Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Pengantar
Agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik, maka pengajar harus
memberdayakan diri sendiri dan para siswanya. Siswa diharapkan mempunyai
kompetensi yang diajarkan. Mereka diposisikan sebagai subjek belajar, sedangkan
guru sebagai fasilitator.
Guru yang professional adalah guru yang dapat melakukan tugas mengajarnya
dengan baik. Dalam mengajar diperlukan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan
untuk kelancaran proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Keterampilan
guru dalam proses belajar mengajar antara lain:
Skills)
(6) Kererampilan membimbing kelompok kecil (Small Group Teaching
Skills)
(7) Kerampilan mengelola kelas (Classroom management Skills)
(8) Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan ( Small Group
Teaching and Individualizing Teaching Skills)
a. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu pokok
bahasan.
b. Memusatkan perhatian siswa terhadap suatu pokok bahasan atau konsep.
c. Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat siswa belajar
d. Mengembangkan cara belajar siswa aktif
e. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasikan informasi
f. Mendorong siswa mengemukakan pandangannya dalam memecahkan
suatu masalah
g. Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar
h. Menguji dan mengukur hasil belajar siswa.
b.1. Mengulang-ulang pertanyaan sendiri atau siswa bila siswa tidak mau dan
mampu mendengar atau menjawabnya.
b.4. Mengajukan pertanyaan yang memancing jawaban serentak sehingga guru sulit
menentukan siapa yang benar dan yang salah.
b.5. Megajukan pertanyaan yang bersifat ganda, (seperti apakah yang dimaksud
dengan penjajahan, dan mengapa Belanda dan Jepang menjajah Indonesia)
Yaitu bahwa pertanyaan yang diajukan guru harus jelas dan singkat
dengan menggunakan kata-kata yang mudah dipahami siswa.
Contoh : mengapa urutan isi buku penuntun tersebut tidak sesuai dengan materi
praktikum mikrobiologi semester VI?
Contoh : Tadi Bapak telah menjelaskan bahwa ada delapan jenis keterampilan
dasar mengajar. Sebutkan tiga diantara delapan jenis keterampilan tersebut.
Contoh : Guru : kesan apa yang bisa kalian ceritakan dari siaran radio yang
baru di dengar tadi?
Contoh : Dapatkah kamu menjelaskan sekali lagi apa yang kamu maksud
dengan bertanya?
e.2. Meminta siswa memberikan alasan, seperti “Apa buktinya bahwa apa
yang kamu katakan itu benar” atau “Mengapa kamu mengatakan demikian”
atau “ Bagaimana kamu mendapat kesimpulan semacam itu?”
Contoh:
Guru : Apa akibat buruk yang dapat timbul pada daerah TPA (Tempat
Pembuangan Akhir)?
Guru : Apa akibat buruk yang dapat timbul pada daerah TPA (Tempat
Pembuangan Akhir)?
Seperti : Dapatkah kamu memberi satu contoh dari jawaban itu? Atau tolong
buat diagram untuk memperjelas jawaban anda.
Seperti : “Dapatkah kamu memberikan penjelasaan yang lebih luas dari ide
yang kamu kemukakan tadi?” atau Dapatkah kamu memberikan ide penting
lainnya lagi mengenai hal itu?”
f.1. Mencegah pertayaan di jawab oleh seorang siswa, tetapi siswa-siswa diberi
kesempatan singkat untuk mendiskusikan jawabanya bersama teman
dekatnya.
f.2. Pertanyaan siswa hendaknya tidak dijawab langsung oleh guru, tetapi
melontarkan kembali pertanyaan tersebut kepada siswa untuk didiskusikan.
1.4. Jenis-jenis Pertanyaan
Contoh :
Contoh :
b.1. Pertanyaan luas terbuka (open ended question), yakni pertanyaan yang
memberikan kesempatan kepada murid untuk mencari jawaban menurut
cara dan gaya masing-masing.
Contoh : Bangaimana pendapatmu tentang ketidaklulusan siswa UN 2
tahun terakhir ini ?
Menurut Bloom, pertnayaan itu dapat diklasifikasi ata enam tingkat yaitu :
Contoh : Nama apakah yang paling tepat untuk judul cover majalah ini?
Contoh : kemungkinan apa yang terjadi bila setiap makanan diberi zat
warna?
Contoh : Menurut pendapatmu, manakah yang lebih baik untuk kesehatan makan
sebelum lapar atau makan setelah lapar?
KETERAMPILAN BERTANYA
( QUESTIONING SKILLS )
D
OLEH:
VIDYANA KABAN
MEDAN
2010