Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Manifestasi klinik
P. Malariae 14 – 16 55 15.000
P. Ovale 9 60 15.000
Tabel 2. Lamanya siklus dalam eritrosit
Spesies
Anamnesa
Kel utama ; demam, gigil, berkeringat (trias malaria)
Sakit kepala, mual/muntah, kdg2 diare, nyeri otot, pegal-pegal
(gejala spesifik daerah)
Riwayat bepergian & bermlm 1-4 mgg yl di daerah endemis
malaria (masa inkubasi)
Tinggal/berdomisili di daerah endemis malaria
Pernah menderita malaria
Riwayat mendpt transfusi darah
Gejala pd daerah endemis biasanya lbh ringan & tdk klasik
karena adanya ab, sdgkn di daerah non endemis cenderung
berat
Diagnosa malaria
Pemeriksaan fisik
Demam dg suhu lbh 37,5 – 40
Contoh 2
- Tetrasiklin Atovaquone
- Klindamisin
Tafenoquine
Fitofarmaka
- Artemeter Pyronaridine
- Artesunate Artemisone
- Artemisin
Naphthoquine
Antibiotics
Obat antimalaria
berdasarkan siklus hidup parasit
Skizontisidal darah (fase eritrositik) :
klorokuin, kuinin, meflokuin, pirimetamin
doksisiklin hiklat atau hidroklorida
Skizontisidal jaringan (fase ekso-eritrositik)
- primakuin dan pirimetamin
Gametosidal :
- primakuin dan klorokuin
Sporontisidal :
- primakuin
Panduan Depkes 2005
1. Resisten K3 <25%
K3-P14-T/D7
2. Resisten K3 >25%
Kina7-P14-T/D7
Kebal (Resisten) R2 Penurunan yg jelas (75% atau lebih) dari jumlah parasit
aseksual dlm drh perifer, tetapi tdk pernah hilang
(negatif) sama sekali
Kebal (Resisten) R3 Tidak ada perubahan yg berarti (kurang dari 75%) atau
jumlah bertambah dari jumlah parasit aseksual dlm drh
perifer
Respon pengobatan
Tabel 5. Klasifikasi respon pengobatan menurut WHO 1986
Respon Ciri-cirinya
Falcip : +
gamet
Hb. 12.3
Bl. Sugar :
105 mg%
Bill. Dir: 6.7
Bill.indir: 1.5
SGOT :172 u/L
SGPT : 109u/L
GGT : 48 u/L
Al.PO4: 369
Creat : 1.5 –0.5
pH : 7.4
HCO3 : 23.8
pO2 : 80
pCO2: 37
B.Ex.:- 0.9
K : 3.2
CSF :
Cell ; 200
Lymph. :94%
Chest
X-ray
18 hours
After
admission
Active Efflux
Cytoplasma
Nucleus
Chloroquine Chloroquine
Chloroquine
lysosom
Plasma membrane