping dasar teori dari buku penunjang
I. 3 Metode Penulisan
Pengerjaan makalah ini menggunakan metode pencarian dan pengumpulan
data mengenai jenis robot motoman EA1900N di situs internet dari Yaskawa
Motoman Company yaitu www. Motoman.com.
3
I. 4 Rumusan dan Batasan Masalah.
Sudut pandang makalah ini dititikberatkan pada pembahasan mengenai
bagian-bagian robot EA1900N itu sendiri diman terdiri dari pembahasan :
1. Struktur robot ( ukuran, jangkauan, working area )
2. Sistem penggerak robot ( motor penggerak yang dipakai, transmisi, dsb. )
3. Spesifikasi robot ( repedibility, payload, dll. )
4. End Effector yang bisa dipasang
4
Bab II
Struktur, Jangkauan, dan Working Area
5
2.2 Jangkauan dan Working Area
6
Jari-jari lingkaran luarnya sebesar jangkauan horizontal arah depan yaitu 1904
mm. Sedangkan jari-jari lingkaran dalam sebesar 518 mm. Robot ini mampu
membentuk area lingkaran penuh disebabkan karena sudut jangkauan yang
mampu dibentuk oleh S-axis atau waist axis sebesar ±180º.
Untuk gambaran lebih lengkap working area dari robot Motoman EA1900N dapat
dilihat pada gambar diatas.
7
BAB 3
Sistem Penggerak Robot
8
3.1.1 Motor AC
9
Gambar 3.3 Proses Induksi pada Motor AC Induksi
Stator dari motor AC induksi tidak bergerak, untuk menghasilkan gerakan, medan
magnet di stator harus bergerak. Metode yang digunakan untuk memutar medan
magnet stator digambarkan seperti gambar dibawah ini
10
Motor AC Induksi mempunyai dua bentuk tipe diantaranya : Motor Squirrel Cage
( sangkar tupai ) dan Motor Lilitan Kawat ( wire wound ). Perbedaan mencolok
dari dua tipe motor ini adalah pada motor sangkar tupai, desain rotor berbentuk
sangkar tupai dimana konduktor dibuat dari bahan alumunium atau dengan
tembaga. Namun pada motor Wire-wound rotornya berupa lilitan kawat sebagai
konduktornya. Ketika Wire Wound distart, rotornya memiliki resistensi yang tiggi
sehingga menghasilkan torsi start tinggi. Tahanan rotor yang besar disebabkan
tahanan lilitan yang dihubungkan dengan slip ring, ketika kecepatan sudah
mencapai kecepatan yang sesuai, nilai tahanan variable akan berkurang. Motor
wire wound memiliki beberapa keuntungan bila digunakan menggerakkan
manipulator diantaranya mempunyai akselerasi yang smooth untuk pembebanan
yang rendah, tidak terjadi overheating pada motor, torsi start tinggi yang akan
mempermudah pengerakkan beban awal. Untuk mempermudah prinsip kerja
motor sangkar tupai dan motor wire wound dapat dilihat seperti gambar dibawah
ini
11
Gambar 3.5 Sistem Servo Close Loop
Gambar diatas mengilustrasikan loop servo untuk mengukur kecepatan dan posisi
dari sebuah axis. Input dari sistem servo datang dari kontroler, data posisi yang
telah siap diprogram, dikirim ke komparator input posisi lalu amplifier
meningkatkan kekuatan signal dari komparator posisi dan dikirim ke komparator
kecepatan. Pada komparator ini, signal kecepatan feedback dari axis telah
disiapkan dengan program kecepatan. Jika ada perbedaan kecepatan antara
program kecepatan dan kecepatan actual maka servo akan menyesuaikan
kecepatan. Dari komparator kecepatan, data-data tersebut dibawa ke amplifier
untuk ditingkatkan kondisi signal lalu dibawa ke kontrol mekanisme servo. Servo
ini berupa kontrol elektronik atau hydraulic servo valve sebagai contoh SCR,
Mikroprocessor. Pulsa-pulsa dari servo control dimasukkan ke motor untuk
memutar axis.
Dua komponen feedback digunakan pada operasi servo gambar diatas.
