Você está na página 1de 5

Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006)

Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006 ISSN : 1411-6286

MENGEMBANGKAN PROGRAM APLIKASI UNTUK


PENGENDALIAN PROYEK DENGAN MICROSOFT ACCESS
Tridjoko Sri Margianto1 & Heri Suprapto2

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, universitas Gunadarma


hsuprapto@staff.gunadarma.ac.id

Abstrak

Pemantauan dan pengendalian pelaksanaan proyek dilakukan dengan tujuan untuk


mengetahui laju pelaksanaan pekerjaan, sehingga penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi dapat dengan cepat diketahui dan dapat dilakukan langkah-langkah
penanganan yang sesuai. Dalam pelaksanaanya diperlukan teknik-teknik, metode
dan bahkan alat Bantu yang dapat mempermudah dalam pelaksanaannya baik
berupa table, grafik ataupun program aplikasi. Alat Bantu yang dpergunakan dalam
pelaksanaan pemantauan dan pengendalian pelaksanaan proyek konstruksi harus
mudah dipergunakan, mudah dibaca dan aplikatif. Pengembangan program yang
dilakukan dalam tulisan ini dilakukan dengan pendekatan analisis varians terpadu
dan dalam pembuatanya memanfaatkan keunggulan-keunggulan yangdimiliki oleh
program aplikasi Microsoft Access. Dari validasi yang dilakukan terhadap contoh
proyek, ternyata program yang dibuat ternyata dapat dipergunakan dengan baik,
dan tampilan yang ada bersifta komunikatif, sehingga dengan mudah dapat
dipergunaka dalam pen\mantauan dan pengendalian pelaksanaan proyek konstruksi.

Kata kunci: Pengendalian proyek, analisis varians terpadu, pemantauan proyek.

1. PENDAHULUAN kinerja proyek (4), dan Lin dan Tseng ( 2001 )


memasukan mekanisme komunikasi untuk
Pengendalian pelaksanaan proyek adalah otomatisasi trnsfer data terhdap pengoendalian
mengusahakan agar pekerjaan yang dilakukan menggunakan XML-base information (5).
berjalan sesuai rencana, sehingga perencanaan Suatu system pemantauan dan
yang sudah dibuat dapat dipantau dan pengendalian proyek disamping memerlukan
dikendalikan implementasinya (1). Menurut perencanaan yang relistis sebagai tolok ukur
Hegazy at al, pemantauan dan pengendalian juga harus dilekngkapi dengan teknik-teknik
proyek dipoerlukan untuk mengukur besarnya atau metode , sehingga dapat mengungkapkan
deviasi/penyimpangan pekerjaan yang sudah terjdainya penyimpangan dengan cepat dan
dilakukan terhadap rncana awal. akurat, sehingga penggunaan program-
Sudah banyak penelitian yang program aplikasi yang dapat mempermudah
berhubungan dengan peranan dan metode dan mendukung dalam teknik-teknik
yang dpergunakan untuk pengendalian pengendalian diperlukan.
pelaksanaan proyek. Rasdorf dan Herbert Tujuan dari penulisan ini adalah untuk
(1990) menggjnakan bar coding untuk mengembangkan suatu program ayng dapat
mengontrol pengambilan data yang dipergunakan dalam pelaksanaan pemantauan
dibutuhkan (2), Russel et al, ( 1997 ) dan pengendalian proyek konstruksi. Program
menggunakan data base yang didasarkan pada ini dikembangkan dengan menmanfaatkan
kurva S rencana untuk menentukan keunggulan dan kemudahan yang dimiliki oleh
pencapaian yang sudah dilakukan (3), Avianto Microsoft Access. Sehingga diharapkan
( 1997), meneliti bagaimana peranan program yang dihasilkan akan lebih menarik,
pengendalian jadwal daan biaya terhadap mudah dipergunakan dan informative.

