Você está na página 1de 9

1 Dibuat oleh : Herwin Anggeriana [ 82100004 ]

Analisa Schneiderman’s 8 golden rules dari aplikasi Macromedia Dreamwaver 8

1. Strive for consistency

Consistency dari aplikasi ini dapat dilihat dari :

• Tampilan awal setelah aplikasi ini selesai diloading dengan membandingkan tampilan awal
dari versi aplikasi sebelumnya.

Gambar 1.0 : Macromedia Dreamwaver MX 2004 [ versi sebelum dreamwaver 8 ]

Analisa Schneiderman’s untuk aplikasi Macromedia Dreamwaver Page 1


2 Dibuat oleh : Herwin Anggeriana [ 82100004 ]

Gambar 2.0 : Macromedia dreamwaver 8

Dengan membandingkan gambar 1.0 dan gambar 2.0 maka terdapat 3 kolom yang sama pada
tampilan awal dari aplikasi ini yaitu :

1. Open a Recent Item : kolom ini akan menampilkan semua file – file yang pernah
digunakan / dibuka oleh user sebagai reminder terhadap user.

2. Create New : kolom ini untuk mempermudah dan membantu user dalam membuat file
dengan format dan extension yang diinginkan user ( file html, file coldfusion, file php, file
asp vbscript, file asp.net c#, file javascript, file xml dan sebagainya ).

3. Create from Samples

• Strive for consistency terdapat pada susunan menu – menu yang digunakan dari aplikasi
ini yaitu : File, Edit, View, Insert, Modify, Text, Commands, Site, Windows, Help, dimana pada
versi aplikasi sebelumnya memiliki susunan menu yang sama ( dapat dilihat dengan
membandingkan gambar 1.0 dan gambar 2.0 ).

• Strive for consistency terdapat pada toolbar di bawah menu yang dapat dikelompokkan
dalam bentuk TAB ( gambar 3.0 yang diberi kotak warna merah ). Tujuan dari toolbar dan
pembentukan TAB ini, untuk mempermudah user dalam bernavigasi ketika user sedang
melakukan editing beberapa file sekaligus.

Analisa Schneiderman’s untuk aplikasi Macromedia Dreamwaver Page 2


3 Dibuat oleh : Herwin Anggeriana [ 82100004 ]

Gambar 3.0 : Strive for consistency dari dreamwaver 8, yang mempermudah user untuk
bernavigasi ke file – file aktif yang diinginkan user.

2. Enable frequent users to use shortcuts

Aplikasi macromedia dreamwaver 8 menyediakan fasilitas bagi user untuk menggunakan


shortcuts keyboard. Penggunaan dan pemilihan kombinasi shortcuts dari aplikasi ini secara
automatic mengikuti settingan system yang digunakan oleh user ( misalnya : system user
menggunakan windows XP dengan settingan keyboard layoutnya adalah keyboard QWERTY
English-US, maka kombinasi shortcuts keyboardnya berdasarkan standar tersebut. )

Untuk mempermudah user dalam mengingat shortcuts keyboard tersebut, aplikasi ini
menampilkan informasi shortcuts keyboard-nya didalam setiap submenu yang terkait dengan
shortcuts tersebut ( gambar 4.0 ).

Gambar 4.0 : Informasi shortcuts keyboard ditampilkan dan disesuaikan dengan keterkaitan dari
setiap submenu yang digunakan.

Contoh : shortcuts keyboard yang berfungsi untuk membuat file baru adalah Ctrl+N maka dalam
menu File dan pada submenu New, ditampilkan informasi shortcuts keyboard yang dapat
digunakan yaitu Ctrl+N.

3. Offer informative feedback

Aplikasi ini mempunyai feedback yang informative ( berisi informasi yang mudah dipahami ) bagi
penggunanya. Berdasarkan karakteristik dan kategori, feedback yang diberikan terdiri dari :

Analisa Schneiderman’s untuk aplikasi Macromedia Dreamwaver Page 3


4 Dibuat oleh : Herwin Anggeriana [ 82100004 ]

• Feedback yang bersifat aktif

Yang dimaksud feedback aktif adalah feedback yang secara automatic di generate oleh
aplikasi ketika lingkungan systemnya tidak sesuai, ataupun terjadi perubahan terhadap
setiap instruksi yang diberikan oleh pengguna.

Feedback aktif ini hanya berlaku ketika user / pengguna menjalankan aplikasi dan
membuka suatu file / data kemudian aplikasi melakukan validasi dengan lingkungan
system terakhir yang dikonfigurasikan oleh pengguna.