Komponen tersebut berupa transducer yang mengkonvert/mengubah bentuk suatu
enrgi menjadi bentuk energi yang lain. Tachometer generator mengkonvert
kecepatan actuator menjadi pulsa elektrik, operasi ini memberikan feedback
kecepatan. Untuk pengukuran posisi digunakan absolute encoder yang
mengkonvert posisi angular ke signal posisi feedback berupa electric pulsa. Kedua
macam pulsa ini akan dibandimgkan dengan data program input. Bila ada
perbedaan/error akan disesuaikan sistem servo.
12
Gambar 3.6 Feedback
Transducer yang digunakan untuk menentukan ketepatan posisi pada robot
motoman EA1900N adalah optical encoder yaitu absolute encoder dengan output
10 bit. Enkoder dibuat dari empat dasar komponen yaitu light source, disk, sensor,
conditioning elektronik. Komponen disk akan diletakkan pada poros motor listrik.
13
Kontroler robot teknologi tinggi mempunyai sistem servo dengan
menggunakan microprocessor. Sistem microprocessor menggunakan programmed
servo signal dari data posisi control untuk menggerakkan axis pada posisi yang
diinginkan. Program ini bisa berasal dari Teach Pendant atau dari Controller
memory. Untuk penjelasan lebih lengkap dapat dilihat gambar berikut
14
motor tiap axis robot EA 1900N dilengkapi dengan sistem transmisi pengurang
putaran. Untuk teknologi terbaru dari reducer dipergunakan sistem transmisi
Harmonic Drives untuk mengurangi torsi putaran dari robot. Sedangkan pada axis
B dan T diperlukan sistem transmisi tambahan timing belt atau synchronious belt
dan bevel gear disamping harmonic drives untuk dua motor pada bagian kiri dan
kanan manipulator axis R.
15
gear ratio 2 : 1. Jadi jumlah total gear ratio harmonic drive kalau wave generator
diputar adalah bisa mencapai harga 80 : 1 sampai 320 : 1. Ratio ini tidak bisa
didapatkan oleh sistemtransmisi lainnya. Disamping ukuran dan bentuk harmonic
drives membutuhkan ruangan relative kecil sehingga cocok dipasang pada robot.
16
Untuk transmisi yang memutar T axis diperlukan bevel gear dengan input
dari B axis.
17
BAB IV
Spesifikasi Robot
18
4.2 Spesifikasi Controller NX 100
19
BAB V
End Effector
End effector dari sebuah robot dibagi menjadi dua klasifikasi yaitu Gripper
(tangan) dan End-of-arm tooling. Gripper digunakan untuk memegang dan
membawa suatu bagian benda dari suatu lokasi ke lokasi lainnya, benuk dibuat
hamper mirip dengan tangan manusia. Sedangkan end of arm tooling berfungsi
untuk mengoperasikan suatu alat Bantu proses seperti arc welding, spot welding,
mngedrill, mengecat (sprays) dll.
Robot Motoman EA1900N digunakan untuk fungsi mengelas dengan
bunga api (arc welding), end of arm tooling berupa arc welding gun, yang
dipasang pada manipulator terakhir robot. Pemasangan end effector pada end
manipulator dapat menimbulkan kerusakan bila pross gerakan end effector
terhambat sesuatu, unuk mencegah kerusakan tersebut dapat dipasang alat safety
joint antara manipulator dan end effector
20
Gambar 5.2 Controller Arc Welding
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk kontroler robot arc welding adalah
kontroler mampu menyuplai tegangan, arus , wire feed untuk operasi arc welding,
harus bisa menyesuaikan kecepatan axis selama proses operasi, harus mempunyai
program untuk membersihkan nozzle unit arc welding, harus mampu
menyesuaikan tegangan dan arus untuk welding, harus bisa mengganti parameter
pengelasan, dan terakhir robot harus bisa menghasilkan siklus waktu siklus waktu
produksi yang efisien untuk mengelas, dimana ditunjukkan seperti gambar
dibawah ini
21
pengelasan yang berpengaruh terhadap peningkatan umur kabel, mempermudah
gerakan robot dalam mengelas sehingga mengefisienkan siklus waktu.
Gambar 5.4 Robot EA 1900N Gambar 5.5 End Effector Arc Welding
22
DAFTAR PUSTAKA
23