Mengembangkan Program Aplikasi Untuk 47


(Tridjoko)
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006 ISSN : 1411-6286

Metode pendekatan yang dipergunakan (earned value ), atau metode analisis varians
dalam pembuatan program ini adalah dengan terpadu.
menggunakan metode analisis varians yang di
kembangkan dengan konsep nilai hasil

ACWP

BCWS

Gambar 1. konsep Analisis Varians Terpadu


Sumber : Soeharto ( 1997 )

2. ANALISIS VARIANS BIAYA DAN Microsoft Access adalah software yang


JADWAL TERPADU merupakan bagian dari Microsoft Office yang
digunakan untuk merancang, membuat, dan
Analisis varians adalah metode mengelola data base (6). Microsoft Access
pemantauan dan pengendalian dimana merupakan tool yang cukup produktif untuk
mekanismenya dilakukan dengan cara pembuatan aplikasi database dan dapat
membandingkan antara hasil pekerjaan yang berpindah ke bahasa pemprograman yang
sudah dicapai terhadap perencanaan awal. lebih daya guna, Visual Basic, Microsoft
Sedangkan analisis varians terpadu adalah Excel, dan Microsoft Project.
penggunaan metode analisis varians yang Keunggulan Microsoft Access
dipergunakan dengan memadukan dengan a. Kemudahannya dalam mendisain struktur
metode konsep nilai hasil (6). program.
Dalam penggunaan metode analisis b. Dapat memberikan informasi dari hasil
varians terpadu, ada beberapa indicator yang perhitungan.
dipergunakan, yaitu: Karena dalam proses pengendalian dan
pengawasan pelaksanaan proyek, proses
• ACWP ( actual cost of work performed ) perhitungan dari data-data kegiatan
• BCWP ( budgeted cost of work performed ) proyek harus dapat memberikan
• BCWS ( budgeted cost of work scheduled ) gambaran kondisi yang terjadi pada
• CV ( cost varians ) saat pelaporan..
• SV ( scheduled varians ) c. Tampilannya lebih menarik.
Dalam mendisain tampilan-tampilan
dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.
• Varians Biaya ( CV ) = BCWP - ACWP
d. Menampilkan output program dalam
• Varians Jadwal ( SV ) = BCWP - BCWS
laporan dan grafik.
Secara grafis untuk analisis varians terpadu
dapat terlihat pada gambar 1.

48 Mengembangkan Program Aplikasi Untuk


(Tridjoko)
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006 ISSN : 1411-6286