Feedback aktif ini tidak hanya sebatas alert window, tetapi juga mencakup informasi
status keadaan saat ini ( gambar 5.0 dan gambar 6.0 ).

• Feedback yang bersifat pasif

Yang dimaksud feedback pasif adalah feedback yang tidak memberikan respon langsung
kepada pengguna. Respon / feedback akan muncul ketika pengguna selesai memberikan
instruksi kepada aplikasi ( gambar 7.0 ).

Gambar 5.0 di samping ini : ketika


pengguna melakukan konfigurasi ke server,
maka aplikasi secara automatic akan
memberikan respon / feedback aktif kepada
pengguna. Karena perubahan lingkungan
system bersifat mandatory maka respon /
feedback hanya berupa 2 pilihan yaitu “OK”
dan “Cancel” dan berupa tanda !

Informasi yang disajikan kepada


pengguna bersifat informative dan mudah
dipahami bagi pengguna.

Pada gambar 6.0 di samping ini,


ketika terjadi perubahan coding atau
terjadi perubahan data terhadap file
yang sedang aktif ( sedang digunakan
oleh aplikasi ini ) dan perubahan
tersebut terjadi di luar dari aplikasi
dreamwaver, maka secara automatic
aplikasi ini akan memberikan respon /
feedback aktif kepada pengguna
beserta penyajian informasi yang
mudah dipahami oleh pengguna.

Analisa Schneiderman’s untuk aplikasi Macromedia Dreamwaver Page 4


5 Dibuat oleh : Herwin Anggeriana [ 82100004 ]

Karena perubahan ini bukan bersifat mandatory, maka feedback yang diberikan terdiri dari 2
pilihan yaitu “Yes” dan “No” disertai dengan tanda “?”.

Gambar 7.0 : ketika user / pengguna selesai memberikan instruksi dan terjadi kesalahan validasi,
maka aplikasi akan memberikan feedback secara pasif biasanya berupa informasi status dan
ditampilkan berdasarkan kategori yang terkait. Dalam gambar ini, pengguna melakukan
kesalahan ketika koneksi ke database server, maka feedback pasif yang ditampilkan pada kolom
“Table” (“**** No Table Found”) dan pada kolom “Columns” (“**** No Column Found”).

4. Design dialogs to yield closure

Aplikasi ini memiliki karakteristik yaitu WYSWYG ( What You See What You Get ), maka design
dialog dari aplikasi ini baik feedback, menu – menu, mekanisme click&drag maupun informasi
yang dipergunakan di dalam setiap dialog dari aplikasi ini dikelompokkan ( grouping ) dan
menggunakan informasi yang mudah dipahami bagi pengguna dan memberikan hasil output
yang dapat dilakukan oleh aplikasi.

Aplikasi ini juga memberikan fasilitas kemudahan bagi pengguna untuk dapat melihat secara
langsung antara coding dengan hasil output ( gambar 8.0 ).

Gambar 8.0

Analisa Schneiderman’s untuk aplikasi Macromedia Dreamwaver Page 5


6 Dibuat oleh : Herwin Anggeriana [ 82100004 ]

5. Offer error prevention dan simple error handling

Mekanisme penanganan error dari aplikasi ini terdiri dari 2 bagian yaitu :

• Error prevention ( pencegahan error )

Dalam kondisi tertentu, mekanisme penanganan error dari aplikasi ini dapat memberikan
informasi ambiguous ( meragukan ) bagi pengguna, oleh karena itu informasi dari error
prevention aplikasi ini hanya ditampilkan berupa simbolisasi sehingga pengguna dapat
memperhatikan dan mengecek kembali instruksi yang diberikannya.

Pada kondisi ini, simbolisasi dari error prevention dapat diabaikan oleh pengguna jika
pengguna merasa yakin bahwa instruksi yang diberikan sudah sesuai dengan yang
diinginkan pengguna.

Gambar 9.0 : pada gambar terdapat coding pemograman yang berisi instruksi
perhitungan komplek dari pengguna. Menurut format dan ketentuan baku dari aplikasi,
instruksi tersebut tidak dikenal / diluar dari ketentuan baku aplikasi tetapi instruksi
tersebut bukanlah mandatory yang terkait dengan aplikasi maka error prevention dari
aplikasi tersebut adalah hanya berupa simbolisasi [ lihat pada kotak berwarna merah ].

Mekanisme error prevention dari aplikasi juga diterapkan terhadap menu – menu, dimana
menu – menu tersebut hanya dapat berfungsi jika menu tersebut terkait dengan fungsi
yang diklik oleh pengguna

• Error handling

Mekanisme penanganan error ini lebih terfokus kepada instruksi yang diberikan oleh
pengguna dimana instruksi tersebut berasal dari pemilihan menu-menu.

Kelemahan mekanisme error handling dari aplikasi ini adalah aplikasi ini tidak
menyediakan instruksi – instruksi / panduan bagi pengguna jika pengguna / user
melakukan kesalahan terhadap instruksi yang dilakukannya.

Analisa Schneiderman’s untuk aplikasi Macromedia Dreamwaver Page 6


7 Dibuat oleh : Herwin Anggeriana [ 82100004 ]

Pada gambar 10.0 merupakan contoh mekanisme error handling.

Gambar 10.0 : menampilkan mekanisme error handling, dimana aplikasi ini hanya
memberikan pilihan bagi pengguna untuk memilih “Yes” atau “No” dan tidak memberikan
panduan bagi pengguna untuk mengetahui instruksi – instruksi yang seharusnya
dilakukan.

6. Permit easy reversal of actions

Aplikasi ini menyediakan fasilitas easy reversal ( mengembalikan action sebelumnya ) yang
diberikan oleh pengguna secara dinamis.

Yang dimaksud dengan easy reversal dinamis adalah pengguna dapat menggunakan shortcuts
keyboard ( ctrl+z ) ataupun memilih menu “Edit” kemudian “Undo”, jika pengguna belum
melakukan action / instruksi “undo” maka menu “Redo” atau shortcuts ( ctrl+y ) akan disable oleh
aplikasi ( gambar 11.0 ).

Tetapi jika pengguna sudah pernah melakukan action / instruksi “Undo” atau ctrl+z, maka menu
“Redo” atau shortcuts ( ctrl+y ) akan berfungsi / difungsikan oleh aplikasi ( gambar 12.0 ).

Gambar 11.0 : Submenu “Redo” atau fungsi shortcuts ( ctrl_z ) disable karena pengguna belum
melakukan action “undo”.

Analisa Schneiderman’s untuk aplikasi Macromedia Dreamwaver Page 7


8 Dibuat oleh : Herwin Anggeriana [ 82100004 ]

Gambar 12.0 : Fungsi / submenu “Undo” dan “Redo” termasuk shortcuts keyboard ( ctrl+z,
ctrl+y ) akan aktif jika pengguna sudah pernah melakukan action / instruksi “Undo”

7. Support user control

Ketika pengguna / user melakukan perubahan terhadap lokasi atau directory dari suatu file,
maka secara automatic aplikasi ini dapat mensupport perubahan yang telah dilakukan oleh
user / pengguna. Feedback atas perubahan yang telah dilakukan oleh pengguna disajikan
secara informative ( gambar 13.0 ).

Atas dasar mekanisme ini, maka aplikasi ini dapat dikatakan aplikasi yang men-support user
control dan mempermudah user / pengguna dalam melakukan maintenance.

Gambar 13.0 : Aplikasi support user control, dimana setiap perubahan yang telah dilakukan
pengguna / user, aplikasi memberikan feedback kepada pengguna. Jika pengguna mengklik
tombol “Yes” maka aplikasi akan mengupdate setiap perubahan yang terjadi.

Analisa Schneiderman’s untuk aplikasi Macromedia Dreamwaver Page 8


9 Dibuat oleh : Herwin Anggeriana [ 82100004 ]

8. Reduce short-term memory load

Pengelompokan menu – menu beserta tampilan informasi shortcuts yang dapat digunakan dari
aplikasi ini, mempermudah pengguna dalam mengingat tata letak menu dan fungsi shortcuts
keyboard dari setiap menunya ( gambar 15.0 ).

Mekanisme aktifnya tooltip ( informasi popup ) ketika pointer dari mouse berdiam di dalam suatu
menu dari aplikasi, merupakan alat bantu bagi pengguna untuk mengingat kembali fungsi yang
dapat dilakukan oleh menu tersebut ( gambar 14.0 ).

Gambar 14.0 : Tooltip ( Informasi popup ) akan aktif ketika pointer mouse berdiam di dalam
suatu menu.

Gambar 15.0

Analisa Schneiderman’s untuk aplikasi Macromedia Dreamwaver Page 9

Você também pode gostar