3. METODE PENGEMBANGAN berupa:


PROGRAM
Laporan perhitungan varians kemajuan proyek.
Pendekatan yang dipergunakan Untuk Laporan perhitungan varians biaya dan jadwal.
pengembangan program pemantauan dan
pengendalian pelaksanaan yang dipergunakan 3.4. Penggunaan Microsoft Access dan
adalah dengan menggunakan Microsoft Analisis varians Terpadu
Access dengan pendekatan analisis varians Microsoft access dipilih dalam
terpadu. Microsoft Access mampu pembuatan program u n t u k pengendalian
memberikan hasil yang akurat dari pelaksanaan proyek dikarenakan banyaknya
perhitungan-perhitungan matematis dari data keuntungan dari penggunaan Microsoft
perbandingan persentase kemajuan proyek Access antara lain:
yang dicapai (rencana vs realisasi), a. Mampu memberikan respon kondisi yang
pembiayaan proyek (anggaran, pengeluaran terjadi dari hasil perhitungan.
vs nilai hasil), dan indeks produktivitas b. Dapat digunakan untukmengolah data
dan kinerja dengan memberikan gambaran matematis.
kondisi dari hasil perhitungan tersebut. c. Mudah penggunaannya.
d. Tampilan form lebih menarik.
3.1. Kerangka Pengembangan Program Bagian dari arsitektur databasepada
Input Microsoft Access yang digunakan dalam
Pada bagian input terdiri dari dua bagian pembuatan program untuk pengendalian
yaitu input Kemajuan proyek dan input pelaksanaan proyek yaitu:
biaya dan jadwal. a. Tabel,
Input Kemajuan Proyek Digunakan untuk nama-nama record, field,
Form yang harus diisi berupa masukan data dan nilai data yang akan ditampilkan di
yang akan diproses untuk mengetahui hasil form yang direncanakan.
yang dicapai dari kegiatan pelaksanaan b. Query
proyek tiap minggu. Data ini berupa Digunakan untuk mengolah data field dengan
persentase kemajuan proyek antara lain: pendekatan analisis varians. Dalam
bobot rencana dan bobot realisasi tiap pembuatan program tersebut
minggu. menggunakan operator-operator yaitu,
Input Biaya dan Jadwal antara lain: operator aritmatika “< ; > ;
Form yang harus diisi berupa masukan =”, operator relasi “- ; /“, operator logika
data yang akan diproses untuk mengetahui “And”, dan operasi percabangan “IIF”.
penggunaan pembiayaan proyek dan waktu c. Form
pelaksanaan dari kegiatan pelaksanaan Digunakan untuk memasukkan data pada
proyek tiap minggu. Data ini berupa tabel, menampilkan data, mencari data,
pembiayaan pelaksanaan proyek antara lain memperbaiki data dan mencetaknya
anggaran, pengeluaran, dan nilai hasil tiap d. Report
minggu. Digunakan untuk menyajikan hasil dari
pengelolaan database secara informatif
3.2. Proses berupa laporan tertulis dari hasil
Dalam proses terdiri dari tiga bagian untuk pekerjaan, baik itu laporan di monitor atau
mencapai satu tujuan yaitu, antara lain: laporan pada cetakan kertas.
Varians Kemajuan Proyek e. Page
Yaitu hasil dari perhitungan persentase Dengan menggunakan fasilitas ini,
rencana dengan realisasi tiap minggu. pemakai dapat merancang sendiri page
Varians Biaya dan Jadwal (halaman web), berupa data access page
Yaitu hasil dari perhitungan anggaran dan guna mempermudah pemakai data dalam
pengeluaran dengan nilai hasil tiap minggu memasukkan data baru, mencari data, dan
mengedit data. Page (halaman web)
3.3. Output berupa data access page ditempatkan di
Output yang dihasilkan dari proses tersebut server internet agar dapat digunakan oleh

Mengembangkan Program Aplikasi Untuk 49


(Tridjoko)
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006 ISSN : 1411-6286

seluruh pengguna internet. − Bila SV nilainya “Positif”, maka kondisi


f. Macro yang terjadi adalah pelaksanaan proyek
Macro berisi rangkaian perintah berupa aksi lebih cepat dari rencana,
yang dapat dilaksanakan secara otomatis. − Jika SV nilainya “Negatif”, maka kondisi
Terutama untuk perintah yang sifatnya sama yang terjadi adalah pelaksanaan proyek
dan sering digunakan. lebih lambat dari rencana,
g. Modul − Dan jika SV nilainya “Nol”, maka kondisi
Digunakan untuk menampilkan atau yang terjadi adalah pelaksanaan proyek
mengedit deklarasi atau prosedur program sesuai dengan rencana.
dalam bentuk Visual Basic. Pengendalian
Kemajuan Proyek, terdapat rumus-rumus 4. HASIL
yang dimasukkan dalam query pada
program tersebut, antara lain: Tampilan yang dihasilkan dan data entri apa
Pengendalian kemajuan proyek, adalah: saja yang harus dimasukan dapat digambarkan
Pengendalian ini dimaksudkan untuk sebgai berikut:
memantau deviasi yang terjadi. Dari ƒ Kemajuan Proyek
perhitungan ini kita dapat mengetahui Untuk kemajuan proyek, dengan
kondisi yang terjadi dari pelaksanaan memasukan nilai actual pekerjaan yang
proyek. Dan tindakan dan keputusan apa dihasilkan dari monitoring dan nilai rencana
yang akan dilaksanakan untuk pada tahap pekerjaan yang didapat dari urva S rencana,
pelaksanaan proyek berikutnya. maka dengan sendirinya program akan
menggambarkan kondisi yang terjadi. Dengan
3.5. Varians kemajuan proyek = Realisasi
tampilan grafik tentunya akan mempermudah
(%) - Rencana (%)
untuk melakukan analisa secara cepat.
Kondisi Pada Pengendalian Kemajuan Proyek
Negatif : Pelaksanaan Proyek Terlambat
Positif : Pelaksanaa Proyek Cepat
Nol : Pelaksanaan Proyek Tepat Waktu
Pengendalian biaya dan jadwal
Teknik dan metode ini dilakukan
untuk memantau pembiayaan suatu proyek
terhadap hasil yang didapat dan
kesesuaian pengunaan waktu yang
direncanakan. Dari kegiatan ini kita dapat
mengambil keputusan dan tindakan untuk
tahap pelaksanaan proyek berikutnya
Varians Jadwal (SV) = BCWP – BCWS
Varians Biaya (CV) = BCWP – ACWP
Perhitungan Pengendalian Biaya
− Bila CV nilainya “Positif”, maka kondisi
yang terjadi adalah pengeluaran biaya
pelaksanaan proyek lebih kecil dari
anggaran,
− Jika CV nilainya “Negatif”, maka
kondisi yang terjadi adalah pengeluaran
biaya pelaksanaan proyek lebih besar dari
anggaran,
− Dan jika CV nilainya “Nol”, maka
kondisi yang terjadi adalah pengeluaran
biaya pelaksanaan proyek sesuai dengan
anggaran. Gambar 2. Entry data dan output program
Perhitungan Pengendalian Jadwal untuk kemajuan proyek

50 Mengembangkan Program Aplikasi Untuk


(Tridjoko)
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 23-24 Agustus 2006 ISSN : 1411-6286

analisa maupun dalam penampilan output


yang mudah untuk dimengerti dan
dianalisis.
Pengendalian Biaya dan Jadwal 2. Dengan menggunakan analisis varians
Entri data yang diperlukan untuk analisa terpadu, ternyata akan memnabtu untuk
pengendalian biaya dan jadwal yang meganilisa kemajuan proyek dan varians
diperlukan adalah disesuaikan dengan terhadap baiya dan jadwal yang terjadi,
pendekatan yang dipergunakan, yaitu analisis
varians terpadu. Data yang dimasukan 6. REFERENSI
meliputi BCWS, BCWP dan ACWP. Output
akan menggambarkan besarnya varias yang (1) W.J. Rasdorf and M.J Herbert, Bar Coding
terjadi terhadap biaya dan jadwal pekerjan. in Construction Engineering, Journal of
Construction Engineering and
management, ASC, 116, No. 2, 1990
(2) T. Hegazy and K. Petzold, Genetik
Optimation for Dynamic Project Conrol,
Journal of Construction Engineering and
management, ASC, 129, No. 4, 2003
(3) J.S. Russel, E.J. Jaselkis, and S.P.
Lawrence, Continous Assesment of Project
Performance, Journal of Construction
Engineering and management, ASC, 123,
No. 1, 1997
(4) Ika Avianto, Peranan Pengendalian jadwal
dan Biaya terhadap kinerja Pelaksnaan
proyek Konstruksi bangunan gedung di
abotabek, Tesis, Universitas Indonesia,
PPSBIT, 1997
(5) W.Y. Lin and H.P Sheng, Automating
communication for Construction Schedule
Control using XML-Base Information,
Proc. 4th CSCE Construction Speciality
Conf, Victoria, BC, Canada, 2001
(6) Imam Soeharto, Manajemen Proyek : Dari
Konseptual Sampai Operasional, Jakarta,
Erlangga, 1997

Gambar 2. Entry data dan output program


untuk pengendalian biaya dan jadwal

5. KESIMPULAN

Dari pengembangan program yang


dijalankan, dapat diambail kesimpulan:
1. Penggunaan Microsoft Access untuk
memngembangkan program dalam
pemantuan dan pengendalian pelaksanaan
proyek ternyata sanagat mendukung dala

Mengembangkan Program Aplikasi Untuk 51


(Tridjoko)

Você também pode gostar